tag:blogger.com,1999:blog-55572279620452405232024-03-13T01:13:59.335-07:00KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKKANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIKKUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-40838424812657826582011-03-06T23:19:00.001-08:002011-03-06T23:19:54.994-08:00Menag Sambut Gembira Ahmadiyah Serahkan Masjid<div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">sumber : <span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; word-spacing: 0px;"><a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7271">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7271</a></span></div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Jakarta(Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pihaknya menyambut gembira adanya jemaah Ahmadiyah, di beberapa tempat, menyerahkan masjidnya kepada masyarkat.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">"Alhamdulillah. Itu perkembangan yang positif," kata Menag di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat, setibanya dari kunjungannya menghadiri perayaan Tawur Kesanga, Tahun Baru Saka 1933 di Candi Prambanan di<br />
<br />
Kalau itu benar, jamaah Ahmadiyah menyerahkan masjidnya kepada masyarakat, atau membuka masjidnya bagi umum, itu<br />
langkah positif, ia menjelaskan.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">"Saya kira langkah postif untuk mengintegrasikan jamaah Ahmadiyah ke dalam umat Islam. Itu sangat positif, dan mudah-mudahan itu terjadi juga di tempat lain bagi jamaah Ahmadiyah," katanya.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">"Saya menyambut baik," katanya lagi.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Kepada pemerintah, tambahnya, daerah yang telah memberikan larangan terhadap penyiaran Ahmadiyah baik di media cetak, elektronik dan media lainnya, ini merupakan langkah positif dan tepat dari sisi Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menilai peraturan daerah berupa Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur dan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang pelarangan aktivitas Ahmadiyah telah sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB).</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Gamawan menuturkan, di Jakarta, Jumat, pihaknya telah menerima SK Gubernur Jatim dan Pergub Jabar, dan sesuai hasil evaluasi sementara menunjukkan tidak ditemukan klausul yang keluar atau melebihi dari <span class="caps">SKB </span>tentang Ahmadiyah.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">"SK Gubernur Jatim sudah masuk, Jabar juga. Tidak ada yang melanggar aturan <span class="caps">SKB, </span>sementara ini belum kita temukan," katanya.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Meskipun demikian, Mendagri telah menugaskan Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri untuk mengevaluasi lebih dalam kedua peraturan daerah tersebut.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Mendagri mengatakan, sepanjang surat keputusan yang dikeluarkan oleh kepala daerah tidak keluar dari ketentuan <span class="caps">SKB</span>Menteri Agama, Mendagri, dan Jaksa Agung soal Ahmadiyah, maka tidak masalah.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">"Bahwa sepanjang itu dalam koridor <span class="caps">SKB </span>sebagai dasar hukum, maka menurut kita tidak masalah karena <span class="caps">SKB </span>itu aturan. Selama tidak melebihi batas itu, silahkan saja," katanya.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">SK Gubernur Jatim Nomor 188/94/KPTS/013/2011 tentang Larangan Aktivitas Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di provinsi tersebut, dikeluarkan pada 28 Februari 2011.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">SK Gubernur Jatim itu berisi, pertama larangan aktivitas <span class="caps">JAI </span>yang dapat memicu dan/atau menyebabkan terganggunya ketertiban masyarakat Jawa Timur.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Kedua, larangan menyebarkan ajaran Ahmadiyah secara lisan, tulisan, maupun melalui media elektronik, memasang papan nama organisasi <span class="caps">JAI </span>di tempat umum, memasang papan nama pada masjid, mushala, lembaga pendidikan, dan lain-lain dengan identitas <span class="caps">JAI, </span>dan menggunakan atribut <span class="caps">JAI </span>dalam segala macam bentuknya.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Sementara, pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Pergub No.12 Tahun 2011 tentang Pelarangan Kegiatan Jamaah Ahmadiyah di Jabar.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Dengan adanya pergub tersebut maka seluruh penganut, anggota dan pengurus Ahmadiyah dilarang melakukan aktivitas dan atau kegiatan dalam bentuk apapun, sepanjang berkaitan dengan kegiatan penyebaran penafsiran.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Aktivitas yang dilarang sesuai ketentuan pergub tersebut yakni penyebaran ajaran Ahmadiyah secara tulisan, lisan, ataupun melalui media elektronik.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Kemudian, larangan pemasangan papan nama organisasi jamaah Ahmadiyah di tempat umum, larangan pemasangan papan nama pada tempat peribadatan, lembaga pendidikan, dan atribut jamaah Ahmadiyah.</div><div style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: small; margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; word-spacing: 3px;">Pergub itu juga melarang anggota masyarakat melakukan tindakan anarkis dan atau perbuatan yang melawan hukum dengan jamaah Ahmadiyah.(ant/es)</div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-41330867598732560092011-02-22T20:39:00.000-08:002011-02-22T21:11:19.972-08:00Indonesia Perlu Memiliki UU Kehidupan Beragama<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Indonesia Perlu Memiliki UU Kehidupan Beragama</div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sumber : <a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7250">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7250</a></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Padang(Pinmas)--Cendikiawan muslim Prof. DR Azyumardi Azra berpendapat Indonesia perlu segera memiliki Undang-Undang Kehidupan Beragama yang mengatur tentang hubungan antar umat beragama dan sesama agama guna mengantisipasi terjadinya kekerasan .</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Selama ini yang ada hanya surat keputusan bersama (SKB) tiga Menteri yang bersifat sementara. Padahal saat ini dibutuhkan aturan yang permanen dalam bentuk undang-undang sehingga memiliki dasar hukum yang lebih kuat," kata Azyumardi Azra di Padang, Selasa.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Hal itu disampaikannya menanggapi terjadinya prilaku kekerasan mengatasnamakan agama terhadap kelompok tertentu hingga menimbulkan korban usai menghadiri peluncuran Unand Award 2011.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Dikatakannya, Undang-Undang Kehidupan Beragama tersebut juga mengatur sanksi tentang penodaan dan pencemaran terhadap suatu agama.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Dengan adanya undang-undang tersebut akan mengatur hubungan antar umat beragama sehingga tidak lagi kebablasan dan terjadinya berbagai gesekan diantara kalangan umat beragama," lanjut dia.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menurutnya, undang-undang tersebut harus cepat direalisasikan karena kehidupan beragama sangat penting untuk segera diatur agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Dengan adanya aturan yang jelas, masyarakat akan lebih rukun dan tenang dalam menjalankan agama masing-masing," kata dia.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Masyarakat, kata dia, juga akan lebih sensitif dan berhati-hati untuk melakukan hal-hal yang menodai agama lain.(ant./es)</div></span></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-7177643519985836462011-02-17T00:11:00.000-08:002011-02-17T00:11:33.043-08:00Presiden SBY: Cegah Penyebaran Pemahaman Salah Tentang Agama<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Presiden SBY: Cegah Penyebaran Pemahaman Salah Tentang Agama</div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">sumber : <a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7239">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7239</a></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7239"></a>Jakarta (Pinmas)--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta ulama dan aparat pemerintah mencegah penyebaran pemahaman yang salah tentang agama sehingga kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan damai.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Kita harus mencegah penyebaran pemahaman agama yang salah," kata Presiden Yudhoyono dalam sambutan peringatan Maulid Nabi Muhammad <span class="caps">SAW</span> 1432 H di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Presiden menyatakan, penyebaran pemahaman yang salah biasanya menyakiti kelompok tertentu yang tidak sependapat, lalu bisa berujung benturan fisik.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Yudhoyono meminta ulama dan aparat pemerintahan jeli mengamati setiap perkembangan dalam masyarakat dan harus memprioritaskan pencegahan penyebaran pemahaman yang salah, namun harus dilakukan dengan cara damai.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Dia menekankan, peran ulama sangat penting dalam memberikan pemahaman yang benar tentang agama dan para ulama bisa meneladani tindakan Nabi Muhammad <span class="caps">SAW </span>dalam membina umat.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Presiden menyebutkan, salah satu ciri Nabi Muhammad adalah sopan santun. "Oleh karena itu, menjadi tugas ulama, mubalig, dan pendidik untuk menyampaikan ajaran Islam dengan santun," kata presiden.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Yudhoyono berharap, ulama tidak menggunakan kata-kata kasar, apalagi fitnah, dalam menyampaikan ajaran atau pendapat.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sementara itu, Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan fitnah sering terjadi dalam kehidupan. "Termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Suryadharma meminta umat Islam untuk tidak memfitnah sesama, dan tetap bijak dalam menanggapi fitnah dari pihak lain.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, Rabu malam, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad <span class="caps">SAW </span>pada 1432 H di Istana Negara, Jakarta.(ant)</div></span></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-14419687999131307042011-02-17T00:02:00.003-08:002011-02-17T00:02:47.848-08:00Instruksi Menteri Agama No. 2 tahun 2011 tentang Antisipasi terhadap timbulnya Kerawanan/konflik KUB<a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=619">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=619</a>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-85232964060053626252011-02-16T23:55:00.001-08:002011-02-16T23:55:01.357-08:00Kemenag Akan Kucurkan Bantuan Dana Pendidikan<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kemenag Akan Kucurkan Bantuan Dana Pendidikan</div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">sumber : <a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7238">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7238</a></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Jakarta(Pinmas)--Komitmen Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan kualitas anak didik tak hanya pada tenaga pengajar saja tetapi juga melalui dukungan biaya atau bantuan dana pendidikan gratis.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Dengan memberi bantuan gratis itu, ke depan, tak ada lagi hambatan anak didik tak melanjutkan belajar di lembaga pendidikan yang tersedia, kata Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama, Dr. <span class="caps">H.M</span>ahsusi MM di Jakarta, Kamis.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Usai penyerahan bantuan pendidikan bagi putera-puteri pegawai golongan satu dan dua di lingkungan Kemenag tahun 2011, Mahsusi yang mewakili Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat, menjelaskan bahwa bantuan berupa dana gratis untuk siswa tingkat Madrasah tsanawiyah (MTs) hingga Aliah (MA) terebut kini memang masih dalam proses.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Dananya masih dalam penggodogan di Ditjen Pendidikan Islam," ia menjelaskan.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Ia berharap medio 2011 dana tersebut sudah dapat digulirkan untuk sejumlah lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag. Dengan cara itu, sebanyak 90 persen lebih lembaga pendidikan -- yang kebanyakan swasta -- di lingkungan Kemenag, para santri atau siswa akan bergairah untuk menuntut ilmu.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">omitmen Kemenag untuk memajukan anak didik juga dilakukan bersamaan dengan perayaan Hari Amal Bakti (HAB) ke-65, dengan memberi bantuan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi bagi orang tuanya yang masuk pada golongan satu dan dua.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Pemberian bantuan tersebut didukung PT Taspen (persero) dan Dewan Korpri. Sebanyak 30 putera-puteri yang memperoleh bantuan tersebut sebanyak 18 anak tengah menyelesaikan pendidikannya di sejumlah perguruan tinggi negeri dan 12 anak lainnya masih duduk di bangku sekolah lanjutan atas.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Bagi anak yang menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, masing-masing mendapat bantuan Rp6 juta dan bagi para siswa yang duduk di bangku sekolah lanjutan atas mendapat bantuan masing-masing Rp3 juta.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Bantuan ini diharapkan menjadi motivasi bagi anak didik, sekaligus pula meringankan para orangtua mereka.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sementara itu dr. A. Nandi Wahyu S dari PT Askes menjelaskan, bantuan tersebut diberikan bukan berasal dari uang para pegawai negeri, yang setiap bulan dipotong melalui gaji mereka. Bantuan itu merupakan bagian dari tanggung jawab manajemen Askes dalam memajukan sumber daya manusia (SDM).</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><span class="caps">PT.</span> Askes (Persero) tak lagi memiliki kewajiban untuk menyetor keuntungan kepada pemerintah. Hal ini berlaku sejak tiga tahun lalu dan karena itu jika ada dana lebih akan dimanfaatkan bagi kepentingan peningkatan <span class="caps">SDM.</span></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sekretaris Korpri Kemenag, Fudloly <span class="caps">S.A</span>g MM membenarkan bahwa bantuan yang diberikan atas dukungan Askes tersebut merupakan kelanjutan dari bantuan sebelumnya. Bantuan tesebut merupakan kelanjutan tahun sebelumnya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sebelumnya, sebanyak 60 anak berprestasi diseleksi. Namun melalui proses panjang, akhirnya yang terpilih sebanyak 30 anak.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Mereka itu merupakan anak berprestasi, minimal rangking lima di sekolahnya," ia menambahkan.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Fudloly berharap, pemberian bantuan bagi anak berprestasi itu dapat diperluas.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Seluruh jajaran Kemenag di daerah dapat ikut menikmati," tambahnya lagi(ant/es)</div></span></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-86185092138134832622011-02-16T23:46:00.000-08:002011-02-16T23:46:15.409-08:00Arab Saudi Kaji Penambahan Kuota Haji Indonesia<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Arab Saudi Kaji Penambahan Kuota Haji Indonesia</div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">sumber : <a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7236">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7236</a></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Jakarta(Pinmas)--Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sedang mengkaji permintaan Indonesia tentang penambahan kuota. Permintaan tersebut mengingat animo masyarakat di tanaha air untuk menunaikan rukun Islam kelima semakin meningkat dan jumlah daftar tunggu lebih dari satu juta orang.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Pihak kami masih mengkaji usulan permintaan Indonesia tentang penambahan kuota," kata Duta Besar Arab Saudi Abdurahman Mohammad Amen Al Khayyat kepada wartawan disela acara deklarasi Asphurindo (Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan In-bound Indonesia di Jakarta, Rabu (16/2).</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Insya Allah akan ditambah sesuai dengan peraturan <span class="caps">OKI</span>(Organisasi Konferensi Islam)," tambah Abdurrahman. Berdasarkan keputusan <span class="caps">OKI </span>ketentuan kuota haji yaitu 1 per mil. Jika jumlah penduduk Indonesia sebanyak 238 juta maka seharusnya Indonesia memperoleh kuota sebesar 238 ribu.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sebelumnya Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah Indonesia akan berupaya terus meminta tambahan kuota. Diharapkan pada tahun 2011 kuota ditambah dibanding tahun sebelumnya sebanyak 221 ribu orang.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Namun demikian, perlu dipahami keterbatasan pemerintah Arab Saudi melayani para jamaah seiring jumlah jamaah yang bertambah. "Saya sudah minta terus ditambah karena antrean jamaah haji kita cukup panjang bahkan ada yang 10 tahun," kata Menag.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Ketua Umum Asphurindo H. Magnatis Chaidir mengatakan, organisasi ini saat ini didukung 48 perusahaan penyelenggara haji khusus dan umrah. Dengan demikian keberadaan organisasi ini menambah lagi organisasi haji yang sudah ada yaitu Amphuri dan Himpuh. "Kami menghendaki peningkatan pelayanan sehingga jemaah beribadah tenang dan tentram," ujar Magnatis.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Magnatis mengatakan Asphurindo menawarkan sesuatu yang beda. Alasannya, selain memberikan pelayanan terhadap perjalanan ibadah haji dan umrah, Asphurindo pun akan mengaet wisatawan Timur Tengah untuk mau berkunjung ke Indonesia.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Mengenai kasus jemaah haji yang terlantar, Magnatis menilai sebenarnya mekanisme yang dibuat Kementerian Agama sudah baik. "Kalau ada (penyelenggara) yang nakal karena orang yang tidak bertanggungjawab," tandasnya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Ia juga menyarankan agar calon jemaah haji atau umrah untuk berangkat ke Tanah Suci dengan travel yang resmi atau memiliki izin dari Kementerian Agama. "Pilih travel haji dan umrah yang berizin," ujarnya. Acara deklarasi juga dihadiri sejumlah Duta Besar negara-negara Timur Tengah serta Ketua Kadin Timur Tengah Fachri Thayib, serta pengurus Asosiasi Bina Haji dan Umrah <span class="caps">NU. </span>(ks)</div></span></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-11311643805119661252011-02-10T15:23:00.000-08:002011-02-10T15:23:10.109-08:00SKB Tiga Menteri Mengatur Kerukunan Beragama<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menag: SKB Tiga Menteri Mengatur Kerukunan Beragama</div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sumber : <a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7225">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7225</a></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Jakarta(Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri nomer 3 tahun 2008 tentang jamaah Ahmadiyah bukan diskriminasi namun untuk mengatur kerukunan antarumat beragama di masyarakat.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menteri Agama Suryadharma Ali menyampaikan hal tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi <span class="caps">VIII DPR</span> RI di Senayan, Jakarta, Rabu malam.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Rapat kerja komisi <span class="caps">VIII DPR</span> RI bersama Menteri Agama Suryadharma Ali dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dilakukan menindak lanjuti konflik antara massa dan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik dan kerusuhan berbau <span class="caps">SARA </span>di Temanggung.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Raker tersebut dihadiri oleh 34 orang dari 47 anggota komisi<span class="caps">VIII DPR RI.</span></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Lebih lanjut Menag menjelaskan bahwa untuk menjaga kerukunan antarumat beragama pemerintah menjalankan dua kebijakan besar. Pertama, memberdayakan masyarakat dan tokoh agama untuk menyelesaikan sendiri.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Kedua, pemerintah memberikan rambu-rambu berupa aturan untuk mengatur kerukunan antar umat beragama.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Namun untuk membuat rambu-rambu atau aturan pemerintah tetap melibatkan masyarakat dan meminta masukan dari masyarakat," kata Suryadharma Ali.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Selain itu tambahnya, telah dilakukan berbagai upaya dialog baik yang diprakarsai oleh para tokoh agama, masyarakat maupun yang lainnya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Pemerintah, tambah Menag, tetap berpegang teguh pada <span class="caps">UUD</span>45 yang menegaskan bahwa setiap warga negara diberikan kebebasan untuk memeluk dan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinannya masing-masing.(ant/es)</div></span></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-52559211030109086612011-02-07T23:10:00.000-08:002011-02-07T23:10:12.047-08:00Bahrul Hayat: SKB Tiga Menteri Sudah Relevan<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Bahrul Hayat: SKB Tiga Menteri Sudah Relevan</div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"></span><br />
<div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><span style="font-size: x-small;">Sumber ; <a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7211">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7211</a></span></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><span style="font-size: x-small;">Jakarta (Pinmas)--Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri terkait Ahmadiyah dinilai sudah relevan. Ini ditegaskan Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat PhD pada wartawan di ruang kerjanya di kantor Kementerian Agama Jakarta, Senin (7/2).</span></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><span style="font-size: x-small;">"SKB tiga menteri itu sendiri tidak ada masalah, sudah relevan. Yang perlu ditinjau kembali secara komprehensif adalah implementasi <span class="caps">SKB </span>itu di lapangan.Sudahkah <span class="caps">SKB </span>itu ditaati atau belum," tegas Bahrul Hayat.</span></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><span style="font-size: x-small;">"Pertanyaannya adalah apakah <span class="caps">SKB </span>itu sudah dilaksanakan oleh semua pihak atau belum. Penerapan di lapangan inilah yang kemudian perlu dievaluasi secara komprehensif," tutur Bahrul Hayat.</span></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><span style="font-size: x-small;">Menurutnya, sebelum terbitnya <span class="caps">SKB </span>pada tahun 2008, pihak Ahmadiyah sudah pernah menandatangani 12 butir hasil kesepakatan."Ke-12 butir kesepakatan itu tercapai setelah sekitar tujuh kali kami melakukan dialog dengan Ahmadiyah. Tujuan dialog itu antara lain ingin mengetahui keinginan Ahmadiyah dan posisi teologisnya. Saat itu mereka menyatakan keinginan mereka adalah ingin menjadi bagian umat Islam Indonesia. Akhirnya disepakatilah 12 butir kesepakatan yang mereka tandatangani," ungkap Bahrul Hayat.</span></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><span style="font-size: x-small;">Dikatakan Bahrul Hayat, usai penandatanganan 12 butir kesepakatan itu, pihaknya melalui Bakor Pakem yang terdiri dari berbagai unsur, melakukan monitoring dan pengawasan di lapangan. Unsur pengawasan ini dilakukan oleh Kemenag, Kementerian Dalam Negeri dan Kejaksaan Agung. "Dari situ ternyata tidak semua kesepakatan dijalankan oleh Ahmadiyah, terutama berkaitan dengan kenabian yang terakhir atau khatamun nabiyyin," tegas Bahrul Hayat.</span></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><span style="font-size: x-small;">Akibatnya, muncullah protes dari sebagian umat Islam agar Ahmadiyah dibubarkan, karena dianggap melakukan penodaan terhadap agama Islam. Menyikapi kondisi tersebut, maka pemerintah mengeluarkan <span class="caps">SKB </span>tiga menteri, yaitu menteri agama, mendagri dan Jaksa Agung.(rep/osa)</span></div></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-3866418719971108192011-02-05T18:57:00.000-08:002011-02-05T18:57:13.162-08:00MENGENAL ACARA SEKATEN DI YOGYAKARTA<div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sumber : <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small;"><a href="http://bimasislam.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2154:sekilas-tentang-sekaten&catid=1:berita&Itemid=63">http://bimasislam.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2154:sekilas-tentang-sekaten&catid=1:berita&Itemid=63</a> </span></div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small;"><br />
</span></div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small;"><br />
</span></div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Yogyakarta,bimasislam—Setiap tahun masyarakat Yogyakarta memiliki perayaan besar yang bertempat di alun-alun Kesultanan Ngayogyakarta, yaitu Sekaten. Sekatenan ini menjadi ajang berkumpulnya beragam latar belakang, dari mulai pelajar, pedagang, pejabat, dan warga asing. Semuanya membaur menjadi satu menikmati suguhan dan prosesi selama pergelaran sekaten. <br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Jika anda datang ke Jogja, saat ini tengah berlangsung perayaan Sekaten yang berlangsung hingga 15 Februari mendatang. Ada beragam suguhan yang bisa anda nikmati. Di antaranya adalah panggung budaya. Berbagai suguhan kesenian dari yang klasik hingga yang modern, disuguhkan setiap malam. Bagi penikmatin kesenian tradisional jawa, anda bisa menikmati ketoprak humor dan wayang orang, wayang kulit. Ada pula kesenian khas keraton Yogyakarta. Anda juga bisa menyaksikan berbagai kesenian modern seperti qasidah, pentas musik, dan lain-lain.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Selain berbagai pertunjukan, prosesi Sekaten juga dimeriahkan dengan pasar malam. Di sini berbagai jenis makanan, pakaian, barang rumah tangga, berbagai permainan dan lain-lain bisa anda nikmati. Dan para pedagang yang datang tidak hanya dari wilayah Yogyakarta, melainkan juga dari berbagai daerah. Ketak telor misalnya, makanan khas betawi ini ikut serta meramaikan Sekaten.</div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekaten merupakan perpaduan antara kegiatan dakwah Islam dan seni. Sejarah Sekaten menyebutkan, bahwa Sunan Kalijaga sering menggunakan kesenian karawitan (gamelan Jawa) untuk memikat masyarakat luas agar datang dan menikmati pergelaran karawitan-nya dengan menggunakan dua perangkat gamelan Kanjeng Kyai Sekati. Di tengah pagelaran diisi khotbah dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Pagelaran seni karawitan sendiri bertepatan dengan perayaan maulid Nabi Muhammad saw.</div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bagi mereka yang bertekad untuk memeluk agama Islam, diwajibkan mengucapkan kalimat Syahadat. Dari kata syahadatain inilah muncul istilah Sekaten sebagai akibat perubahan pengucapan. Bagi masyarakat Yogyakarta meyakini bahwa dengan merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw, akan mendapat pahala dari Yang Maha Agung dan dianugerahi awet muda. Dalam prosesinya, mereka diharuskan menguyah sirih di halaman Masjid Agung Yogyakarta, terutama pada hari pertama dimulainya perayaan Sekaten. Tak heran jika hingga kini banyak dijumpai para penjual sirih dengan ramuannya dan nasi gurih dengan berbagai lauk-pauknya.</div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Di saat kerajaan Islam bergeser ke Mataram dan ketika kerajaan Islam Mataram terbagi dua (Kasultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta), perayaan Sekaten tetap digelar secara rutin tiap tahun sebagai warisan budaya Islam. Perayaan sekaten yang terus berkembang dari tahun ke tahun pada dasarnya terdapat tiga pokok inti yang antara lain: pertama, dibunyikannya dua perangkat gamelan (Kanjeng Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu) di Kagungan Dalem Pagongan Masjid Agung Yogyakarta selama 7 hari berturut-turut, kecuali Kamis malam sampai Jumat siang; kedua, peringatan hari lahir Nabi Besar Muhammad SAW pada tanggal 11 Mulud malam, bertempat di serambi Kagungan Dalem Masjid Agung, dengan Bacaan riwayat Nabi oleh Abdi Dalem Kasultanan, para kerabat, pejabat, dan rakyat, dan ketiga, pemberian sedekah Ngarsa Dalem Sampean Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan, berupa Hajad Dalem Gunungan dalam upacara Garebeg sebagai upacara puncak sekaten.</div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Puncak perayaan Sekaten dimulai pada tanggal 6 Maulud (Rabiulawal) saat sore hari, ditandi dengan dikeluarkannya gamelan Kanjeng Kyai Sekati dari tempat persemayamannya, Kanjeng Kyai Nogowilogo ditempatkan di Bangsal Trajumas dan Kanjeng Kyai Guntur Madu di Bangsal Srimanganti. Dua pasukan abdi dalem prajurit bertugas menjaga gamelan pusaka tersebut, yaitu prajurit Mantrijero dan prajurit Ketanggung. Tepat pada pukul 24.00 WIB, gamelan Sekaten dipindahkan ke halaman Masjid Agung Yogyakarta dengan dikawal kedua pasukan abdi dalem prajurit Mantrijero dan Ketanggung. Kanjeng Kyai Guntur Madu ditempatkan di pagongan sebelah selatan gapuran halaman Masjid Agung dan Kanjeng Kyai Nogowilogo di pagongan sebelah utara. Di halaman masjid tersebut, gamelan Sekaten dibunyikan terus menerus siang dan malam selama enam hari berturut-turut, kecuali pada malam Jumat hingga selesai sholat Jumat siang harinya.</div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tepat pada tanggal 11 Maulud (Rabiulawal), mulai pukul 20.00 WIB, Sri Sultan menghadiri upacara Maulud Nabi Muhammad SAW bertempat di Masjid Agung. Peryaan mauled nabi ini ditandai dengan pembacaan naskah riwayat maulud Nabi yang dibacakan oleh Kyai Pengulu. Upacara tersebut selesai pada pukul 24.00 WIB, dan setelah semua selesai, perangkat gamelan Sekaten diboyong kembali dari halaman Masjid Agung menuju ke Kraton. Pemindahan ini merupakan tanda bahwa upacara Sekaten telah berakhir.</div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </div><div align="justify" style="font-family: tahoma, georgia, verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekaten adalah warisan budaya Islam yang tidak sebatas seremonial. Ada banyak nilai yang terkandung di dalamnya, dari mulai ketauladanan nabi dan keagungan ajarannya yang harus kita jadikan acuan hidup, hingga menjaga eksistensi budaya Islam yang tumbuh berdapingan dengan budaya lokal.(jz)</div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-20853478396878863762011-02-05T18:48:00.001-08:002011-02-05T18:48:01.814-08:00ANIMO MASYARAKAT BER-UMROH SEMAKIN BESAR<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Animo Masyarakat Berumrah Meningkat</div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sumber : <a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7202">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7202</a></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Jakarta(Pinmas)--Animo masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah pada tahun ini diperkirakan meningkat sebanyak 200 ribu orang, dibanding tahun 2010 sebanyak 160 ribu orang melakukan ibadah sunnah di kota Makkah, Arab Saudi.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Harapan tersebut dikemukakan Ketua Umum Amphuri, Fuad Hasan Masyhur disela pameran bertajuk "Garuda International Islamic Expo ke-6 di Jakarta, Jumat (4/2). Pameran dibuka Deputi Menko Kesra Prof Dr Agus Sartono didampingi Dirut PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Masyarakat berumrah paling tidak bisa mengenal lebih dekat (tanah suci), khususnya bagi yang ingin berhaji karena waiting list (daftar tunggu) jemaah haji semakin tinggi," ujar Fuad.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Selain itu lanjutnya, semakin banyak perusahaan-perusahaan baik berbagai sektor seperti perbankan memberi hadiah kepada pemenang berupa hadiah umrah. "Kami perkirakan tahun ini jemaah umrah mencapai 200 ribu," kata pengusaha haji dan umrah ini.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sementara itu Emirsyah Satar menyatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan penumpang umrah tahun 2011 ini tumbuh sedikitnya 20 persen. "Minimal ada pertumbuhan 20 persen dari 90 ribu pada tahun 2010 menjadi 110 ribu penumpang jamaah umroh tahun 20100 ini," katanya menjawab pers usai pembukaan.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Emirsyah menyebut, trafik penumpang Indonesia-Timur Tengah per tahun sekitar 1,4 juta orang, dan dari jumlah itu didominasi oleh pasar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan umroh ke Tanah Suci Mekkah serta pariwisata.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Kami berkomitmen untuk pasar umroh ini akan terus meningkatkan layanan. Untuk tahun ini, pesawatnya akan kami ganti dari <span class="caps">B747</span>-400 ke pesawat baru <span class="caps">B777</span>-300ER," katanya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Emirsyah juga menegaskan, pihaknya optimistis mampu meningkatkan pangsa pasar umroh dan pariwisata Islami ke Timur Tengah. "Melalui komitmen dan dukungan pameran semacam ini, kami berharap pasar "long weekend" tak hanya wisata biasa ke sejumlah kota di Asia, tetapi juga umroh juga. Saya melihat ada tren ke situ (umroh weekend)," katanya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Oleh karena itu, Emirsyah tidak menafikan, persaingan angkutan udara di jalur ini makin ketat. "Kompetisi itu baik karena ujungnya adalah optimalisasi pelayanan kepada penumpang," katanya. Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan expo yang berlangsung pada 4-6 Februari 2011 itu, Emirsyah mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan Rp20 miliar. (ks)</div></span></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-31366895840084366132011-02-04T16:11:00.000-08:002011-02-04T16:11:39.507-08:00Foto Pengantin 2<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4s5HYigQOSyuaHQlH1zcF_N9oaelB4owBGj4CdFi194Uwj_Dsr5f0VcFewNxy7JfA6yaYGo2DXElL0og-XKSltv2M46VJzz1dAcZcaCpCTQiWmaD2gTqiRmLXLvBqEMkbcpdNr0p__uXo/s1600/Pengantin+20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4s5HYigQOSyuaHQlH1zcF_N9oaelB4owBGj4CdFi194Uwj_Dsr5f0VcFewNxy7JfA6yaYGo2DXElL0og-XKSltv2M46VJzz1dAcZcaCpCTQiWmaD2gTqiRmLXLvBqEMkbcpdNr0p__uXo/s1600/Pengantin+20.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLDc58FUQbwpPdxWNC9lsNdZXL6Yrz6ifVR0j8Oekvl2K4Rcc-iwWoY1vk7FqhbHcm0mL8u1V9xZWgdHyoF1KKJLNAkMwKJRuLGusIs1AMt8b0EyQU72sWYYaP_a7qYW2asn7Ow1VWksWH/s1600/Pengantin+19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLDc58FUQbwpPdxWNC9lsNdZXL6Yrz6ifVR0j8Oekvl2K4Rcc-iwWoY1vk7FqhbHcm0mL8u1V9xZWgdHyoF1KKJLNAkMwKJRuLGusIs1AMt8b0EyQU72sWYYaP_a7qYW2asn7Ow1VWksWH/s1600/Pengantin+19.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8GJksF7-xzDklAsyc8oUatw7GNvRnZvstlNb0hSsjotyP330z1TzQd24eWul892vApsrDClQYjbzcFpt2F6OcqHBcvswa2dP9MsVTnqOYQOVBEaqqgrv0CafechI9CWoPEbwp6zayn9hV/s1600/Pengantin+18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8GJksF7-xzDklAsyc8oUatw7GNvRnZvstlNb0hSsjotyP330z1TzQd24eWul892vApsrDClQYjbzcFpt2F6OcqHBcvswa2dP9MsVTnqOYQOVBEaqqgrv0CafechI9CWoPEbwp6zayn9hV/s1600/Pengantin+18.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgasNaNaqv0RsDW0VV7VtAo77j3F1wW3lC7QKmAH1GSWPC8fEYO6Q4e6ow8WV8fv0U35O9GU6GF6B6LG7VH58c9VcvZPBiexOCZy6xo5Kd-75AVE-pliwHopw24eW4knvLg1gN-QN3vIsr4/s1600/Pengantin+16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgasNaNaqv0RsDW0VV7VtAo77j3F1wW3lC7QKmAH1GSWPC8fEYO6Q4e6ow8WV8fv0U35O9GU6GF6B6LG7VH58c9VcvZPBiexOCZy6xo5Kd-75AVE-pliwHopw24eW4knvLg1gN-QN3vIsr4/s1600/Pengantin+16.jpg" /></a></div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-81602295583303033732011-02-04T15:48:00.001-08:002011-02-04T16:06:56.118-08:00Foto Pengantin<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTRUTK8H7RXqjFD22Pnx3MGSxjUqlWVSdw-Zxmxgm5MBTIp_rD922aFCuY0eyFuamPOvSorvVq09zEk-kLetDJ6S4Mc5YaTbcvHN1bTOMtyTc-_VaRPAV1gBzbd7ZLQRCghsfGop0Mh2Vq/s1600/Pengantin+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTRUTK8H7RXqjFD22Pnx3MGSxjUqlWVSdw-Zxmxgm5MBTIp_rD922aFCuY0eyFuamPOvSorvVq09zEk-kLetDJ6S4Mc5YaTbcvHN1bTOMtyTc-_VaRPAV1gBzbd7ZLQRCghsfGop0Mh2Vq/s320/Pengantin+1.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX0LSIcASriK6dOzkFPZCmfNpnHS1uev_9NmPAbP35u4hMLIjwaTRMxuRSDTpGv-8OuVj8t0-uAZTSQPSCwAL1FFMXyp58bWaC-2nH0GBoH1GP9adrlXeJG8d2jGAas5IyYLCXPINE5XO6/s1600/Pengantin+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX0LSIcASriK6dOzkFPZCmfNpnHS1uev_9NmPAbP35u4hMLIjwaTRMxuRSDTpGv-8OuVj8t0-uAZTSQPSCwAL1FFMXyp58bWaC-2nH0GBoH1GP9adrlXeJG8d2jGAas5IyYLCXPINE5XO6/s1600/Pengantin+2.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Q39lLxo9QHiUz7rdrppAw0k5lyKo7vsD6maOFWbuYYaeFIzZDMx6OE_qaF0syWL1h4D4WuYZQNVHQpvM37zVaTOPiL74EE6muvOKyIbDVwfCd3L2gs61plnkWCctfpn8RyGmj0_fdBLJ/s1600/Pengantin+10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Q39lLxo9QHiUz7rdrppAw0k5lyKo7vsD6maOFWbuYYaeFIzZDMx6OE_qaF0syWL1h4D4WuYZQNVHQpvM37zVaTOPiL74EE6muvOKyIbDVwfCd3L2gs61plnkWCctfpn8RyGmj0_fdBLJ/s1600/Pengantin+10.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg22MRjwoY-yFJ3ITfc49woeEsxBg4xqNaz4OyjwLZ3zLlGMDlC0ssr-tzhUz-op-z_3pFiw7hAW7d-IiwSNkCEIPws5zJ5PtY-E4OSYZJN1a3vEtzohktYzIsMk4lWpqzE4rXX4f9g2pUC/s1600/Pengantin+21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg22MRjwoY-yFJ3ITfc49woeEsxBg4xqNaz4OyjwLZ3zLlGMDlC0ssr-tzhUz-op-z_3pFiw7hAW7d-IiwSNkCEIPws5zJ5PtY-E4OSYZJN1a3vEtzohktYzIsMk4lWpqzE4rXX4f9g2pUC/s1600/Pengantin+21.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-83537073612539932432011-02-04T03:05:00.000-08:002011-02-04T03:05:15.915-08:00Angka Perceraian Meningkat Tajam<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dirjen Bimas Islam: Angka Perceraian Meningkat Tajam</div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">sumber : <a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7198">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7198</a></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Jakarta(Pinmas)--Dirjen Bimas Islam, Prof. Nasaruddin Umar MA membenarkan bahwa pasca reformasi angka perceraian meningkat tajam yang disebabkan berbagai hal. "Data otentik itu saya ambil juga dari Mahkamah Agung (MA), angka perceraian pasca reformasi meningkat dua kali lipat," katanya di Jakarta, Rabu.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Ada beberapa hal yang menarik dari perceraian pasca reforamsi, yaitu meningkat dua kali lipat, katanya lagi.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Nasaruddin menjelaskan, pada beberapa tahun silam biasanya angka perceraian mencapai 60.000 per tahun. Pasca reformasi perceraian rata-rata naik menjadi 200.000 per tahun.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Bayangkan 2 juta orang kawin 200.000 yang cerai setiap tahun, jadi 10 persen," katanya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Ironisnya, kata dia, dahulu perceraian yang terjadi akibat suami menceraikan isteri. Sekarang terbalik, justru isteri yagn menggugat cerai.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sebanyak tiga per empat dari peristiwa perceraian itu bermunculan di kota-kota besar. Kebanyakan isteri yang menceraikan suami atau cerai gugat, bukan talak.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Dari banyaknya peristiwa perceraian itu, diperkirakan 80 persen perceraian menimpa pada tatanan rumah tangga muda lima tahun, kata Nasaruddin Umar.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Dampak dari perceraian banyak, resiko sosialnya tinggi. Terlebih jika masih punya bayi dan jadi janda muda, katanya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Ia mengatakan, penyebab perceraian itu banyak, antara lain, persoalan ekonomi, ketidakcocokan, jarak sosial, intelektual, umur, cacat badan kecelakaan, dipenjara, menjadi <span class="caps">TKI, </span>dan politik.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Nasaruddin menambahkan, perceraian pun bisa terjadi akibat perbedaan pandangan politik. Ini pernah terjadi pada 500 pasang dengan usia perkawinan lebih dalam suatu tahun. Si isteri dalam Pemilukada milih si A, sang suami pilih B.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Ini menggambarkan, sampai segitu itu rapuhnya sebuah perkawainan," katanya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Perceraian akibat perselingkuhan dan gangguan pihak ketiga, juga banyak sekali, katanya tanpa menjelaskan lebih jauh.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Di sisi lain, lanjut dia, pola tayangan sinetron, menjadi penyebab eksternal gangguan sebuah perkawinan. Namun masih ada lagi faktor yang paling memicu perceraian itu, yaitu tayangan infotainmen.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Setiap jam televisi berlomba memperebutkan pemirsa, karena di situ paling tinggi ratingnya. Infotainmen menampilkan para selebriti yang jadi idola masyarakat muda dan "mendemonstrasikan" tayangan perceraian, bangga menjadi isteri dari empat hingga lima dari sang suami.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Hal itu yang memicu perceraian," kata Nasaruddin lagi.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Padahal perceraian itu sangat prinsip dalam Islam, yaitu yang paling dibenci Allah, katanya meski hal itu dapat dibenarkan.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Solusinya, sebelum perkawinan, pasangan yang akan nikah ikut pelatihan.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Untuk ini, Kementerian Agama akan membuat regulasi, berupa kewajiban kursus pra nikah. Seseorang tidak boleh kawin sebelum memiliki sertifikat pra nikah. Jadi, ke depan, ada pendidikan pra nikah, katanya.(ant/es)</div></span></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-78329452409640142672011-02-04T02:57:00.000-08:002011-02-04T02:57:15.413-08:00MUI Prihatin Masyarakat Mudah Mengakses Materi Pornografi<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">MUI Prihatin Masyarakat Mudah Mengakses Materi Pornografi</div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">sumber : <a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7200">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7200</a></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Jakarta (Pinmas)--Majelis Ulama Indonesia(MUI) merasa prihatin terhadap mudahnya masyarakat mengakses materi pornografi. Karena itu <span class="caps">MUI </span>mengimbau kepada berbagai elemen masyarakat dan pemerintah, untuk tidak permisif terhadap pornografi, mengingat berdasarkan berbagai kajian, bahaya kecanduan pornografi lebih tinggi dari bahaya kecanduan narkoba.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Menurut medis, kerusakan akibat narkoba hanya 2-3 komponen otak, sedangkan pornografi 5 komponen otak," Wakil Ketua Tim Antipornografi <span class="caps">MUI</span> Ny. Juniwati Sofwan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/2).</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Namun aparat tidak tegas, material pornografi mudah didapat. Coba saja kalau anda pergi ke Glodok (Jakarta Barat) ada saja yang menawarkan <span class="caps">VCD </span>porno," imbuh Masduki Baedowi, Wakil Ketua Infokom <span class="caps">MUI.</span></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menanggapi proses hukum terhadap kasus pornografi Nazriel Irham alias Ariel Peterpan yang berakhir pada pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Bandung dengan vonis 3 tahun 6 bulan, Juniwati mengatakan, dapat menghargai putusan tersebut. Namun pihaknya juga memahami sikap masyarakat yang tidak puas, mengingat dampak pornografi yang begitu besar terhadap masyarakat khususnya anak dan remaja.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Kami tidak puas. Kalau diberi hukuman yang lebih berat maka akan ada efek jera bagi yang lain untuk berbuat sama," tandas Ny. Juniwati Sofwan yang juga Bendahara <span class="caps">MUI.</span></div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sementara itu Sinansari Ecip, Ketua <span class="caps">MUI</span> Bidang Informasi dan Komunikasi meminta Ariel untuk bertobat kepada Allah <span class="caps">SWT </span>dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan. "Tidak ada manusia yang lepas dari dosa. Sebaik-baik manusia adalah yang segera bertobat bila berdosa dan meminta maaf bila berbuat salah," katanya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><span class="caps">MUI </span>lanjut Sinansari, berharap kejadian sebagaimana dialami Ariel tidak terulang kembali kepada siapapun. "Kasus semacam ini hendaknya dapat diambil hikmah dan pelajaran bagi semua pihak," ujarnya. (ks)</div></span></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-42155797826796029292011-02-04T02:51:00.001-08:002011-02-04T02:51:59.621-08:00KUOTA HAJI 2011 DIUPAYAKAN 238 RIBU<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kuota Haji 2011 Diupayakan 238 Ribu Orang</div><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; font-weight: normal;">sumber : <span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><a href="http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7184">http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7184</a></span></span></div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Jakarta(Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pada tahun 2011, pemerintah mengupayakan naiknya kuota haji Indonesia minimal menjadi 238 ribu orang, sesuai hasil sensus penduduk tahun 2010. "Ini upaya agar waiting list pendaftar haji tidak meningkat tajam," ucap Menag ketika memberi sambutan pada pembukaan Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah haji Tahun 1431H/2010, di Auditorium kantor Kemenag, Jl.MH.Thamrin No.6, Jakarta, Rabu (26/1) malam.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menurut Menag, pemondokan jemaah di Mekkah juga diupayakan 80 <span>berada di ring I, berjarak 2.000 meter dari Masjidil Haram dan 20 </span>berada di ring II berjarak 2000-4000 meter dari Masjidil Haram. Sedangkan pondokan jemaah di Madinah diupayakan seluruhnya berada di wilayah Markaziah, berjarak maksimal 600 meter dari Masjid Nabawi.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menyangkut bimbingan jemaah haji, kata Menag Suryadharma Ali, akan ditingkatkan kualitasnya, di samping pelatihan secara konvensional dengan tatap muka, akan dilakukan bimbingan melalui TV nasional dan TV daerah serta media radio.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menag menambahkan, dalam aspek manajemen haji, kita memastikan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dapat memenuhi standar manajemen mutu. "Ke depan, kita akan meningkatkan intensifikasi penerapan <span class="caps">SMM ISO</span> 9001:2008, dengan memperluas cakupan sampai ke Kanwil Kemenag di seluruh Ibndonesia dan pelayanan haji di Arab Saudi," ucapnya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Pada tahun ini juga, kata Menag, pemerintah akan membentuk Kantor Misi haji Indonesia (KMHI) di Arab Saudi yang telah memperoleh persetujuan dari instansi terkait. "Dengan pembentukan <span class="caps">KMHI </span>ini, diharapkan penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi dikelola secara lebih tersistem dan terstruktur sepanjang tahun," jelasnya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menag menyatakan pula, terkait pengawasan terhadap penyelenggaraan ibadah haji yang independent, saat ini sedang diproses pengusulan pengangkatan anggota Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), yang diharapkan pada musim haji 1432H/2011 sudah dapat melaksanakan tugasnya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menag Suryadharma Ali berharap, keberadaan <span class="caps">KPHI </span>dapat mengawasi berjalannya sistem dan manajemen penyelenggaraan ibadah haji yang menjunjung tinggi semangat keadilan, transparansi dan akuntabilitas publik, sehingga dapat memberikan pertimbangan yang obyektif untuk penyeklenggaraan ibadah haji yang lebih baik.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menag menilai, pemisahan fungsi penyelenggaraan dan pengawasan merupakan "sejarah baru" dalam penyuelenggaraan ibadah haji Indonesia. Hal ini diharapkan semakin meningkatnya "trust" kepercayaan public terhadap penyelenggaraan ibadah haji yang dikelola pemerintah.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Untuk tahun ini juga, kata Menag, dikeluarkan kebijakan seragam batik bagi jemaah haji, merupakan salah satu upaya untuk menghadirkan ciri khas jemaah haji dalam semangat Islami yang mencerminkan identitas nasional. "Motif dan warna batik seragam jemaah haji ini dipilih berdasarkan pemenang lomba," ujarnya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Bertekad</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Pada bagian lain, Menag mengatakan, dengan belajar dari pengalaman dan bertekad memberikan pelayanan yang terbaik kepada para tamu Allah di tanah suci, kita senantiasa berupaya meningkatkan profesionalisme, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan ibadah hajis secara terus menerus dan berkesinambungan.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menag mengingatkan, agar seluruh jajaran Kementerian Aghama, agar menyikapi setiap sorotan dan kritik terhadap penyelenggaraan ibadah, sebagai pemacu untuk bekerja lebih baik lagi. "Kitra tidak perlu reaktif dalam menghadapi berbagai issue dan kritik, tapi mari kita jawab dengan kinerja dan fakta di lapangan," tegasnya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Pada kesempatan tersebut Menteri Agama Suryadharma Ali menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi yang telah memberi dukungan terhadap penyelenggaraan haji 1431h/2010. "Kelancaran penyelenggaraan ibadah haji sebagai tugas nasional terwujud berkat dukungan, bantuan dan kerjasama seluruh stake holder," ucapnya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Pembukaan rakernas evaluasi haji ini, ditandai pula dengan peluncuran seragam batik bagi jemaah haji Indonesia yang mulai dikenakan bagi jemaah haji tahun ini. Warna dan motif batik ini, dipilih berdasarkan hasil lomba yang diselenggarakan Kemenag pada tahun lalu.(ts)</div></span></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-24404400713376900022011-02-01T20:18:00.000-08:002011-02-01T20:20:13.652-08:00KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN)<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 15.6px; line-height: 16px;"></span></span><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px; text-align: center;"><strong><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"><br />
</span></strong></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px; text-align: center;"><strong><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">KURSUS CALON PENGANTIN</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> (Sumber : www.urais-depagjatim.web.id)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">SURABAYA ( URAIS ) – Dalam rangka meminimalisir tingginya angka perselisihan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan pemahaman calon pengantin tentang kehidupan rumah tangga/keluarga serta untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah, Departemen Agama dalam hal ini Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam telah menerbitkan <strong><em>Peraturan Dirjen tentang Kursus Calon Pengantin </em></strong>nomor : DJ.II/491 Tahun 2009 tanggal 10 Desember 2009.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Definisi Kursus Calon Pengantin yang dikenal dengan sebutan Suscatin adalah pemberian bekal pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan dalam waktu singkat kepada catin tentang kehidupan rumah tangga/keluarga. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Maksud diterbitkannya peraturan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang kehidupan rumah tangga/keluarga dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah serta mengurangi angka perselisihan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Penyelengara yang berwenang terhadap pelaksanaan Kursus Catin adalah Badan Penasehatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP.4) atau badan dan lembaga lain yang telah mendapat Akriditasi dari Departemen Agama.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Materi Kursus Catin diberikan sekurang-kurangnya 24 jam pelajaran yang disampaikan oleh nara sumber terdiri dari konsultan perkawinan dan keluarga sesuai keahlian yang dimiliki dengan metode ceramah, dialog, simulasi dan studi kasus. Materi tersebut meliputi tatacara dan prosedur perkawinan, pengetahuan agama, peraturan perundang-undangan di bidang perkawinan dan keluarga, hak dan kewajiban suami isteri, kesehatan reproduksi, manajemen keluarga dan psikologi perkawinan dan keluarga.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sarana penyelenggaraan Kursus Catin seperti silabus, modul, sertifikat tanda lulus peserta dan sarana prasarana lainnya disediakan oleh Departemen Agama. Sertifikat tanda lulus bukti kelulusan mengikuti Suscatin merupakan persyaratan pendafataran perkawinan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Terhadap Peraturan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam yang baru ini, Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Timur segera menindaklanjuti dengan melakukan pengkajian dan sosialisasi pada awal tahun 2010 ini, semoga dapat berjalan dengan baik dan lancar serta membawa kemanfaatan yang sebesar-besarnya dalam pembangunan masyarakat di bidang agama.</span></div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-86008524331213737512011-01-29T07:54:00.001-08:002011-01-29T07:58:22.374-08:00PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA & MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH<div class="MsoNormal">PERATURAN BERSAMA <br />
MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI <br />
NOMOR : 9 TAHUN 2006 <br />
NOMOR : 8 TAHUN 2006 <br />
<br />
<br />
BAB I <br />
KETENTUAN UMUM <br />
<br />
<br />
<br />
Pasal 1 <br />
<br />
Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan: <br />
<br />
1. Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. <br />
<br />
2. Pemeliharaan kerukunan umat beragama adalah upaya bersama umat beragama dan Pemerintah di bidang pelayanan, pengaturan, dan pemberdayaan umat beragama. <br />
<br />
3. Rumah ibadat adalah bangunan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang khusus dipergunakan untuk beribadat bagi para pemeluk masing-masing agama secara permanen, tidak termasuk tempat ibadat keluarga. <br />
<br />
4. Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan yang selanjutnya disebut Ormas Keagamaan adalah organisasi nonpemerintah bervisi kebangsaan yang dibentuk berdasarkan kesamaan agama oleh warga negara Republik Indonesia secara sukarela, berbadan hukum, dan telah terdaftar di pemerintah daerah setempat serta bukan organisasi sayap partai politik. <br />
<br />
5. Pemuka Agama adalah tokoh komunitas umat beragama baik yang memimpin ormas keagamaan maupun yang tidak memimpin ormas keagamaan yang diakui dan atau dihormati oleh masyarakat setemapat sebagai panutan. <br />
<br />
6. Forum Kerukunan Umat Beragama, yang selanjutnya disingkat FKUB, adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah dalam rangka membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan. <br />
<br />
7. Panitia pembangunan rumah ibadat adalah panitia yang dibentuk oleh umat beragama, ormas keagamaan atau pengurus rumah ibadat. <br />
<br />
8. Izin Mendirikan Bangunan rumah ibadat yang selanjutnya disebut IMB rumah ibadat, adalah izin yang diterbitkan oleh bupati/walikota untuk pembangunan rumah ibadat. <br />
<br />
<br />
BAB II <br />
TUGAS KEPALA DAERAH DALAM PEMELIHARAAN <br />
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA <br />
<br />
<br />
Pasal 2 <br />
<br />
Pemeliharaan kerukunan umat beragama menjadi tanggung jawab bersama umat beragama, pemerintah daerah dan Pemerintah. <br />
<br />
Pasal 3 <br />
<br />
(1) Pemeliharaan kerukunan umat beragama di provinsi menjadi tugas dan kewajiban gubernur. <br />
<br />
(2) Pelaksanaan tugas dan kewajiban gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh kepala kantor wilayah departemen agama provinsi. <br />
<br />
Pasal 4 <br />
<br />
(1) Pemeliharaan kerukunan umat beragama di kabupaten/kota menjadi tugas dan kewajiban bupati/walikota. <br />
<br />
(2) Pelaksanaan tugas dan kewajiban bupati/walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh kepala kantor departemen agama kabupaten/kota. <br />
<br />
Pasal 5 <br />
<br />
(1) Tugas dan kewajiban gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 meliputi: <br />
<br />
a. memlihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat termasuk memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama di provinsi <br />
<br />
b. mengoordinasikan kegiatan instansi vertikal di provinsi dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama; <br />
<br />
c. menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara umat beragama; dan <br />
<br />
d. membina dan mengoordinasikan bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang ketenteraman dan ketertiban masyarakat dalam kehidupan beragama. <br />
<br />
(2) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d dapat didelegasikan kepada wakil gubernur. <br />
<br />
Pasal 6 <br />
<br />
(1) Tugas dan kewajiban bupati/walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 meliputi: <br />
<br />
a. memlihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat termasuk memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama di kabupaten/kota; <br />
<br />
b. mengoordinasikan kegiatan instansi vertikal di kabupaten/kota dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama; <br />
<br />
c. menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara umat bergama; <br />
<br />
d. membina dan mengoordinasikan camat, lurah, atau kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang ketenteraman dan ketertiban masyarakat dalam kehidupan beragama; <br />
<br />
e. menerbitkan IMB rumah ibadat. <br />
<br />
(2) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d dapat didelegasikan kepada walikota/bupati/wakil walikota. <br />
<br />
(3) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf c di wilayah kecamatan dilimpahkan kepada camat dan di wilayah kelurahan/desa dilimpahkan kepada lurah/kepala desa melalui camat. <br />
<br />
Pasal 7 <br />
<br />
(1) Tugas dan kewajiban camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) meliputi: <br />
<br />
a. memlihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat termasuk memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama di wilayah kecamatan; <br />
<br />
b. menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara umat beragama; dan <br />
<br />
c. membina dan mengoordinasikan lurah dan kepala desa dalam penyelenggaraan <br />
pemerintahan daerah di bidang ketenteraman dan ketertiban masyarakat dalam kehidupan keagamaan. <br />
<br />
(2) Tugas dan kewajiban lurah/kepala desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) meliputi: <br />
<br />
a. memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat termasuk memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama di wilaya kelurahan/desa; dan <br />
<br />
b. menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara umat beragama. <br />
<br />
BAB III <br />
FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA <br />
<br />
Pasal 8 <br />
<br />
(1) FKUB dibentuk di provinsi dan kabupaten/kota. <br />
<br />
(2) Pembentukan FKUB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah daerah. <br />
<br />
(3) FKUB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki hubungan yang bersifat konsultatif. <br />
<br />
Pasal 9 <br />
<br />
(1) FKUB provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) mempunyai tugas: <br />
<br />
a. melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat; <br />
<br />
b. menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat; <br />
<br />
c. menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan gubernur; dan <br />
<br />
d. melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang bekaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat. <br />
<br />
(2) FKUB kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) mempunyai tugas: <br />
<br />
a. melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat. <br />
<br />
b. menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat; <br />
<br />
c. menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan bupati/walikota; <br />
<br />
d. melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat; dan <br />
<br />
e. memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadat. <br />
<br />
Pasal 10 <br />
<br />
(1) Keanggotaan FKUB terdiri atas pemuka-pemuka agama setempat. <br />
<br />
(2) Jumlah anggota FKUB provinsi paling banyak 21 orang dan jumlah anggota <br />
FKUB kabupaten/kota paling banyak 17 orang. <br />
<br />
(3) Komposisi keanggotaan FKUB provinsi dan kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan berdasarkan perbandingan jumlah pemeluk agama setempat dengan keterwakilan minimal 1 (satu) orang dari setiap agama yang ada di provinsi dan kabupaten/kota. <br />
<br />
(4) FKUB dipimpin oleh 1 (satu) orang ketua, 2 (dua) orang wakil ketua, 1 (satu) orang sekretaris, 1 (satu) orang wakil sekretaris, yang dipilih secara musyarawah oleh anggota. <br />
<br />
Pasal 11 <br />
<br />
(1) Dalam memberdayakan FKUB, dibentuk Dewan Penasihat FKUB di provinsi dan kabupaten/kota. <br />
<br />
(2) Dewan Penasihat FKUB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas: <br />
<br />
a. membantu kepala daerah dalam merumuskan kebijakan pemeliharaan kerukunan umat beragama; dan <br />
<br />
b. memfasillitasi hubungan kerja FKUB dengan pemerintah daerah dan hubungan antara sesama instansi pemerintah di daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama. <br />
<br />
(3) Keanggotaan Dewan Penasehat FKUB provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh gubernur dengan susunan keanggotaan: <br />
a. Ketua : wakil gubernur <br />
b. Wakil Ketua : kepala kantor wilayah departemen agama provinsi; <br />
c. Sekretaris : badan kesatuan bangsa dan politik provinsi; <br />
d. Anggota : pimpinan instansi terkait. <br />
<br />
(4) Dewan Penasihat FKUB kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh bupati/walikota dengan susunan keanggotaan: <br />
a. Ketua : wakil bupat/wakil walikota; <br />
b. Wakil Ketua : kepala kantor departemen agama kabupaten/kota; <br />
c. Sekretaris : kepala badan kesatuan bangsa dan politik kabupaten/kota <br />
d. Anggota : pimpinan instansi terkait. <br />
<br />
Pasal 12 <br />
<br />
Ketentuan lebih lanjut mengenai FKUB dan Dewan Penasihat FKUB provinsi dan kabupaten/kota diatur dengan Peraturan Gubernur. <br />
<br />
BAB IV <br />
PENDIRIAN RUMAH IBADAT <br />
<br />
Pasal 13 <br />
<br />
<br />
(1) Pendirian rumah ibadat didasarkan pada keperluan nyata dan sungguh-sungguh berdasarkan komposisi jumlah penduduk bagi pelayanan umat beragama yang bersangkutan di wilayah kelurahan/desa. <br />
<br />
(2) Pendirian rumah ibadat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan tetap menjaga kerukunan umat beragama, tidak mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum, serta mematuhi peraturan perundang-undangan. <br />
<br />
(3) Dalam hal keperluan nyata bagi pelayanan umat beragama di wilayah kelurahan/desa sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak terpenuhi, pertimbangan komposisi jumlah penduduk digunakan batas wilayah kecamatan atau kabupaten/kota atau provinsi. <br />
<br />
Pasal 14 <br />
<br />
(1) Pendirian rumah ibadat harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis bangunan gedung. <br />
<br />
(2) Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pendirian rumah ibadat harus memenuhi persyaratan khusus meliputi: <br />
<br />
a. daftar nama dan Kartu Tanda Penduduk pengguna rumah ibadat paling sedikit 90 (sembilan puluh) orang yang disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3); <br />
<br />
b. dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 (enam puluh) orang yang disahkan oleh lurah/kepala desa; <br />
<br />
c. rekomendasi tertulis kepala kantor departemen agama kabupaten/kota; dan <br />
<br />
d. rekomendasi tertulis FKUB kabupaten/kota. <br />
<br />
(3) Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a terpenuhi sedangkan persyaratan huruf b belum terpenuhi, pemerintah daerah berkewajiban memfasilitasi tersedianya lokasi pembangunan rumah ibadat. <br />
<br />
Pasal 15 <br />
<br />
Rekomendasi FKUB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf d merupakan hasil musyarawah dan mufakat dalam rapat FKUB, dituangkan dalam bentuk tertulis. <br />
<br />
Pasal 16 <br />
<br />
(1) Permohonan pendirian rumah ibadat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 diajukan oleh panitia pembangunan rumah ibadat kepada bupati/walikota untuk memperoleh IMB rumah ibadat. <br />
<br />
(2) Bupati/walikota memberikan keputusan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak permohonan pendirian rumah ibadat diajukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) <br />
<br />
Pasal 17 <br />
<br />
Pemerintah daerah memfasilitasi penyediaan lokasi baru bagi bangunan gedung rumah ibadat yang telah memiliki IMB yang dipindahkan karena perubahan rencana tata ruang wilayah. <br />
<br />
BAB V <br />
IZIN SEMENTARA PEMANFAATAN BANGUNAN GEDUNG <br />
<br />
Pasal 18 <br />
<br />
(1) Pemanfaatan bangunan gedung bukan rumah ibadat sebagai rumah ibadat sementara harus mendapat surat keterangan pemberian izin sementara dari bupati/walikota dengan memenuhi persyaratan. <br />
a. laik fungsi; dan <br />
b. pemeliharaan kerukunan umat beragama serta ketenteraman dan ketertiban masyarakat. <br />
<br />
(2) Persyaratan laik fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a mengacu pada peraturan perundang-undangan tentang bangunan gedung. <br />
<br />
(3) Persyaratan pemeliharaan kerukunan umat beragama serta ketenteraman dan ketertiban masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi: <br />
<br />
a. Izin tertulis pemilik bangunan; <br />
b. rekomendasi tertulis lurah/kepala desa; <br />
c. pelaporan tertulis kepada FKUB kabupaten/kota; dan <br />
d. pelaporan tertulis kepada kepala kantor departemen agama kabupaten/kota. <br />
<br />
Pasal 19 <br />
<br />
(1) Surat keterangan pemberian izin sementara pemanfaatan bangunan gedung bukan rumah ibadat oleh bupati/walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) diterbitkan setelah mempetimbangkan pendapat tertulis kepala kantor departemen agama kabupaten/kota dan FKUB kabupaten/kota. <br />
<br />
(2) Surat keterangan pemberian izin sementara pemanfaatan bangunan gedung bukan rumah ibadat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku paling lama 2 (dua) tahun. <br />
<br />
Pasal 20 <br />
<br />
(1) Penerbitan surat keterangan pemberian izin sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) dapat dilimpahkan kepada camat. <br />
<br />
(2) Penerbitan surat keterangan pemberian izin sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah mempertimbangkan pendapat tertulis kepala kantor departemen agama kabupaten/kota dan FKUB kabupaten/kota. <br />
<br />
BAB VI <br />
PENYELESAIAN PERSELISIHAN <br />
<br />
Pasal 21 <br />
<br />
(1) Perselisihan akibat pendirian rumah ibadat diselesaikan secara musyawarah oleh masyarakat setempat. <br />
<br />
(2) Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dicapai, penyelesaian perselisihan dilakukan oleh bupati/walikota dibantu kepala kantor departemen agama kabupaten/kota melalui musyawarah yang dilakukan secara adil dan tidak memihak dengan mempertimbangkan pendapat atau saran FKUB kabupaten/kota. <br />
<br />
(3) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dicapai, penyelesaian perselisihan dilakukan melalui Pengadilan setempat. <br />
<br />
Pasal 22 <br />
<br />
Gebernur melaksanakan pembinaan terhadap bupati/walikota serta instansi terkait di daerah dalam menyelesaikan perselisihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21. <br />
<br />
BAB VII <br />
PENGAWASAN DAN PELAPORAN <br />
<br />
Pasal 23 <br />
<br />
(1) Gubernur dibantu kepala kantor wilayah departemen agama provinsi melakukan pengawasan terhadap bupati/walikota serta instansi terkait di daerah atas perlaksanaan pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadat. <br />
<br />
Pasal 24 <br />
<br />
(1) Gubernur melaporkan pelaksanaan pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama, dan pengaturan pendirian rumah ibadat di provinsi kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama dengan tembusan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. <br />
<br />
(2) Bupati/walikota melaporkan pelaksanaan pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama, dan pengaturan pendirian rumah ibadat di kabupaten/kota kepada gubernur dengan tembusan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama. <br />
<br />
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan setiap 6 (enam) bulan pada bulan Januari dan Juli, atau sewaktu-waktu jika dipandang perlu. <br />
<br />
Pasal 25 <br />
<br />
Belanja pembinaan dan pengawasan terhadap pemeliharaan kerukunan umat beragama serta pemberdayaan FKUB secara nasional didanai dari dan atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. <br />
<br />
Pasal 26 <br />
<br />
(1) Belanja pelaksanaan kewajiban menjaga kerukunan nasional dan memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat di bidang pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan FKUB dan pengaturan pendirian rumah ibadat di provinsi didanai dari dan atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi. <br />
<br />
(2) Belanja pelaksanaan kewajiban mennjaga kerukunan nasional dan memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat di bidang pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan FKUB dan pengaturan pendirian rumah ibadat di kabupaten/kota didanai dari dan atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota. <br />
<br />
BAB IX <br />
KETENTUAN PERALIHAN <br />
<br />
Pasal 27 <br />
<br />
(1) FKUB dan Dewan Penasihat FKUB di provinsi dan kabupaten/kota dibentuk paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Bersama ini ditetapkan. <br />
<br />
(2) FKUB atau forum sejenis yang sudah dibentuk di provinsi dan kabupaten/kota disesuaikan paling lambat 1(satu) tahun sejak Peraturan Bersama ini ditetapkan. <br />
<br />
Pasal 28 <br />
<br />
(1) Izin bangunan gedung untuk rumah ibadat yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah sebelum berlakunya Peraturan Bersama ini dinyatakan sah dan tetap berlaku. <br />
<br />
(2) Renovasi bangunan gedung rumah ibadat yang telah mempunyai IMB untuk rumah ibadat, diproses sesuai dengan ketentuan IMB sepanjang tidak terjadi pemindahan lokasi. <br />
<br />
(3) Dalam hal bangunan gedung rumah ibadat yang telah digunakan secara permanen dan/atau memiliki nilai sejarah yang belum memiliki IMB untuk rumah ibadat sebelum berlakunya Peraturan Bersama ini, bupati/walikota membantu memfasilitasi penerbitan IMB untuk rumah ibadat dimaksud. <br />
<br />
Pasal 29 <br />
<br />
Peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh pemerintahan daerah wajib disesuaikan dengan Peraturan Bersama ini paling lambat dalam jangka waktu 2 (dua) tahun. <br />
<br />
BAB X <br />
KETENTUAN PENUTUP <br />
<br />
Pasal 30 <br />
<br />
Pada saat berlakunya Peraturan Bersama ini, ketentuan yang mengatur pendirian rumah ibadat dalam Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/BER/MDN-MAG/1969 tentang Pelaksanaan Tugas Aparatur Pemerintahan dalam Menjamin Ketertiban dan Kelancaran Pelaksanaan Pengembangan dan Ibadat Agama oleh Pemeluk-Pemeluknya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. <br />
<br />
Pasal 31 <br />
<br />
Paraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. <br />
<br />
Ditetapkan di Jakarta <br />
pada tanggal 21 Maret 2006 <br />
<br />
MENTERI AGAMA <br />
ttd <br />
MUHAMMAD M. BASYUNI <br />
<br />
MENTERI DALAM NEGERI <br />
ttd <br />
M. MOH MA'RUF </div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-21720692451163627732011-01-28T14:39:00.001-08:002011-01-28T14:39:30.584-08:00AKTA PENDIRIAN YAYASAN MASJID ..... (contoh)<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Contoh </span></b><span lang="IN"><a href="http://raimondfloralamandasa.blogspot.com/2008/12/anggaran-dasar-yayasan-contoh-akta.html"><b><span style="color: windowtext; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Akta Notaris Pendirian Yayasan </span></b></a></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Masjid</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada hari ini, tanggal ... pukul ... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menghadap kepada saya .............................................., Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Notaris di ...................................., dengan dihadiri oleh saksi saksi yang saya, Notaris kenal dan akan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">disebutkan pada bagian akhir akta ini. <br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
1. Tuan.....<br />
<br />
2. Tuan ....<br />
<br />
...........<br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 1<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yayasan ini bernama : Yayasan Masjid<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>___ (selanjutnya dalam anggaran dasar ini cukup disingkat dengan “Yayasan”), berkedudukan dan berkantor pusat di ___<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yayasan dapat membuka kantor cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia berdasarkan keputusan Pengurus dengan Persetujuan Pembina.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">MAKSUD DAN TUJUAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 2<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">-Yayasan mempunyai maksud dan tujuan di bidang:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keagamaan ;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sosial Kemasyarakatan; dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pendidikan ; <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">KEGIATAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 3<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Yayasan menjalankan kegiatan sebagai<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kegiatan kemakmuran masjid yang meliputi kegiatan-kegiatan kemasjidan khususnya Ibadah Mahdhoh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kegiatan sosial kemasyarakatan yang meliputi mengumpulan dan menyaluran dana sosial (zakat, infaq, shodaqoh) dari para aghniya kepada para fuqoro.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kegiatan pendidikan formal maupun non formal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kegiatan lain yang dibutuhkan<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">JANGKA WAKTU<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 4<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">-Yayasan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">KEKAYAAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 5<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yayasan mempunyai kekayaan awal yang berasal dari kekayaan Pendiri yang dipisahkan, terdiri dari: -uang tunai sejumlah Rp. 15.000.000,- (lima belas juta Rupiah).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, kekayaan Yayasan dapat juga diperoleh dari:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>wakaf;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>hibah;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>hibah wasiat; dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Yayasan dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) Semua kekayaan Yayasan harus dipergunakan untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">ORGAN YAYASAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 6<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. Pembina;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. Pengurus; dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PEMBINA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 7<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak diserahkan kepada Pengurus atau Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembina terdiri dari seorang atau lebih anggota Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota Pembina, maka seorang diantaranya diangkat sebagai Ketua Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yang dapat diangkat sebagai anggota Pembina adalah orang perseorangan sebagai Pendiri Yayasan dan atau mereka yang berdasarkan keputusan Rapat Anggota Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Anggota Pembina tidak diberi gaji dan atau tunjangan oleh Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Yayasan oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota Pembina, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib diangkat anggota Pembina berdasarkan keputusan Rapat Gabungan Anggota Pengawas dan Anggota Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seorang anggota Pembina berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Yayasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 8<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Masa jabatan Pembina tidak ditentukan lamanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jabatan anggota Pembina akan berakhir dengan sendirinya apabila anggota Pembina tersebut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>meninggal dunia;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis sebagaimana diatur dalam Pasal (7) ayat 7;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu penetapan pengadilan;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">f. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dilarang untuk menjadi anggota Pembina karena peraturan perundang-undangan yang berlaku;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Anggota Pembina tidak boleh merangkap sebagai anggota Pengurus dan atau anggota<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengawas.<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">TUGAS DAN WEWENANG PEMBINA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 9<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kewenangan Pembina meliputi:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. pengangkatan dan pemberhentian anggota Pengurus dan anggota Pengawas;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. penetapan kebijakan umum Yayasan berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan; dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e. penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran Yayasan;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">f. pengesahan laporan tahunan;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">g. penunjukkan likuidator dalam hal Yayasan dibubarkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal hanya ada seorang anggota Pembina, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Ketua Pembina atau anggota Pembina berlaku pula baginya.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">RAPAT PEMBINA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; tab-stops: 14.2pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 10<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pembina diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun, paling lambat dalam waktu (lima) bulan setelah akhir tahun buku sebagai rapat tahunan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12. Pembina dapat juga mengadakan rapat setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Pembina, anggota Pengurus, atau anggota Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panggilan Rapat Pembina dilakukan oleh Pembina secara langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panggilan rapat itu harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pembina diadakan di tempat kedudukan Yayasan, atau di tempat kegiatan Yayasan, atau di tempat lain dalam wilayah hukum Republik Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal semua anggota Pembina hadir, atau diwakili, panggilan tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Pembina dapat diadakan di mana pun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pembina dipimpin oleh Ketua Pembina, dan jika Ketua Pembina tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat Pembina akan dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari anggota Pembina yang hadir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seorang anggota Pembina hanya dapat diwakili oleh anggota Pembina lainnya dalam Rapat Pembina berdasarkan surat kuasa.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 11<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pembina adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Pembina;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat Pembina kedua;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 huruf b, harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pembina kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak Rapat Pembina pertama;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pembina kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keputusan Rapat Pembina diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah suara yang sah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul ditolak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tata cara pemungutan suara dilakukan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> setiap anggota Pembina yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Pembina lain yang diwakilinya;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka dan ditandatangani, kecuali Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>suara yang abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap Rapat Pembina dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan sekretaris rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penandatanganan sebagaimana dimaksud dalam ayat 6 tidak disyaratkan apabila berita acara rapat dibuat dengan Akta Notaris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(8 ) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembina dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pembina, dengan ketentuan semua anggota Pembina telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pembina memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(9) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat 8, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(10) Dalam hal hanya ada 1 (satu) orang Pembina, maka dia dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">RAPAT TAHUNAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 12<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembina wajib menyelenggarakan rapat tahunan setiap tahun, paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Yayasan ditutup.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam rapat tahunan, Pembina melakukan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>evaluasi tentang harta kekayaan, hak dan kewajiban Yayasan tahun yang lampau sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai perkembangan Yayasan untuk tahun yang akan datang;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> pengesahan Laporan Tahunan yang diajukan Pengurus;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penetapan kebijakan umum Yayasan;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengesahan Laporan Tahunan oleh Pembina dalam Rapat tahunan, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Pengurus dan Pengawas atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PENGURUS<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 13<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan yang sekurang-kurangnya terdiri dari:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. seorang Ketua;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. seorang Sekretaris; dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. seorang Bendahara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Ketua, maka 1 (satu) orang di antaranya diangkat sebagai Ketua Umum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Sekretaris, maka 1 (satu) orang di antaranya diangkat sebagai Sekretaris Umum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Bendahara, maka 1 (satu) orang di antaranya diangkat sebagai Bendahara Umum.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 14<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengurusan Yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat, atau negara berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus dapat menerima gaji, upah atau honorarium apabila Pengurus Yayasan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. bukan pendiri Yayasan dan tidak berafiliasi dengan Pendiri, Pembina dan Pengawas; dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan, Pembina harus menyelenggarakan rapat, untuk mengisi kekosongan itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal semua jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut, Pembina harus menyelenggarakan rapat untuk mengangkat Pengurus baru, dan untuk sementara Yayasan diurus oleh Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal terdapat penggantian Pengurus Yayasan, maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal dilakukan penggantian pengurus Yayasan, Pembina wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan instansi terkait.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(8 ) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus tidak dapat merangkap sebagai Pembina, Pengawas atau Pelaksana Kegiatan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 15<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jabatan anggota Pengurus berakhir apabila:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>meninggal dunia;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mengundurkan diri;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang diancam dengan hukuman penjara paling sedikit 5 (lima) tahun;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina; dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>masa jabatan berakhir.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 16<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan Yayasan.]<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan untuk disahkan Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus berhak mewakili Yayasan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal-hal sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan (tidak termasuk mengambil uang Yayasan di Bank);<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mendirikan suatu usaha baru atau melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha baik di dalam maupun di luar negeri;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>memberi atau menerima pengalihan atas harta tetap;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>membeli atau dengan cara lain mendapatkan/ memperoleh harta tetap atas nama Yayasan;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan Yayasan serta mengagunkan/ membebani kekayaan Yayasan;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">f. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yayasan, Pembina, Pengurus dan atau Pengawas Yayasan atau seorang yang bekerja pada Yayasan, yang perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perbuatan Pengurus sebagaimana diatur dalam ayat 5 huruf a, b, c, d, e, dan f harus mendapat persetujuan dari Pembina.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 17<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">-Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan dalam hal:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mengikat Yayasan sebagai penjamin utang;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yayasan, Pembina, Pengurus dan atau Pengawas Yayasan atau seseorang yang bekerja pada Yayasan, yang perjanjian tersebut tidak ada hubungannya bagi tercapainya maksud dan tujuan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 18<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketua Umum bersama-sama dengan salah seorang anggota Pengurus lainnya bertindak untuk dan atas nama pengurus serta mewakili Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Ketua Umum tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka seorang Ketua lainnya bersama sama dengan Sekretaris Umum atau apabila Sekretaris Umum tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, seorang Ketua lainnya bersama-sama dengan seorang Sekretaris lainnya berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal hanya ada seorang Ketua, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Ketua Umum berlaku juga baginya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sekretaris Umum bertugas mengelola administrasi Yayasan, dalam hal hanya ada seorang Sekretaris, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Sekretaris Umum berlaku juga baginya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bendahara Umum bertugas mengelola keuangan Yayasan, dalam hal hanya ada seorang Bendahara, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Bendahara Umum berlaku juga baginya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Pengurus ditetapkan oleh Pembina melalui Rapat Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat seorang atau lebih wakil atau kuasanya berdasarkan surat kuasa.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PELAKSANA KEGIATAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 19<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus berwenang mengangkat dan memberhentikan Pelaksana Kegiatan Yayasan berdasarkan keputusan Rapat Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yang dapat diangkat sebagai Pelaksana Kegiatan Yayasan adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit atau dipidana karena melakukan tindakan yang merugikan Yayasan, masyarakat, atau negara berdasarkan keputusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelaksana Kegiatan Yayasan diangkat oleh Pengurus berdasarkan keputusan Rapat Pengurus untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.<br />
dan dapat diangkat kembali dengan tidak mengurangi keputusan Rapat Pengurus untuk memberhentikan sewaktu-waktu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelaksana Kegiatan Yayasan bertanggung jawab kepada Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelaksana Kegiatan Yayasan menerima gaji, upah, atau honorarium yang jumlahnya ditentukan berdasarkan keputusan Rapat Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 20<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal terjadi perkara di pengadilan antara Yayasan dengan anggota Pengurus atau apabila kepentingan pribadi seorang anggota Pengurus bertentangan dengan Yayasan, maka anggota Pengurus yang bersangkutan tidak berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan, maka anggota Pengurus lainnya bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Yayasan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh Pengurus, maka Yayasan diwakili oleh Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">RAPAT PENGURUS<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 21<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengurus dapat diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Pengurus, Pengawas, atau Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh Pengurus yang berhak mewakili Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panggilan Rapat Pengurus disampaikan kepada setiap anggota pengurus secara langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panggilan Rapat Pengurus itu harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat, dan acara rapat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengurus diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau di tempat kegiatan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengurus dapat diadakan di tempat lain dalam wilayah Republik Indonesia dengan persetujuan Pembina.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 22<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengurus akan dipimpin oleh seorang anggota Pengurus yang dipilih oleh dan dari Pengurus yang hadir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Satu orang Pengurus hanya dapat diwakili oleh Pengurus lainnya dalam Rapat Pengurus berdasarkan surat kuasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengurus sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) jumlah Pengurus;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf a tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan RapatPengurus kedua;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (4) huruf b, harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengurus kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak Rapat Pengurus pertama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengurus kedua sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 23<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keputusan Rapat Pengurus harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal keputusan berdasakan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah suara yang sah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul ditolak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Suara abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap Rapat Pengurus dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan 1 (satu) orang anggota pengurus lainnya yang ditunjuk oleh rapat sebagai sekretaris rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat dibuat dengan Akta Notaris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(8) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pengurus, dengan ketentuan semua anggota Pengurus telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pengurus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(9) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (8 ), mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambildengan sah dalam Rapat Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PENGAWAS<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 24<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka 1 (satu) orang di antaranya dapat diangkat sebagai Ketua Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 25<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengawas adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengawasan Yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat atau negara-berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawas diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina untukjangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal jabatan Pengawas kosong, maka dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan, Pembina harus menyelenggarakan rapat, untuk mengisi kekosongan itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal semua jabatan Pengawas kosong, maka dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut, Pembina harus menyelenggarakan rapat untuk mengangkat Pengawas baru, dan untuk sementara Yayasan diurus oleh Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawas berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal terdapat penggantian Pengawas Yayasan, maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal dilakukan penggantian Pengawas Yayasan, Pengurus wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan instansi terkait.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawas tidak dapat merangkap sebagai Pembina, Pengurus atau pelaksana Kegiatan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 26<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jabatan Pengawas berakhir apabila<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">:<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>meninggal dunia;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mengundurkan diri;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang diancam dengan hukuman penjara paling sedikit 5 (lima) tahun;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>masa jabatan berakhir.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 27<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas pengawasan untuk kepentingan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketua Pengawas dan satu anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawas berwenang:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. memasuki bangunan, halaman, atau tempat lain yang dipergunakan Yayasan;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. memeriksa dokumen;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. memeriksa pembukuan dan mencocokkannya dengan uang kas; atau<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Pengurus;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e. memberi peringatan kepada Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara 1 (satu) orang atau lebih Pengurus, apabila Pengurus tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai alasannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara itu, Pengawas diwajibkan untuk melaporkan secara tertulis kepada Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal laporan diterima oleh Pembina sebagaimana dimaksud dalam ayat (6), maka Pembina wajib memanggil anggota Pengurus yang bersangkutan untuk diberi kesempatan membela diri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(8) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pembelaan diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (7), Pembina dengan keputusan Rapat Pembina wajib:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. mencabut keputusan pemberhentian sementara; atau<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. memberhentikan anggota Pengurus yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(9) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Pembina tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) dan ayat (8 ), maka pemberhentian sementara batal demi hukum, dan yang bersangkutan menjabat kembali jabatannya semula.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(10)Dalam hal seluruh Pengurus diberhentikan sementara, maka untuk sementara Pengawas diwajibkan mengurus Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">RAPAT PENGAWAS<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 28<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengawas dapat diadakan setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Pengawas atau Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panggilan Rapat Pengawas dilakukan oleh Pengawas yang berhak mewakili Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) Panggilan Rapat Pengawas disampaikan kepada setiap Pengawas secara langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panggilan Rapat itu harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat, dan acara rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengawas diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau di tempat kegiatan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) Rapat Pengawas dapat diadakan di tempat lain dalam wilayah hukum Republik Indonesia dengan persetujuan Pembina.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 29<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengawas dipimpin oleh Ketua Umum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengawas akan dipimpin oleh satu orang Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengawas yang hadir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Satu orang anggota Pengawas hanya diwakili oleh Pengawas lainnya dalam Rapat Pengawas berdasarkan surat kuasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengawas sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf a tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat Pengawas kedua.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (4) huruf b, harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengawas kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari dari terhitung sejak Rapat Pengawas pertama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pengawas kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri oleh paling sedikit 1/2 (satu per dua) jumlah Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 30<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keputusan Rapat Pengawas harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah suara yang sah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul ditolak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Suara abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap Rapat Pengawas dibuat berita acara rapat yang ditanda tangani oleh ketua rapat dan 1 (satu) orang anggota Pengurus lainnya yang ditunjuk oleh rapat sebagai sekretaris rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat dibuat dengan Akta Notaris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(8) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawas dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pengawas, dengan ketentuan semua Pengawas telah diberitahu secara tertulis dan semua Pengawas memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani usul tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(9) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (8 ), mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">RAPAT GABUNGAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 31</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Gabungan adalah rapat yang diadakan oleh Pengurus dan Pengawas untuk mengangkat Pembina, apabila Yayasan tidak lagi mempunyai Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Gabungan diadakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak Yayasan tidak lagi mempunyai Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panggilan Rapat Gabungan dilakukan oleh Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panggilan Rapat Gabungan disampaikan kepada setiap Pengurus dan Pengawas secara langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Panggilan Rapat Gabungan harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Gabungan diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau di tempat kegiatan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Gabungan dipimpin oleh Ketua Pengurus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(8) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Ketua Pengurus tidak ada atau berhalangan hadir, maka Rapat Gabungan dipimpin oleh Ketua Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(9) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Ketua Pengurus dan Ketua Pengawas tidak ada atau berhalangan hadir, maka Rapat Gabungan dipimpin oleh Pengurus atau Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengurus dan Pengawas yang hadir.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 32<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Satu orang Pengurus hanya dapat diwakili oleh Pengurus lainnya dalam Rapat Gabungan berdasarkan surat kuasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Satu orang Pengawas hanya dapat diwakili oleh Pengawas lainnya dalam Rapat Gabungan berdasarkan surat kuasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap Pengurus atau Pengawas yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap Pengurus atau Pengawas lain yang diwakilinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan, dan dianggap tidak ada.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">KORUM DAN PUTUSAN RAPAT GABUNGAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 33<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) a. Rapat Gabungan adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Pengurus dan 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat Gabungan kedua.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf b, harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Gabungan kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak Rapat Gabungan Pertama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Gabungan kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota Pengurus dan 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keputusan Rapat Gabungan sebagaimana tersebut di atas ditetapkan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkandalam rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap Rapat Gabungan dibuat Berita Acara Rapat, yang untuk pengesahannya ditandatangani oleh Ketua Rapat dan 1 (satu) orang anggota Pengurus atau anggota Pengawas yang ditunjuk oleh rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berita Acara Rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) menjadi bukti yang sah terhadap Yayasan dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam rapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penandatanganan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat dibuat dengan Akta Notaris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Anggota Pengurus dan anggota Pengawas dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Gabungan, dengan ketentuan semua Pengurus dan semua Pengawas telah diberitahu secara tertulis dan semua Pengurus dan semua Pengawas memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis, dengan menandatangani usul tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(8) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keputusan yang diambil dengan cara sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Gabungan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">TAHUN BUKU<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 34<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tahun buku Yayasan dimulai dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada akhir Desember tiap tahun, buku Yayasan ditutup.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk pertama kalinya tahun buku Yayasan dimulai pada tanggal dari Akta Pendirian ini dan ditutup tanggal 31-12-2___ (tiga puluh satu Desember dua ribu …)<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">LAPORAN TAHUNAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 35<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus wajib menyusun secara tertulis laporan tahunan paling lambat 5 (lima) bulan setelah berakhirnya tahun buku Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Laporan tahunan memuat sekurang-kurangnya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>laporan keadaan dan kegiatan Yayasan selama tahun buku yang lalu serta hasil yang telah dicapai;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>laporan keuangan yang terdiri atas laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan laporan keuangan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh Pengurus dan Pengawas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal terdapat anggota Pengurus atau Pengawas yang tidak menandatangani laporan tersebut, maka yang bersangkutan harus menyebutkan alasan tertulis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Laporan tahunan disahkan oleh Pembina dalam rapat tahunan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ikhtisar laporan tahunan Yayasan disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan diumumkan pada papan pengumuman di kantor Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PERUBAHAN ANGGARAN DASAR<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 36<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilaksanakan berdasarkan keputusan Rapat Pembina, yang dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan ditetapkan berdasarkan persetujuan paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah Pembina yang hadir atau yang diwakili.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak tercapai, maka diadakan pemanggilan Rapat Pembina yang kedua paling cepat 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal Rapat Pembina yang pertama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat Pembina kedua tersebut sah, apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) dari seluruh Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keputusan Rapat Pembina kedua sah, apabila diambil berdasarkan persetujuan suara terbanyak dari jumlah Pembina yang hadir atau yang diwakili.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 37<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perubahan Anggaran Dasar dilakukan dengan Akta Notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan terhadap maksud dan tujuan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut perubahan nama dan kegiatan Yayasan, harus mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal hal sebagaimana dimaksud dalam ayat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat Yayasan dinyatakan pailit, kecuali atas persetujuan kurator.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PENGGABUNGAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 38<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penggabungan Yayasan dapat dilakukan dengan menggabungkan 1 (satu) atau lebih Yayasan dengan yayasan lain, dan mengakibatkan Yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penggabungan Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan dengan memperhatikan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>ketidakmampuan Yayasan melaksanakan kegiatan usaha tanpa dukungan yayasan lain;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yayasan yang menerima penggabungan dan yang bergabung kegiatannya sejenis; atau<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yayasan yang menggabungkan diri tidak pernah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasarnya, ketertiban umum dan kesusilaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Usul penggabungan Yayasan dapat disampaikan oleh Pengurus kepada Pembina.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 39<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penggabungan Yayasan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Pembina yang dihadiri paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah anggota Pembina dan disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari seluruh jumlah anggota Pembina yang hadir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus dari masing masing Yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan menyusun usul rencana penggabungan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Usul rencana penggabungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dituangkan dalam rancangan akta penggabungan oleh Pengurus dari Yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rancangan akta penggabungan harus mendapat persetujuan dari Pembina masing-masing Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rancangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dituangkan dalam akta penggabungan yang dibuat di hadapan Notaris dalam bahasa Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengurus Yayasan hasil penggabungan wajib mengumumkan hasil penggabungan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak penggabungan selesai dilakukan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal penggabungan Yayasan diikuti dengan perubahan Anggaran Dasar yang memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, maka akta perubahan Anggaran Dasar Yayasan wajib disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh persetujuan dengan dilampiri akta penggabungan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PEMBUBARAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 40<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yayasan bubar karena:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>alasan sebagaimana dimaksud dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar berakhir;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak tercapai;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan alasan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.25pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.25pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit; atau<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.25pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk melunasi utangnya setelah pernyataan pailit dicabut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Yayasan bubar sebagaimana diatur dalam ayat (1) huruf a dan huruf b, Pembina menunjuk likuidator untuk membereskan kekayaan Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka Pengurus bertindak sebagai likuidator.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 41<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Yayasan bubar, Yayasan tidak dapat melakukan perbuatan hukum, kecuali untuk membereskan kekayaannya dalam proses likuidasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Yayasan sedang dalam proses likuidasi, untuk semua surat keluar dicantumkan frasa “dalam likuidasi” di belakang nama Yayasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal Yayasan bubar karena putusan Pengadilan, maka Pengadilan juga menunjuk likuidator.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal pembubaran Yayasan karena pailit, berlaku peraturan perundang undangan di bidang kepailitan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan mengenai penunjukan, pengangkatan, pemberhentian sementara, pemberhentian, wewenang, kewajiban, tugas dan tanggung jawab, serta pengawasan terhadap Pengurus, berlaku juga bagi likuidator.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(6) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Likuidator atau Kurator yang ditunjuk untuk melakukan pemberesan kekayaan Yayasan yang bubar atau dibubarkan, paling lambat 5 (lima) hari terhitung sejak tanggal penunjukan wajib mengumumkan pembubaran Yayasan dan proses likuidasinya dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(7) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Likuidator atau Kurator dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir, wajib mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(8) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Likuidator atau Kurator dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir wajib melaporkan Pembubaran Yayasan kepada Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(9) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal laporan mengenai pembubaran Yayasan sebagaimana dimaksud ayat (8) dan pengumuman hasil likuidasi sebagaimana dimaksud ayat (7) tidak dilakukan, maka bubarnya Yayasan tidak berlaku bagi pihak ketiga.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN SISA LIKUIDASI<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 42<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada Yayasan lain yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dengan Yayasan yang bubar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diserahkan kepada badan hukum lain yang melakukan kegiatan yang sama dengan Yayasan yang bubar, apabila hal tersebut diatur dalam Undang undang yang berlaku bagi badan hukum tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada yayasan lain atau kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), kekayaan tersebut diserahkan kepada Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan yang bubar.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PERATURAN PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: center; text-indent: -21.3pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasal 43<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hal-hal yang tidak diatur atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diputuskan oleh Rapat Pembina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 7 ayat (4), Pasal 13 ayat (1), dan Pasal 24 ayat (1) Anggaran Dasar ini mengenai tata cara pengangkatan Pembina, Pengurus, dan Pengawas untuk pertama kalinya diangkat susunan Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan dengan susunan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. Pembina:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Ketua/Koordinator: ___<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Sekretaris : ___<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Anggota : ___<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4. Anggota : ___<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5. Anggota : ___<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. Pengurus:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Ketua Umum : ___<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Ketua I ( Ta’mir Masjid) : ____________<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Ketua II (Pendidikan) : __________<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4. Ketua III (Sosial Ekonomi) : ____________<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5. Sekretaris Umum : ___<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6. Sekretaris I<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7. .....<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">9. Bendahara Umum<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">10. Bendahara I <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">11. ......<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. Pengawas:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Koordinator : ______________<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Sekretaris : ______________<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Anggota : ____________<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4. Anggota : ______________<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengangkatan anggota Pembina Yayasan, anggota Pengurus Yayasan dan anggota Pengawas Yayasan tersebut telah diterima oleh masing masing yang bersangkutan dan harus disahkan dalam Rapat Pembina pertama kali diadakan, setelah Akta Pendirian ini mendapat pengesahan atau didaftarkan pada instansi yang berwenang. Pengurus Yayasan dan baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini kepada orang lain dikuasakan untuk memohon pengesahan dan atau pendaftaran atas Anggaran Dasar ini kepada instansi yang berwenang dan untuk membuat pengubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimana pun juga yang diperlukan untuk memperoleh pengesahan tersebut dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk memilih tempat kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan lain yang mungkin diperlukan.<br />
Tentang segala sesuatu sebagaimana tersebut di atas, dibuatlah Akta ini<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-10012284096652763412011-01-28T14:29:00.000-08:002011-01-28T14:29:09.655-08:00Makalah Wakaf Produktif 2<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: SV;">GERAKAN WAKAF PRODUKTIF & WAKAF TUNAI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN UMAT<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: FI;">Oleh ; Nasichun Amin, M.Ag *)<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: FI;">disampaikan dalam Sosialisasi Wakaf Produktif <o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: FI;">Pimpinan Daerah DMI Kab. Gresik <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanggal 29 Juli 2010<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="tab-stops: right 3.75in; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: SV;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia secara faktual telah melipatgandakan jumlah penduduk miskin dari ± 25 juta jiwa di akhir tahun 1997 menjadi ± 100 juta jiwa di tahun 1999. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi masalah ini antara lain melalui JPS (Jaringan Pengaman Sosial) serta berbagai sumbangan dari dalam dan luar negeri. Sementara itu pengangguran masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Walaupun pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan, namun kebijakan pemerintah itu belum mampu mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan merupakan persoalan yang menakutkan, yang dapat merajalela dan berpengaruh kepada sistem kehidupan yang lebih makro, sehingga tidak ada jalan lain kecuali harus dilenyapkan. Kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Pemerintah sendiri tampaknya cukup kesulitan untuk mengatasi masalah ini mengingat terbatasnya dana yang tersedia dalam APBN. Selain itu mengingat Pinjaman Luar Negeri (PLN) Indonesia yang sangat besar, maka alternatif PLN untuk mengatasi masalah menjadi kurang dipertimbangkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Salah satu alternatif yang masih memiliki harapan untuk mengatasi masalah ini adalah adanya partisipasi aktif dari pihak non pemerintah, yang dalam hal ini adalah masyarakat. Masyarakat, khususnya golongan kaya, memiliki kemampuan untuk membantu meringankan penderitaan masyarakat miskin. Apabila potensi masyarakat (kaya) ini dapat dikoordinasikan serta dikelola dengan baik, maka hal ini dapat memberikan alternatif kontribusi penyelesaian positif atas masalah kemiskinan tersebut di atas. Di Bangladesh, upaya non pemerintah untuk menjawab masalah kemiskinan telah dicoba dijawab melalui keberadaan lembaga yang bernama Social Investment Bank Limited (SIBL). Lembaga ini beroperasi dengan menggalang dana masyarakat (kaya), khususnya melalui dana wakaf<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tunai, untuk kemudian dikelola dimana hasil pengelolaannya disalurkan untuk masyarakat miskin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Untuk menghadapi masalah kemiskinan tersebut, sebenarnya dalam Islam ada beberapa lembaga yang potensial untuk dikembangkan untuk mengatasi kemiskinan, salah satu di antaranya adalah wakaf.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Untuk kasus Indonesia, upaya seperti yang dilakukan oleh SIBL tersebut, merupakan satu alternatif yang menarik. Dengan jumlah penduduk muslim yang mayoritas, maka upaya penggalangan serta pengelolaan dana wakaf baik dari wakaf produkti ataupun wakaf tunai seperti halnya di atas, diharapkan dapat lebih ter-apresiasi-kan oleh masyarakat (muslim), minimal secara kultural. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Wakaf adalah bagian hukum Islam yang mendapat pengaturan secara khusus dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Dengan demikian, wakaf merupakan salah satu lembaga hukum Islam yang telah menjadi hukum positif di Indonesia. Sebagai suatu lembaga keagamaan, di samping berfungsi sebagai ibadah kepada Allah, wakaf juga berfungsi sosial. Dalam fungsinya sebagai ibadah, wakaf diharapkan menjadi bekal bagi kehidupan wakif (pemberi wakaf) di hari akhirat karena pahalanya akan terus menerus mengalir selama harta wakaf itu dimanfaatkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Adapun dalam fungsi sosialnya, wakaf merupakan aset yang sangat bernilai dalam pembangunan. Peranannya dalam pemerataan kesejahteraan di kalangan umat dan penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu sasaran wakaf. Dengan demikian, jika wakaf dikelola dengan baik maka akan sangat menunjang pembangunan, baik di bidang ekonomi, agama, sosial, budaya, politik maupun pertahanan keamanan. Di berbagai negara yang perwakafannya sudah berkembang dengan baik, wakaf merupakan salah satu pilar ekonomi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Di sisi lain, keberadaan institusi-institusi syariah (khususnya perbankan) merupakan alternatif lembaga yang representatif untuk mengelola dana-dana amanah tersebut. Di samping itu dana–dana tersebut juga merupakan salah satu sumber dana bagi perbankan (lembaga keuangan) syariah, dimana secara prinsip telah terakomodasikan di dalam ketentuan perbankan syariah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Dengan terbitnya Undang-undang nomor 41 tahun 2004, Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 2006 tentang Perwakafan, maka peluang emas untuk mensejahterakan masyarakat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mencetak keluarga-keluarga yang berkualitas akan segera termujud.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">B. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b>WAKAF PRODUKTIF</b> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Umumnya kita mengenal wakaf berupa properti seperti tanah dan bangunan, tanah tersebut hanya dipakai untuk membangun tempat ibadah atau kantor dan bangunan sosial keagamaan dan pendidikan, namun sebenarnya tanah wakaf tidak sebatas hanya digunakan untuk mendirikan bangunan yang tidak ada nilai ekonomisnya. Banyak sekali tanah wakaf yang berupah tanah yang masih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>produktif seperti pertanian dan perikanan dan juga tanah pekarangan yang didirikan bangunan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi seperti bangunan rumah sakit, pertokooan, kos/kontrakan tempat tinggal, atau dipergunakan sebagai tempat perdagangan lain seperti tempat pengisian BBM. Tanah wakaf tersebut disebut sebagai tanah wakaf produktif. Beberapa jenis wakaf produktif yang bisa diberdayakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>iantaranya berupa tanah baik yang berada di pedesaan maupun diperkotaan. Di beberapa daerah bahkan terdapat tanah wakaf yang dimanfaatkan untuk SPBU, perumahan, pusat perbelanjaan, dan lainya, hasilnya untuk kepentingan masyarakat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Bila didata lebih lanjut, ternyata banyak sekali tanah wakaf yang masih bernilai ekonomis yang sangat tinggi, termasuk di wilayah Kab. Gresik. Banyaknya potensi tanah wakaf produktif dinilai masih perlu diberdayakan secara aksimal. Pasalnya, hingga saat ini tidak banyak tanah wakaf yang dimanfaatkan secara produktif untuk kepentingan masyarakat. Apabila tanah-tanah wakaf tersebut diberdayakan dengan serius, maka bisa dinikmati masyarakat secara merata.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Sementara dalam sejarah Islam, wakaf pertama kali dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khatab yang mewakafkan kebun subur di Khaibar. Pelaksanaan wakaf tersebut menekankan pentingnya menjaga eksistensi benda wakaf yang dikelola dan hasilnya disedekahkan untuk kesejahteraan umat. Berdasar pada aturan-aturan undang-undang yang ada maka pemberdayaan wakaf secara produktif menjadi tanggungjawab kolektif umat terutama pemerintah, ormas Islam, dan lembaga keuangan syariah, dan lainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Negara yang sangat berpengalaman dalam mengembangkan wakaf, antara lain Mesir dan Turki. Wakaf di Mesir dikelola oleh Badan Wakaf Mesir yang berada di bawah Wizaratul Auqaf. Salah satu di antara kemajuan yang telah dicapai oleh Badan Wakaf Mesir adalah berperannya harta wakaf dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Pengelolaannya dilakukan dengan cara menginvestasikan harta wakaf di bank Islam dan berbagai perusahaan, seperti perusahaan besi dan baja. Dengan dikembangkannya wakaf secara produktif, wakaf di Mesir dapat dijadikan salah satu lembaga yang diandalkan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan umat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Di samping Mesir, masih ada beberapa negara yang mengelola wakaf secara produktif, salah satunya adalah Turki. Di Turki, wakaf dikelola oleh Direktorat Jenderal Wakaf. Dalam mengembangkan wakaf, pengelola melakukan investasi di berbagai perusahaan, antara lain: Ayvalik and Aydem Olive Oil Corporation; Tasdelen Healthy Water Corporation; Auqaf Guraba Hospital; Taksim Hotel (Sheraton); Turkish Is Bank; Aydin Textile Industry; Black Sea Copper Industry; Contruction and Export/Import Corporation; Turkish Auqaf Bank. Hasil pengelolaan wakaf itu kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan kepentingan sosial lainnya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang perwakafan telah membentuk lembaga yang membantu dan mengani masalah potensi wakaf di Indonesia. Lembaga tersebut disebut Badan Wakaf Indonesia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau BWI yang didirikan di tingkat pusast. Di daerah tingkat propinsi dan kabupaten/kota akan segera dibentuk kantor perwakilan di masing-masing daerah. Dengan berdirinya lembaga tersebut diharapkan pengelolaan wakaff bisa lebih maksimal dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Badan Wakaf Indonesia (BWI) telah menyiapkan delapan program unggulan wakaf produktif untuk dapat difasilitasi oleh Islamic Development Bank (IDB). Pengembangan wakaf produktif tersebut adalah bagian dari realisasi kerja sama BWI dan IDB untuk pengembangan wakaf produktif. BWI pun telah menyiapkan tanah sekitar 30 ribu hektare di Taman Mini yang dapat digunakan untuk pembangunan balai pertemuan, rumah sakit internasional, hotel, atau swalayan. Dalam pengajuan proyek wakaf produktif, BWI hanya akan mengajukan proyek yang benar-benar feasible dan lengkap perizinannya. Wakaf, menjadi salah satu cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan keluarga-keluarga yang berkualitas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Komitmen IDB tersebut adalah salah satu tujuan untuk menggerakkan dan memberdayakan usaha masyarakat Muslim. Melalui kerja sama tersebut, IDB telah menyatakan komitmennya untuk mengembangkan wakaf produktif di Indonesia, baik dengan membiayai proyek wakaf produktif atau memfasilitasi dengan mencari investor yang berminat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>IDB akan memfasilitasi proyek-proyek yang feasible. Jika proyek telah beroperasi, IDB juga akan turun dalam pengelolaan manajemen wakaf produktif. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: 27.0pt list .5in; text-align: justify; text-indent: -.5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: SV;">WAKAF TUNAI DAN SERTIPIKAT WAKAF TUNAI<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Hukum mewakafkan uang tunai merupakan permasalahan yang diperdebatkan di kalangan ulama fikih. Seperti kita kemukakan di atas, cara yang lazim dipakai oleh masyarakat dalam mengembangkan harta wakaf berkisar pada penyewaan harta wakaf. 0leh karena yang lazim dilakukan dalam pengembangan harta wakaf adalah empersewakannya, maka sebagian ulama merasa sulit menerima ketika ada diantara ulama yang berpendapat sah hukumnya mewakafkan uang dirham dan dinar. Yang lebih membuat mereka sulit menerima dengan pendapat itu adalah karena pola umum pengelolaan ast wakaf adalah dengan mempersewakankan. Dengan uang sebagai aset wakaf, maka pendayagunaannya akan terbentur dengan larangan riba.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>‘Al-Is’af fi Ahkam al-Awqaf, Al-Tharablis menyatakan: “Sebagian ulama klasik merasa aneh ketika mendengar fatwa yang dikeluarkan oleh Muhammad bin Abdullah al-Anshori, murid dari Zufar, sahabat Abu Hanifah, tentang bolehnya berwakaf dalam bentuk uang kontan dirham atau dinar, dan dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bentuk komoditas yang dapat ditimbang atau ditakar, seperti makanan gandum. Yang membuat mereka merasa aneh adalah karena tidak mungkin mempersewakan benda-benda seperti itu, oleh karena itu mereka segera mempersoalkannya dengan mempertanyakan apa yang dapat kita lakukan dengan dana cash dirham? Atas pertanyaan ini Muhammad bin Abdullah al-Anshori menjelaskan dengan mengatakan: ‘kita investasikan dana itu dengan cara mudharabah dan labanya kita sedekahkan. Kita jual benda makanan itu, harganya kita putar dengan usaha mudharabah kemudian hasilnya disedekahkan.” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Di kalangan Malikiyah populer pendapat yang membolehkan berwakaf dalam bentuk uang kontan seperti dilihat dalam kitab al-Majmu’ oleh Imam Nawawi yang mengatakan: “dan para sahabat kita berbeda pendapat tentang berwakaf dengan dana dirham dan dinar. Orang yang membolehkan mempersewakan dirham dan dinar membolehkan berwakaf dengannya dan yang tidak memperbolehkan mempersewakannya tidak membolehkan mewakafkannya.”Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al-Fatawa, meriwayatkan satu pendapat dari kalangan Hanabilah yang membolehkan berwakaf dalam bentuk uang, dan hal yang sama dikatakan pula oleh Ibnu Qudamah dalam bukunya al-Mughni.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Adanya wacana bolehnya wakaf dengan uang tunai seperti di atas, memperlihatkan adanya upaya yang terus menerus untuk memaksimalkan sumber dana wakaf. Karena semakin banyak dana wakaf yang dapat dihimpun, berarti semakin banyak pula kebaikan yang mengalir kepada pihak yang berwakaf. Dengan demikian, pendapat ulama yang membolehkan berwakaf dalam bentuk uang, membuka peluang bagi aset wakaf untuk memasuki berbagai macam usaha investasi seperti syirkah, mudharabah dan lainnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Dari berbagai pandangan ulama tentang wakaf tunai tersebut menunjukkan adanya kehati-hatian para ulama dalam memberikan fatwa sah atau tidak sahnya suatu praktek wakaf. Hal ini disebabkan harta wakaf adalah harta amanah yang terletak di tangan nadzir. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Sebagai harta amanah, maka nadzir hanya boleh melakukan hal-hal yang mendatangkan kemaslahatan bagi harta wakaf. Berdasarkan pertimbangan ini, jika kita akan memilih pendapat yang membolehkan berwakaf dalam bentuk tunai, maka yang perlu dipikirkan adalah bagaimana langkah yang mungkin mengantisipasi adanya resiko kerugian yang akan mengancam eksistensi dan kesinambungan aset wakaf. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Demikian dewasa ini telah disepakati secara luas oleh para ulama bahawa salah satu bentuk wakaf dapat berupa uang tunai. Secara umum definisi wakaf tunai adalah penyerahan aset wakaf berupa uang tunai yang tidak dapat dipindahtangankan dan dibekukan untuk selain kepentingan umum yang tidak mengurangi ataupun menghilangkan jumlah pokoknya (substansi esensial wakaf). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Wakaf uang penting sekali dikembangkan di negara-negara yang kondisi perekonomiannya yang kurang baik, karena berdasarkan pengalaman di berbagai negara hasil investasi wakaf uang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang terjadi di negara yang bersangkutan. Oleh karena itu dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Pasal 16 ayat (1) disebutkan bahwa harta benda wakaf terdiri atas benda tidak bergerak dan benda bergerak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Adapun pada ayat (3) Pasal yang sama disebutkan bahwa benda bergerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b adalah harta benda yang tidak bisa habis karena dikonsumsi, meliputi uang, logam mulia, surat berharga, kendaraan, hak atas kekayaan intelektual, hak sewa dan benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syari'ah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wakaf uang dapat berperan sebagai suplemen bagi pendanaan berbagai macam proyek investasi sosial yang dikelola oleh bank-bank Islam, sehingga dapat berubah menjadi bank wakaf. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Sebagai bukti pelaksanaan wakaf tunai maka diterbitkanlah sertipikat wakaf tunai. Sertifikat wakaf tunai merupakan semacam dana abadi yang diberikan oleh individu maupun lembaga muslim yang mana keuntungan dari pengelolaan dana tersebut akan digunakan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Secara teknis, sertifikat wakaf tunai ini dapat dikelola oleh suatu badan investasi sosial tersendiri seperti halnya Social Investment Bank Limited (SIBL) di Bangladesh atau dapat juga menjadi salah satu produk dari institusi/perbankan syariah yang ada. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Untuk lebih jelasnya tujuan sertifikat wakaf tunai adalah sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: NO-BOK;">1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Membantu dalam pemberdayaan tabungan sosial. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: NO-BOK;">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Melengkapi jasa perbankan sebagai fasilitator yang menciptakan Wakaf Tunai serta membantu pengelolaan wakaf yang mentransformasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tabungan sosial menjadi modal sosial. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keuntungan pengelolaannya untuk masyarakat miskin. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">4. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menciptakan kesadaran di kalangan orang-orang kaya mengenai tanggung jawab sosial mereka terhadap masyarakat miskin. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">5.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk membantu mengembangkan sumber modal sosial. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">6. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk membantu pengembangan negara secara umum dan untuk menciptakan integrasi yang unik antara keamanan sosial dan kedamaian sosial. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Adapun sasaran pemanfaatan dana hasil pengelolaan wakaf uang yang dikelola oleh (Social Invesment Banking Limited) SIBL antara lain adalah untuk peningkatan standar hidup orang miskin, rehabilitasi orang cacat, peningkatan standar hidup penduduk hunian kumuh, membantu pendidikan anak yatim piatu, beasiswa, akademi dan universitas, mendanai riset, mendirikan rumah sakit, menyelesaikan masalah-masalah sosial non-muslim, dan membantu proyek-proyek untuk penciptaan lapangan kerja yang penting untuk menghapus kemiskinan sesuai dengan syariat Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Wakaf uang penting sekali untuk dikembangkan di Indonesia di saat kondisi perekonomian kian memburuk. Untuk itu BWI telah meluncurkan juga Gerakan Wakaf Uang. Gerakan wakaf uang itu diluncurkan BWI dengan menggandeng lima bank, yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, Bank Muamalat, Bank DKI Syariah, dan Bank Mega Syariah Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">''Wakaf uang itu lebih mudah dan simpel dibandingkan wakaf tanah,'' ujar Kiai Tholhah di sela-sela semi- launching wakaf uang antara BWI dan BNI Syariah di Jakarta, Selasa (19/5/2009). Menurut dia, wakaf tanah hanya bisa dilakukan orang kaya atau tuan tanah, sedangkan wakaf uang dapat dilakukan oleh siapa pun. Setiap umat Islam yang mewakafkan uangnya minimal Rp 1 juta, akan mendapatkan sertifikat wakaf uang. Meski begitu, umat Islam bisa mewakafkan uang semampunya. Dana wakaf yang terkumpul akan dikembangkan melalui investasi yang aman. Hasilnya akan dialokasikan untuk peningkatan prasarana ibadah, pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, peningkatan ekonomi umat, peningkatan peradaban umat, serta peningkatan kesejahteraan umum,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Ide wakaf uang berawal dari Konferensi Ekonomi Islam yang digelar Amerika Serikat (AS) pada 2001. Saat itu, papar dia, Bangladesh mempresentasikan sistem wakaf uang. Menurut dia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang membolehkan wakaf uang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Selain Bangladesh, negara lainnya yang telah memberlakukan wakaf uang adalah Kuwait. Sepanjang 2008 saja, Kuwait berhasil mengumpulkan wakaf uang senilai 600 juta dolar AS.Kita harus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>optimistis potensi wakaf uang di Indonesia juga sangat besar. Jika masyarakat percaya dan rajin, dalam jangka waktu setahun bisa mencapai 2 sampai 3 triliun, itu hanya dari 13 persen orang kaya di Indonesia, sedangkan jika ditambah orang biasa, jumlahnya akan lebih besar lagi..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Masalahnya, uang tersebut tidak dapat langsung diberikan kepada mauquf `alaih, tetapi nazir harus mengelola dan mengembangkannya terlebih dahulu. Oleh karena itu menurut saya, nazir selain memenuhi syarat-syarat yang disebutkan dalam Pasal 10 ayat (1) Undang-undang tentang Wakaf, juga harus memiliki berbagai kemampuan yang yang menunjang tugasnya sebagai nazir wakaf produktif. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: SV;">D. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>PEMBERDAYAAN PENGELOLA WAKAF & PEMETAAN POTENSI WAKAF<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Meski potensi wakaf produktif melimpah, lanjut dia, perlu diperhatikan masalah potensi pengelola wakaf atau disebut sebagai nadzir. Sumber daya Nadzir harus berkualitas, menguasai manajemen pengelolaan, dan pendayagunaan hasilnya. Disamping itu agar wakaf yang dilakukan masyarakat benar-benar produktif perlu adanya pemetaan potensi wakaf. Dalam melakukan pemetaan, , faktor yang harus dipertimbangkan diantaranya letak geografis, ekonomi, dukungan masyarakat dan tokoh, tinjauan pasar, dan teknologi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB;">Nadhir profesional apabila :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l2 level2 lfo3; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB;">Mempunyai keahlian dan ketrampilan khusus untuk pekerjaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l2 level2 lfo3; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Adanya komitmen moral yang tinggi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l2 level2 lfo3; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Mengerahkan tenaga, fikiran, keahlian dan ketrampilannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l2 level2 lfo3; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB;">Adanya pengabdian dalam kepentingannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l2 level2 lfo3; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB;">Adanya izin khusus (dari KUA atau BWI).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l2 level2 lfo3; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB;">Masuk dalam organisasi.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"> (makalah pemberdayaan nadzir)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Pemetaan potensi wakaf juga harus segera dilakukan dengan segera. Disamping nantinya akan segera diketahui seberapa besar potensi wakaf khususnya wakaf tanah produktif, bila diketemukan tanah wakaf yang belum bersertipikat wakaf atau bermasalah maka dapat segera diselesaikan secepatnya. Bila telah diketemukan potensi wakaf yang sebenarnya, maka program pemberdayaan wakaf harus disusun sebaik mungkin sehingga hasil wakaf bisa tepat sasaran dan lebih bermanfaat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: 27.0pt; text-indent: -27.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">GERAKAN WAKAF SOLUSI PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PEMBERDAYAAN UMAT.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Syari’at Islam secara garis besar meliputi dua aspek, yakni (1) ajaran-ajaran yang murni merupakan hubungan antara manusia dengan Allah, yang disebut ibadah, seperti shalat dan puasa, (2) ajaran-ajaran yang murni merupakan hubungan antar sesama manusia (hubungan sosial), yang disebut mu’amalah (dalam arti luas), seperti hukum-hukum tentang perdagangan, keuangan, perbuatan kriminal dan sebagainya. Di samping itu, terdapat juga ajaran yang merupakan ibadah berdimensi sosial, yakni zakat dan wakaf.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Sebagai ibadah yang berdimensi sosial, wakaf mempunyai filosofi dan hikmah yang sangat rasional bermanfaat bagi kehidupan umat. Manfaat ini sudah terbukti dalam sejarah umat Islam, sejak awal sampai kini. Hal tersebut memang sangat tergantung kepada kemampuan umat sendiri untuk mengaktualisasikan filosofi dan hikmah wakaf dalam kehidupan umat. Kini manfaat atau hikmah ini belum diwujudkan secara optimal, yang disebabkan beberapa faktor, baik bersifat internal maupun eksternal. Tetapi faktor internallah yang lebih menentukan potensi wakaf itu belum aktualisasikan sepenuhnya dalam kehidupan umat, misalnya kurangnya perhatian terhadap potensi wakaf, dan terbatasnya kemampuan para pengelola (nazhir) wakaf untuk mendayagunakan secara efektif dan produktif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Para ulama sepakat bahwa yang dimaksud shadaqah jariyah dalam hadits nabi adalah wakaf. Itulah antara lain beberapa dalil yang menjadi dasar hukum disyariatkannya wakaf dalam Islam. Kemudian dari segi keutamaannya, Syaikh Abdullah Ali Bassam berkata, “wakaf adalah sedekah yang paling mulia. Allah swt menganjurkannya dan menjanjikan pahala yang sangat besar bagi yang berwakaf, karena sedekah berupa wakaf tetap terus mengalirkan kebaikan dan mashlahat”. Adapun keutamaan wakaf ini bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Bagi penerima hasil (mauquf alaih), wakaf akan menebarkan kebaikan kepada pihak yang memperoleh hasil wakaf dan orang yang membutuhkan bantuan, seperti fakir miskin, anak yatim, korban bencana, orang yang tidak punya usaha dan pekerjaan, orang yang berjihad di jalan Alllah swt. Wakaf juga memberi manfaat besar untuk kemajuan ilmu pengetahuan, seperti bantuan bagi para pengajar dan penuntut ilmu, serta berbagai pelayanan kemaslahatan umat yang lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Gerakan wakaf harus segera direalisasikan, tentunya dengan kerjasama pemerintah, lembaga/organisasi kemasyarakatan serta tokoh masyarakat dan masyarakat sepenuhnya. Semoga dengan diterapkannya peraturan perwakafan di Indonesia dan meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap wakaf, masalah kemiskinan di Indonesia dapat segera diselasiakan, paling tidak segera diturunkan kuantitasnya. Disamping itu tentunya secata otomatis kualitas umat bisa meningkat menjadi umat yang berkualitas unggul dan bangsa kita bisa lebih makmur dan terwujudlah baldatun thoyibah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-indent: -9.05pt;"><span lang="NL" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: NL;">*) (Koord. Bidang Hukum & Wakaf DMI Kab. Gresik, Sekretaris Forum Konsultasi Nadzir Wakaf Kab. Gresik, dan Penghulu Muda KUA Kec. Gresik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-80598283030718642822011-01-28T03:56:00.000-08:002011-01-28T03:56:23.947-08:00BERITA HAJI ; Calon Jama'ah Haji capai 1,2 juta, sumber ; http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7188<table border="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; word-spacing: 3px;"><tbody>
<tr><td colspan="2"><div class="judul" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; color: #cc3300; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Calhaj Waiting List Capai 1,2 Juta Orang</div></td></tr>
<tr><td align="justify" valign="top"><div align="justify" class="isi"><span style="font-size: x-small;"><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Jakarta(Pinmas)--Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1431 H/2010 secara umum berjalan baik dibandingkan tahun lalu, namun masih terdapat beberapa perbaikan yang perlu mendapatkan perhatian.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">"Secara umum penyelenggaraan haji tahun 2011 berjalan baik dengan beberapa catatan diantaranya terkait daftar tunggu haji yang mencapai 1,2 juta orang, kata Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Abdul Gafur Djawahir.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Demikian salah satu butir hasil Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1430 H/2010 di Jakarta, Jumat.<br />
<br />
Gafur lebih lanjut menyatakan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1431 H/2010 M yang dimulai sejak masa pendaftaran, pembinaan dan bimbingan manasik, penyelesaian dokumen dan paspor, masa pemberangkatan, pelaksanaan operasional di Arab Saudi, dan masa pemulangan telah selesai dilaksanakan dengan baik dan lancar.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Namun dalam rapat evaluasi itu seluruh peserta memberi catatan perlunya memberi perhatian agar kualitas pembinaan dan bimbingan ditingkatkan.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Termasuk pula pelaksanaan katering jemaah, dan menurunnya on time performance (OTP) angkutan pemulangan jemaah haji ke tanah air dapat diperbaiki, katanya.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Untuk itu, peserta meminta kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto agar mengusulkan kepada Menteri Agama tentang rancangan kebijakan penyelenggaraan ibadah haji 1432 H/2011 M, di antaranya besaran kuota haji Indonesia tahun 1432 H/2011 M sama dengan tahun 1431 H/2010 M sebanyak 211.000 orang.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Hal lainnya yang menjadi catatan peserta adalah pemerintah agar tetap mengupayakan tambahan kuota dengan menyesuaikan hasil sensus penduduk Indonesia tahun 2010, sehingga jumlah kuota diharapkan dapat mencapai 235.000 orang.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Pembagian kuota provinsi tetap menggunakan rumus 1/1000 dari penduduk muslim. Apabila mendapatkan kuota tambahan pembagiannya diprioritaskan kepada daerah yang daftar tunggunya masih panjang.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Selain itu, mengupayakan percepatan waktu pelunasan <span class="caps">BPIH</span>tahun 1432H/2011M. Percepatan pengembalian dana jemaah batal. Pengembangan sistem akuntansi, pelaporan keuangan<span class="caps">BPIH, </span>dan penataan asset haji.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Mengusulkan penerbitan paspor biasa bagi jemaah haji dari 48 halaman menjadi 24 halaman. Mengupayakan penerbitan paspor jemaah haji lebih awal yaitu bulan April 2011.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Tetap menggunakan Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji (DAPIH) sebagai sarana pengendali data jemaah.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Mengupayakan pemanfaatan perangkat Siskohat Kab/Kota yang telah memiliki biometrik sistem untuk kelengkapan database haji melalui pengambilan foto dan sidik jari pada saat pendaftaran haji.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Termasuk pula penyesuaian masa berlakunya peraturan bersama antara Menteri Agama dengan Menteri Hukum dan<span class="caps">HAM </span>tentang penerbitan paspor untuk tahun 1432H/2011.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><br />
Bimbingan Jemaah<br />
<br />
Abdul Gafur Djawahir lebih lanjut menyatakan perlunya meningkatkan kualitas dan kuantitas bimbingan manasik bagi jemaah haji melalui media elektronik seperti TV nasional dan TV lokal serta radio.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Mendorong <span class="caps">MUI </span>bersama Kementerian Kesehatan untuk merumuskan batasan istitoah bagi jemaah haji Resiko Tinggi (Risti).</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Peningkatan pemberdayaan tenaga penyuluh, tokoh agama/ulama dalam bimbingan haji.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Bimbingan jemaah secara terpadu dengan penambahan materi manasik terkait dengan keutamaan Tanah Suci dan indikator pencapaian haji mabrur, dan kesehatan.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Menjajaki kemungkinan jemaah haji dibekali dengan cek list dan formulir rekam pelaksanaan ibadah selama di Tanah Suci.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Pengetatan rekruitmen petugas yang memiliki kompetensi dan dedikasi, secara terbuka, seperti merekrut kembali petugas yang berprestasi.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Tetap melibatkan unsur pondok pesantren, perguruan tinggi keagamaan Islam, dan ormas Islam. Membekali petugas di Arab Saudi dengan buku pedoman dan prosedur kerja sesuai standar manajemen mutu dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;"><br />
Transportasi Udara<br />
<br />
Di bidang transportasi, perlu dijajaki kemungkinan penggunaan maskapai penerbangan selain Garuda Indonesia, dan Saudi Arabian Airlines melalui lelang terbuka. Meningkatkan On Time Performance (OTP) penerbangan haji.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Meningkatkan koordinasi dengan Airport Autority Jeddah dan antisipasi kemungkinan penutupan bandara <span class="caps">AMMA</span> Madinah. Meningkatkan koordinasi antara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Agama dalam rangka penyiapan maskapai penerbangan dan pengawasan operasional.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Khusus mengenai katering, peserta rapat memberi catatan tentang pelayanan katering di Armina dengan menggunakan boks dan perbaikan sistem distribusi, terutama pada saat pelaksanaan wukuf agar jemaah lebih berkonsentrasi ibadah.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Penguatan pengawasan dan standarisasi pelayanan katering terkait dengan ketenagaan, distribusi, menu dan rasa, dan peralatan yang tertuang dalam kontrak.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Sedangkan untuk pemondokan, perlu melakukan penyewaan pemondokan di Arab Saudi lebih dini pada awal bulan Februari 2011. Konsistensi penyewaan pemondokan sesuai dengan ketentuan Pemerintah Arab Saudi dan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.</div><div style="margin-bottom: 7px; margin-left: 7px; margin-right: 7px; margin-top: 7px;">Mengupayakan perolehan pemondokan di Mekkah minimal sebanyak 80 persen berada pada radius 2.000 m dan terjauh 4.000m. Mengupayakan penempatan pemondokan di Madinah sebanyak 100 persen di Markaziah. Dan, mengupayakan penyewaan pemondokan berkapasitas besar, terkonsentrasi di wilayah yang sudah dikenal oleh jemaah dan kemudahan akses ke Masjidil Haram.(ant/es)</div></span></div></td></tr>
</tbody></table>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-25302508644466395552011-01-28T00:01:00.003-08:002011-01-28T00:01:53.665-08:00SOSIALISASI ARAH KIBLAT<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; mso-ansi-language: IN;">SOSIALISASI </span></b><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; mso-ansi-language: SV;">ARAH QIBLAT<sup>*) </sup></span></b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Oleh : Nasichun Amin, M.Ag</span><sup><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">**)</span></sup><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Arah dan Kiblat adalah dua kata yang secara bahasa adalah sama artinya. Qiblat berasal dari bahasa arab </span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="RTL"></span>(القبلة)</span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span> yang artinya arah. Sedangkan yang dimaksud dengan qiblat secara istilah adalah arah mata angin yang menuju ke Ka'bah atau Masjidil Haram di Makkah Al-Mukarraomah. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kiblat sebagai arah ke Ka’bah di Makkah (pada waktu shalat) sementara Ensiklopedia Hukum Islam menerjemahkannya sebagai bangunan Ka’bah atau arah yang dituju kaum Muslimin dalam melaksanakan sebagian ibadah. Dalam perspektif ilmu falak, yang dimaksud dengan arah adalah <i>arah dengan jarak terdekat</i>, bukan arah sebaliknya .</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">A. Cara menentukan arah kiblat.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">1. Memakai kompas buatan (kompas maghnetik atau digital)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Arah Ka'bah yang berada di kota Makkah dapat diketahui dari tempat manapun di permukaan bumi ini dengan menggunakan ilmu ukur segitiga bola atau trigonometri bola (<i>spherical trigonometri</i>) yakni ilmu ukur sudut bidang datar yang diaplikasikan pada permukaan berbentuk bola yaitu bumi yang kita tempati. Untuk membayangkan arah qiblat, berikut ilustrasi segitiga bola arah qiblat dalam bola dunia. Lihat gambar ;.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600"
o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f"
stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" style='width:444pt;
height:165pt'> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\User\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="Segitiga Bola Arah Qiblat"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img height="220" src="file:///C:/DOCUME~1/User/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" v:shapes="_x0000_i1026" width="592" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Untuk menghitung arah qiblat, data-data yang diperlukan hanya dua yaitu koordinat Ka’bah dan koordinat lokasi perhitungan (markas). Adapun koordinat ka’bah berdasarkan GPS adalah: 21</span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Arial; mso-bidi-font-family: Arial; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Arial; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">°</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> 25' 25" lintang utara, 39</span><a href="" name="OLE_LINK2"></a><a href="" name="OLE_LINK1"><span style="mso-bookmark: OLE_LINK2;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Arial; mso-bidi-font-family: Arial; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Arial; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">°</span></span></span></a><span style="mso-bookmark: OLE_LINK2;"></span><span style="mso-bookmark: OLE_LINK1;"></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> 49' 39" bujur timur. Dan untuk data koordinat markas perhitungan bisa didapatkan dari buku buku geografi, seperti Atlas Indonesia dan Dunia, Taqwim Standar Indonesia, Tabel Geografis Kota-kota Dunia dan lain-lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Setiap daerah mempunyai koordinat lintang dan bujur tertentu. Untuk Kab. Gresik (Kec. Kota) koordinat kurang lebih 7<sup>o</sup> 10" Lintang Selatan 112<sup>o</sup> 40' Bujur Timur (Pedoman Arah Kiblat Kementerian Agama RI), tentunya kecamatan lain terdapat perbedaan, namun hanya berbeda sangat tipis arah kiblatnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Bila dihitung dengan ilmu ukur segitiga bola, maka arah kiblat Kab. Gresik <u>+</u><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>294<sup>o</sup> sesuai dengan angka kompas, atau <u>+</u><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>24<sup>o</sup><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari arah barat </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">ke utara (B-U) </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">atau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><u>+</u><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>66<sup>o</sup><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari arah utara</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"> ke barat (U-B)</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Namun ada kelemahan dalam memakai alat kompas terutama kompas maghnetik karena maghnet <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kompas dapat rusak atau dipengaruhi medan maghnet di daerah sekitarnya atau disebut deviasi maghnet, karena itu perlu koreksi (dikurangi atau dilebihkan) sesuai dengan kondisi kompas. Disamping itu titik utara di kutu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">b</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> selatan bumi dan titik selatan di kutu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">b</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> selatan bumi bergeser dari tahun ketahun. Namun menggunakan kompas buatan bisa digunakan sewaktu-waktu dengan kekurangan yg ada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">2. Memakai kompas alam (bayangan matahari) dan penggaris busur atau theodolit <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Koordinat dan arah kiblat tetap sesuai ilmu ukur segitiga bola di atas. Namun arah barat dan timur yg kita tentukan memakai bayangan matahari (menentukan titik utara sejati / Tue North atau saya sebut kompas alam) dengan membuat lingkaran dan bayangan tongkat sebagaimana gambar </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1039"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:90.2pt;
margin-top:2.2pt;width:337.1pt;height:254.35pt;z-index:251656704'
coordorigin="2513,13288" coordsize="7441,4606"> <v:group id="_x0000_s1040" style='position:absolute;left:2513;top:13288;
width:7441;height:4571' coordorigin="2129,3094" coordsize="8146,4571"> <v:shapetype id="_x0000_t66" coordsize="21600,21600" o:spt="66" adj="5400,5400"
path="m@0,l@0@1,21600@1,21600@2@0@2@0,21600,,10800xe"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="val #0"/> <v:f eqn="val #1"/> <v:f eqn="sum 21600 0 #1"/> <v:f eqn="prod #0 #1 10800"/> <v:f eqn="sum #0 0 @3"/> </v:formulas> <v:path o:connecttype="custom" o:connectlocs="@0,0;0,10800;@0,21600;21600,10800"
o:connectangles="270,180,90,0" textboxrect="@4,@1,21600,@2"/> <v:handles> <v:h position="#0,#1" xrange="0,21600" yrange="0,10800"/> </v:handles> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1041" type="#_x0000_t66" style='position:absolute;
left:5096;top:3354;width:1669;height:96'/> <v:shapetype id="_x0000_t202" coordsize="21600,21600" o:spt="202" path="m,l,21600r21600,l21600,xe"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1042" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:8094;top:3094;width:1690;height:1047' stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1042'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><i><span style='font-size:10.0pt;mso-no-proof:yes'>Matahari<o:p></o:p></span></i></p><p class=MsoNormal><i><span style='font-size:10.0pt;mso-no-proof:yes'>sebelum tengah hari<o:p></o:p></span></i></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shapetype id="_x0000_t32" coordsize="21600,21600" o:spt="32"
o:oned="t" path="m,l21600,21600e" filled="f"> <v:path arrowok="t" fillok="f" o:connecttype="none"/> <o:lock v:ext="edit" shapetype="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1043" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:3645;top:7050;width:4783;height:67' o:connectortype="straight"
strokeweight="2pt"> <v:stroke dashstyle="dashDot"/> </v:shape><v:oval id="_x0000_s1044" style='position:absolute;left:2958;top:6156;
width:6103;height:1217' strokeweight="2pt"/> <v:shape id="_x0000_s1045" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:5996;top:6640;width:291;height:67;flip:x' o:connectortype="straight"
strokeweight="3pt"> <v:shadow type="perspective" color="#7f7f7f" opacity=".5" offset="1pt"
offset2="-1pt"/> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1046" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:6287;top:6643;width:2141;height:487' o:connectortype="straight"
strokeweight="3pt"> <v:shadow type="perspective" color="#7f7f7f" opacity=".5" offset="1pt"
offset2="-1pt"/> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1047" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:5996;top:6707;width:2432;height:423' o:connectortype="straight"
strokeweight="3pt"> <v:shadow type="perspective" color="#7f7f7f" opacity=".5" offset="1pt"
offset2="-1pt"/> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1048" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:5485;top:3796;width:2943;height:3334;flip:x y' o:connectortype="straight"
strokeweight="2pt"> <v:stroke dashstyle="1 1" endcap="round"/> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1049" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:3645;top:3608;width:2878;height:3522;flip:y' o:connectortype="straight"
strokeweight="2pt"> <v:stroke dashstyle="1 1" endcap="round"/> </v:shape><v:shapetype id="_x0000_t183" coordsize="21600,21600" o:spt="183"
adj="5400" path="m21600,10800l@15@14@15@18xem18436,3163l@17@12@16@13xem10800,l@14@10@18@10xem3163,3163l@12@13@13@12xem,10800l@10@18@10@14xem3163,18436l@13@16@12@17xem10800,21600l@18@15@14@15xem18436,18436l@16@17@17@16xem10800@19qx@19,10800,10800@20@20,10800,10800@19xe"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="sum 10800 0 #0"/> <v:f eqn="prod @0 30274 32768"/> <v:f eqn="prod @0 12540 32768"/> <v:f eqn="sum @1 10800 0"/> <v:f eqn="sum @2 10800 0"/> <v:f eqn="sum 10800 0 @1"/> <v:f eqn="sum 10800 0 @2"/> <v:f eqn="prod @0 23170 32768"/> <v:f eqn="sum @7 10800 0"/> <v:f eqn="sum 10800 0 @7"/> <v:f eqn="prod @5 3 4"/> <v:f eqn="prod @6 3 4"/> <v:f eqn="sum @10 791 0"/> <v:f eqn="sum @11 791 0"/> <v:f eqn="sum @11 2700 0"/> <v:f eqn="sum 21600 0 @10"/> <v:f eqn="sum 21600 0 @12"/> <v:f eqn="sum 21600 0 @13"/> <v:f eqn="sum 21600 0 @14"/> <v:f eqn="val #0"/> <v:f eqn="sum 21600 0 #0"/> </v:formulas> <v:path o:connecttype="rect" textboxrect="@9,@9,@8,@8"/> <v:handles> <v:h position="#0,center" xrange="2700,10125"/> </v:handles> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1050" type="#_x0000_t183" style='position:absolute;
left:4891;top:3450;width:660;height:346'/> <v:shape id="_x0000_s1051" type="#_x0000_t183" style='position:absolute;
left:6366;top:3395;width:660;height:347'/> <v:shape id="_x0000_s1052" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:2534;top:3094;width:1692;height:948' stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1052'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><i><span style='font-size:10.0pt;mso-no-proof:yes'>Matahari<o:p></o:p></span></i></p><p class=MsoNormal><i><span style='font-size:10.0pt;mso-no-proof:yes'>setelah tengah hari<o:p></o:p></span></i></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1053" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:2129;top:6935;width:1348;height:652' filled="f" stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1053'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><i><span style='font-size:10.0pt;mso-no-proof:yes'>Titik arah barat (B)<o:p></o:p></span></i></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1054" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:8877;top:6935;width:1398;height:730' stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1054'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><i><span style='font-size:10.0pt;mso-no-proof:yes'>Titik arah timur (T)<o:p></o:p></span></i></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1055" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:3645;top:7117;width:4783;height:68' o:connectortype="straight"
strokeweight="1.75pt"> <v:stroke dashstyle="dash"/> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1056" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:5633;top:6643;width:363;height:64' o:connectortype="straight"
strokeweight="3pt"> <v:shadow on="t" type="perspective" color="#7f7f7f" opacity=".5" offset="1pt"
offset2="-1pt"/> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1057" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:3645;top:6643;width:1988;height:487;flip:x' o:connectortype="straight"
strokeweight="3pt"> <v:shadow on="t" type="perspective" color="#7f7f7f" opacity=".5" offset="1pt"
offset2="-1pt"/> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1058" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:3645;top:6707;width:2351;height:423;flip:y' o:connectortype="straight"
strokeweight="3pt"> <v:shadow on="t" type="perspective" color="#7f7f7f" opacity=".5" offset="1pt"
offset2="-1pt"/> </v:shape><v:rect id="_x0000_s1059" style='position:absolute;left:5737;top:4607;
width:467;height:2033' fillcolor="#666" strokecolor="#666" strokeweight="1pt"> <v:fill color2="#ccc" angle="-45" focus="-50%" type="gradient"/> <v:shadow on="t" type="perspective" color="#7f7f7f" opacity=".5" offset="1pt"
offset2="-3pt"/> </v:rect></v:group><v:shape id="_x0000_s1060" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:3630;top:17379;width:569;height:515' filled="f" stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1060'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><b><span style='font-size:16.0pt;mso-no-proof:yes'>B<o:p></o:p></span></b></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1061" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:8108;top:17344;width:569;height:515' filled="f" stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1061'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><b><span style='font-size:16.0pt;mso-no-proof:yes'>T<o:p></o:p></span></b></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape></v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore: vglayout;"> </span></div><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="3" width="120"></td> </tr>
<tr> <td></td> <td><img height="343" src="file:///C:/DOCUME~1/User/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" v:shapes="_x0000_s1039 _x0000_s1040 _x0000_s1041 _x0000_s1042 _x0000_s1043 _x0000_s1044 _x0000_s1045 _x0000_s1046 _x0000_s1047 _x0000_s1048 _x0000_s1049 _x0000_s1050 _x0000_s1051 _x0000_s1052 _x0000_s1053 _x0000_s1054 _x0000_s1055 _x0000_s1056 _x0000_s1057 _x0000_s1058 _x0000_s1059 _x0000_s1060 _x0000_s1061" width="454" /></td> </tr>
</tbody></table><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p> </o:p></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><br clear="ALL" style="mso-ignore: vglayout;" /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Arah barat dan timur adalah garis lurus antara titik pertemuan ujung bayangan tongkat dengan garis lingkaran di titik barat dan timur. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Bila disiku 90</span><sup><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">o</span></sup><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"> kanan dan kiri menjadi arah utara dan selatan. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dari titik barat kita geser <u>+</u><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>24<sup>o</sup><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke utara </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">atau </span><u><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">+</span></u><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">66</span><sup><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">o</span></sup><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">dari utara ke barat, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">dengan menggunakan penggaris busur dan itulah arah kiblat. Lebih baik bila menggunakan alat theodolit karena ukuran sudut dan derajatnya sangat akurat.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span
style='font-size:11.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'><span
style='mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'></span><span
style='mso-spacerun:yes'> </span>SHAPE<span style='mso-spacerun:yes'> </span>\* MERGEFORMAT <span style='mso-element:field-separator'></span></span><![endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><!--[if gte vml 1]><v:group
id="_x0000_s1026" style='width:455.05pt;height:183.3pt;
mso-position-horizontal-relative:char;mso-position-vertical-relative:line'
coordorigin="3010,1327" coordsize="6446,3758"> <v:shapetype id="_x0000_t68" coordsize="21600,21600" o:spt="68" adj="5400,5400"
path="m0@0l@1@0@1,21600@2,21600@2@0,21600@0,10800,xe"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="val #0"/> <v:f eqn="val #1"/> <v:f eqn="sum 21600 0 #1"/> <v:f eqn="prod #0 #1 10800"/> <v:f eqn="sum #0 0 @3"/> </v:formulas> <v:path o:connecttype="custom" o:connectlocs="10800,0;0,@0;10800,21600;21600,@0"
o:connectangles="270,180,90,0" textboxrect="@1,@4,@2,21600"/> <v:handles> <v:h position="#1,#0" xrange="0,10800" yrange="0,21600"/> </v:handles> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1027" type="#_x0000_t68" style='position:absolute;
left:5945;top:1901;width:143;height:2669'/> <v:shape id="_x0000_s1028" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:4748;top:1419;width:1340;height:756' filled="f" stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1028'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><span style='font-size:8.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";
mso-no-proof:yes'>Titik arah Barat (B)<o:p></o:p></span></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1029" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:4876;top:4285;width:1069;height:695' stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1029'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><span style='font-size:8.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";
mso-no-proof:yes'>Titik arah Timur (T)<o:p></o:p></span></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1030" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:6071;top:1901;width:620;height:1489;flip:y' o:connectortype="straight"
strokeweight="2.75pt"> <v:stroke endarrow="block"/> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1031" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:6817;top:1327;width:2639;height:1472' stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1031'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><i><span style='mso-no-proof:yes'>Arah Kiblat Wil. Gresik<span style='mso-spacerun:yes'> </span><u>+</u><span
style='mso-spacerun:yes'> </span>24<sup>o</sup><span
style='mso-spacerun:yes'> </span>dari barat ke utara atau<span
style='mso-spacerun:yes'> </span><u>+</u><span style='mso-spacerun:yes'> </span>66<sup>o</sup><span style='mso-spacerun:yes'> </span>dari utara ke barat<o:p></o:p></span></i></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1032" type="#_x0000_t32" style='position:absolute;
left:4371;top:3390;width:3220;height:0' o:connectortype="straight"
strokeweight="1.5pt"> <v:stroke dashstyle="1 1" startarrow="block" endarrow="block"/> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1033" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:7836;top:3052;width:1044;height:754' stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1033'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><span style='font-size:8.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";
mso-no-proof:yes'>Titik arah Utara<span style='mso-spacerun:yes'> </span>(U)<o:p></o:p></span></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1034" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:3010;top:2943;width:1361;height:684' stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1034'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><span style='font-size:8.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";
mso-no-proof:yes'>Titik arah Selatan (S)<o:p></o:p></span></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1035" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:5751;top:1479;width:569;height:515' filled="f" stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1035'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><b><span style='font-size:16.0pt;mso-no-proof:yes'>B<o:p></o:p></span></b></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1036" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:7419;top:3112;width:569;height:515' filled="f" stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1036'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><b><span style='font-size:16.0pt;mso-no-proof:yes'>U<o:p></o:p></span></b></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1037" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:5721;top:4570;width:569;height:515' filled="f" stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1037'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><b><span style='font-size:16.0pt;mso-no-proof:yes'>T<o:p></o:p></span></b></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1038" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:3982;top:3112;width:569;height:515' filled="f" stroked="f"> <v:textbox style='mso-next-textbox:#_x0000_s1038'> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal><b><span style='font-size:16.0pt;mso-no-proof:yes'>S<o:p></o:p></span></b></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><w:wrap type="none"/> <w:anchorlock/> </v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><img height="248" src="file:///C:/DOCUME~1/User/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" v:shapes="_x0000_s1026 _x0000_s1027 _x0000_s1028 _x0000_s1029 _x0000_s1030 _x0000_s1031 _x0000_s1032 _x0000_s1033 _x0000_s1034 _x0000_s1035 _x0000_s1036 _x0000_s1037 _x0000_s1038" width="611" /><!--[endif]--></span><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span
style='font-size:11.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'><v:shape id="_x0000_i1025"
type="#_x0000_t75" style='width:455.05pt;height:183.3pt'> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"/> </v:shape><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">3. Memakai bayangan matahari ke arah kiblat<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Posisi wilayah Indonesia memungkinkan adanya bayangan matahari pada waktu tertentu (jam dan menit-detik) <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><u>setiap harinya</u></i> bila ditarik garis sesuai dengan garis bayangan dapat menentukan arah kiblat. Namun ada beberapa hari yang bayangannya terlalu pendek sehingga kurang bisa akurat (antara jam 11.00 s/d 13.00).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Di samping itu ada dua hari dalam setiap tahun ketika matahari tepat di atas ka’bah atau masjidil haram sehingga bayangan matahari dari arah mana saja dapat ditarik lurus ke arah kiblat, yang dinamakan <i>Qiblat Day</i> (hari penentuan arah qiblat), <i>Yaumu Roshdil Qiblah</i> atau istilah lain <i>Istiwaul A’dhom</i>. Yakni ketika matahari berada tepat diatas ka’bah. Dalam setahun, matahari tepat diatas ka’bah terjadi dua kali yaitu pada tanggal 28 Mei pukul 16.18 WIB (12:18 waktu Saudi) dan pada tanggal 16 Juli pukul 16.27 WIB (12:27 waktu Saudi), kecuali pada tahun kabisat maka hari penentuan arah qiblat maju satu hari yakni 27 Mei dan 15 Juli. Pada saat itu semua bayangan benda yang berdiri tegak lurus akan menghadap ke arah ka’bah.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: center;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" style='width:310.5pt;
height:217.5pt'> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\User\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.jpg"
o:title="Clip"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img height="290" src="file:///C:/DOCUME~1/User/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.jpg" v:shapes="_x0000_i1027" width="414" /><!--[endif]--></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Jadwal bayang-bayang ke arah kiblat untuk wilayah Gresik dan sekitarnya sebagaimana terlampir.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Atau bisa menggunakan sinar matahari yg menerobos cendela dan pintu bagian timur (bila jadwal bayangan sebelum tengah hari) atau bagian barat (setelah tengah hari) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_3"
o:spid="_x0000_s1062" type="#_x0000_t75" style='position:absolute;left:0;
text-align:left;margin-left:131.05pt;margin-top:3.75pt;width:294pt;height:186.15pt;
z-index:251657728;visibility:visible'> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\User\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.jpg"
o:title="cahaya dan bayangan matahari arah kiblat"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore: vglayout;"> </span></div><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="5" width="175"></td> </tr>
<tr> <td></td> <td><img height="248" src="file:///C:/DOCUME~1/User/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.jpg" v:shapes="Picture_x0020_3" width="392" /></td> </tr>
</tbody></table><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><br clear="ALL" style="mso-ignore: vglayout;" /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Yang perlu kita persiapkan adalah ; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Tongkat <u>+</u> 1 meter (dari kayu atau lainnya) dengan ketebalan yg sama dari pangkal sampai ujung (lebih besar lebih baik) didirikan tegak lurus 180 derajat jangan sampai miring sedikitpun (diukur dengan bandul dan lot atau water pas). Mendirikannya bisa ditancapkan atau diberi sepatu palang bawah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Sesuaikan jam dengan perhitungan jam yang tepat menit dan detiknya. Lebih baik menggunakan jam digital yang terhubung dengan satelit. Sediakan spidol besar, dan penggaris panjang serta penggaris siku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Bila sudah mendekati waktu sesuai dengan jadual bayang-bayang matahari yang mengarah ke kiblat, petugas ukur harus benar-benar siap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Tepat pada jam dan menit sesuai jadual, segera membuat garis dengan spidol besar dan penggaris panjang sesuai dengan bayangan secara lurus, itulah arah kiblat. Tambahkan garis siku 90 derajat ke kanan dan kiri sebagai garis shof sholat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Metode ini keakuratannya cukup tinggi bila memenuhi ketelitian dan kecermatan namun juga mempunyai kelemahan bila tidak ada sinar matahari langsung karena mendung atau hujan pada saat / waktu yang kita harapkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">4. Arah kiblat dan tekhnologi modern<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dengan bantuan tekhnologi modern semisal jaringan internet, mencari arah kiblat sudah sangat mudah. Ada situs di internet yang memang membantu mencari arah kiblat seperti <a href="http://www.qiblalocator.com/">www.qiblalocator.com</a> atau <a href="http://www.rukyatulhilal.org/">www.rukyatulhilal.org</a> . Dengan menggunakan situs tersebut kita bisa melihat posisi tempat kita berpijak di bumi ini dan arah kiblat yang tepat, tentunya butuh fasilitas yang memadai.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"> Bisa juga dengan program computer yg ada seperti program Accurattime karya Prof. Odeh, Program Kiblat RHI, Emphimeris dari Kementerian Agama dll.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">B. Keresahan Arah Kiblat<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Beberapa bulan terakhir ini masalah arah kiblat sering didiskusikan oleh berbagai kalangan dengan berbagai macam pendapat yang berbeda-beda dan bisa membuat perselisihan di antara ummat. Untuk itu perlu kita sadari beberapa hal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">1. Hormati pendapat orang lain walaupun berbeda dengan pendapat kita. Bila membuat keresahan yang berlebihan di dalam masyarakat kita selesaikan dengan baik dan bijaksana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Para ulama sejak dulu sudah berbeda pendapat dalam banyak hal dan bersepakat juga dalam banyak hal. Namun mereka tetap saling menghormati pendapat orang lain. Mengenai perbedaan dan kesepakatan pendapat ulama madzhab dalam urusan arah kiblat kurang lebih sebagai berikut ;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Para ulama madzhab sepakat </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">(ijma’) </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">bahwa menghadap kiblat adalah syarat sah sholat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mereka juga sepakat bagi yang secara kasat mata bisa melihat Ka’bah (di dlm Masjidil Haram) maka wajib menghadap Ka’bah, begitu pula dengan yang ada disekitar Masjidil Harom (kota Makkah) maka wajib menghadap Masjidil Haram.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bila berada di luar wilayah Makkah atau di luar jazirah arab, Ulama Syafi’iyah dan Hanabilah mewajibkan menghadap ainul Ka’bah dengan yakin</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">dzan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">dan ijtihadi </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">(berusaha semaksimal mungkin persis ke ainul Ka’bah / Masjidil Haram). Sedangkan Hanafiyah dan Malikiyah cukup ke arah Ka’bah/Masjidil Haram. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">2. Isu pergeseran arah kiblat karena gempa atau sebab lain adalah tidak tepat. Bukti nyata bahwa beberapa masjid peninggalan para wali berabad-abad tahun yang lalu arah kiblatnya sangat atau mendekati akurat bila dipantau di cek dengan tekhnologi modern saat ini, seperti Masjid Ampel, Masjid Jami’ Giri. Namun ada juga beberapa yang kurang tepat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">3. Untuk wilayah Kab. Gresik banyak juga yang sudah cukup presisi/tepat , tapi masih banyak masjid atau langgar yang tidak tepat / presisi arah kiblatnya, bahkan banyak yang tepat atau hampir ke arah barat. Hal ini disebabkan antara lain <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pembangunan tidak bertanya kepada yg ahli falak / astronomi, atau sudah tepat petunjuk tetapi waktu membangun kurang terarah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">4.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Bila ingin membangun atau merenovasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masjid atau langgar perlu dikonsultasikan penetapan arah kiblatnya kepada yang ahli. Untuk takmir yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ingin meluruskan arah kiblat perlu dimusyawarakan dahulu bersama jama’ah sehingga tidak menimbulkan kericuan / kekhilafan. Meluruskan arah kiblat tidak harus membongkar bangunan, cukup sofnya disesuaikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">5.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dengan ilmu pengetahuan khususnya di bidang astronomi yang sudah berkembang pesat dan tekhnologi modern maka selayaknya kita umat Islam mau belajar lebih banyak dan mempratekkannya dalam urusan ibadah Sholat kita. Pada jaman kejayaan Kholifah Abasiyah sampai dengan Fatimiyah, umat Islam mempunyai banyak ahli di bidang astronomi, matematika, kedokteran dan ilmu sains lainnya seperti Aljabar, Al Farobi, Ibnu Rusd, Ibnu Sina dan masih banyak lagi. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Dasar ilmu astronomi juga terdapat banyak dalam ayat – ayat Al-qur’an. Karena itu marilah kita tingkatkan keilmuan umat Islam jangan sampai tertinggal terlalu jauh dari umat lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Semoga dengan ulasan singkat ini, bisa meningkatkan wawasan bagi pengurus ta’mir dalam hal Arah Kiblat, dan tentunya masih perlu koreksi dan saran dari semua pihak, Allahu a’lam .<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">*) disampaikan dalam Pembinaan Ta’mir Masjid Kecamatan se Kab. Gresik<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">**) Koordinator Bidang Hukum dan Wakaf Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab. Gresik , dan Penghulu KUA<o:p></o:p></span></i></div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-57764162178315768502011-01-27T23:57:00.003-08:002011-01-27T23:58:59.985-08:00MAKALAH PERWAKAFANWAKAF TANAH<br />
Perwakafan Masyarakat Kabupaten Gresik<br />
Dalam Perspektif Empat Madhhab dan<br />
Hukum Positif<br />
Oleh:<br />
Abu Azam Al Hadi<br />
FO.15.07.02<br />
PROGRAM PASCASARJANA<br />
IAIN SUNAN AMPEL<br />
SURABAYA<br />
2010<br />
I. PENDAHULUAN<br />
A. Latar Belakang Masalah<br />
Pada masa pra kemerdekaan Republik Indonesia lembaga perwakafan1 telah dikenal<br />
oleh masyarakat yang beragama Islam. Hal ini sebagai konsekuensi logis dari banyaknya<br />
kerajaan Islam di Indonesia, seperti kerajaan Demak, kerajaan Pasai dan sebagainya.2<br />
Sekalipun pelaksanaan wakaf bersumber dari ajaran Islam, namun wakaf seolah-olah<br />
merupakan kesepakatan ahli hukum dan budaya bahwa perwakafan adalah masalah dalam<br />
hukum adat Indonesia. Sebab diterimanya lembaga wakaf ini berasal dari suatu kebiasaan<br />
dalam pergaulan kehidupan masyarakat Indonesia.3<br />
Sejak dan setelah datangnya Islam, sebagian besar masyarakat Indonesia<br />
melaksanakan wakaf berdasarkan paham keagamaan yang dianut, yaitu paham madhhab al-<br />
Sha>fi’i> dan adat kebiasaan setempat. Sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 5 tahun<br />
1960 tentang “Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria”4 dan Peraturan Pemerintah Nomor 28<br />
tahun 1977 tentang “Perwakafan Tanah Milik”,5 masyarakat Islam Indonesia masih<br />
menggunakan kebiasaan-kebiasaan keagamaan, seperti, kebiasaan melakukan perbuatan<br />
hukum perwakafan tanah secara lisan atas dasar saling percaya kepada seseorang atau<br />
lembaga tertentu , kebiasaan memandang wakaf sebagai amal salih yang mempunyai nilai<br />
mulia di hadirat Tuhan tanpa harus melalui prosedur administratif, dan harta wakaf<br />
dianggap milik Alla>h semata yang siapa saja tidak akan berani mengganggu gugat tanpa<br />
seizin Alla>h.<br />
Paham masyarakat Indonesia tersebut menurut Rachmat Djatnika yang dikutip oleh<br />
Ahmad Djunaidi dalam bukunya “Menuju Era Wakaf Produktif”, terlihat sangat lugu karena<br />
tingginya sikap jujur dan saling percaya antara satu dengan yang lain di masa-masa awal.<br />
Praktik pelaksanaan wakaf semacam ini, pada paruh perjalanannya harus diakui<br />
memunculkan persoalan mengenai validitas legal tentang harta wakaf yang berujung pada<br />
timbulnya persengketaan karena tiadanya bukti-bukti catatan di KUA (Kantor Urusan<br />
Agama) di kabupaten dan kecamatan, bukti arkeologi, Candra Sengkala, piagam<br />
perwakafan, dan cerita sejarah tertulis maupun lisan.6 Paham pelaksanaan wakaf tanah<br />
semacam itu juga terjadi di Kabupaten Gresik pada tahun 1960-an sampai dengan tahun<br />
1980-an<br />
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang<br />
“Perwakafan Tanah Milik”, Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang “Wakaf”, dan<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang “Pelaksanaan Undang-Undang Nomor<br />
1Ahmad Azhar Basyir, Hukum Islam tentang Wakaf, Syirkah (Bandung: al-Ma’arif, 1987), 23.<br />
2 Departemen Agama RI, Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan<br />
Wakaf Dirjen Bimas Islam, 2006), 13-14.<br />
3Ahmad Azhar Basyir, Hukum Islam tentang Wakaf, 13.<br />
4Jaminan tanah wakaf di Indonesia, dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan<br />
Dasar Pokok Agraria (PDPA) pasal 49 ayat (3) yang menyebutkan “Bahwa perwakafan tanah milik dilindungi<br />
dan diatur dengan Peraturan Pemerintah”.<br />
5Peraturan Pemerintah dimaksud dalam pasal 49 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tersebut baru<br />
dikeluarkan 17 tahun kemudian yaitu pada tanggal 17 Mei 1977 yang berwujud Peraturan Pemerintah Nomor<br />
28 tahun 1977 tentang ”Perwakfan Tanah Milik”.<br />
6 Departemen Agama RI, Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan<br />
Wakaf Dirjen Bimas Islam, 2006), 38. Departemen Agama RI, Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia<br />
(Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dirjen Bimas Islam, 2006), 43.<br />
41 Tahun 2004 tentang wakaf”, maka telah terjadi suatu pembaharuan di bidang perwakafan<br />
tanah milik. Dengan demikian persoalan tentang perwakafan tanah milik ini telah diatur,<br />
ditertibkan dan diarahkan sedemikian rupa sehingga benar-benar memenuhi tujuan dalam<br />
perwakafan sesuai dengan ajaran Islam.<br />
Adanya peraturan tersebut maka lembaga ini tidak lagi hanya dipandang sebagai<br />
suatu lembaga keagamaan yang bersandar pada hukum Islam semata, tetapi sudah<br />
ditingkatkan kedudukannya sebagai lembaga formal dalam Hukum Agraria Nasional,<br />
sehingga segala sesuatunya tidak hanya harus memenuhi persyaratan yang diatur dan<br />
ditentukan oleh agama Islam semata, tetapi juga harus memenuhi persyaratan formal yang<br />
ditentukan dalam berbagai peraturan tentang perwakafan.7<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang “Perwakafan Tanah Milik”<br />
tersebut merupakan salah satu bagian dari pembaharuan hukum nasional. Timbul<br />
permasalahan yang terdapat dalam pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960<br />
tentang “Peraturan Dasar Pokok Agraria”. Di antaranya adalah masih berlangsungnya<br />
kebiasaan di masyarakat yang bersifat lokal tidak sejalan dengan Peraturan Pemerintah<br />
Nomor 28 tahun 1977 yang bersifat Nasional. Di samping itu juga masih adanya kebiasaan<br />
keagamaan dalam masyarakat yang masih sulit melaksanakan Peraturan Pemerintah dan<br />
Undang-Undang tersebut.8<br />
Di samping itu perlu diingat pula kenyataan yang hidup di alam pikiran masyarakat<br />
dalam adat Indonesia.9 Tanah wakaf dalam pengertian masyarakat Indonesia telah<br />
mempunyai pengertian tanah suci, baik tanah itu digunakan untuk ibadah, tanah pekuburan<br />
umum, sarana lainnya seperti tanah sawah, tanah tegalan atau kebun dan lain-lain. Apabila<br />
disebut wakaf, akan tersimpul pengertian suci dalam keagamaan. Dengan diundangkannya<br />
Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang “Wakaf” dan Peraturan Pemerintah Nomor<br />
42 tahun 2006 tentang ”Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf”,<br />
berarti melengkapi perturan perundang-undangan yang sudah ada sebagai bukti kesadaran<br />
umat Islam Indonesia terhadap perkembangan dan manfaat perwakafan.<br />
Akan tetapi setelah penulis perhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan<br />
berkembangnya pengetahuan masyarakat kabupaten Gresik sebagian mereka beranggapan<br />
bahwa perwakafan yang dilakukan oleh orang tua dan nenekmoyang tidak memenuhi unsur<br />
perwakafan menurut peraturan yang berlaku di Indoensia. Sehingga mereka beranggapan<br />
bahwa penyerahan tanah wakaf yang dilakukan oleh leluhur dianggap tidak memenuhi<br />
unsur-unsur perwakafan menurut hukum positif.<br />
Berpijak dari uraian di atas, maka perlu penulis mengkaji secara mendalam dan<br />
mengkritisi tentang pelaksanaan perwakafan tanah masyarakat kabupaten Gresik menurut<br />
empat madhhab dan hukum positif.<br />
B. Identifikasi dan Batasan Masalah<br />
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini ialah wakaf tanah masyarakat kabupaten<br />
Gresik dalam perspektif hukum Islam, utamanya dalam perspektif empat madhhab yang<br />
akan membahas:<br />
1. Pemikiran empat madhhab terhadap pelaksanaan wakaf tanah masyarakat kabupaten<br />
Gresik<br />
2. Pelaksanaan wakaf tanah masyarakat kabupaten Gresik menurut peraturan perundangundangan<br />
di Indonesia<br />
3. Deskripsi masyarakat kabupaten Gresik tentang wakaf tanah hak milik<br />
7Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995), 67.<br />
8 Sofyan Hasan, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf (Surabaya: Al-Ikhlas 1995), 67.<br />
9Suyuti Thalib, Lima Serangkai Hukum dalam Wakaf sebagai Sarana Pengembangan Amalan Umat Islam dan<br />
Hubungan dengan Hukum Agraria (Jakarta: Bina Aksara, 1983), 48.<br />
4. Fenomena wakaf tanah hak milik menurut masyarakat kabupaten Gresik<br />
Masalah penelitian seperti yang tampak pada identifikasi di atas sangat luas. Untuk<br />
itu perlu adanya pembatasan masalah. Pertama, pembatasan dari segi pelaksanaan wakaf<br />
dalam perspektif empat madhhab. Kedua, pelaksanaan wakaf tanah masyarakat kabupaten<br />
Gresik dalam perspektif hukum positif.<br />
C. Rumusan Masalah<br />
Berangkat dari problem yang menjadi latar pentingnya dilakukan penelitian<br />
terhadap wakaf tanah masyarakat kabupaten Gresik, maka penelitian difokuskan pada wakaf<br />
tanah masyarakat kabupaten Gresik dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut:<br />
1. Bagaimana pelaksanaan wakaf tanah di kabupaten Gresik dalam perspektif empat<br />
madhhab?<br />
2. Bagaimana pelaksanaan wakaf tanah di kabupaten Gresik dalam perspektif hukum<br />
positif?<br />
D. Tujuan Penelitian<br />
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menjawab masalah wakaf tanah<br />
di masyarakat kabupaten Gresik yang berkaitan dengan:<br />
1. Memperoleh gambaran dan memahami secara mendalam tentang pelaksanaan wakaf<br />
tanah yang dilakukan oleh masyarakat kabupaten Gresik dalam perspektif empat madhhab<br />
2. Memahami secara mendalam tentang pelaksanaan wakaf tanah masyarakat di kabupaten<br />
Gresik dalam perspektif hukum positif<br />
E. Kegunaan Penelitian<br />
1. Kajian penelitian wakaf tanah secara teoritis akan menguji atau menilai ulang terhadap<br />
konsep pemikiran perwakafan empat madhhab, dan diharapkan menjadi kontribusi di<br />
bidang pemikiran hukum wakaf, yang sementara ini hukum wakaf relevan dengan<br />
perkembangan zaman dan tempat.<br />
2. Secara praktis penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap praktik<br />
pelaksanaan wakaf tanah masyarakat kabupaten Gresik dalam perspektif empat madhhab<br />
dan hukum positif.<br />
G. Metode Penelitian<br />
1. Jenis Penelitian<br />
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni memahami fenomena<br />
pelaksanaan wakaf tanah masyarakat kabupaten Gresik. Menurut Patton10 metode kualitatif<br />
adalah untuk memahami fenomena yang terjadi secara natural (alamiah) dalam keadaankeadaan<br />
yang sedang terjadi secara alamiah. Konsep ini lebih menekankan pentingnya sifat<br />
data yang diperoleh oleh peneliti kualitatif, yakni data alamiah. Data alamiah ini utamanya<br />
diperoleh dari hasil ungkapan langsung subjek peneliti.<br />
Sebagaimana dikatan oleh Patton bahwa data kualitatif adalah apa yang dikatakan<br />
oleh orang-orang yang diajukan seperangkat pertanyaan peneliti. Apa yang oarang-orang<br />
katakan diperoleh secara verbal melalui sutu wawancara atau dalam bentuk tertulis melalui<br />
analisis dokumen.<br />
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang<br />
tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Jelas bahwa<br />
pengertian ini mempertentangkan penelitian kualitatif dengan penelitian yang bernuansa<br />
kuantitatif yaitu dengan menonjolkan bahwa usaha kuantitatifikasi apapun tidak perlu<br />
digunakan pada penelitian kualitatif.11<br />
2. Setting Penelitian<br />
10Michael Quinn Patton, Qualitative Evaluation Methods (Baverly Hills-London: Sage Publications, t.tp), 41.<br />
11Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remja Rosdakarya, 2005), 6.<br />
Setting dalam penelitian ini adalah masyarakat kabupaten Gresik. Luasnya subjek<br />
tidak mungkin akan dilakukan penelitian secara menyeluruh. Subjek yang penulis tentukan<br />
adalah 7 (tujuh) kecamatan dari 18 (delapan belas) kecamatan yang ada di Kabupaten<br />
Gresik, tujuh kecamatan penulis pilih karena kecamatan yang dapat mewakili dan terdapat<br />
fenomena wakaf tanah yang terkait dengan penelitian.1). kecamatan Duduksampeyan, 2).<br />
kecamatan Manyar, 3). kecamatan Benjeng, 4). kecamatan Bungah, 5) kecamatan Sidayu,<br />
6), kecamatan Gresik, 7), kecamatan Dukun. Setiap kecamatan akan diambil beberapa desa<br />
yang dapat mewakili dan terdapat fenomena pelaksanaan wakaf tanah.<br />
3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data<br />
Sesuai dengan jenis penelitian kualitatif, data yang diperlukan dan diperoleh dalam<br />
penelitian lapangan ada dua sumber. Pertama primer, yaitu Penyelenggara Zakat dan Wakaf<br />
Departemen Agama Kabupaten Gresik, Kepala Kantor Urusan Agama, tokoh masyarakat,<br />
tokoh agama, para na>z}ir. Kedua sekunder, dokumen yang terkait dengan wakaf tanah<br />
wasyarakat kabupaten Gresik, utamanya dokumen di Kantor Departemen Agama Gresik dan<br />
KUA (Kantor Urusan Agama) kecamatan.<br />
Untuk teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik:<br />
a. Pengamatan, seperti dikemukakan Guba dan Lincoln bahwa manfaat teknik pengamatan<br />
juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat prilaku dan<br />
kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya,12 untuk melakukan<br />
pengamatan terhadap fenomena pelaksanaan wakaf tanah masyarakat kabupaten Gresik.<br />
b. Wawancara, melakukan wawancara dengan Penyelenggara Zakat dan Wakaf<br />
Depaertemen Agama Kabupaten Gresik, Kepala Urusan Agama, tokoh masyarakat, tokoh<br />
agama, para na>z}ir, dan ahli waris wa>qif., dengan cara antara lain: mengkonstruksi<br />
mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lainlain<br />
kebulatan; mengkonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa<br />
lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada<br />
masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah dan memperluas informasi yang<br />
diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun konstruksi yang dikembangkan oleh<br />
peneliti sebagai pengecekan anggota.13<br />
c. Dokumentasi, dalam arti melacak sumber data yang terkait dengan Penyelenggara Zakat<br />
dan Wakaf Departemen Agama Kabupaten Gresik, Kepala Kantor Urusan Agama, tokoh<br />
masyarakat, tokoh agama, para na>z}ir, dan ahli waris wa>qif.<br />
4. Analisis Data<br />
Dalam membahas wakaf tanah masyarakat kabupaten Gresik penulis<br />
menggunakan: Pertama: analisis induktif. Selama pengumpulan data dapat dimulai setelah<br />
peneliti memahami fenomena sosial tentang pelaksanaan wakaf tanah masyarakat kabupaten<br />
Gresik yang sedang diteliti. Dalam tahap ini hasil penelitian yang diperoleh disajikan sesuai<br />
dengan pemaparan keaslian masyarakat tentang wakaf tanpa memilah-milah, dan setelah<br />
mengumpulkan data dapat dianalsis. Kedua, menarik kesimpulan/verifikasi. Dalam kajian ini<br />
dilakukan pengujian tentang kebenaran data tentang perwakafan tanah. Terkait dengan<br />
makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya,<br />
kecocokannya dan validitasnya.14<br />
12Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005), 174.<br />
13 Ibid. , 186.<br />
14Imam Suprayogo dan Tobroni, Penelitian Sosial-Agama, 196.<br />
II. HASIL PENELITIAN<br />
A. Pelaksanaan Wakaf Tanah menurut Empat Madhhab<br />
1. Pengertian wakaf menurut empat madhhab<br />
Di tengah problem sosial masyarakat kabupaten Gresik dan tuntutan akan<br />
kesejahteraan ekonomi akhir-akhir ini, keberadaan lembaga wakaf menjadi sangat strategis.<br />
Di samping sebagai salah satu aspek ajaran Islam yang berdimensi spiritual, wakaf juga<br />
merupakan ajaran Islam yang menekankan pentingnya kesejahteraan ekonomi. Karena itu<br />
pendefinisian terhadap wakaf agar memiliki makna yang yang lebih relevan dengan kondisi<br />
riil persoalan kesejahteraan menjadi sangat penting.<br />
Pengertian wakaf bagi masyarakat kabupaten Gresik pada umumnya memasukkan<br />
syarat-syarat wakaf sesuai dengan madhhab yang dianutnya.<br />
a. Madhhab al-H}anafi><br />
Pengertian wakaf menurut madhhab al-H}anafi> belum banyak dipahami masyarakat<br />
kabupaten Gresik. Sebab menurut madhhab al-H}anafi> mewakafkan harta bukan berarti<br />
meninggalkan hak miliknya secara mutlak, dan orang yang mewakafkan boleh menarik<br />
wakafnya kembali kapan saja ia kehendaki dan boleh diperjualbelikan oleh pemilik wakaf<br />
semula. Bahkan menurut Abu> H}ani>fah, jika orang yang mewakafkan tersebut meninggal<br />
dunia, maka pemilikan harta yang diwakafkannya berpindah menjadi hak ahli warisnya.<br />
Bagi Abu> H}ani>fah sebuah wakaf akan berakhir dengan meninggalnya orang yang<br />
mewakafkan, dan harta tersebut kembali kepada ahli waris yang berhak.<br />
Sementara menurut anggapan mayoritas masyarakat kabupaten Gresik bahwa benda<br />
yang sudah diwakafkan tidak lagi menjadi hak milik orang yang mewakafkan, akan tetapi<br />
menjadi hak milik Alla>h, sedang yang mengelola adalah na>z}ir. Bahkan benda yang sudah<br />
diwakafkan tidak boleh ditarik kembali, diperjualbelikan, diwariskan, dan dihibahkan.<br />
Hal ini terjadi disebabkan belum adanya pemahaman mayoritas masyarakat Gresik<br />
yang tidak mau menerima pendapat madhhab al-H}anafi>, di samping pemikiran madhhab al-<br />
H}anafi> dianggap oleh sebagian masyarakat kurang relevan dengan keyakinan dan kehidupan<br />
beragama di kalangan masyarakat. Menurut anggapan sebagian besar masyarakat Gresik,<br />
bahwa mencampuraduk dan berpindah dari satu madhhab ke madhhab lain (talfi>q) tidak<br />
dibolehkan.<br />
Tindakan sebagian besar masyarakat dibalik itu disebabkan mereka fanatik terhadap<br />
pendapat madhhab al-Sha>fi’i>, sedikit sekali sebagian masyarakat mau menerima pendapat<br />
madhhab lain kecuali madhhab al-Sha>fi’i>.<br />
Penulis setuju dengan pendapat madhhab al-H}anafi:> ”Mewakafkan harta bukan<br />
berarti meninggalkan hak miliknya secara mutlak, orang yang mewakafkan boleh menarik<br />
kembali kapan saja ia kehendaki dan boleh diperjualbelikan oleh pemilik wakaf semula”.<br />
Tetapi dengan syarat ketika orang yang akan mewakafkan tanahnya menyebutkan syaratsyarat<br />
sesuai dengan keinginan orang yang mewakafkan, sedang sebagian syarat dimaksud<br />
adalah bagi orang yang akan mewakafkan bendanya ia bisa menarik kembali sesuai dengan<br />
yang diinginkan.<br />
b. Madhhab al-Ma>liki><br />
Sama halnya dengan madhhab al-H}anafi>, pengertian wakaf menurut madhhab al-<br />
Ma>liki> belum banyak diketahui dan dipahami masyarakat kabupaten Gresik. Pengertian<br />
yang disampaikan madhhab al-Ma>liki> ini memberi pehaman bahwa seseorang yang<br />
mewakafkan hartanya dapat menahan penggunaan harta benda tersebut secara penuh dan<br />
membolehkan pemanfaatan hasilnya untuk tujuan kebajikan, dengan tetap kepemilikan<br />
harta yang pada diri orang yang mewakafkan. Adapun masa berlakunya harta yang<br />
diwakafkan tidak untuk selamanya, melainkan hanya untuk jangka waktu tertentu sesuai<br />
kehendak orang yang mewakafkan pada saat mengucapkann si>ghat (akad) wakaf. Oleh<br />
karenanya bagi mdhhab al-Ma>liki>, tidak disyaratkan wakaf selama-lamanya. Yang menjadi<br />
dasar pendapat madhhab al-Ma>liki> bahwa pemilikan harta wakaf itu tetap berada di tangan<br />
orang yang mewakafkan dan manfaat bagi yang menerima hasil atau manfaat wakaf ialah<br />
h}adi>th Nabi SAW. habbis al-as}la wa-sabbil al-thamrah.<br />
Hal ini terjadi disebabkan mayoritas masyarakat kabupaten Gresik belum memahami<br />
pengertian wakaf yang dikemukakan madhhab al-Ma>liki>, dan belum banyak dikenal juga dan<br />
tidak diketahui bahwa mewakafkan harta benda itu boleh dengan jangka waktu tertentu,<br />
termasuk di dalamnya benda sewa boleh diwakafkan. Benda yang diwakafkan terbatas pada<br />
manfaatnya saja, dan benda yang diwakafkan tetap menjadi milik orang yang mewakafkan.<br />
Pengertian yang dikemukakan madhhab al-Ma>liki> ini, jika dipahami masyarakat kabupaten<br />
Gresik sejak awal Islam masuk di kabupaten Gresik, tentunya banyak masyarakat yang<br />
melaksanakan model wakaf yang ditawarkan madhhab al-Ma>liki>. Sebab dengan pengertian<br />
wakaf menurut madhhab al-Ma>liki> akan banyak dijumpai masyarakat Gresik yang<br />
berkehidupan menengah ke bawah akan melaksanakan wakaf. Sementara pelaksanaan wakaf<br />
tanah masyarakat Gresik hanya dilaksanakan orang-orang yang berkehidupan menengah ke<br />
atas.<br />
Makna dibalik gejala atau tindakan masyarakat semacam ini disebabkan adanya<br />
fanatik sebagian besar masyarakat yang tidak mau menerima madhhab lain, kecuali<br />
madhhab al-Sha>fi’i>. Mempengaruhi paham masyarakat semacam ini agak sulit karena paham<br />
mereka sudah membudaya dan turun menurun, cara tepat merubah pemikiran kolot seperti<br />
ini adalah mempengaruhi generasi muda dengan memberi pemahaman baru tentang hukum<br />
wakaf menurut empat madhhab.<br />
Prinsipnya penulis mendukung pendapat madhhab al-Ma>liki>, bahwa wakaf<br />
memberikan manfaat harta, baik berupa sewa atau hasil kepada orang yang berhak, dengan<br />
jangka waktu sesuai dengan orang yang mewakafkan. Sebab dengan pemikiran wakaf<br />
menurut madhhab al-Ma>liki>, masyarakat tidak akan terbelenggu dengan pemahaman wakaf<br />
menurut madhhab al-Sha>fi’i>, dan akan mewakafkan tanahnya sesuai dengan kemampuan<br />
masing-masing.<br />
c. Madhhab al-Sha>fi‘i><br />
Menurut madhhab al-Sha>fi‘i>, bahwa status kepemilikan harta wakaf tidak lagi<br />
menjadi milik orang yang mewakafkan, dan bukan hak milik na>z}ir, akan tetapi kepemilikan<br />
harta wakaf menjadi hak Alla>h (untuk kepentingan umat Islam).<br />
d. Madhhb al-H}anbali}><br />
“Menahan secara mutlak kebebasan pemilik harta dalam mebelanjakan hartanya yang<br />
bermanfaat dengan tetap utuhnya harta, dan memutuskan semua hak penguasaan<br />
terhadap harta tersebut, sedangkan manfaatnya diperuntukkan kebaikan dalam rangka<br />
mendekatkan diri kepada Alla>h”.<br />
Pengertian wakaf yang dikemukakan madhhab al-H}anbali> memberikan pemahaman<br />
bahwa, apabila harta sudah diwakafkan oleh orang yang mewakafkan, maka status<br />
kepemilikan harta tersebut sudah tidak lagi menjadi pemiliknya, tidak boleh dijual,<br />
dihibahkan, dan diwariskan.<br />
Kedua pengertian yang dikemukakan madhhab al-Sha>fi’i> dan madhhab al-H}anbali><br />
inilah yang banyak dipahami oleh masyarakat Gresik. Pelaksanaan wakaf di lingkungan<br />
umat Islam Gresik lebih dapat dilihat dari adanya kekekalan fungsi atau manfaat untuk<br />
kemaslahatan agama, utamanya terhadap lembaga yang telah ditunjuk oleh orang yang<br />
mewakafkan. Karena tujuan dan kekekalan manfaaat dari wakaf tanah yang diwakafkan,<br />
maka menurut madhhab al-Sha>fi’i> yang mayoritas dianut masyarakat Gresik bahwa wakaf<br />
tanah berubah kepemilikannya menjadi hak Alla>h atau untuk kemaslahatan sesuai dengan<br />
kehendak wa>qif (orang yang mewakafkan). Wa>qif (orang yang mewakafkan) sudah tidak<br />
memiliki hak terhadap benda itu. Menurut mereka wakaf itu sesuatu yang mengikat, wa>qif<br />
(orang yang mewakafkan) tidak dapat menarik kembali, membatalkan dan<br />
membelanjakannya yang dapat mengakibatkan perpindahan hak milik, dan juga tidak dapat<br />
mengikrarkan bahwa benda wakaf itu menjadi hak milik orang lain. Tidak boleh<br />
menjualbelikan, menggadaikan, mewariskan dan menghibahkan.<br />
Penyebab sebagian besar masyarakat menerima pemikiran pendapat madhhab al-<br />
Sha>fi’i> dan madhhab al-H}anbali> lebih ditekankan pada da>’i> yang menyebarkan Islam di<br />
Gresik mereka ber-madhhab al-Sha>fi’i> dan pendapat madhhab al-H}anbali> tentang wakaf ada<br />
kesamaan dengan madhhab al-Sha>fi’i>. Sehingga pemahaman yang diterima masyarakat yang<br />
sudah membudaya dan menjadi keyakinan masyarakat seperti ini akan terjadi<br />
berkesinambungan.<br />
Prilaku dan tindakan dibalik individu masyarakat semacam ini sudah membudaya<br />
dan sulit dipengaruhi oleh pemahaman baru, masyarakat beranggapan bahwa pindah dari<br />
madhhab al-Sha>fi’i> kepada madhhab lain tidak bisa, dan fanatik madhhab menurut penulis<br />
seharusnya tidak akan terjadi, karena akan menyulitkan dirinya sendiri.<br />
Menurut penulis bahwa konsep pemikiran wakaf menurut empat madhhab bisa<br />
diterima di kalangan masyarakat, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki setiap individu<br />
tanpa terkecuali. Wakaf menurut empat madhhab ini memberi peluang masyarakat untuk<br />
mewakafkan harta kekayaannya sesuai dengan keinginannya tanpa terbatas. Agar tidak<br />
terbelenggu dengan salah satu madhhab, masyarakat Gresik diberi kesempatan dan bebas<br />
memilih salah satu dari empat madhhab yang mereka inginkan ketika melaksanakan wakaf<br />
tanah maupun bentuk wakaf lainnya.<br />
2. Syarat dan rukun wakaf<br />
Pelaksanaan wakaf masyarakat Gresik telah memenuhi rukun dan syarat yang telah<br />
ditentukan Jumhu>r ‘Ulama>’ di kalangan madhhab al-Sha>fi‘i>, al-Ma>liki>, dan al-H}anbali>.<br />
Bahwa orang yang akan mewakafkan hartanya harus memenuhi 4 (empat) rukun. Pertama,<br />
al-wa>qif (orang yang mewakafkan), kedua, al-mawqu>f (barang/harta benda yang<br />
diwakafkan), ketiga al-mawqu>f ‘alayh (peruntukan harta wakaf), keempat al-Si>ghat<br />
(pernyataan atau ikrar wa>qif untuk mewakafkan hartanya).<br />
Syarat-syarat pelaksanaan wakaf masyarakat Gresik sesuai dengan syarat<br />
yang telah ditentukan para fuqaha>’.<br />
3. Macam-macam dan penggantian benda wakaf<br />
Macam wakaf tanah masyarakat Gresik dikaitkan dengan pihak yang menerima dan<br />
memanfaatkan wakaf, maka wakaf dalam pelaksanaannya ada dua macam: yakni wakaf aldhurri><br />
(wakaf keluarga), dan wakaf al- khayri> (wakaf umum).<br />
Wakaf al-dhurri> (wakaf keluarga) sedikit sekali dijumpai di lingkungan masyarakat<br />
Gresik, karena menurut paham mereka bahwa wakaf tanah hanya dimanfaatkan kepentingan<br />
umum bukan keluarga. Pelaksanaan wakaf tanah hanya pada wakaf al- khayri> (wakaf<br />
umum), wakaf macam kedua ini banyak dijumpai pada masyarakat Gresik. Karena menurut<br />
anggapan masyarakat wakaf itu hanya ada wakaf umum, bukan wakaf khusus. Paham<br />
masyarakat seperti ini menurut penulis disebabkan mereka tidak berusaha belajar<br />
memahami wakaf menurut empat madhhab, hanya mendengar dari guru-guru mereka tidak<br />
berusaha mendalami kitab-kitab yang ada, dan berikabat pada pandangan mereka menjadi<br />
sempit.<br />
Wakaf umum banyak dimanfaatkan untuk kepentingan lembaga pendidikan, pondok<br />
pesantren, masjid, musalla, panti sosial, sedikit sekali untuk kepentingan sosial. Misalnya,<br />
untuk kepentingan pembangunan jalan, jembatan, membantu anak yatim, membantu fakir<br />
miskin, membayar tenaga pendidik. Dan peringkat terbanyak wakaf tanah masyarakat<br />
Gresik adalah untuk kepentingan masjid.<br />
Wakaf keluarga sedikit sekali dijumpai pada masyarakat Gresik disebabkan kurang<br />
adanya pemahaman bahwa wakaf keluarga dibolehkan dalam Islam, dan apabila dijumpai<br />
ada wakaf keluarga di dalam kehidupan masyarakat, tidak akan dijamin perawatannya<br />
sampai anak cucunya. Sebab wakaf semacam ini sampai pada keturunan anak cucu<br />
perawatannya menjadi terbengkelai di kalangan keluarga, dan saling mengklaim siapa yang<br />
berhak mengurus tanah wakaf tersebut.<br />
Agar tidak terjadi sengketa dan saling mengklaim siapa yang berhak untuk mengurus<br />
tanah wakaf, maka menurut penulis wakaf tanah itu diserahkan kepada pengelola wakaf<br />
umum di daerah tempat wakaf tanah tersebut, artinya wakaf keluarga itu dialihfungsikan<br />
menjadi wakaf umum.<br />
Pemanfaatan wakaf tanah masyarakat Gresik lebih ditekankan pada tujuan wa>qif<br />
(orang yang mewakafkan) ketika mewakafkan tanahnya, para na>z}ir (pengelola) tidak berani<br />
mengalihkan pemanfaatan peruntukan benda wakaf. Misalnya, jika ada pembangunan<br />
madrasah kekurangan dana, sementara masjid memiliki cadangan dana cukup banyak.<br />
Panitia pembangunan madrasah tidak berani meminjam cadangan dana masjid yang ada,<br />
demikian juga na>z}ir (pengelola) tidak berani mengalihkan atau memberikan dana masjid<br />
untuk kepentingan pembangunan madrasah.<br />
Paham masyarakat tidak berani mengalihkan pemanfaatan peruntukan hasil wakaf<br />
disebabkan terhalang dengan sebagian syarat “Penyebutan penerima wakaf<br />
(peruntukan/tujuan benda wakaf)”. Persyaratan tersebut apabila dilanggar berarti berdosa,<br />
karena peruntukan hasil wakaf tidak sesuai dengan apa yang telah dikehendaki oleh orang<br />
yang mewakafkan.<br />
Menurut penulis orang yang akan mewakafkan bendanya tidak menyebut syarat<br />
“Penyebutan peruntukan wakaf/tujuan benda wakaf” dan tidak membatasai pada objek<br />
tertentu, bukan untuk kepentingan khusus tetapi untuk kepentingan umum. Dengan cara<br />
seperti ini pengelola benda wakaf bisa mengalokasikan hasil wakaf sesuai dengan<br />
kebutuhan agama, sosial, pendidikan dan tempat ibadah.<br />
Penggantian wakaf tanah masyarakat Gresik pernah terjadi, khususnya wakaf tanah<br />
milik masjid. Penggantian wakaf tanah masjid didasarkan pada kemaslahatan, dan<br />
penggantinya lebih baik daripada tanah asal. Prinsipnya dalam kondisi tertentu, penggantian<br />
harta wakaf dapat meningkatkan manfaat wakaf bagi orang-orang yang berhak, sekalipun<br />
tidak menambah modal wakafnya atau hasilnya. Hal ini bisa jadi karena disebabkan oleh<br />
faktor internal, yaitu munculnya bentuk penggunaan baru yang memungkinkan terhadap<br />
harta wakaf dan sejenisnya.<br />
Pemahaman di atas yang paling mudah untuk dicerna dari maksud Nabi> adalah<br />
substansi ajaran wakaf itu tidak semata-mata terletak pada pemeliharaan harta wakaf, tetapi<br />
yang jauh lebih penting adalah nilai manfaat dari benda tersebut untuk kepentingan<br />
kebaikan umum.<br />
Pelaksanaan penggantian wakaf tanah masyarakat Gresik dalam perspektif madhhab<br />
al-H}anafi>, penukaran (ibda>l) dan penggantian (istibda>l) itu boleh. Kebijakan ini berpijak dan<br />
menitikberatkan pada mas}lah}ah, dan pembolehan ini berpijak dari sikap toleran dan<br />
keleluasan yang sangat dijunjung tinggi oleh madhhab al-H}anafi. Menurut mereka<br />
penukaran (ibda>l) boleh dilakukan oleh siapa saja, baik wa>qif (orang yang mewakafkan)<br />
sendiri, orang lain, maupun hakim tanpa melihat jenis barang yang diwakafkan, baik berupa<br />
tanah yang dihuni, maupun tidak dihuni, bergerak (manqu>l) maupun tidak bergerak (‘iqa>r).<br />
Prinsipnya madhhab al-Ma>liki> melarang penggantian barang wakaf, namun mereka<br />
tetap memperbolehkannya pada kasus tertentu dengan membedakan barang wakaf bergerak<br />
dan yang tidak bergerak. Kebanyakan madhhab al-Ma>liki> memperbolehkan penggantian<br />
barang wakaf yang bergerak dengan pertimbangan kemaslahatan. Penggantian barang<br />
bergerak boleh dilakukan dengan syarat telah rusak dan tidak lagi berfungsi sebagaimana<br />
mestinya. Madhhab al-Ma>liki> memperbolehkan penggantian barang wakaf yang tidak<br />
bergerak demi kepentingan umum.<br />
Madhhab al-Sha>fi’i> beda pendapat tentang harta wakaf yang tidak bergerak, dan<br />
tidak bermanfaat. Pertama, sebagian mereka berpendapat boleh mengganti, agar wakaf<br />
tersebut menjadi manfaat. Kedua, sebagian mereka menolak. Madhhab al-H}anbali> tidak<br />
membedakan penggantian barang wakaf bergerak dan tidak bergerak. Bahkan mereka<br />
mengambil dalil hukum penggantian barang tak bergerak dari dalil yang mereka gunakan<br />
untuk menentukan hukum penggantian benda bergerak.<br />
Penukaran dan penggantian wakaf tanah masyarakat Gresik disebabkan adanya<br />
unsur kepentingan utuk kemaslahatan wakaf tanah itu sendiri, dan tanah yang menjadi<br />
pengganti wakaf masjid lebih baik dan lebih manfaat daripada tanah wakaf masjid.<br />
Kesadaran tindakan di balik individu masyarakat seperti ini dilakukan karena panitia<br />
pembangunan masjid akan melakukan renovasi, tetapi perluasan masjid terhalang dengan<br />
tanah penduduk setempat (tanah masjid al-Ishlah desa Sukorejo kecamatan Bungah) . Di<br />
samping itu pengganti tanah wakaf lebih luas dan penghasilannya lebih banyak daripada<br />
tanah masjid yang djadikan sebagi penukar (tanah masjid Baitul Muttaqin Desa Ambeng-<br />
Ambeng Watangrejo kecamatan Duduksampeyan dan tanah masjid al-Ikhlas desa Metatu<br />
kecamatan Benjeng).<br />
Pada prinsipnya penukaran dan penggantian tanah wakaf masjid tersebut boleh,<br />
karena adanya unsur kemaslahatan bagi masjid itu sendiri, untuk pengembangan masjid, dan<br />
memenuhi kebutuhan masjid.<br />
4. Penarikan kembali dan penjualan wakaf tanah<br />
Penyerahan wakaf tanah yang dilakukan oleh ibu Agem isteri bapak Abu atas wasiat<br />
setelah kematian almarhum bapak Abu di desa Tirem kecamatan Duduksampeyan adalah<br />
bagian dari wakaf wasiat yang harus dilaksanakan oleh ahli warisnya, dan wakafnya sah.<br />
Penarikan kembali wakaf yang dilakukan sebagian ahli waris almarhum bapak Abu yang<br />
bernama JP dan TH tidak dibenarkan dalam hukum Islam. Menurut madhhab al-Ma>liki>,<br />
wakaf boleh digantungkan atas syarat tertentu. Kalau pemilik suatu barang mengatakan<br />
“apabila datang waktu, maka rumahku ini menjadi barang wakaf,” maka menjadi sah dan<br />
terjadilah wakaf tersebut. Al- H}anafi> dan al-Sha>fi‘i> mengatakan: “Bahwa wakaf tidak boleh<br />
digantungkan, wakaf harus mutlak. Kalau digantungkan seperti contoh di atas, rumah<br />
tersebut tetap merupakan milik orang tersebut”.<br />
Para fuqaha>’ memberikan pengecualian pada wakaf yang disyaratkan setelah<br />
kematian. Mereka tidak menganggapnya sebagi mu’allaq (bergantung) yang tidak sah. Jika<br />
wa>qif (orang yang mewakafkan) berkata: “Jika akan mati, maka tanah ini menjadi wakaf<br />
bagi si fulan”. Statemen ini sah, karena tergolong wasiat wakaf. Ini tidak berarti ia<br />
mewakafkannya pada saat itu, tetapi sejak saat itu berlakulah hukum wasiat dan segala<br />
peraturannya. Ia sendiri masih berhak memanfaatkannya selama masih hidup, atau<br />
menggadaikannya. Akan tetapi ia wajib mewakafkannya setelah meninggal tanpa ada hak<br />
menarik kembali.<br />
Meperhatikan beberapa pendapat di atas, bahwa menyamakan ta‘li>q<br />
(menggantungkan) wakaf pada kematian dengan wakaf pada kematian dengan ta‘li>q<br />
(menggantungkan) wakaf pada syarat di saat masih hidup merupakan penyamaan (analogi)<br />
yang tidak sepadan. Ta‘li>q (menggantungkan) wakaf pada kematian merupakan wasiat,<br />
wasiat itu sendiri mempunyai cakupan yang lebih luas daripada pengelolaan di masa hidup.<br />
Alasannya bahwa wasiat itu dibolehkan pada hal-hal yang belum menentu. Oleh sebab itu,<br />
ta‘li>q (menggantungkan) wakaf pada kematian merupakan pengecualian dari ketidakabsahan<br />
ta‘li>q (menggantungkan) wakaf, karena status wakaf ini adalah wasiat, sehingga yang<br />
berlaku adalah hukum-hukum wasiat.<br />
Madhhab al-Ma>liki> tentang si>ghat (pernyataan) wakaf mu’allaq (menggantungkan)<br />
bukanlah syarat sah wakaf. Menurut mereka, wakaf boleh dengan menyebut waktu tertentu,<br />
sebagaimana dibolehkan dalam memerdekakn budak. Hal itu berlaku umum, baik ketika<br />
syarat yang diucapkan tersebut benar-benar ada, Seperti “Jika si fulan datang pada hari,<br />
bulan, atau tahun tertentu, maka rumahku menjadi wakaf untuknya”, atau ketika syarat yang<br />
diucapkan belum terwujud”, seperti “Jika Zaid telah datang, maka rumahku ini menjadi<br />
wakaf”. Maka wakaf ini wajib direalisasikan ketika telah terwujud syarat itu. Wakaf seperti<br />
itu dapat disamakan dengan memerdekakan budak dengan syarat jika datang waktu tertentu.<br />
Seperti ucapan: “Engkau bebas pada waktu sekian”, maka budak tersebut menjadi bebas<br />
ketika waktunya sudah terpenuhi.<br />
Oleh karena wakaf tergolong ke dalam kelompok s}adaqah ja>riyah (yang mengalir),<br />
apakah barang yang telah diwakafkan bisa ditarik kembali atau tidak?. Untuk menjawab<br />
pertanyaan tersebut perlu dikemukakan pendapat para ‘ulama>’, menurut al-Ha>dawi>yah dan<br />
Abu> H}ani>fah: ”Menarik kembali hibah (pemberian) itu boleh sedang s}adaqah tidak boleh”,<br />
demikian juga pendapat al-T}ah}a>wi>. Fuqaha>’ yang melarang secara mutlak penarikan kembali<br />
s}adaqah beralasan dengan pengertian umum h}adi>th riwayat Muslim dari Ibn ’Abba>s:<br />
���� ������ �������� :�������� �������� �������� ���� �������� ���� ������ ���������� ������ �������� ������ ��������<br />
15 .���� ������ ������ �������� ������ �������� ������������ ���� �������� ���� ���������� ��������������<br />
“Ibn ‘Abba>s berkata: Saya telah mendengar Rasu>l Alla>h SAW bersbada: Perumpamaan<br />
orang yang bersedekah kemudian menarik kembali sedekahnya, maka samahalnya<br />
dengan anjing muntah kemudian memakan kembali muntahnya”.<br />
Larangan penarikan kembali juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari al-<br />
H}umaydi> dan Sufya>n:<br />
���� ������ ���������� ������ ������ �������� �������� ���������� ���������� ������ �������� ���������� ������������ ���������� ����������<br />
�� ������ �������� �������� ���������� ������ �������� ������ �������� ������ ������ �������� ���� ������ ������ ��������<br />
16.������ ���� �������� ���� ���������� ������ �������� �������� ���� ����������<br />
“Al-H}umaydi> meriwayatkan, Sufya>n berkata: “Saya telah mendengar Zayd ibn Aslam<br />
berkata: Ayahku berkata, ‘Umar r.a berkata: “Saya membawa kuda pada waktu berperang,<br />
kemudian saya kira akan dijual, saya bertanya kepada Rasu>l Alla>h SAW kemudian beliau<br />
bersabda kuda itu jangan di jual dan jangan kamu tarik kembali sedekahmu”.<br />
H}adi>th di atas sebagai dasar diharamkannya menarik kembali s}adaqah menurut<br />
jumhu>r ‘ulama>’. Imam Bukha>ri dalam S}ahi>h al-Bukha>ri>, dan Imam Muslim dalam S}ahi>h<br />
Muslim, keduanya mengelompokkan h}adi>th tersebut pada bab: “Tidak halal seseorang<br />
mencabut kembali hibah (pemberian) dan s}adaqah”. Ah}mad berpendapat bahwa: “Seseorang<br />
tidak boleh mencabut kembali pemberian yang dihibahkannya”.<br />
Penarikan kembali yang dilakukan oleh JP dan TH melalui pengacara RF terhadap<br />
wakaf tanah bapak Abu yang sudah diserahkan oleh ibu Agem (isteri bapak Abu),<br />
disebabkan JP dan TH adalah keponakan bapak Abu, dan perkawinan bapak Abu dan ibu<br />
15al-Muslim,S}ah}i>h Muslim, vol. 2 (Bandung: Dah}lan, t.t), 6.<br />
16al-Bukhari: Matn al-Bukha>ri>, vol.2 (Jeddah: Al-H}aramayn, t.tp), 98.<br />
Agem tidak dikarunia anak. JP dan TH salahsatu ahli waris bapak Abu yang belum<br />
menerima warisan, oleh sebab itu JP dan TH meminta bagian warisan dari bapak Abu.<br />
Makna di balik gejala yang dilakukan oleh JP dan TH ini adalah adanya latar<br />
belakang kehidupan ekonomi keduanya kurang memenuhi standar (kurang mampu), di<br />
samping itu JP dan TH adalah ahli waris bapak Abu yang sebenarnya mendapat bagian<br />
warisan dari bapak Abu.<br />
Menurut penulis, untuk menyikapi agar penarikan kembali wakaf tanah wakaf bapak<br />
Abu tidak terjadi, seharusnya bapak Abu sebelum meninggal dunia ia memanggil JP dan TH<br />
untuk memberitahu bahwa dirinya akan mewakafkan tanah yang dimiliki dengan tempat dan<br />
luas tanah yang diwakafkan, memberi bagian warisan JP dan TH, dan menyerahkan wakaf<br />
tanahnya kepada pengelola wakaf (na>z}ir) desa setempat (Tirem kecamatan Duduksampeyan)<br />
sebelum ia meninggal dunia.<br />
Pelaksanaan penjualan wakaf tanah masyarakat Gresik tejadi pro dan kontra, baik<br />
penjualan wakaf tanah milik masjid Ta’sisut Taqwa desa Setrohadi kecamatan<br />
Duduksampeyan dan wakaf tanah milik madrasah al-Ikhwan desa Kemudi kecamatan<br />
Duduksampeyan. Perbedaan pandangan mereka didasarkan pada perbedaan pendapat<br />
madhhab yang membolehkan dan melarang menjualbelikan wakaf tanah.<br />
Alasan penjualan wakaf tanah milik masjid Ta’sisut Taqwa untuk melanjutkan<br />
pembangunan masjid, walaupun wakaf tanah sawah tersebut produktif dan bisa<br />
dimanfaatkan selamanya. Sedangkan alasan yang mendasari penjualan wakaf tanah<br />
pekarangan milik madrasah al-Ikhwan untuk melanjutkan pembangunan madrasah, dan<br />
tanah wakaf pekarangan tersebut terjepit diperkampungan jauh dari lokasi madrasah al-<br />
Ikhwan.<br />
Untuk mejawab fenomena penjualan wakaf tanah milik masjid Ta’sisut Taqwa dan wakaf<br />
tanah milik madrasah al-Ikhwan, telah terjadi perbedaan pendapat yang begitu tajam di<br />
kalangan ‘ulama>’ madhhab tentang penjualan barang wakaf. Sebagian dari mereka ada yang<br />
melarang menjual barang wakaf samasekali, ada pula yang membolehkan untuk kasus-kasus<br />
tertentu.<br />
Faktor penyebab penjualan wakaf tanah yang dilakukan oleh panitia pembangunan<br />
masjid Ta’sisut Taqwa di desa Setrohadi dan panitia pembangunan madrasah al-Ikhwan desa<br />
Kemudi disebabkan kekurangan dana dalam melanjutkan pembangunan masjid dan<br />
madrasah, di samping itu panitia mengalami kesulitan dan enggan mencari dana tambahan<br />
pembangunan kepada para dermawan masyarakat di sekitarnya, dan penjualan wakaf tanah<br />
mendapat ijin dari tokoh agama, dan tokoh masyarakat.<br />
Fenomena penjualan wakaf tanah semacam ini disebabkan panitia pembangunan<br />
masjid dan madrasah tidak menemukan jalan lain mencari dana untuk melanjutkan<br />
pembangunan kecuali menjual wakaf tanah, di samping itu panitia sudah enggan meminta<br />
sumbangan kepada masyarakat, dan pembangunan harus segera diselesaikan.<br />
Penjualan wakaf tanah seharusnya menurut penulis tidak dilakukan, karena wakaf<br />
tanah sawah masjid Ta’sisut Taqwa adalah wakaf tanah produktif yang setiap tahunnya<br />
menghasilkan manfaat dan bagian dari kekayaan masjid. Lebih baik wakaf tanah tersebut<br />
bisa disewakan setiap tahunnya dan hasil dari sewa tersebut bisa dimanfaatkan untuk<br />
kebutuhan masjid Ta’sisut Taqwa. Panitia pembangunan masjid terlalu bersemangat<br />
menjual wakaf tanah sawah milik masjid, mereka tidak mempertimbangkan terlebih dahulu<br />
mas}lah}ah dan mafsadat-nya. Wakaf tanah adalah bagian dari benda yang tidak bergerak, dan<br />
wakaf milik masjid tersebut tidak akan mengalami kerusakan sepanjang masa. Oleh sebab<br />
itu panitia pembangunan masjid sebagai orang yang dipercaya masyarakat desa Setrohadi<br />
harus mencarikan pengganti wakaf tanah masjid yang telah dijual, atau membeli kembali<br />
wakaf tanah sawah masjid yang sudah dijual dengan cara menghimpun dana dari<br />
masyarakat.<br />
Beda dengan wakaf tanah pekarangan milik madrasah al-Ikhwan yang terjepit di<br />
perkampungan yang jauh dari lokasi madrasah dijual untuk melanjutkan pembangunan<br />
madrasah. Dijualnya wakaf tanah milik madrasah itu disebabkan kurang manfaat bagi<br />
madrasah itu sendiri, dan tidak mungkin akan dibangun madrasah pada tanah tersebut<br />
karena tanahnya sempit. Namun menurut penulis seharusnya wakaf tanah milik madrasah al-<br />
Ikhwan yang sempit tersebut bisa ditukar guling dengan tanah sebelah selatan madrasah<br />
yang lebih luas, caranya na>z}ir (pengelola) madrasah mencarikan dana tambahan untuk<br />
tukar guling tanah tersebut. Dengan cara seperti itu wakaf tanah madrasah tidak sampai<br />
terjual, bahkan manfaatnya lebih besar untuk madrasah al-Ikhwan.<br />
B. Pelaksanaan Wakaf Tanah menurut Hukum Positif<br />
1. Pengertian wakaf<br />
Pehaman wakaf masyarakat Gresik masih mengikuti pengertian menurut Peraturan<br />
Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 pasal 1 ayat (1), wakaf adalah perbuatan hukum seseorang<br />
atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari harta kekayaannya yang berupa tanah<br />
milik dan melembagakannya untuk selama-lamanya untuk kepentingan peribadatan atau<br />
keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaran agama Islam. Pengertian wakaf dimaksud<br />
dalam Peraturan Pemerintah ini yang diatur hanyalah wakaf sosial (untuk umum) atas tanah<br />
milik. Bentuk-bentuk perwakafan lainnya seperti perwakafan keluarga tidak termasuk yang<br />
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini. Pembatasan ini perlu diadakan untuk<br />
menghindari kekaburan masalah perwakafan. Demikian pula mengenai bendanya dibatasi<br />
hanya kepada tanah milik. Hal ini juga dimaksudkan untuk menghindari kekacauan di<br />
kemudian hari.<br />
Apabila dipahami rumusan pengertian wakaf di atas sejalan dengan pemahaman wakaf<br />
dalam madhhab al-Sha>fi’i> dan al-H}anafi, yang pada umumnya dianut sebagian besar<br />
masyarakat Gresik. Dan tidak mengherankan jika sebagian masyarakat menganggap bahwa<br />
wakaf seolah-olah hanya tanah saja yang boleh diwakafkan. Wakaf yang diatur dalam<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 dan Kompilasi hukum Islam adalah jenis wakaf<br />
khayri> atau wakaf untuk umum, bukan wakaf dhurri> (keluarga).<br />
Tindakan di balik pemahaman pengertian wakaf yang hanya terbatas pada tanah milik<br />
bagi masyarakat Gresik pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya,<br />
disebabkan pemerintah waktu itu belum banyak melibatkan secara khusus cendikiawan<br />
muslim dalam pembuatan draf Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang “Peraturan<br />
Dasar Pokok-Pokok Agraria” dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang<br />
“Perwakafan Tanah Milik”. Atau pemikiran umat Islam waktu itu masih terpengaruh dengan<br />
kebiasaan wakaf nenek-moyangnya yang berlaku saat dibuatnya peraturan perundangundangan.<br />
Menurut penulis di samping kedua pengertian wakaf di atas yang dapat memberi<br />
jawaban bagi masyarakat Gresik sesuai dengan perkembangan jaman adalah wakaf menurut<br />
Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang “Wakaf” dalam bab I pasal 1 ayat (1), wakaf<br />
adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta<br />
benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu dengan<br />
kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.<br />
Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 ini sejalan dengan pengertian wakaf menurut<br />
empat madhhab. Rumusan ini juga mencakup pemahaman wakaf keluarga, wakaf umum,<br />
dan wakaf bisa dilaksanakan untuk jangka waktu tertentu, di samping itu wakaf tidak hanya<br />
terbatas pada hak milik yang tidak bergerak saja, hak milik yang bergerak bisa juga<br />
diwakafkan (termasuk uang). Dengan dikeluarkan Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004,<br />
tentang “Wakaf” dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 tentang “Pelaksanaan<br />
Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf” diharapkan bisa memberi jawaban<br />
pada pelaksanaan perwakafan masyarakat Gresik yang selama ini mengalami kebekuan.<br />
2. Fungsi, syarat dan unsur wakaf<br />
Fungsi wakaf tanah masyarakat Gresik mayoritas untuk kepentingan sarana ibadah,<br />
lembaga pendidikan, pondok pesantren, dan sosial. Sedikit sekali fungsi digunakan untuk<br />
memajukan kesejahteraan umum dengan cara mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi<br />
harta benda wakaf.<br />
Fungsi wakaf menurut Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 pasal 2 adalah<br />
“Mengekalkan manfaat benda wakaf sesuai dengan tujuan wakaf”. Dalam Kompilasi Hukum<br />
Islam pasal 216 “Fungsi wakaf adalah mengekalkan manfaat benda wakaf sesuai dengan<br />
tujuan wakaf”. Dalam Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 pasal 5 “Wakaf berfungsi<br />
mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda untuk kepentingan ibadah dan<br />
untuk memajukan kesejahteraan umum”.<br />
Untuk menjawab mengapa fungsi wakaf tanah masyarakat Gresik mayoritas<br />
digunakan kepentingan sarana ibadah, lembaga pendidikan, pondok pesantren, dan sosial?.<br />
Karena masyarakat mematuhi, dan tidak berani merubah “peruntukan wakaf/tujuan wakaf”<br />
yang telah ditetentukan orang yang mewakafkan. Apabila masyarakat menyalahgunakan<br />
atau membelokkan peruntukan wakaf tanah, resikonya mereka harus menanggung dosa.<br />
Menurut penulis fungsi wakaf tanah yang sesuai dengan kondisi masyarakat Gresik<br />
dan perkembangan jaman adalah rumusan fungsi wakaf menurut Undang-Undang Nomor 41<br />
tahun 2004 tentang “Wakaf”, pasal 5, “Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat<br />
ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan<br />
umum”. Agar wakaf tanah masyarakat Gresik dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka<br />
peruntukan harta benda wakaf tidak semata-mata untuk kepentingan sarana ibadah dan<br />
sosial, juga diarahkan untuk memajukan kesejahteraan umum dengan cara mewujudkan<br />
potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf. Hal itu memungkinkan pengelolaan harta<br />
benda wakaf dapat memasuki wilayah kegiatan ekonomi dalam arti luas sepanjang<br />
pengelolaan tersebut sesuai dengan prinsip manajemen dan ekonomi syariah.<br />
Pelaksanaan wakaf tanah masyarakat Gresik telah memenuhi unsur-unsur dan syaratsyarat<br />
wakaf sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 pasal<br />
3. Untuk terwujudnya wakaf diperlukan adanya empat unsur dengan syarat-syarat masingmasing<br />
sebagai berikut:<br />
a. Wakif<br />
Wakif adalah orang atau oran-orang ataupun badan hukum yang mewakafkan tanah<br />
miliknya (pasal 1 ayat 2).<br />
b. Benda yang diwakafkan<br />
Benda yang diwakafkan dalam hal ini ialah tanah yang menjadi objek wakaf. Tanah<br />
tersebut disyaratkan harus tanah milik yang bebas dari segala pembebanan ikatan, sitaan<br />
dan perkara (pasal 4 PP No.28 tahun 1977 jo pasal 1 Permendagri No. 6 tahun 1977).<br />
c. Ikrar wakaf<br />
Ikrar wakaf adalah pernyataan kehendak dari wakif untuk mewakafkan tanah<br />
miliknya (pasal 1 ayat 3).<br />
d. Nadzir<br />
Nadzir atau pengurus wakaf adalah kelompok orang atau badan hukum yang diserahi<br />
tugas pemeliharaan dan pengurusan benda wakaf (pasal 1 ayat 4).<br />
Keempat unsur dan syarat yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun<br />
1977 tentang “Perwakafan Tanah Milik” semua telah dipenuhi oleh masyarakat Gresik<br />
dalam melaksanakan wakaf tanah, menurut penulis disebabkan hukum Islam tentang wakaf<br />
sudah berlaku dan membudaya di kalangan masyarakat sebelum berlakunya praturan<br />
perundang-undangan di Indonesia. Utamanya setelah dikeluarkan Surat Edaran Bimas Islam<br />
dan Urusan Haji Nomor D/ED/BA.03.2/1990 tanggal 4 Januari 1990 tentang “Pembuatan<br />
Akta Ikrar Wakaf dan Pensertifikatan Tanah Wakaf”. Tetapi sebelum berlakunya Peraturan<br />
Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang “Perwakafan Tanah Milik” dan berlakunya<br />
pertauran perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, pelaksanaan penyerahan wakaf<br />
tanah dilakukan secara lisan, dengan memenuhi unsur-unsur dan syarat-syarat: wakif, benda<br />
yang diwakafkan, dan Nadzir. Untuk ikrar wakaf mereka melaksanakan di depan tokoh<br />
masyarakat dan tokoh agama (nadzir), bukan di hadapan PPAIW (Pejabat Pembuat Akta<br />
Ikrar Wakaf).<br />
Perilaku masyarakat terhadap pelaksanaan wakaf tanah dengan lisan menurut penulis<br />
disebabkan pada tingginya kepercayaan yang sudah melekat pada keyakinan masing-masing<br />
individu, sehingga sulit menghilangkan keyakinan seperti itu. Masyarakat Gresik setelah<br />
mengetahui peraturan perundang-undangan berlaku di Indonesia tentang perwakafan, dan<br />
dengan terjadinya banyak penyelewengan terhadap wakaf tanah, sekarang tidak lagi<br />
melakukan perwakafan dengan lisan.<br />
3. Perubahan dan penukaran wakaf<br />
Pelaksanaan perubahan dan penukaran wakaf tanah masyarakat Gresik memenuhi<br />
syarat yang ditentukan dalam pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang<br />
Perwakafan Tanah Milik, pasal 12 dan 13 Peraturan Menteri Agama RI Nomor 1 tahun 1978<br />
tentang Peraturan Pelaksana Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977, Surat Edaran<br />
Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Nomor DII/5/HK.007/901/1989 tanggal 1 April 1989<br />
tentang petunnjuk Perubahan Status/Tukar Menukar Tanah Wakaf.<br />
Pengajuan perubahan dan penukaran wakaf tanah masyarakat Gresik yang telah<br />
memenuhi peraturan perundang-undangan, menurut penulis disebabkan pengajuan<br />
perubahan dan penukarannya atas petunjuk Kepala Kantor Urusan Agama setempat,<br />
kesadaran para pengelola wakaf di desa masing-masing tentang kekuatan hukum perubahan<br />
dan penukaran wakaf tanah, dan antisipasi terhadap masalah yang muncul dari masyarakat<br />
atau keluarga orang yang mewakafkan.<br />
Memahami fenomena seperti ini, menurut penulis disebabkan wakaf tanah tersebut<br />
dikategorekan sebagai tanah yang kurang bermanfaat. Keadaan tanah-tanah itu tentu sangat<br />
mengancam akan kelestarian dan keabadian pemanfaatan hasilnya. Justru pemanfaatannya<br />
inilah yang merupakan s}adaqah ja>riyah yang senantiasa akan mengalirkan pahala secara<br />
terus-menerus kepada pemberi wakaf itu sendiri. Akhirnya masyarakat dengan senang hati,<br />
dan menerima dengan tulus perubahan dan penukaran yang dilakukan oleh pengelola wakaf.<br />
4. Tata cara pendaftaran wakaf<br />
Tata cara pendaftaran wakaf tanah masyarakat Gresik, setelah berlakunya Peraturan<br />
Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 pendaftaran wakaf tanah tetap mengikuti prosedur dan<br />
aturan yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan cara<br />
pendaftaran tanah wakaf ke Badan Pertanahan Nasional kabupaten Gresik melalui PPAIW<br />
(Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) kecamatan setempat. Tata cara pendaftaran mereka<br />
berdasarkan pada:<br />
a. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 pada bab III bagian pertama “Tatacara<br />
perwakafan tanah milik” pasal 9.<br />
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1977 tentang “Tata Pendaftaran Tanah<br />
Mengenai Perwakafan Tanah Milik” pasal 1:<br />
“Tanah yang diwakafkan harus merupakan tanah hak milik atau tanah milik yang<br />
baik seluruhnya maupun sebagian harus bebas dari beban ikatan, jaminan, sitaan dan<br />
sengketa, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor<br />
28 tahun 1977”.<br />
Peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia menurut penulis adalah<br />
bagian dari faktor penyebab tata cara pendaftaran wakaf tanah dilaksanakan masyarakat<br />
kabupaten Gresik. Di samping dikeluarkannya Peraturan Menteri Agama Nomor 1 tahun<br />
1978 tentang “Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang<br />
Perwakafan Tanah Milik”, jo Surat Edaran Menteri Agama Nomor D/ED/BA.03.2/1990<br />
tentang “Petunjuk Teknis Instruksi Menteri Agama Nomor 15 tahun 1989 tentang<br />
Pembuatan Akta Ikrar Wakaf dan Pensertifikatan Tanah Wakaf”. Surat Badan Pertanahan<br />
Nasional Nomor 630.1-2782 tanggal 27 Agustus 1991 perihal “Pelaksanaan Pensertifikatan<br />
Tanah Wakaf”, jo Surat Badan Pertanahan Nasional nomor 630.1-2782 tanggal 27 Agustus<br />
1991 perihal “Pelaksanaan Pensertifikatan Tanah Wakaf”, jo Surat Badan Pertanahan<br />
Nasional Nomor 630.1-304 tanggal 30 Januri 1995, perihal “Persertifikatan Tanah Wakaf”.<br />
Pengarahan Kepala Kantor Departemen Agama (Penyelenggara Zakat dan Wakaf)<br />
Kabupaten Gresik, dan ditindaklanjuti oleh KUA (Kepala Urusan Agama) Kecamatan<br />
kepada seluruh nadzir yang menjadi wilayahnya, yang mendorong masyarakat Gresik<br />
mendaftarkan tanah wakaf mereka ke PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf ), di<br />
samping dengan pembiayayaan PRONA (Proyek Operasi Nasional Agraria) masyarakat<br />
tidak banyak mengeluarkan biaya untuk pendaftaran tanah wakaf. Juga yang paling penting<br />
adalah kesadaran masyarakat Gresik tentang pentingnya status kepemilikan wakaf tanah<br />
dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia.<br />
5. Penjualan dan penarikan kembali wakaf<br />
Penjualan dan penarikan kembali wakaf tanah adalah perbuatan yang dilarang dan<br />
bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.,<br />
Larangan penjualan dan penarikan kembali wakaf tanah diatur dalam Undang-Undang<br />
Nomor 41 tahun 2004 pasal 40:<br />
Harta benda wakaf yang sudah diwakafkan dilarang:<br />
a). dijadikan jaminan;<br />
b). disita;<br />
c). dihibahkan;<br />
d). diwariskan;<br />
e). ditukar; atau<br />
f). dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya.<br />
Larangan perubahan perwakan tanah milik juga diatur dalam Peraturan Pemerintah<br />
Nomor 28 tahun 1977” pasal 11:<br />
1). Pada dasarnya terhadap tanah milik yang telah diwakafkan tidak dapat dilakukan<br />
perubahan peruntukan atau penggunaan lain dari pada yang dimksud dalam ikrar wakaf;<br />
2). Penyimpangan dari ketentuan tersebut dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan terhadap<br />
hal-hal tertentu setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri<br />
Agama, yakni:<br />
a). karena tidak sesuai lagi dengan tujuan wakaf seperti diikrarkan oleh wakif;<br />
b). karena kepentingan umum;<br />
3). Perubahan status tanah milik yang telah diwakafkan dan perubahan penggunaannya<br />
sebagai akibat ketentuan tersebut dalam ayat (2) harus dilaporkan oleh nadzir kepada<br />
Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah cq. Kepala Sub Direktorat Agraria setempat<br />
untuk mendapatkan penyelesaian lebih lanjut.<br />
Penjualan wakaf tanah di desa Setrohadi menurut penulis disebabkan untuk<br />
melanjutkan pembangunan masjid Ta’sisut Taqwa, karena panitia pembangunan masjid<br />
tidak memiliki dana cukup, dan enggan mencari dana melalui para dermawan di sekitar<br />
daerah tersebut. Penjualan tanah wakaf di desa Kemudi juga disebabkan untuk melanjutkan<br />
pembangunan madrasah al-Ikhwan, dan kesulitan panitia mencari dana kepada masyarakat<br />
setempat.<br />
Perilaku panitia pembangunan masjid dan madrasah ini disebabkan keinginan mereka<br />
membangun sangat tinggi, tetapi dana yang mereka siapkan untuk membangun masjid dan<br />
madrasah tidak mencukupi. Pada akhirnya tidak ada jalan lain kecuali menjual wakaf tanah<br />
milik masjid dan madrasah<br />
Menurut penulis, penjualan wakaf tanah yang dilakukan oleh panitia pembangunan<br />
masjid Ta’sisut Taqwa desa Setrohadi dan madrasah al-Ikhwan desa Kemudi seharusnya<br />
tidak terjadi. Untuk menyelesaikan pembangunan masjid dan madrasah tidak harus cepat<br />
selesai, dan memiliki kesabaran. Mencari dana untuk pembangunan masjid dan madrasah<br />
kepada para dermawan lebih mudah daripada menjual wakaf tanah masjid dan madrasah<br />
yang resikonya lebih besar, karena berhadapan dengan pertauran perundang-undangan yang<br />
berlaku.<br />
Penarikan kembali wakaf tanah di desa Tirem oleh ahli waris almarhum bapak Abu<br />
yang diserahkan isterinya ibu Agem dengan bukti kertas segel, dan penarikan kembali wakaf<br />
tanah di desa Wadakkidul oleh ahli warisnya dengan cara lisan menurut penulis disebabkan<br />
ketika orang yang mewakafkan tanah wakafnya kepada pengelola wakaf (nadzir) tidak<br />
tercatat dan didaftarkan kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Perbuatan<br />
orang yang mewakafkan dengan cara lisan belum memenuhi unsur-unsur dan syarat-syarat<br />
wakaf tanah yang ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977, Peraturan<br />
Menteri Agama Nomor 1 tahun 1978, dan Undang-Undang Noor 42 tahun 2004.<br />
Fenomena penarikan kembali yang belum didaftarkan atau memiliki Akta Pengganti<br />
Akta Ikrar Wakaf (APAIW) atau Akta Ikrar Wakaf (AIW) menurut penulis merupakan<br />
peluang bagi masyarakat yang memahami peraturan perundang-undangan, dan mudah<br />
ditarik kembali oleh ahli waris karena status tanah yang diwakafkan secara lisan belum<br />
memiliki kekuatan hukum sebagai tanah wakaf.<br />
Menurut penulis penarikan kembali wakaf tanah oleh waris di desa Tirem dan<br />
Wadakkidul tidak bisa dikenakan sanksi hukum sesuai dengan pasal 40 huruf (g) dan 67<br />
ayat (1) Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang “Wakaf” dan pasal 11dan 14<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977tentang “Perwakafan Tanah Milik”, dan<br />
peraturan perundang-undangan yang ada. Karena wakaf tanah yang ditarik kembali oleh ahli<br />
waris belum didaftarkan dan tidak memiliki Akta Ikrar Wakaf dan Akta Pegganti Ikrar<br />
Wakaf. Untuk menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan dan terjadinya penyelewengan<br />
terhadap wakaf tanah, bagi masyarakat Gresik yang akan mewakafkan barang yang tidak<br />
bergerak dan bergerak, segera mendaftarkan barang yang akan diwakafkan kepada pihakpihak<br />
yang menangani perwakafan yang telah diatur dalam peraturan perundang-udangan.<br />
111. PENUTUP<br />
A. Kesimpulan<br />
1. Pelaksanaan wakaf tanah menurut empat madhhab di kabupaten Gresik, baik sebelum dan<br />
sesudah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang”Perwakafan Tanah<br />
Milik” dan peraturan perundang-undangan yang berlaku telah memenuhi syarat-syarat dan<br />
rukun-rukun menurut Jumhu>r ‘Ulama>’ di kalangan madhhab al-H}anafi>, al-Sha>fi‘i>, Ma>liki>,<br />
dan H}anbali>. Mereka sepakat bahwa orang yang akan mewakafkan hartanya harus memenuhi<br />
4 (empat) rukun.<br />
Pertama, wa>qif (orang yang mewakafkan). Kecakapan syarat bertindak bagi wa>qif<br />
masyarakat Gresik dimaksud meliputi: (1) berakal sehat, tidak sah hukum wakaf yang<br />
diberikan oleh wa>qif (orang yang mewakafkan) yang tidak sempurna akalnya (2) ba>ligh,<br />
tidak sah wakaf dilakukan anak kecil, samahalnya anak mumayyiz (membedakan) (3)<br />
Merdeka (4) waqif (orang yang mewakafkan) diharuskan orang yang cerdas, dalam arti<br />
memiliki kecakapan dan kematangan untuk melakukan akad dan tindakan lainnya.<br />
Kedua, al-mawqu>f (barang/harta benda yang diwakafkan). Agar mempunyai hukum<br />
yang pasti sebagai benda wakaf, maka wakaf tanah bagi masyarakat Gresik telah memenuhi<br />
syarat-syarat sebagai berikut: (1) benda yang diwakafkan harus memiliki nilai (manfaat), (2)<br />
benda yang akan diwakafkan harus jelas wujud dan batasan-batasannya, (3) benda yang akan<br />
diwakafkan harus menjadi milik tetap orang yang mewakafkan ketika pelaksanaan wakaf.<br />
Ketiga, al-mawqu>f ‘alayh (peruntukan harta wakaf). Syarat peruntukan wakaf<br />
(tujuan wakaf) adalah untuk menjaga kesinambungan pahala bagi pemberi wakaf. Wakaf<br />
harus dalam batas-batas yang sesuai dan diperbolehkan Islam, karena pada dasarnya wakaf<br />
merupakan amal yang mendekatkan diri manusia kepada Alla>h. Karena itu al-mawqu>f ‘alayh<br />
(tujuan wakaf/peruntukan harta wakaf) haruslah untuk kebajikan. Mawqu>f ‘alayh bagi<br />
masyarakat Gresik mayoritas untuk kepentingan masjid, musalla, madrasah, pondok<br />
pesantren, dan sedikit sekali untuk kebutuhan sosial.<br />
Keempat al-si>ghat (pernyataan atau ikrar wa>qif untuk mewakafkan hartanya). (1)<br />
para fuqaha>’ madhhab al-H}anafi> mensyaratkan bahwa pernyataan (si>ghat) wakaf – yang<br />
termasuk salah satu rukun wakaf – harus disampaikan secara tegas dan jelas. (2) mayoritas<br />
fuqaha>’ – selain Madhhab al-Ma>liki> – mensyaratkan pernyataan (si>ghat) wakaf harus<br />
singkat. (3) menunjukkan makna selamanya (ta‘bi>d). Para Fuqaha>’ beda pendapat dalam<br />
mencantumkan syarat selamanya pada wakaf. Di antara mereka ada yang mengunakan dan<br />
ada yang tidak menggunakan syarat tersebut, ada diantara ulama yang yang membolehkan<br />
wakaf muwaqqat (untuk jangka waktu tertentu), adalah madhhab al-H}anafi> dan madhhab al-<br />
Ma>liki>, sedangkan yang mensayaratkan wakaf ta‘bi>d (selamanya), adalah madhhab al-<br />
Sha>fi’i> dan madhhab al-H}anbali>. (4) Penyebutan pihak penerima wakaf (mawqu>f ‘alayh).<br />
Fuqaha>’ beda pendapat tentang syarat penyebutan penerima wakaf dalam si>ghat yang<br />
diucapkan, tujuannya agar sasaran pemanfaatan wakaf tersebut diketahui langsung.<br />
Pendapat yang mengharuskan penyebutan penerima wakaf dalam si>ghat (pernyataan) wakaf<br />
adalah menurut madhhab al-Sha>fi‘i>, madhhab al-H}anafi>, dan madhhab al-H}anbali><br />
mengharuskan penyebutan pihak penerima wakaf secara transparan dalam si>ghat<br />
(pernyataan) wakaf. Sedangkan madhhab al-Ma>liki> tidak mensyaratkan penyebutan pihak<br />
penerima wakaf dalam si>ghat (pernyataan) wakaf.<br />
Pelaksanaan wakaf tanah bagi masyarakat Gresik tentang si>ghat (pernyataan atau<br />
ikrar wa>qif untuk mewakafkan hartanya) samahalnya dengan syarat-syarat si>ghat<br />
(pernyataan) yang dikemukakan empat madhhab, sedangkan yang belum banyak dikenal<br />
adalah mewakafkan benda muwaqqat (untuk jangka waktu tertentu), seperti menurut<br />
madhhab al-H}anafi> dan madhhab al-Ma>liki>. Masyarakat Gresik lebih mengenal wakaf tanah<br />
ta‘bi>d (untuk selamanya), tidak dalam jangka waktu tertentu.<br />
Walaupun syarat-syarat dan rukun-rukun wakaf sudah dipenuhi masyarakat Gresik<br />
dalam melaksanakan wakaf, ada saja sebagian kecil ahli waris waqif (orang yang<br />
mewakafkan) mencabut kembali wakaf tanah yang sudah diwakafkan oleh orang yang<br />
mewakafkan, perbuatan semacam itu adalah bagian dari fenomena yang terjadi di kalangan<br />
masyarakat Gresik. Akan tetapi perbuatan yang dilakukan sekolompok orang semacam tidak<br />
dibenarkan dalam Islam. Ada juga seagian kecil masyarakat menjual wakaf tanah milik<br />
masjid dan madrasah dengan alasan untuk melanjutkan pembangunan, hal itu dilakukan<br />
karena kekurangan dana pembangunan. Perbuatan sekelompok panitia pembangunan<br />
semacam itu meskipun sebagian ulama’ madhhab membolehkan, sebaiknya wakaf tanah<br />
yang produktif dan bermanfaat tidak dijual, akan tetapi bisa disewakan bagi wakaf tanah<br />
masjid, dan ditukarkan dengan tanah yang lebih manfaat bagi wakaf tanah madrasah.<br />
2. Pelaksanaan wakaf tanah di kabupaten Gresik menurut hukum positif terdapat 2 (dua)<br />
macam, yaitu pelaksanaan wakaf tanah sebelum dan sesudah berlakunya Peraturan<br />
Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang ”Perwakafan Tanah Milik”.<br />
Pertama, tradisi masyarakat kabupaten Gresik sebelum berlakunya Peraturan<br />
Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik”, dan Peraturan Menteri<br />
Agama No. 1 Tahun 1978 tentang “Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pelaksanaan Peraturan<br />
Pemerintah No. 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik”. Tata cara pelaksanaan<br />
wakaf tanah masyarakat menggunakan pernyataan lisan yang didasarkan pada adat<br />
kebiasaan keberagaman yang bersifat lokal. Pernyataan lisan secara jelas menurut paham<br />
mereka sesuai dengan madhhab al-Sha>fi’i> dan termasuk bentuk dari pernyataan wakaf yang<br />
sah. Pernyataan wakaf harus menggunakan kata-kata yang jelas seperti “Saya wakafkan<br />
tanah ini” atau dengan kata-kata kiasan yang dibarengi dengan niat wakaf secara tegas. Dari<br />
pengaruh pandangan madhhab al-Sha>fi’i> tersebut kemudian mereka memahami bahwa<br />
pelaksanaan wakaf tanah cukup dengan lisan saja kepada tokoh masyarakat dan tokoh<br />
agama setempat tanpa disertai bukti-bukti secara tertulis. Pelaksanaan wakaf tanah<br />
masyarakat Gresik walaupun menggunakan pernyataan lisan, tetapi memenuhi syarat-syarat<br />
dan rukun-rukun dalam Islam.<br />
Di samping ada sebagian kecil masyarakat kabupaten Gresik yang mewakafkan<br />
tanah mereka dengan cara tertulis untuk menyatakan kehendak dan menjelaskan apa yang<br />
diinginkan, kemudian tokoh masyarakat atau tokoh agama mencatatnya sebagai tanah<br />
wakaf orang yang mewakafkan. Pernyataan secara tertulis dan lisan seperti di atas bagi<br />
masyarakat Gresik adalah bagian pelaksanaan wakaf yang sudah membudaya dan siapa saja<br />
yang akan menggugat tanah wakaf tersebut akan mandapat laknat dari Alla>h.<br />
Kedua, Pelaksanaan wakaf tanah masyarakat Gresik setelah berlakunya Peraturan<br />
Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang “Perwakafan Tanah Milik” tetap mengikuti tata<br />
cara dan aturan yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku,<br />
dengan cara pendaftaran tanah wakaf ke Badan Pertanahan Nasional kabupaten Gresik<br />
melalui PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) kecamatan setempat. Di antara<br />
pelaksanaan wakaf tanah masyarakat Gresik adalah berdasarkan pada pasal 9 dan 10<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang “Perwakafan Tanah Milik” jo Peraturan<br />
Menteri Dalam Negeri Nomor 6 tahun 1977 tentang “Tata Pendaftaran Tanah Mengenai<br />
Perwakafan Tanah Milik” jo Peraturan Menteri Agama Nomor 1 tahun 1978 tentang<br />
“Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang “Perwakafan Tanah<br />
Milik”.<br />
B. Rekomendasi<br />
Sebagai salah satu institusi keagamaan yang erat hubungannya dengan sosial<br />
ekonomi, wakaf telah banyak membantu pembangunan secara menyeluruh di Gresik, baik<br />
dalam pembangunan sumber daya manusia maupun dalam pembangunan sumber daya sosial.<br />
Tidak dapat dipungkiri, bahwa sebagian besar rumah ibadah, lembaga pendidikan Islam dan<br />
lembaga-lembaga keagamaan Islam lainnya dibangun di atas tanah wakaf. Namun jika<br />
diperhatikan bahwa wakaf tanah yang ada dalam masyarakat Gresik sebagian besar<br />
digunakan untuk masjid, musalla, lembaga pendidikan Islam, makam dan sosial, sedikit<br />
sekali didayagunakan secara produktif.<br />
Sebagai tindaklanjut dalam penelitian ini perlu disampaikan rekomendasi kepada<br />
pihak-pihak yang berkepentingan:<br />
Pertama, bagi penyelenggara zakat dan wakaf Departemen Agama kabupaten Gresik<br />
selalu pro aktif dan berkerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional kabupaten Gresik<br />
untuk mewujudkan pendaftaran wakaf tanah di kabupeten Gresik. Sebab sebelum penulis<br />
melakukan penelitian ada sebagian kecil pengajuan pendaftaran wakaf tanah belum<br />
diselesaikan dan berakibat pada sertifikat asli hilang belum ditemukan sampai sekarang.<br />
Kedua, bagi kepala Kantor Urusan Agama kecamatan dan staf yang menangi wakaf<br />
tanah di kabupaten Gresik. Supaya melakukan administrasi dengan baik sesuai dengan<br />
peraturan perundangan-undangan yang berlaku, sebab dengan menata administrasi wakaf<br />
tanah dengan baik tidak akan mengalami kesulitan untuk melaporkan semua kegiatan yang<br />
terkait pada perwakafan tanah, utamanya laporan setiap tahun ke penyelengara zakat dan<br />
wakaf Departemen Agama kabupaten Gresik.<br />
Ketiga, bagi wa>qif (orang yang mewakafkan). Apabila orang yang mewakafkan<br />
tidak mempunyai anak atau keturunan, dan ia berwasiat kepada istrinya “kalau saya<br />
meninggal dunia tanah itu diwakafkan untuk masjid” sebaiknya harta bendanya tidak<br />
diwakafkan semua. Sebab dengan cara demikian ahli waris cenderung menarik kembali<br />
benda wakaf dengan alasan mereka belum mendapat bagian dari wa>qif.<br />
Keempat, bagi para na>z}ir (pengelola). Jika para pegelola wakaf berkeinginan renovasi<br />
terhadap tempat ibadah, lembaga pendidikan, dan lembaga sosial lainnya diharap<br />
menyediakan dana secukupnya untuk merenovasi bangunan yang ada, tidak harus menjual<br />
wakaf tanah untuk melanjutkan pembanguna.<br />
Kelima, Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang “Wakaf” dan Peraturan<br />
Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 tentang “Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 tahun<br />
2004”, belum diatur tentang “Batasan minimal dan maksimal wakaf”. Mohon dengan<br />
hormat kepada yang berwenang untuk meninjau kembali.<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
Abu> Zahrah, Muh}ammad. Muh}a>d}ara>t fi> al-Waqfi. Beirut: Da>r al-Fikr al-‘Arabi>, 1971.<br />
Abdullah, T.Karim, MR (ed), Metodologi Penelitian Agama; Sebuah Pengantar.<br />
Yogyakarta: Tiara Wacana, 1989.<br />
al-Alu>si>. Ru>h} al-Ma’a>ni>, vol 7. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘ilmiyyah, 1994.<br />
Ali, Muhammad Daud. Perwakafan Tanah di Indonesia. Jakarta: UI Press, 1990.<br />
al-Asqala>ni>, Ibn H}ajar. Irsha>d al-Sari>, vol. 5. Mesir: Mus}t}afa> al-Ba>bi> al-H}alabi>. t.t.<br />
Ans}a>ri>, Zakariyah Ibn Muh}ammad. Al-Ghurar al- Bahiyah, vol. 6. Beirut: Da>r al-Kutub al-<br />
‘Ilmiyyah, 1998.<br />
Abdurrahman. Masalah Perwakafan Tanah Milik . Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995.<br />
Ali, Muhammad Daud. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta: UI Press, 1988.<br />
al-Alabij, Adijani. Perwakafan Tanah di Indonesia dalam Teori dan Praktek. Jakarta:<br />
Rajawali Press, 1989.<br />
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Reneka Cipta,<br />
2006.<br />
A. Maxwell, Joseph. Qualitative Design and Interactive Approach. London: Sage<br />
Publication, 1996.<br />
Ary, Donalt (et all), Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.Terj.Arif Furchan. Surabaya:<br />
Usaha Nasional, 1983.<br />
Ahmadi, Rulam. Memahami Metodologi Penelitian Kualitatif. Malang : UM Press, 2005.<br />
al-Bahu>ti>, Mans}u>r ibn Yu>nu>s ibn Idri>s. Al-Kashsha>f al-Qina>’ ‘an Matn al-Iqna>’,vol. 4.<br />
Beirut: Da>r al-Fikr, 1982.<br />
Basyir, Ahmad Azhar. Hukum Islam tentang Wakaf, Ijarah, Syirkah. Bandung: Al- Ma’arif,<br />
1987.<br />
Basrowi, Muhammad dan Soenyono. Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Surabya: Yayasan<br />
Kampusina, 2004.<br />
Bisri, Cik Hasan. Pilar-Pilar Penelitian Hukum Islam dan Pranata Sosial. Jakarta : Raja<br />
Grafindo Persada, 2004.<br />
_________. Model Penelitian Fiqh Jilid 1. Jakarta : Kencana, 2004.<br />
Bogdan, Robert dan Steven J. Taylor. Pengantar Metodologi Penelitian Kualitatif. Terj. Arif<br />
Furchan. Surabaya: Usaha Nasional, 1992.<br />
B. Miles, Meththaw dan A. Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif. Terj. Tjetjep<br />
Rabendirakidi. Jakarta: UI Press, 1992.<br />
al-Bukha>ri>. S}ahi>h al-Bukha>ri>, vol.3. Beirut: Da>r al-Fikr, 1994.<br />
Collin, Finn. Social Reality. London and New York: Routledge, 1997.<br />
Campbell, Tom. Tujuh Teori Sosisal: Sketsa, Penelitian, Perbandingan. Terj. Budi<br />
Hardiman, Yogyakarta: Kanisius, 1994.<br />
Djatnika, Rachmat. Wakaf Tanah. Surabaya: Al-Ikhlas, 1983.<br />
Departemen Agama RI. Fiqih Wakaf. Jakarta: Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf,<br />
2003.<br />
Departemen Agama RI. Wakaf Tunai dalam Perspektif Hukum Islam. Jakarta: Direktorat<br />
Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2005.<br />
Departemen Agama RI. Bunga Rampai Perwakafan. Jakarta: Direktorat Pengembangan<br />
Zakat dan Wakaf, 2006.<br />
Departemen Agama RI. Pola Pembinaan Lemabaga Pengelola Wakaf. Jakarta: Direktorat<br />
Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2004.<br />
Departemen Agama RI. Paradigma Baru Wakaf di Indonesia. Jakarta: Direktorat<br />
Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2004.<br />
Departemen Agama RI. Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia. Jakarta:<br />
Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2004.<br />
Depertemen Agama RI. Nazir Profesional dan Amanah. Jakarta: Direktorat Pengembangan<br />
Zakat dan Wakaf, 2005.<br />
Departemen Agama RI. Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai. Jakarta: Direktorat<br />
Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2003.<br />
Departemen Agama RI. Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf Produktif Strategis di<br />
Indonesia. Jakarta: Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2003.<br />
Departemen Agama RI. Strategi Pengamanan Tanah Wakaf. Jakarta: Direktorat<br />
Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2004.<br />
Depertemen Agama RI. Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf. Jakarta:<br />
Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2004.<br />
Departemen Agama RI. Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia. Jakarta: Direktorat<br />
Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2004.<br />
Departemen Agama RI. Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia. Jakarta: Direktorat<br />
Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2004.<br />
Departemen Agama RI, Profil Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf. Jakarta:<br />
Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2003.<br />
Dey, Ian. Qualitative Data Analisis, A. User Friendly Guide For Social Scientises. London:<br />
and New York: Roudedge, 1993.<br />
Dimyati, Mochammad. Penelitian Kualitatif: Paradigma Epistemologi, Pendekatan, Metode<br />
dan Terapan. Malang: PPS UM, 2000.<br />
al-Di>n, Burha>n. Al-Is’a>f fi> Ah}ka>m al-Awqa>f. Mesir: Al-Kubra>, t.tp.<br />
al-Dimya>t}i>, Muhmmad Shat}a>. I‘a>nat al-T}a>libi>n, vol.3. Jeddah: Lit}t}iba>’ah wa al-Nashr wa al-<br />
Tawzi>’, t.tp.<br />
Da>wud, Abu>, Sunan Abi> Da>wud, vol.2. Beirut: Da>r al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1996.<br />
Faishal Haq dan Saiful Anam. Hukum Wakaf dan Perwakafan di Indonesia. Pasuruan:<br />
Garoeda Buana Indah, 2004.<br />
Fikri, Sayyid ‘Ali>. Al-Mu’a>mala>t al-Ma>diyah wa al-Ada>biyah, vol. 2. Mesir: Mus}t}afa> al-<br />
Ba>bi> al-Halabi>, 1938.<br />
Faisal, Sanapiah. Dasar dan Teknik Penelitian Keilmuan Sosial. Surabaya: Usaha Nasional,<br />
1981.<br />
Hadiwijaya, Harun. Sari Sejarah Filsafat Barat, vol.2. Yogyakarta: Kanisius, 1985<br />
Hermit, Herman. Cara Memperoleh Sertifikat Tanah Wakaf. Bandung: Mandar Maju, 2007.<br />
Hamami, Taufiq. Perwakafan Tanah dalam Politik Hukum Agraria. Jakarta: Tatanusa, 2003.<br />
Hasan, Sofyan. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Surabaya: Al-Ikhlas, 1995.<br />
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, jilid 2 . Yogtakarta: YPFP UGM, 1978.<br />
Hadiwijaya, Harun. Sari Sejarah Filsafat Barat, vol.2. Yogyakarta: Kanisius, 1985.<br />
Ibn Quda>mah. Al-Mughni>, vol. 8. Kairo: Hajar li al-T}iba>ah wa al- Nas}r wa al Tawzi>’, 1989.<br />
Ibn ‘A<bidi>n, Muh}ammad A<mi>n. Ra>d al-Muh}ta>r, vol. 6. Beirut: Da>r al Kutub al-‘Ilmiyyah,<br />
1994.<br />
Ibn Hazm, Al-Andalu>si>. Al-Muh>alla> bi al-A>tha>r, vol. 8. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah,<br />
t.tp.<br />
Ibn H}amma>m, Fath} al-Qadi>r, vol.5. Mesir: Must}afa> Muh}ammad, t.tp.<br />
Junaidi, Ahmad dan Thobib al-Asyhar. Menuju Wakaf Produktif. Jakarta: Mitra Abadi<br />
Press. 2006.<br />
al-Khalla>f, Abd. Wahhab. Ahka>m al-Waqf. Mesir: Matba’ah, 1951.<br />
al-Kasna>wi>, Abu> Bakar ibn H}asan. As-hal al-Mada>rik sharh Irsha>d al-Sa>lik fi> al-Fiqh li<br />
Ima>m al-Aimmah Ma>lik. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1990.<br />
al-Kabisi, Muhammad Abid Abdullah. Hukum Wakaf. Jakarta: Dhu’afa, 2004.<br />
al-Khurashi>, Abd.Alla>h Muh}ammad. Sharh al-Khurashi> ‘ala> Mukhtas}ar Khali>l. vol.7. Mesir:<br />
Al-Khairi>yah, t.tp.<br />
al-Khasha>f, Abu> Bakar Ah}mad ibn ‘Umar al-Shayba>ni>. Ahka>m al-Awqa>f. Mesir: Diwa>n al-<br />
‘A>m al-Awqa>f, t.tp.<br />
al-Khusaini>, Ima>m Taqiyu al-Di>n Abi> Bakar ibn Muh}ammad. Kifa>yat al-Akhya>r. vol. 1.<br />
Beirut: Da>r al-Fikr, t.tp.<br />
al-Kha>zin. Tasi>r Al-Kha>zi>n, vol. 3. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1995.<br />
Kartodirdjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia,<br />
1993.<br />
Kuntjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1994.<br />
Lincoln, Yvinna & Egon G. Guba. Naturalistic Incuiry. New Delhi: Sage Publication, 1985.<br />
al-Mars}afi>, Muh}ammad. H}>asiyah al-Bujairimi>, vol. 3. Beirut: Da>r al-Fikr, 1995.<br />
al-Malibari, Zayn al-Di>n. I’a>nah al-T}a>libi}>n, vol. 3. Jeddah: Littiba>’ati wal al-Nashr wa al-<br />
Tawzi>’, t.tp.<br />
al- Ma>wardi>. Al-Nukat wa al-‘Uyu>n Tafsi>r al-Ma>wardi>, vol.1. Beirut: Da>r Al-‘Arabi> al-<br />
‘Ilmiyyah, t.tp.<br />
al-Maqdisi>, Baha>’ Al-Di>n Abd. Al-Rah}ma>n ibn Ibra>hi>m. Al’Uddah Sharh al-‘Umdah. Beirut:<br />
Da>r al-Fikr, 1988.<br />
al-Mara>ghi>, Muh{ammad Mus}t}afa>.Tafsi>r Al-Mara>ghi>, vol. 3. Beirut: Da>r al Fikr, t.tp.<br />
Mannan, M.A. Sertifikat Wakaf Tunai Sebuah Inovasi Instrumen Keuangan Islam. Jakarta:<br />
CIBER – PKTTI-UI, 2001.<br />
Maykut, Pamela & Richard Morehouse. Beginning Qualitative Research. A Philosophic and<br />
Practical Guide. Washington D.C.: The Falmer Press, 1994.<br />
Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin, 1996.<br />
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2005.<br />
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005.<br />
Mesiach, Henry and Virginia, Sextion. Psichologi Fenomenologi Eksistensial dan Humanitik<br />
Suatu survai Historis. Bandung : Eresco, 1988.<br />
Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Reneka Cipta, 2003.<br />
Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih Lima Madhdhab. Jakarta: Lentera, 1999.<br />
Muslim. S}ah}i>h Muslim, vol. 2. Bandung: Dah}lan, t.tp.<br />
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004.<br />
Muljono, Slamet. Perundang-Undangan Majapahit. Jakarta: Bharata, 1967.<br />
Nazir, M. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.<br />
al-Nawa>wi>. Rawd}at al-T}a>libi>n, vol. 4. Beirut: al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1992.<br />
al-Naysa>bu>ri>, Muslim. S}ah}i>h Muslim, vol. 2. Beirut: Da>r al-Fikr. 1993.<br />
al-Nawa>wi>, Abi> Zakariyah Yah}ya> ibn Sharaf. Minha>j al-T}alibi>n wa ‘Umdah al-Mufti>n fi> al-<br />
Fiqh. Tkp: Maktabah al-Thaqafah, ttp.<br />
al-Nasa>’i>. Sunan al-Nasa>’i>, vol. 6. Beirut: Da>r al-Fikr, 1995.<br />
al-Naysa>bu>ri>. Tafsi>r Ghara> ‘ib al-Qur’a>n wa Ragha>’i al-Furqan>, vol. 2. Beirut: Da>r al-Kutub<br />
al-‘Ilmiyyah, 1996.<br />
Nasution, Mustafa Edwin dan Uswatun Hasanah (ed). Wakaf Tunai Inovasi Finansial Islam<br />
Peluang dan Tantangan dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umat. Jakarta: CIBERPSTTI-<br />
UI, 2006.<br />
Nasution, S. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito, 1996.<br />
Orleans, Myron. “Phenemenology Sociology”, dalam Henry Erzkowitz & Ronald M<br />
Glassman. The Renascenece of Sociological Theory. Itasca, Illinois: FE Peacock<br />
Publishers, Inc, 1991.<br />
Patton, Michael Quinn. Qualitative Evaluation Methods. Baverly Hills-London: Sage<br />
Publications, t.tp.<br />
Praja, Juhaya. S. Perwakafan di Indonesia. Bandung: Yayasan PIARA, 1995.<br />
al-Qurt|}ubi>. al-Ja>mi’ li Ah}ka>m al-Qur’a>n, vol. 4. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1993.<br />
al-Qa>simi>. Mah}a>sin al-Ta’wi>l, vol. 2. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1997.<br />
al-Qazwi>ni>. Sunan Ibn Ma>jah, vol. 2. Kairo: Da>r al-H}adi>th, 1998.<br />
Qohaf, Mundzir. Manajemen Wakaf Produktif. Jakarta: Khalifah, 2005.<br />
al-Ra’i>ni>, Abi> Abd. Allah Abd. Al-Rahman al-Maghribi>. Mawa>hib al-Jali>l li Sharh Muh}tas}ar<br />
Khali>l. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1995.<br />
Sa>biq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah, vol 3. Mesir: Da>r al-Fath li-I’la>m al-‘Arabi>, 2000.<br />
al-S}an’a>ni>. Subul al-Sala>m, vol.3. Bandung : Dahlan, ttp.<br />
al-Sharbi>ni>, Muh}ammad al-Kha>t}i>b. Mughni al-Mukhta>j, vol. 3. Beirut: Da>r al-Kutub al-<br />
‘Ilmiyyah, 1994.<br />
al-Sha>fi’i>. al-Um, vol. 8. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2002.<br />
al-Shayrazi. al-Muhadhdhab, vol.1. Mesir : ‘Isa> al-Ba>bi> al-Halabi>, t.tp.<br />
al-Sha’rani, Abdul Wahab. Kashf al-Ghummah ‘An Ja>mi’ al-Ummah, vol. 2. Beirut; Da>r al-<br />
Fikr, 1988.<br />
al-Sijista>ni>. Sunan Abi Da>wud, vol. 2. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1996.<br />
al-Sa’di,> Abd. Al-Rah}ma>n Na>sir. Tafsi>r al-Kari>m al-Rah}ma>n fi> Kala>m al-Manna>, vol. 3.<br />
Beirut: ‘A<lim al-Kutub, 1993.<br />
Sari, Elsi Kartika. Pengantar Zakat dan Wakaf. Jakarta: Grasindo, 2006.<br />
Suprayogo, Imam dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja<br />
Rosda Karya, 2003.<br />
Salim, Agus. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta : Tiara Wacana, 2001.<br />
Straws, Anselan and Juliet Carbin. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Pusaka<br />
Pelajar, 2003.<br />
Surachmad, Winarno. Dasar dan Teknik Research Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung:<br />
Tarsito, 1972.<br />
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat.<br />
Jakarta: Rajawali Press, 1994.<br />
_________, Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press, 1986.<br />
_________, dan Soleman B. Taneko, Hukum Adat Indonesia. Jakarta: Rajawali, 1981.<br />
Sunarto. Dasar dan Konsep Penelitian. Surabaya: PPS IKIP, 1997.<br />
Silverman, David. Qualitave Research Theory, Methode and Practic. London: Sage<br />
Publication, 1997.<br />
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi (ed). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES,<br />
1995.<br />
Sumaryono. Hermenetik Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 1993.<br />
Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo, 2003.<br />
Suharto, Irawan. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosda Karya, 1996.<br />
Suhadi, Imam. Wakaf untuk Kesejahteraan Umat. Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa,<br />
2002.<br />
Thalib, Suyuti. Lima Serangkai Hukum dalam Wakaf sebagai Sarana Pengembangan<br />
Amalan Umat Islam dan Hubungan dengan Hukum Agraria. Jakarta: Bina Aksara,<br />
1983.<br />
al-Tarki., Abdullah ibn Abd al-Muh}si>n. al-Awqa>f al-Mamlakah al-‘Arabiyyah al-Su’u>diyah.<br />
Riya>d: Abdali> Kartun al-Dawliyah, t.tp.<br />
al-Tirmidhi>. Sunan al-Tirmidhi>, vol. 5. Beirut: Da>r al-Fikr, 1994.<br />
Usman, Suparman. Hukum Perwakafan di Indonesia. Jakarta: Darul Ulum, 1994.<br />
Usman, Husaini. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.<br />
Waters, Malcolm. Modern Sosiological Theory. London: Sage Publications, 1994.<br />
al-Zuh}ayli>, Wahbah. al-Fiqh al-Isla>mi> wa Adillatuh, vol.10. Beirut: Da>r al-Fikr, 2002.<br />
al-Zamah{s}ari>. al-Kashsha>f, vol. 1. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Arabi>, 1995<br />
Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Teori-Aplikasi. Jakarta: Bumi<br />
Aksara, 2006.<br />
PERUNDANG-UNDANGAN, PERATURAN PEMERINTAH DAN PERATURAN<br />
MENTERI<br />
Undang-Undang Pokok Agraria nomor 5 Tahun 1960, tentang “Peraturan Dasar Pokok-<br />
Pokok Agraria”.<br />
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004, tentang “Wakaf”.<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961, tentang “Pendaftaran Tanah”.<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963, tentang “Penunjukan Badan Hukum Yang<br />
Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah”<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977, tentang “Perwakafan Tanah Milik”<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006, tentang “Pelaksanaan Undang-Undang<br />
Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf”.<br />
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991, tentang “Kompilasi Hukum Islam”><br />
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1997, tentang “Tata Pendaftaran Tanah<br />
Mengenai Perwakafan Tanah Milik”.<br />
Peraturan Menteri Agama No. 1 tahun 1978, tentang ”Peraturan Pelaksanaan Peraturan<br />
Pelaksana Nomor 28 tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik”<br />
Peraturan Menteri Agama Nomor 12 tahun 1978, tentang “Ketentuan Penambahan Biaya<br />
Pendaftaran Tanah Untuk Badan-Badan Hukum Tertentu pada Peraturan Menteri<br />
Agama No. 2 tahun 1978”.<br />
Keputusan Menteri Agama No. 73 Tahun 1978, tentang Penyelenggaraan Wewenang<br />
Kepada Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi/Setingkat di Seluruh Indonesia<br />
untuk Mengangkat/ Memberhentikan Setiap Kepala Kantor Urusan Agama<br />
Kecamatan sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar wakaf (PPAIW).<br />
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 348 tahun 1982, tentang “Pensertifikatan Tanah bagi<br />
Badan Hukum Keagamaan, Badan Hukum Sosial dan lembaga Pendidikan yang<br />
Menjadi Objek Operasional Nasional Agraria”.<br />
Instruksi Menteri Agama RI Nomor 15 tahun 1989, tentang “Pembuatan Ikrar Tanah<br />
Wakaf”.<br />
Instruksi Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1978, tentang<br />
“Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan<br />
Tanah Milik”.<br />
Instruksi Menteri Agama Nomor 3 Tahun 1978 Instruksi Menteri Agama RI Nomor 15<br />
tahun 1989, tentang “Pembuatan Ikrar Tanah Wakaf”.<br />
Instruksi Bersama Menteri Agama dan Kepala Badan Pertanahan Nomor 4 Tahun 1990 dan<br />
Nomor 24 Tahun 1990, tentang “ Pensertifikatan Tanah Wakaf”.<br />
Instruksi Menteri Agama Nomor 15 tahun 1989, tentang “Pembuatan Akta Ikrar Wakaf dan<br />
Pensertifikatan Tanah Wakaf”.<br />
Instruksi Bersama Menteri Agama dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 tahun<br />
1990 dan No. 24 tahun 1990, tentang “Sertifikasi Tanah Wakaf”.<br />
Surat Kepala Badan Pertanahan Nomor 630.I-2782, tentang “Pelaksanaan Persertifikatan<br />
Tanah Wakaf tanggal 27 agustus 1991”.<br />
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 tahun 1992, tentang “Biaya<br />
Pendaftaran Tanah”.<br />
Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji No. 5 tahun<br />
1990, tentang “Penyempurnaan Formulir dan Pedoman Pelaksanaan Peraturan-<br />
Peraturan Tentang Perwakafan Tanah Milik”.<br />
Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor Kep/D/75/78, tentang<br />
“Formulir dan Pedoman Pelaksanaan Peraturan tentang Perwakafan Tanah Milik”.<br />
ARTIKEL DARI INTERNET<br />
Ali Muhyiddin Daghy, Persyaratan Wakaf”, dalam<br />
http://www.siwakh.net/mode.php?mod=newslater&PHPSESSID=b62a866e234b25041<br />
9e574f824e992b2 (30 Januari 2008)<br />
Ali Muhyiddin Daghy, “Bolehkah Menggabungkan Berbagai Harta Wakaf yang Berbeda<br />
dalam Satu Peruntukan?” dalam<br />
http://www.siwakz.net/mode.php?modpublisher&op=viewct&c=1 (30Januari 2008)<br />
Ali Muhyiddin Daghy, “Pengantar Pendayagunaan Harta Wakaf”, dalam<br />
http://www.siwakh.net/mode.php?mod=newslater&PHPSESSID=b62a866e234b250<br />
419e574f824e992b2 (21 Januari 2008)<br />
Asrori S. Karni, “Harta Karun di Balik Wakaf” dalam<br />
http://www.philanthrophyforjustic.org/editorial ( 7 Januari 2008).<br />
Badan Wakaf Indonesia (BWI), “Pengertian Wakaf” dalam<br />
http://bw.indonesia.net/indek.php?optiontask=view=58&itemid=54. (12 Juni 2008)<br />
Badan Wakaf Indonesia (BWI), “Dasar Hukum Wakaf” dalam<br />
http//bw.indonesia.net/indek.php?option=com_content&task=section&id=88<br />
Itemit=113 (12 Juni 2008)<br />
Badan Wakaf Indonesia (BWI), “Potensi Wakaf” dalam<br />
http://bw.indonesia.net/indek.php?optiontask=view=58&itemid=109 (12 Juni 2008)<br />
Badan Wakaf Indonesia (BWI), “Pengertian Wakaf” dalam<br />
http://bw.indonesia.net/indek.php?optiontask=view=58&itemid=54. (12 Juni 2008)<br />
Eri Sudewo, “Pengelolaan ZIS dan Wakaf di Singapora” dalam<br />
http://www/philanthrophyforjustice.org/editorial (5 Desember 2007)<br />
Irfan Abubakar, “Dinamisasi Wakaf” dalam http://www.philanthrophyforjustic.org/editorial<br />
(24 Juli 2004)<br />
Irfan Abubakar, “Wakaf Alternatif di Indonesia:Why Not?” dalam<br />
http://www.philanthrophyforjustic.org/editorial/?Kategore=9 (11 Nopember 2006)<br />
Marhadi Muhayar, “Menggali Sumber Dana Umat melalui Wakaf Uang” dalam<br />
http:/makalah-artikel.blogspot.com12007/11/wakaf-uang-05 htm/ (05 November<br />
2007)<br />
Suhrawardi K Lubis, “Era Baru Pengelolaan Wakaf di Sumatera Utara” dalam<br />
http://suhrawardilubis.mutiply.com/journal/item/20/ERA_BARU_PENGELOLAAN<br />
WAKAF DI SUMATERA UTARA (29 Pebruari 2008)<br />
Sutomo Dedi, “Pemberdayaan Wakaf” dalam http://www.mail-machive.com/ekonomisyariah<br />
@ yahogroups.com/indek,htm/-#02499 (26 Mei 2008)<br />
Sutomo Dedi, “Wakaf Tunai” dalam http://www.mail-machive.com/ekonomi-syariah @<br />
yahogroups.com/indek,htm/-#02499 (26 Mei 2008)<br />
Suhrawardi K Lubis, “Wacana Wakaf produktif dan Wakaf Uang” dalam<br />
http://suhrawardilubis.mutiply.com/journal/item/19/ WACANA WAKAFPRODUKTIF-<br />
DAN-PEMBANGUNAN (12 Pebruari 2008)<br />
Suhrawardi K Lubis, “Wakaf Produktif dan Pembangunan” dalam<br />
http://suhrawardilubis.mutiply.com/journal/item/21/WAKAF-PRODUKTIF-DANPEMBANGUNAN<br />
(29 Pebruari 2008)<br />
Tim Dakwatuna Com, “Hukum Wakaf dengan Uang Tunai” dalam<br />
http://www.dakwatuna.com/author/admin (1 Juni 2008)<br />
Tim Peneliti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, “Studi Wakaf di Malaysia”<br />
http://www.philanthrophyforjustice.org/research (27 Oktober 2005)<br />
Tim Peneliti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, “Studi Wakaf di Turki”<br />
http://www.philanthrophyforjustice.org/research (24 September 2005)<br />
Tim Peneliti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, “Studi Wakaf di Mesir”<br />
http://www.philanthrophyforjustice.org/research (26 Agustus 2005)<br />
Yuyun Wahyu, “Sejarah Perkembangan Wakaf di Dunia Islam” dalam<br />
http:muslimmuslimah.blogspot.com/2007/11/Sejarah-Perkembangan-Wakaf-didunia.<br />
htm (12 November 2007)<br />
HASIL WAWANCARA<br />
Wawancara dengan Syueb Zunaidi, Kepala KUA kecamatan Benjeng Gresik, pada tanggal, 2<br />
Maret 2009.<br />
Wawancara dengan Nasihun Amin, Staf KUA kecamatan Gresik pada tanggal 4 Maret<br />
2009.<br />
Wawancara dengan Kamaly Manan, Kepala KUA kecamatan Duduksampeyan Gresik, pada<br />
tanggal 5 Maret 2009.<br />
Wawancara dengan Topo, Kepala desa Tirem kecamatan Duduksampeyan Gresik, pada<br />
tanggal 12 Maret 2009.<br />
Wawancara dengan Mitro, Tokoh masyarakat desa Tirem kecamatan Duduksampeyan<br />
Gresik, pada tanggal 12 Maret 2009.<br />
Wawancara dengan Abd. Azis, Tokoh masyarakat kecamatan Bungah Gresik, pada tanggal<br />
26 Maret 2009.<br />
Wawancara dengan Moh. Zaini, Kepala KUA kecamatan Gresik, pada tanggal 3 April 2009.<br />
Wawancara dengan Nur Rochim, Kepala KUA kecamatan Dukun Gresik, pada tanggal 8<br />
April 2009.<br />
Wawancara dengan Khairuddin Usman, Kasi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Depag Gresik,<br />
pada tanggal 14 Mei 2009.<br />
Wawancara dengan Abdul Mujib, Tokoh masyarakat desa Kemudi kecamatan<br />
Duduksampeyan Gresik, pada tanggal 16 Juli 2009.<br />
Wawancara dengan Abd. Choliq, Tokoh masyarakat Wadaklor kecamatan Duduksampeyan<br />
Gresik, pada tanggal 20 Juli 2009.<br />
Wawancara dengan Bachruddin, Tokoh masyarakat kecamatan Benjeng Gresik, pada<br />
tanggal 26 Juli 2009.<br />
Wawancara dengan Tohir, Tokoh masyarakat kecamatan Sidayu Gresik, pada tanggal 29<br />
Juli 2009.<br />
Wawancara dengan Afif, Tokoh masyarakat kecamatan Sidayu Gresik, pada tanggal 29 Juli<br />
2009.<br />
Wawancara dengan Sobir, Toko Masyarakat kecamatan Sidayu Gresik, pada tanggal 29 Juli<br />
2009.<br />
Wawancra dengan Misbach, Tokoh masyarakat kecamatan Benjeng Gresik, pada tanggal 30<br />
Juli 2009.<br />
Wawancara dengan Muchsin Nur, Tokoh masyarakat desa Kemudi kecamatan<br />
Duduksampeyan Gresik, pada tanggal 16 September 2009.<br />
Wawancara dengan Midhar, Tokoh masyarakat kecamatan Bungah Gresik, pada tanggal 29<br />
September 2009.<br />
Wawancara dengan Syaiful, Kepala KUA kecamatan Bungah Gresik, pada tanggal 19<br />
Oktober 2009.<br />
Wawancara dengan Syuhail, Tokoh masyarakat kecamatan Manyar Gresik, pada tanggal 22<br />
Oktober 2009.<br />
Wawancara dengan Kholif, Staf KUA kecamatan Bungah Gresik, pada tanggal 22 Oktober<br />
2009.<br />
Wawancara dengan Suwanto, Kepala KUA kecamatan Sidayu Gresik, pada tanggal 22<br />
Oktober 2009.<br />
Wawancara dengan Muhammad Basyir, Tokoh masyarakat kecamatan Duduksampeyan<br />
Gresik, pada tanggal 2 November 2009.<br />
Wawancara dengan Nur Ali, Tokoh masarakat desa Setrohadi kecamatan Duduksampeyan<br />
Gresik, pada tanggal 4 November 2009.<br />
Wawancara dengan Hasan Bisri, Tokoh masyarakat desa Wadaklor kecamatan<br />
Duduksampeyan 4 November 2009.<br />
Wawancara dengan Nur Said Miskan, Tokoh masyarakat desa Setrohadi kecamatan<br />
Duduksampeyan Gresik, pada tanggal 4 November 2009.<br />
Wawancara dengan Baderi, Tokoh masyarakat desa Kemudi kecamatan Duduksampeyan<br />
Gresik, pada tanggal 5 November 2009.<br />
Wawancara dengan Yahya, Tokoh masyarakat desa Setrohadi kecamatan Duduksampeyan<br />
Gresik, pada tanggal 6 November 2009.<br />
Wawancara dengan Abu Aman, Tokoh masyarakat desa Wadaklor kecamatan<br />
Duduksampeyan Gresik, pada tanggal 13 November 2009<br />
DAFTAR RIWAYAT HIDUP<br />
A. Data Diri dan Keluarga<br />
1. Nama : ABU AZAM AL HADI<br />
2. Tempat/tanggal lahir : Gresik/12 Agustus 1958<br />
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki<br />
4. Pekerjaan : Dosen pada Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Ampel Surabaya<br />
5. Jabatan (Golongan) : Lektor Kepala (IV/b)<br />
6. Agama : Islam<br />
7. Status Perkawinan : Kawin<br />
8. Nama Istrei : Hj. Siti Romlah<br />
9. Nama Anak : a. Maya Fanny Furoidah (lahir 1988)<br />
b. Hayyan Ahmad Ulul Albab (lahir 1992)<br />
c. Agus Muhammad Al Mahami MH (lahir 2003)<br />
10. Nama Orang tua : a. H. Kasban (wafat 1961)<br />
b. Hj. Siti Maimunah (wafat 2004)<br />
11. Nama Mertua : a. H. Affandi (wafat (2009)<br />
b. Hj. Khoiriyah (wafat 1967)<br />
12. Alamat : Samirplapan – Duduksampeyan – Gresik<br />
Telepon: 031-3903064, HP: 08123059022<br />
B. Riwayat Pendidikan<br />
Pendidikan formal<br />
1. Madrasah Ibtidaiyah (MI), Kemudi Duduksampeyan Gresik, lulus 1972<br />
2. Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 4 tahun, Gresik, lulus 19776<br />
3. Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 tahun, Mojokerto, lulus 1979<br />
4. Sarjana Muda pada Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Ampel, Surabaya, lulus 1983<br />
5. Sarjana Lengkap pada Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Ampel, Surabaya lulus 1986<br />
6. Magister Agama pada Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel, Surabaya lulus 2000<br />
Pendidikan non formal<br />
1. Pondok Pesantren ”Raudlatul Qur’an” Kemudi Duduksampeyan Gresik<br />
2. Pondok Pesantren ”Sabilul Muttaqin” Mojokerto<br />
C. Riwayat Kepangkatan/Jabatan Fungsional<br />
1. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), 1 Maret 1991<br />
2. Pengatur Muda (II/b), 1 Maret 1993<br />
3. Penata Muda (III/a, 10 Oktober 1993<br />
4. Penata Muda/Tenaga Pengajar (III/a) 1 Agustus 1996<br />
5. Penata Muda/Asisten Ahli Madya (III/a), 1 Agustus 1997<br />
6. Penata Muda Tingkat I/Asisten Ahli (III/b), 1 Oktober 1998<br />
7. Penata/Lektor Muda (III/c), 1 Oktober 2000<br />
8. Penata Tingkat I/Lektor (III/d), 1 Oktober 2002<br />
9. Pembina/Lektor Kepala (IV/a), 1 Maret 2005<br />
10.Pembina Tk.I/Lektor Kepala Madya (IV/b), 1 April 2008<br />
D. Riwayat Tugas Tambahan<br />
1. Pembantu Dekan Bidang Akademis pada Fakultas Agama Islam Universitas Islam<br />
Lamongan (UNISLA), 2004 – 2009<br />
2. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Lamongan (UNISLA), 2009-sampai<br />
sekarang<br />
3. Anggota Senat Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2006-2009<br />
E. Riwayat Pengabdian<br />
1. Di Lembaga Perguruan Tinggi dan SLTP/SLTA<br />
a. Dosen Luar Biasa pada Fakultas Agama Islam Universitas Islam<br />
Lamongan (UNISLA), 1991-Sekarang<br />
b. Dosen Luar Biasa pada Fakultas Syari’ah INKAFA Suci Manyar Gresik,<br />
2003-sekarang<br />
c. Guru pada MTs Al-Mubarok Samirplapan Duduksampeyan Gresik, 1983-1991<br />
d. Guru pada MTs Al-Ikhwan Kemudi Duduksampeyan Gresik, 1983-1994<br />
e. Guru pada SMA Islam Duduksampeyan Gresik, 19986-1991<br />
f. Guru pada Madrasah Aliyah ”Asy-Syafi’iyah” Duduksampeyan Gresik, 1988-2004<br />
g. Kepala Madrasah Aliyah ”Asy-Syafi’iyah Samirplapan Duduksampeyan Gresik,<br />
1988-2004<br />
2. Di Lembaga Kemasyarakatan<br />
a. Ketua Tanfidziyah MWC NU kecamatan Duduksampeyan Gresik, 1995-2000<br />
b. Katib Suriyah MWC NU kecamatan Duduksampeyan Gresik, 2000-2005<br />
c. A’wan Suriyah NU Cabang Gresik, 2000-2005<br />
d. Anggota Komisi Fatwa MUI kabupaten Gresik, 2004-2009<br />
e. Pengurus Suriyah MWC NU kecamatan Duduksampeyan Gresik, 2006-sekarang<br />
f. Anggota Komisi Fatwa NUI kabupaten Gresik, 2009-sekarang<br />
g. Ketua BPD Samirplapan Duduksampeyan Gresik, 2000-2005<br />
h. Sekretaris Yayasan ”Al-Hafdiyah” Samirplapan Duduksampeyan Gresik, 1990-<br />
2004<br />
i. Ketua Pengurus MI ”Nurul Huda” Samirplapan Duduksampeyan Gresik, 2002-<br />
sekarang<br />
F. Karya Ilmiyah<br />
1. Jurnal<br />
a. Fiqh sebagai Etika Sosial (Artikel dalam Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan<br />
Pembaharuan Hukum Islam, volume 6, Nomor 2, Desember 2003)<br />
b. Dhimmi dalam Perspektif Hukum Islam (Artikel dalam Paramedia: Jurnal<br />
Komunikasi dan Informasi Keagamaan, volume 4, Nomor 3, Juli 2003)<br />
c. Reformulasi Hukum Islam di Indonesia (Artikel dalam Al-Qanun: Jurnal<br />
Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam, volume 9, Nomor 1, Juni 2005)<br />
d. Formulasi dan Metodologi Pemikiran Hukum Islam al-Bukhari (Artikel dalam<br />
Paramedia: Jurnal Komunikasi dan Informasi Keagamaan, volume 7, Nomor 4,<br />
Oktober 2006)<br />
e. Islam Vis a Vis Demokrasi (Artikel dalam Aspirasi: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu<br />
Politik, volume XVIII Nomor (khusus), Mei 2008)<br />
f. Upaya Pemberdayaan Tanah wakaf Produktif bagi Kesejahteraan Ummat (Artikel<br />
dalam Islamica: Jurnal Studi Keislaman, volume 4, Nomor 1, September 2009)<br />
2. Penelitian<br />
a. Tuntutan Ganti Rugi Nafkah Bathin dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum<br />
Positif<br />
b. Status Hukum Waris Islam dalam Perspektif Segi Pelaksanaannya pada masyarakat<br />
Duduksampeyan Gresik<br />
c. Penjualan Tanah wakaf dalam Perspektif Hukum Islam dan Peraturan Pemerintah<br />
Nomor 28 tahun 1977 di Duduksampeyan Gresik<br />
d. Sighat Ikrar Wakaf dalam Perspektif Hukum Islam di Duduksampeyan Gresik<br />
e. Kedudukan Al-Hadith sebagai Sumber Hukum Islam menurut ahl al-Usul dan al-<br />
Hadith<br />
f. Perkawinan Mindo-Misan Masyarakat Kecamatan Duduksampeyan kabupaten<br />
Gresik menurut Hukum Islam<br />
g. Adat Waris Masyarakat Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik menurut<br />
Hukum Islam.KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-5834722992638067712011-01-27T18:13:00.001-08:002011-01-27T18:13:21.316-08:00TABEL AHLI WARIS DAN BAGIAN WARIS MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">TABEL AHLI WARIS DAN BAGIAN WARIS HUKUM WARIS ISLAM INDONESIA MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM ( KHI )<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">oleh : Nasichun Amin, M.Ag (Penghulu Muda di KUA Kec. Gresik)<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-bottom-style: none; border-collapse: collapse; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: -8.8pt; width: 1159px;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td colspan="2" rowspan="2" style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.0pt;" width="141"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SEBAB / HUBUNGAN<o:p></o:p></span></b></div></td> <td colspan="2" rowspan="2" style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 133.5pt;" width="178"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">AHLI WARIS<o:p></o:p></span></b></div></td> <td rowspan="2" style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" width="451"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SYARAT<o:p></o:p></span></b></div></td> <td rowspan="2" style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" width="230"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PEROLEHAN HARTA WARIS<o:p></o:p></span></b></div></td> <td colspan="2" style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 118.45pt;" valign="top" width="158"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">DASAR HUKUM<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Al-Qur’an / Hadits<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 38.25pt;" valign="top" width="51"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pasal<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KHI<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td rowspan="4" style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">A<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="4" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 84.8pt;" valign="top" width="113"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PERKAWINAN (yang masih terikat status<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 112.3pt;" valign="top" width="150"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Istri / Janda<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bila tidak ada anak/cucu<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/4<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">An-Nisa’ 12<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 38.25pt;" valign="top" width="51"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">180<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 7.25pt; mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 7.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bila ada anak/cucu<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 7.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/8<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;"> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 112.3pt;" valign="top" width="150"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Suami / Duda<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bila tidak ada anak/cucu<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/2<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">An-Nisa’ 12<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 38.25pt;" valign="top" width="51"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">179<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 5.55pt; mso-yfti-irow: 5;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 5.55pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bila ada anak/cucu<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 5.55pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/4<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;"> <td rowspan="16" style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">B.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div></td> <td rowspan="16" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 84.8pt;" valign="top" width="113"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">NASAB / HUBUNGAN DARAH<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 112.3pt;" valign="top" width="150"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Anak Perempuan<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sendirian (tidak ada anak dan cucu lain)<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/2<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">An-Nisa’ 11<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="4" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 38.25pt;" valign="top" width="51"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">176<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dua atau anak perempuan tidak ada anak atau cucu laki-laki<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2/3<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8;"> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 112.3pt;" valign="top" width="150"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Anak Laki-Laki<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sendirian atau bersama anak / cucu lain (laki-laki atau perempuan)<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ashobah (sisa seluruh harta setelah dibagi pembagian lain)<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">An-Nisa’ 11 dan Hadist 01<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 10.95pt; mso-yfti-irow: 9;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 10.95pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Keterangan : Pembagian antara laki-laki dan perempuan 2 banding 1<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 10;"> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 112.3pt;" valign="top" width="150"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ayah Kandung<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bila tidak ada anak / cucu<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/3<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">An-Nisa’ 11<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 38.25pt;" valign="top" width="51"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">177<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 11;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bila ada anak / cucu<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/6<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 12;"> <td rowspan="3" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="3" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 112.3pt;" valign="top" width="150"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ibu Kandung<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bila tidak ada anak/cucu dan tidak ada dua saudara atau lebih dan tidak bersama Ayah Kandung<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/3<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">An-Nisa’ 11<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="3" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 38.25pt;" valign="top" width="51"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">178<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 13;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bila ada anak/cucu dan / atau ada dua saudara atau lebih dan tidak bersama Ayah Kandung<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/6<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 14;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bila tidak ada anak/cucu dan tidak ada dua saudara atau lebih tetapi bersama Ayah Kandung<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/3 dari sisa sesudah diambil istri/janda atau suami/duda<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">An-Nisa’ 11<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 15;"> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 112.3pt;" valign="top" width="150"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Saudara laki-laki atau perempuan seibu<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sendirian tidak ada anak / cucu dan tidak ada Ayah Kandung<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/6<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">An-Nisa’ 12<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 38.25pt;" valign="top" width="51"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">181<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 16;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dua orang lebih tidak ada anak / cucu dan tidak ada Ayah Kandung<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/3<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 17;"> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6.<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 112.3pt;" valign="top" width="150"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Saudara perempuan kandung atau seayah<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sendirian tidak ada anak / cucu dan tidak ada Ayah Kandung<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1/2<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">An-Nisa’ 12<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="4" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 38.25pt;" valign="top" width="51"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">182<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 18;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dua orang lebih tidak ada anak / cucu dan tidak ada Ayah Kandung<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2/3<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 19;"> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">7.<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 112.3pt;" valign="top" width="150"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Saudara laki-laki kandung atau seayah<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sendirian atau bersama saudara lain dan tidak ada anak / cucu DAN tidak ada ayah kandung<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ashobah (sisa seluruh harta setelah dibagi pembagian lain)<o:p></o:p></span></div></td> <td rowspan="2" style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">An-Nisa’ 12 dan Hadits 01<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 20;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Keterangan : Pembagian antara laki-laki dan perempuan 2 banding 1<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 21; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">8.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 112.3pt;" valign="top" width="150"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Cucu / keponakan (anak saudara)<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 338.2pt;" valign="top" width="451"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Menggantikan kedudukan orang tuanya yang menjadi ahli waris. Persyaratan berlaku sesuai kedudukan ahli waris yang diganti<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 172.85pt;" valign="top" width="230"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sesuai yang diganti kedudukannya sebagai ahli waris<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.2pt;" valign="top" width="107"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tidak ada / Ijtihad<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 38.25pt;" valign="top" width="51"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">185<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Catatan :</span></b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;">ü<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Harta peninggalan sebelum dibagi sebagai harta waris terlebih dahulu harus diselesaikan masalah hutang piutang pewaris (yang meninggal) dan biaya pemakaman serta wasiat yang dibolehkan (bila ada). Disamping itu bila si mayit meninggalkan istri (janda) atau suami (duda) dan masih terikat perkawinan perlu dipisahkan lebih dahulu antara harta bawaan (harta yang dipunyai sebelum menikah) dan harta bersama (harta yang diperoleh setelah pernikahan atau harta gono-gini). Sesuai dengan hukum adat bahwa harta bersama/gono-gini dibagi menjadi dua bagian, separuhnya adalah milik suami dan separuhnya milik istri.<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;">ü<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Jadi yang menjadi <b>Harta warisan adalah harta bawaan ditambah bagian dari harta bersama setelah digunakan untuk keperluan pewaris selama sakit sampai meninggalnya, biaya pengurusan jenazah(tajhis), pembayaran hutang dan pemberian kerabat (Pasal 171 butir e KHI ). <o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;">ü<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Kerabat yang tidak memperoleh bagian waris<b>, ANAK ANGKAT atau ORANG TUA ANGKAT</b></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> dapat memperoleh bagian sebagai HIBAH (ketika pewaris masih hidup) atau sebagai WASIAT WAJIBAH, atau diberi bagian yang tidak boleh lebih dari 1/3 harta warisan sesuai ketentuan pasal 194 s/d 214 KHI.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;">ü<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Franklin Gothic Book', sans-serif; font-size: 10pt;">Para ahli waris dapat bersepakat melakukan perdamaian dalam pembagian harta warisan</span></b><span lang="IN" style="font-family: 'Franklin Gothic Book', sans-serif; font-size: 10pt;">, setelah masing-masing menyadari bagiannya. (pasal 183)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;">ü<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Franklin Gothic Book', sans-serif; font-size: 10pt;">Para ahli waris baik secara bersama-sama atau perseorangan dapat mengajukan permintaan kepada ahli waris yang lain untuk melakukan pembagian harta warisan. Bila ada diantara <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ahli waris yang tidak menyetujui</b> permintaan itu, maka yang bersangkutan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan Agama</b> untuk dilakukan pembagian warisan. (pasal 188)<o:p></o:p></span></div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-600379313848707812011-01-27T18:01:00.001-08:002011-01-27T18:01:22.799-08:00KOMPILASI HUKUM ISLAM INDONESIA<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">KOMPILASI HUKUM ISLAM<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BUKU I<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">HUKUM PERKAWINAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB I<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">KETENTUAN UMUM<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 1<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Yang dimaksud dengan : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. Peminangan ialah kegiatan kegiatan upaya ke arah terjadinya hubungan perjodohan antara seorang pria dengan seorang wanita;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Wali hakim ialah wali nikah yang ditunjuk oleh Menteri Agama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak dan kewenangan untuk bertindak sebagai wali nikah; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Akad nikah ialah rangkaian ijab yang diucapkan oleh wali dan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kabul</st1:city></st1:place> yang diucapkan oleh mempelai pria atau wakilnya disaksikan oleh dua orang saksi; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mahar adalah pemberian dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita, baik berbentuk barang, uang atau jasa yang tidak bertentangan dengan hukum Islam; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Taklik-talak ialah perjanjian yang diucapkan calon mempelai pria setelah akad nikah yang dicantumkan dalam Akta Nikah berupa Janji talak yang digantungkan kepada suatu keadaan tertentu yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">f. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Harta kekayaan dalam perkawinan atau Syirkah adalah harta yang diperoleh baik sendiri-sendiri atau bersama suami-isteri selama dalam ikatan perkawinan berlangsung selanjutnya disebut harta bersama, tanpa mempersoalkan terdaftar atas nama siapapun; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">g. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemeliharaan anak atau hadhonah adalah kegiatan mengasuh, memelihara dan mendidik anak hingga dewasa atau mampu berdiri sendiri; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">h. Perwalian adalah kewenangan yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan hukum sebagai wakil untuk kepentingan dan atas nama anak yang tidak mempunyai kedua orang tua, orang tua yang masih hidup, tidak cakap melakukan perbuatan hukum; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">i. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Khuluk adalah perceraian yang terjadi atas permintaan isteri dengan memberikan tebusan atau iwadl kepada dan atas persetujuan suaminya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">j. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mutah adalah pemberian bekas suami kepada isteri, yang dijatuhi talak berupa benda atau uang dan lainnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">DASAR-DASAR PERKAWINAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 2<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 3<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 4<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum Islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 5<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam setiap perkawinan harus dicatat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pencatatan perkawinan tersebut pada ayat (1), dilakukan oleh Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang No.22 Tahun 1946 jo Undang-undang No. 32 Tahun 1954. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 6<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk memenuhi ketentuan dalam pasal 5, setiap perkawinan harus dilangsungkan dihadapan dan di bawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Perkawinan yang dilakukan di luar pengawasan Pegawai Pencatat Nikah tidak mempunyai kekuatan Hukum. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 7<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan Akat Nikah, dapat diajukan itsbat nikahnya ke Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(a) Adanya perkawinan dalam rangka penyelesaian perceraian; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(b) Hilangnya Akta Nikah; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(c) Adanya keraguan tentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawinan; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(d) Adanyan perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya Undang-undang No.1 Tahun 1974 dan; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(e) Perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Yang berhak mengajukan permohonan itsbat nikah ialah suami atau isteri, anak-anak mereka, wali nikah dan pihak yang berkepentingan dengan perkawinan itu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 8<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Putusnya perkawinan selain cerai mati hanya dapat dibuktikan dengan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">surat</st1:city></st1:place> cerai berupa putusan Pengadilan Agama baik yang berbentuk putusan perceraian,ikrar talak, khuluk atau putusan taklik talak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 9<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Apabila bukti sebagaimana pada pasal 8 tidak ditemukan karena hilang dan sebagainya, dapat dimintakan salinannya kepada Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Dalam hal <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">surat</st1:city></st1:place> bukti yang dimaksud dala ayat (1) tidak dapat diperoleh, maka dapat diajukan permohonan ke Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: center; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 10<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Rujuk hanya dapat dibuktikan dengan kutipan Buku Pendaftaran Rujuk yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PEMINANGAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 11<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Peminangan dapat langsung dilakukan oleh orang yang berkehendak mencari pasangan jodoh, tapi dapat pula dilakukan oleh perentara yang dapat dipercaya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 12<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Peminangan dapat dilakukan terhadap seorang`wanita yang masih perawan atau terhadap janda yang telah habis masa iddahya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Wanita yang ditalak suami yang masih berada dalam masa iddah raj”iah, haram dan dilarang untuk dipinang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Dilarang juga meminang seorang wanita yang sedang dipinang pria lain, selama pinangan pria tersebut belum putus atau belum ada penolakan dan pihak wanita. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Putusnya pinangan untuk pria, karena adanya pernyataan tentang putusnya hubungan pinangan atau secara diam-diam. Pria yang meminang telah menjauhi dan meninggalkan wanita yang dipinang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 13<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Pinangan belum menimbulkan akibat hukum dan para pihak bebas memutuskan hubungan peminangan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Kebebasan memutuskan hubungan peminangan dilakukan dengan tata cara yang baik sesuai dengan tuntunan agar dan kebiasaan setempat, sehingga tetap terbina kerukunan dan saling menghargai. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB IV<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">RUKUN DAN SYARAT PERKAWINAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kesatu<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Rukun<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 14<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Untuk melaksanakan perkawinan harus ada : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Calon Suami; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Calon Isteri; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Wali nikah; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dua orang saksi dan; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ijab dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Kabul</st1:place></st1:city>. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kedua<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Calon Mempelai<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 15<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Untuk kemaslahatan keluarga dan rumah tangga, perkawinan hanya boleh dilakukan calon mempelai yang telah mencapai umur yang ditetapkan dalam pasal 7 Undang-undang No.1 tahun 1974 yakni calon suami sekurang-kurangnya berumur 19 tahun dan calon isteri sekurangkurangnya berumur 16 tahun <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Bagi calon mempelai yang bgelum mencapai umur 21 tahun harus mendapati izin sebagaimana yang diatur dalam pasal 6 ayat (2),(3),(4) dan (5) UU No.1 Tahun 1974. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 16<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Perkawinan didasarkan atas persetujuan calon mempelai. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Bentuk persetujuan calon mempelai wanita, dapat berupa pernyataan tegas dan nyata dengan tulisan, lisan atau isyarat tapi dapat juga berupa diam dalam arti selama tidak ada penolakan yang tegas. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 17<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Sebelum berlangsungnya perkawinan Pegawai Pencatat Nikah menanyakan lebih dahulu persetujuan calon mempelai di hadapan dua saksi nikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Bila ternyata perkawinan tidak disetujui oleh salah seorang calon mempelai maka perkawinan itu tidak dapat dilangsungkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Bagi calon mempelai yang menderita tuna wicara atau tuna rungu persetujuan dapat dinyatakan dengan tulisan atau isyarat yang dapat dimengerti. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 18<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagi calon suami dan calon isteri yang akan melangsungkan pernikahan tidak terdapat halangan perkawinan sebagaimana diatur dalam bab VI. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Ketiga<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Wali Nikah<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 19<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Wali nikah dalam perkawinan merupakan rukun yang harus dipenuhi bagi calon mempelai wanita yang bertindak untuk menikahkannya <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 20<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Yang bertindak sebagai wali nikah ialah seorang laki-laki yang memenuhi syarat hukum Islam yakni muslim, aqil dan baligh. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Wali nikah terdiri dari : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Wali nasab; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Wali hakim. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 21<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Wali nasab terdiri dari empat kelompok dalam urutan kedudukan, kelompok yang satu didahulukan dan kelompok yang lain sesuai erat tidaknya susunan kekerabatan dengan calon mempelai wanita. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pertama, kelompok kerabat laki-laki garis lurus keatas yakni ayah, kakek dari pihak ayah dan seterusnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kedua, kelompok kerabat saudara laki-laki kandung atau saudara laki-laki seayah, dan keturunan laki-laki mereka. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara laki-laki kandung ayah, saudara seayah dan keturunan laki-laki mereka. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keempat, kelompok saudara laki-laki kandung kakek, saudara laki-laki seayah dan keturunan laki-laki mereka. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Apabila dalam satu kelompok wali nikah terdapat beberapa orang yang sama-sama berhak menjadi wali, maka yang paling berhak menjadi wali ialah yang lebih dekat derajat kekerabatannya dengan calon mempelai wanita. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Apabila dalam satu kelompok sama derajat kekerabatan maka yang paling berhak menjadi wali nikah ialah kerabat kandung dari kerabat yang seayah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Apabila dalam satu kelompok, derajat kekerabatannya sama yakni sama-sama derajat kandung atau sama-sama dengan kerabat seayah, mereka sama-sama berhak menjadi wali nikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syarat-syarat wali. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 22<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila wali nikah yang paling berhak, urutannya tidak memenuhi syarat sebagai wali nikah atau oleh karena wali nikah itu menderita tuna wicara, tuna rungu atau sudah udzur, maka hak menjadi wali bergeser kepada wali nikah yang lain menurut derajat berikutnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 23<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Wali hakim baru dapat bertindak sebagai wali nikah apabila wali nasab tidak ada atau tidak mungkin menghadirkannya atau tidak diketahui tempat tinggalnya atau gaib atau adlal atau enggan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Dalam hal wali adlal atau enggan maka wali hakim baru dapat bertindak sebagai wali nikah setelah ada putusan pengadilan Agama tentang wali tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Keempat<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Saksi Nikah<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 24<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> Saksi dalam perkawinan merupakan rukun pelaksanaan akad nikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap perkawinan harus disaksikan oleh dua orang saksi <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 25<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Yang dapat ditunjuk menjadi saksi dalam akad nikah ialah seorang laki-laki muslim, adil, aqil baligh, tidak terganggu ingatan dan tidak tuna rungu atau tuli. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 26<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Saksi harus hadir dan menyaksikan secara langsung akdan nikah serta menandatangani Akta Nikah pada waktu dan ditempat akad nikah dilangsungkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kelima<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Akad Nikah<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 27<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ijab dan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kabul</st1:city></st1:place> antara wali dan calon mempelai pria harus jelas beruntun dan tidak berselang waktu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 28<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Akad nikah dilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan. Wali nikah mewakilkan kepada orang lain. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 29<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Yang berhak mengucapkan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kabul</st1:city></st1:place> ialah calon mempelai pria secara pribadi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Dalam hal-hal tertentu ucapan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kabul</st1:city></st1:place> nikah dapat diwakilkan kepada pria lain dengan ketentuan calon mempelai pria memberi kuasa yang tegas secara tertulis bahwa penerimaan wakil atas akad nikah itu adalah untuk mempelai pria. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Dalam hal calon mempelai wanita atau wali keberatan calon mempelai pria diwakili,maka akad nikah tidak boleh dilangsungkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB V<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">MAHAR<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 30<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Calon mempelai pria wajib membayar mahar kepada calon mempelai wanita yang jumlah, bentuk dan jenisnya disepakati oleh kedua belah pihak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 31<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Penentuan mahar berdasarkan atas kesederhanaan dan kemudahan yang dianjurkan oleh ajaran Islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 32<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Mahar diberikan langsung kepada calon mempelai wanita dan sejak itu menjadi hak pribadinya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 33<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyerahan mahar dilakukan dengan tunai. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila calon mempelai wanita menyetujui, penyerahan mahar boleh ditangguhkan baik untuk seluruhnya atau sebagian. Mahar yang belum ditunaikan penyerahannya menjadi hutang calon mempelai pria. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 34<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Kewajiban menyerahkan mahar bukan merupakan rukun dalam perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Kelalaian menyebut jenis dan jumlah mahar pada waktu akad nikah, tidak menyebabkan batalnya perkawinan. Begitu pula halnya dalam keadaan mahar masih terhutang, tidak mengurangi sahnya perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 35<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Suami yang mentalak isterinya qobla al dukhul wajib membayar setengah mahar yang telah ditentukan dalam akad nikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Apabila suami meninggal dunia qobla al dukhul tetapi besarnya mahar belum ditetapkan, maka suami wajib membayar mahar mitsil. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 36<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila mahar hilang sebelum diserahkan, mahar itu dapat diganti dengan barang lain yang sama bentuk dan jenisnya atau dengan barang lain yang sama nilainya atau dengan uang yang senilai dengan harga barang mahar yang hilang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 37<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila terjadi selisih pendapat mengenai jenis dan nilai mahar yang ditetapkan,penyelesaian diajukan ke Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 38<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Apabila mahar yang diserahkan mengandung cacat atau kurang, tetapi calon mempelai tetap bersedia menerimanya tanpa syarat, penyerahan mahal dianggap lunas. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Apabila isteri menolak untuk menerima mahar karena cacat, suami harus menggantinya dengan mahar lain yang tidak cacat. Selama Penggantinya belum diserahkan, mahar dianggap masih belum dibayar. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB VI<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">LARANGAN KAWIN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 39<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria dengan seorang wanita disebabkan : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Karena pertalian nasab : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita yangmelahirkan atau yang menurunkannya atau keturunannya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita keturunan ayah atau ibu; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita saudara yang melahirkannya <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Karena pertalian kerabat semenda : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita yang melahirkan isterinya atau bekas isterinya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita bekas isteri orang yang menurunkannya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita keturunan isteri atau bekas isterinya, kecuali putusnya hubungan perkawinan dengan bekas isterinya itu qobla al dukhul; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita bekas isteri keturunannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Karena pertalian sesusuan : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan wanita yang menyusui dan seterusnya menurut garis lurus ke atas; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita sesusuan dan seterusnya menurut garis lurus ke bawah; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita saudara sesusuan, dan kemanakan sesusuan ke bawah; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita bibi sesusuan dan nenek bibi sesusuan ke atas; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan anak yang disusui oleh isterinya dan keturunannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 40<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria denagn seorang wanita karena keadaan tertentu: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. karena wanita yang bersangkutan masih terikat satu perkawinan dengan pria lain; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. seorang wanita yang masih berada dalam masa iddah dengan pria lain; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. seorang wanita yang tidak beragama islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 41<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seorang pria dilarang memadu isterinya dengan seoarang wanita yang mempunyai hubungan pertalian nasab atau sesusuan dengan isterinya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>saudara kandung, seayah atau seibu atau keturunannya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>wanita dengan bibinya atau kemenakannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Larangan tersebut pada ayat (1) tetap berlaku meskipun isteri-isterinya telah ditalak raj`i, tetapi masih dalam masa iddah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 42<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Seorang pria dilarang melangsungkan perkawinan dengan seorang wanita apabila pria tersebut sedang mempunyai 4 (empat) orang isteri yang keempat-empatnya masih terikat tali perkawinan atau masih dalam iddah talak raj`i ataupun salah seorang diantara mereka masih terikat tali perkawinan sedang yang lainnya dalam masa iddah talak raj`i. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 43<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita bekas isterinya yang ditalak tiga kali; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dengan seorang wanita bekas isterinya yang dili`an. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Larangan tersebut pada ayat (1) huruf a. gugur, kalau bekas isteri tadi telah kawin dengan pria lain, kemudian perkawinan tersebut putus ba`da dukhul dan telah habis masa iddahnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 44<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Seorang wanita Islam dilarang melangsungkan perkawinan dengan seorang pria yang tidak beragama Islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB VII<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PERJANJIAN PERKAWINAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 45<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Kedua calon mempelai dapat mengadakan perjanjian perkawinan dalam bentuk : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. Taklik talak dan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. Perjanjian lain yang tidak bertentangan dengan hukum Islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 46<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Isi taklik talak tidak boleh bertentangan dengan hukum Islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila keadaan yang diisyaratkan dalam taklik talak betul-betul terjadi kemudian, tidak dengan sendirinya talak jatuh. Supaya talak sungguh-sungguh jatuh, isteri harus mengajukan persoalannya ke pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian taklik talak bukan salah satu yang wajib diadakan pada setiap perkawinan, akan tetapi sekali taklik talak sudah diperjanjikan tidak dapat dicabut kembali. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 47<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan kedua calon mempelai dapat membuat perjanjian tertulis yang disahkan Pegawai Pencatat Nikah mengenai kedudukan harta dalam perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Perjanjian tersebut dalam ayat (1) dapat meliputi percampuran harta pribadi dan pemisahan harta pencaharian masing-masing sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan Islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Di samping ketentuan dalam ayat (1) dan (2) di atas, boleh juga isi perjanjian itu menetapkan kewenangan masing-masing untuk mengadakan ikatan hipotik atas harta pribadi dan harta bersama atau harta syarikat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 48<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Apabila dibuat perjanjian perkawinan mengenai pemisahan harta bersama atau harta syarikat, maka perjanjian tersebut tidak boleh menghilangkan kewajiban suami untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Apabila dibuat perjanjian perkawinan tidak memenuhi ketentuan tersebut pada ayat (1) dianggap tetap terjadi pemisahan harta bersama atau harta syarikat dengan kewajiban suami menanggung biaya kebutuhan rumah tangga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 49<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian percampuran harta pribadi dapat meliputi semua harta, baik yang dibawa masing-masing ke dalam perkawinan maupun yang diperoleh masing-masing selama perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dengan tidak mengurangi ketentuan tersebut pada ayat (1) dapat juga diperjanjikan bahwa percampuran harta pribadi yang dibawa pada saat perkawinan dilangsungkan, sehingga percampuran ini tidak meliputi harta pribadi yang diperoleh selama perkawinan atau sebaliknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 50<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Perjanjian perkawinan mengenai harta, mengikat kepada para pihak dan pihak ketiga terhitung mulai tanggal dilangsungkan perkawinan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Perjanjian perkawinan mengenai harta dapat dicabut atas persetujuan bersama suami isteri dan wajib mendaftarkannya di Kantor Pegawai Pencatat Nikah tempatperkawinan dilangsungkan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) sejak pendaftaran tersebut, pencabutan telah mengikat kepada suami isteri tetapi terhadap pihak ketiga pencabutan baru mengikat sejak tanggal pendaftaran itu diumumkan suami isteri dalam suatu <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">surat</st1:city></st1:place> kabar setempat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Apaila dalam tempo 6 (enam) bulan pengumuman tidak dilakukan yang bersangkutan, pendaftaran pencabutan dengan sendirinya gugur dan tidak mengikat kepada pihak ketiga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(5) Pencabutan perjanjian perkawinan mengenai harta tidak boleh merugikan perjanjian yang telah diperbuat sebelumnya dengan pihak ketiga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 51<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pelanggaran atas perjanjian perkawinan memberihak kepada isteri untuk meminta pembatalan nikah atau mengajukannya. Sebagai alasan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 52<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pada saat dilangsungkan perkawinan dengan isteri kedua, ketiga dan keempat, boleh diperjanjikan mengenai tempat kediaman, waktu giliran dan biaya rumah tangga bagi isteri yang akan dinikahinya itu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB VIII<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">KAWIN HAMIL<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 53<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seorang wanita hamil di luar nikah, dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Perkawinan dengan wanita hamil yang disebut pada ayat (1) dapat dilangsungkan tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Dengan dilangsungkannya perkawinan pada saat wanita hamil, tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anak yang dikandung lahir. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 54<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Selama seseorang masih dalam keadaan ihram, tidak boleh melangsungkan perkawinan dan juga boleh bertindak sebagai wali nikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Apabila terjadi perkawinan dalam keadaan ihram, atau wali nikahnya masih berada dalam ihram perkawinannya tidak sah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB IX<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BERISTERI LEBIH SATU ORANG<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 55<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Beristeri lebih satu orang pada waktu bersamaan, terbatas hanya sampai empat isteri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Syarat utama beristeri lebih dari seorang, suami harus mampu berlaku adil terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Apabila syarat utama yang disebut pada ayat (2) tidak mungkin dipenuhi, suami dilarang beristeri dari seorang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 56<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Suami yang hendak beristeri lebih dari satu orang harus mendapat izin dari Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Pengajuan permohonan Izin dimaksud pada ayat (1) dilakukan menurut pada tata cara sebagaimana diatur dalam Bab.VIII Peraturan Pemeritah No.9 Tahun 1975. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Perkawinan yang dilakukan dengan isteri kedua, ketiga atau keempat tanpa izin dari Pengadilan Agama, tidak mempunyai kekuatan hukum. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 57<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pengadilan Agama hanya memberikan izin kepada seorang suami yang akanberisteri lebih dari seorang apabila: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>isteri tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai isteri; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>isteri tidak dapat melahirkan keturunan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 58<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain syarat utama yang disebut pada pasal 55 ayat (2) maka untuk memperoleh izin pengadilan Agama, harus pula dipenuhi syarat-syarat yang ditentukan pada pasal 5 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 yaitu : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>adanya pesetujuan isteri; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anak mereka. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Dengan tidak mengurangi ketentuan pasal 41 huruf b Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975, persetujuan isteri atau isteri-isteri dapat diberikan secara tertulis atau dengan lisan, tetapi sekalipun telah ada persetujuan tertulis, persetujuan ini dipertegas dengan persetujuan lisan isteri pada sidang Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Persetujuan dimaksud pada ayat (1) huruf a tidak diperlukan bagi seorang suami apabila isteri atau isteri-isterinya tidak mungkin dimintai persetujuannya dan tidak dapat menjadi pihak dalam perjanjian atau apabila tidak ada kabar dari isteri atau isteri-isterinya sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun atau karena sebab lain yang perlu mendapat penilaian Hakim. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 59<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Dalam hal istri tidak mau memberikan persetujuan, dan permohonan izin untuk beristeri lebih dari satu orang berdasarkan atas salah satu alasan yang diatur dalam pasal 55 ayat (2) dan 57, Pengadilan Agama dapat menetapkan tentang pemberian izin setelah memeriksa dan mendengar isteri yang bersangkutan di persidangan Pengadilan Agama, dan terhadap penetapan ini isteri atau suami dapat mengajukan banding atau kasasi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB X<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PENCEGAHAN PERKAWINAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 60<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Pencegahan perkawinan bertujuan untuk menghindari suatu perkawinan yang dilarang hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Pencegahan perkawinan dapat dilakukan bila calon suami atau calon isteri yang akan melangsungkan perkawinan tidak memenuhi syarat-syarat untuk melangsungkan perkawinan menurut hukum Islam dan peraturan Perundang-undangan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 61<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Tidak sekufu tidak dapat dijadikan alasan untuk mencegah perkawinan, kecuali tidak sekufu karena perbedaan agama atau ikhtilaafu al dien. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 62<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Yang dapat mencegah perkawinan ialah para keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas dan lurus ke bawah, saudara, wali nikah, wali pengampu dari salah seorang calon mempelai dan pihak-pihak yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Ayah kandung yang tidak penah melaksanakan fungsinya sebagai kepala keluarga tidak gugur hak kewaliannya unuk mencegah perkawinan yang akan dilakukan oleh wali nikah yang lain. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 63<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pencegahan perkawinan dapat dilakukan oleh suami atau isteri yang masih terikat dalam perkawinan dalam perkawinan dengan salah seorang calon isteri atau calon suami yang akan melangsungkan perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 64<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pejabat yang ditunjuk untuk mengawasi perkawinan berkewajiban mencegah perkawinan bila rukun dan syarat perkawinan tidak terpenuhi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 65<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pencegahan perkawinan diajukan kepada Pengadilan Agama dalam daerah Hukum di mana perkawinan akan dilangsungkan dengan memberitahukan juga kepada Pegawai Pencatat Nikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Kepada calon-calon mempelai diberitahukan mengenai permohonan pencegahan perkawinan dimaksud dalam ayat (1) oleh Pegawai Pencatat Nikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 66<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perkawinan tidak dapat dilangsungkan apabila pencegahan belum dicabut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 67<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pencegahan perkawinan dapat dicabut dengan menarik kembali permohonan pencegahan pada Pengadilan Agama oleh yang mencegah atau dengan putusan Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 68<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pegawai Pencatat Nikah tidak diperbolehkan melangsungkan atau membantu melangsungkan perkawinan bila ia mengetahui adanya pelanggaran dari ketentuan pasal 7 ayat (1), pasal 8, pasal 9, pasal 10 atau pasal 12 Undang-undang No.1 Tahun 1974 meskipun tidak ada pencegahan perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 69<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Apabila pencatat Nikah berpendapat bahwa terhadap perkawinan tersebut ada larangan menurut Undang-undang No.1 Tahun 1974 maka ia akan menolak melangsungkan perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal penolakan, maka permintaan salah satu pihak yang ingin melangsungkan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah akan diberikan suatu keterangan tertulis dari penolakan tersebut disertai dengan alasan-alasan penolakannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Para pihak yang perkawinannya ditolak berjak mengajukan permohonan kepada Pengadilan Agama dalam wilayah mana Pegawai Pencatat Nikah yang mengadakan penolakan berkedudukan untuk memberikan keputusan, dengan menyerahkan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> keterangan penolakan tersebut diatas. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Pengadilan Agama akan memeriksa perkaranya dengan acara singkat dan akan memberikan ketetapan, apabila akan menguatkan penolakan tersebut ataukah memerintahkan agar supaya perkawinan dilangsungkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(5) Ketetapan ini hilang kekuatannya, jika rintangan-rintangan yang mengakibatkan penolakan tersebut hilang dan para pihak yang ingin kawin dapat mengulangi pemberitahuan tentang maksud mereka. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB XI<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BATALNYA PERKAWINAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 70<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perkawinan batal apabila : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> Suami melakukan perkawinan, sedang ia tidak berhak melakukan akad nikah karena sudah mempunyai empat orang isteri sekalipun salah satu dari keempat isterinya dalam iddah talak raj`i; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>seseorang menikah bekas isterinya yang telah dili`annya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>seseorang menikah bekas isterinya yang pernah dijatuhi tiga kali talak olehnya, kecuali bila bekas isteri tersebut pernah menikah dengan pria lain kemudian bercerai lagi ba`da al dukhul dan pria tersebut dan telah habis masa iddahnya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. perkawinan dilakukan antara dua orang yang mempunyai hubungan darah; semenda dan sesusuan sampai derajat tertentu yang menghalangi perkawinan menurut pasal 8 Undang-undang No.1 Tahun 1974, yaitu : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>berhubungan darah dalam garis keturunan lurus kebawah ataukeatas. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>berhubungan darah dalam garis keturunan menyimpang yaitu antara saudara, antara seorang dengan saudara orang tua dan antara seorang dengan saudara neneknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">3. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>berhubungan semenda, yaitu mertua, anak tiri, menantu dan ibu atau ayah tiri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">4. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>berhubungan sesusuan, yaitu orng tua sesusuan, anak sesusuan dan bibi atau paman sesusuan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>isteri adalah saudara kandung atau sebagai bibi atau kemenakan dari isteri atau isteri-isterinya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 71<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Suatu perkawinan dapat dibatalkan apabila: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>seorang suami melakukan poligami tanpa izin Pengadilan Agama; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perempuan yang dikawini ternyata kemudian diketahui masih menjadi isteri pria lain yang mafqud. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perempuan yang dikawini ternyata masih dalam iddah dan suami lain; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perkawinan yang melanggar batas umur perkawinan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 7 Undang-undang-undang No.1. tahun 1974; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perkawinan dilangsungkan tanpa wali atau dilaksanakan oleh wali yang tidak berhak; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">f. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perkawinan yang dilaksanakan dengan paksaan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 72<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seorang suami atau isteri dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawinan apabila perkawinan dilangsungkan dibawah ancaman yang melanggar hukum. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seorang suami atau isteri dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawinan apabila pada waktu berlangsungnya perkawinan terjadi penipuan atau salah sangka mengenai diri suami atau isteri <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila ancaman telah berhenti, atau yang bersalah sangka itu menyadari keadaanya dan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah itu masih tetap hidup sebagai suami isteri, dan tidak dapat menggunakan haknya untuk mengajukan permohonan pembatalan, maka haknya gugur. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 73<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Yang dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawinan adalah : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>para keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas dan ke bawah dari suami atau isteri; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Suami atau isteri; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pejabat yang berwenang mengawasi pelaksanaan perkawinan menurut Undang-undang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>para pihak yang berkepentingan yang mengetahui adanya cacat dalam rukun dan syarat perkawinan menurut hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan sebagaimana tersebut dalam pasal 67. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 74<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Permohonan pembatalan perkawinan dapat diajukan kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal suami atau isteri atau perkawinan dilangsungkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Batalnya suatu perkawinan dimulai setelah putusan pengadilan Agama mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan berlaku sejak saat berlangsungnya perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 75<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Keputusan pembatalan perkawinan tidak berlaku surut terhadap: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perkawinan yang batal karena salah satu suami atau isteri murtad; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pihak ketiga sepanjang mereka memperoleh hak-hak dengan ber`itikad baik, sebelum keputusan pembatalan perkawinan kekutan hukum yang tetap. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: center; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 76<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Batalnya suatu perkawinan tidak akan memutuskan hubungan hukum antara anak dengan orang tuanya. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB XII<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">HAK DAN KEWJIBAN SUAMI ISTERI<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kesatu<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Umum<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 77<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Suami isteri memikul kewjiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah yang menjadi sendi dasar dan susunan masyarakat <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Suami isteri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani maupun kecerdasannya dan pendidikan agamanya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> suami isteri wajib memelihara kehormatannya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(5) jika suami atau isteri melalaikan kewjibannya masing-masing dapat mengajukan gugatan kepada Pengadilan Agama <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 78<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Suami isteri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rumah kediaman yang dimaksud dalam ayat (1), ditentulan oleh suami isteri bersama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kedua<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Kedudukan Suami Isteri<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 79<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Suami adalah kepala keluarga dan isteri ibu rumah tangga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Hak dan kedudukan isteri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama dalam masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbuatan hukum. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Ketiga<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Kewajiban Suami<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 80<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Suami adalah pembimbing, terhadap isteri dan rumah tangganya, akan tetap mengenai hal-hal urusan rumah tangga yang penting-penting diputuskan oleh suami isteri bersama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Suami wajib melidungi isterinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Suami wajib memberikan pendidikan agama kepada isterinya dan memberi kesempatan belajar pengetahuan yang berguna dan bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) sesuai dengan penghasilannya suami menanggung : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>nafkah, kiswah dan tempat kediaman bagi isteri; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya pengobatan bagi isteri dan anak; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>biaya pendididkan bagi anak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(5) Kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat (4) huruf a dan b di atas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurna dari isterinya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(6) Isteri dapat membebaskan suaminya dari kewajiban terhadap dirinya sebagaimana tersebut pada ayat (4) huruf a dan b. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(7) Kewajiban suami sebagaimana dimaksud ayat (5) gugur apabila isteri nusyuz. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Keempat<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Tempat Kediaman<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 81<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Suami wajib menyediakan tempat kediaman bagi isteri dan anak-anaknya atau bekas isteri yang masih dalam iddah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Tempat kediaman adalah tempat tinggal yang layak untuk isteri selama dalam ikatan perkawinan, atau dalam iddah talak atau iddah wafat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Tempat kediaman disediakan untuk melindungi isteri dan anak-anaknya dari gangguan pihak lain, sehingga mereka merasa aman dan tenteram. Tempat kediaman juga berfungsi sebagai tempat menyimpan harta kekayaan, sebagai tempat menata dan mengatur alat-alat rumah tangga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Suami wajib melengkapi tempat kediaman sesuai dengan kemampuannya serta disesuaikan dengan keadaan lingkungan tempat tinggalnya, baik berupa alat perlengkapan rumah tangga maupun sarana penunjang lainnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kelima<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Kewajiban Suami yang Beristeri Lebih Dan Seorang<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 82<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Suami yang mempunyai isteri lebih dari seorang berkewajiban memberikan tempat tinggal dan biaya hidup kepada masing-masing isteri secara berimbang menurut besar kecilnya jumlah keluarga yang ditanggung masing-masing isteri, kecuali jika ada perjanjian perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Dalam hal para isteri rela dan ihlas, suami dapat menempatkan isterinya dalam satu tempat kediaman. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Keenam<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Kewajiban Isteri<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 83<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Kewajibn utama bagi seoarang isteri ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan oleh hukum islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Isteri menyelenggarakan dan mengatur keperluan rumah tangga sehari-hari dengan sebaik-baiknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 84<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Isteri dapat dianggap nusyuz jika ia tidak mau melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 83 ayat (1) kecuali dengan alasan yang sah <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Selama isteri dalam nusyuz, kewajiban suami terhadap isterinya tersebut pada pasal 80 ayat (4) huruf a dan b tidak berlaku kecuali hal-hal untuk kepentingan anaknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Kewajiban suami tersebut pada ayat (2) di atas berlaku kembali sesudah isteri nusyuz <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Ketentuan tentang ada atau tidak adanya nusyuz dari isteri harus didasarkan atas bukti yang sah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB XIII<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">HARTA KEKAYAAN DALAM PERKAWINAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 85<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Adanya harta bersama dalam perkawinan itu tidak menutup kemungkinan adanya harta milik masing-masing suami atau isteri. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 86<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Pada dasarnya tidak ada percampuran antara harta suami dan harta isteri karena perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Harta isteri tetap menjadi hak isteri dan dikuasi penuh olehnya, demikian juga harta suami tetap menjadi hak suami dan dikuasi penuh olehnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 87<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Harta bawaan masing-masing suami dan isteri dan harta yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah penguasaan masing-masing, sepanjang para pihak tidak menentukan lain dalam perjanjian perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Suami dan isteri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum atas harta masing-masing berupa hibah, hadiah, sodaqah atau lainnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 88<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila terjadi perselisihan antara suami isteri tentang harta bersama, maka penyelesaian perselisihan itu diajukan kepada Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 89<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Suami bertanggung jawab menjaga harta bersama, harta isteri maupun harta sendiri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 90<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Isteri turut bertanggung jawab menjaga harta bersama maupun harta suami yang ada padanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 91<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Harta bersama sebagaimana tersebut dalam pasal 85 di atas dapat berupa benda berwujud atau tidak berwujud. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Harta bersama yang berwujud dapat meliputi benda tidak bergerak, benda bergerak dan surat-surat berharga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Harta bersama yang tidak berwujug dapat berupa hak maupun kewajiban. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Harta bersama dapat dijadikan sebagai barang jaminan oleh salah satu pihak atas persetujuan pihak lainnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 92<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Suami atau isteri tanpa persetujuan pihak lain tidak diperbolehkan menjual atau memindahkan harta bersama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 93<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pertanggungjawaban terhadap hutang suami atau isteri dibebankan pada hartanya masing-masing. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pertanggungjawaban terhadap hutang yang dilakukan untuk kepentingan keluarga, dibebankan kepada harta bersama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">3. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bila harta bersama tidak mencukupi, dibebankan kepada harta suami. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">4. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bila harta suami tidak ada atau mencukupi dibebankan kepada harta isteri <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 94<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. Harta bersama dari perkawinan seorang suami yang mempunyai isteri lebih dari seorang ,masing-masing terpisah dan berdiri sendiri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. Pemilikan harta bersama dari perkawinan seorang suami yang mempunyai isteri lebih dari seorang sebagaimana tersebut ayat (1), dihitung pada saat berlangsungnya akad perkawinan yang kedua, ketiga atau keempat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 95<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. Dengan tidak mengurangi ketentuan pasal 24 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 dan pasal 136 untuk meletakkan sita jaminan atas harta bersama tanpa adanya permohonan gugatan cerai, apabila salah satu melakukan perbuatan yang merugikan dan membahayakan harta bersama seperti judi, mabuk, boros, dan sebagainya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. Selama masa sita dapat dikakukan penjualan atas harta bersama untuk keperluan keluarga dengan izin Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 96<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> Apabila terjadi cerai mati, maka separuh harta bersama menjadi hak pasangan yang hidup lebih lama,. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembagian harta bersama bagi seorang suami atau isteri yang isteri atau suaminya hutang harus ditangguhkan sampai adanya kepastian matinya yang hakiki atau matinya secara hukum atas dasar putusan Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 97<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Janda atau duda cerai masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB XIV<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PEMELIHARAAN ANAK<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 98<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Batas usia anak yang mampu berdiri sendiri atau dewasa adalah 21 tahun, sepanjang anak tersebut tidak bercacat fisik maupun mental atau belum pernah melangsungkan perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Orang tuanya mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatan hukum di dalam dan di luar Pengadilan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Pengadilan Agama dapat menunjuk salah seorang kerabat terdekat yang mampu menunaikan kewajiban tersebut apabila kedua orang tuanya tidak mampu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 99<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Anak yang sah adalah : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>anak yang dilahirkan dalam atau akibat perkawinan yang sah; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. hasil perbuatan suami isteri yang sah diluar rahim dan dilahirkan oleh isteri tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 100<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Anak yang lahir di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan nasab dengan ibunya dan keluarga ibunya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 101<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Seorang suami yang mengingkari sahnya anak, sedang isteri tidak menyangkalnya, dapat meneguhkan pengingkarannya dengan li`an. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 102<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Suami yang akan mengingkari seorang anak yang lahir dari isterinya, mengajukan gugatan kepada Pengadilan Agama dalam jangka waktu 180 hari sesudah hari lahirnya atau 360 hari sesudah putusnya perkawinan atau setelah suami itu mengetahui bahwa istrinya melahirkan anak dan berada di tempat yang memungkinkan dia mengajukan perkaranya kepada Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Pengingkaran yang diajukan sesudah lampau waktu tersebut tidak dapat diterima.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 103<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Asal usul seorang anak hannya dapat dibuktiakn dengan akta kelahiran atau alat bukti lainnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Bila akta kelahiran alat bukti lainnya tersebut dalam ayat (1) tidak ada, maka Pengadilan Agama dapat mengeluarkan penetapan tentang asal usul seorang anak setelah mengadakan pemeriksaan yang teliti berdasarkan bukti bukti yang sah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Atas dasar ketetetapan pengadilan Agama tersebut ayat (2), maka instansi Pencatat Kelahiran yang ada dalam daerah hukum Pengadilan Agama tersebut mengeluarkan akta kelahiran bagi anak yang bersangkutan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 104<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Semua biaya penyusuan anak dipertanggungkawabkan kepada ayahnya. Apabila ayahya stelah meninggal dunia, maka biaya penyusuan dibebankan kepada orang yang berkewajiban memberi nafkah kepada ayahnya atau walinya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyusuan dilakukan untuk paling lama dua tahun, dan dapat dilakukan penyapihan dalam masa kurang dua tahun dengan persetujuan ayah dan ibunya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 105<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Dalam hal terjadinya perceraian: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. Pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. Pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih diantara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaanya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 106<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Orang tua berkewajiban merawat dan mengembangkan harta anaknya yang belum dewasa atau dibawah pengampunan, dan tidak diperbolehkan memindahkan atau menggadaikannya kecuali karena keperluan yang mendesak jika kepentingan dan keselamatan anak itu menghendaki atau suatu kenyataan yang tidak dapat dihindarkan lagi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Orang tua bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan karena kesalahan dan kelalaian dari kewajiban tersebut pada ayat (1). <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB XV<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PERWALIAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 107<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Perwalian hanya terhadap anak yang belum mencapai umur 21 tahun dan atau belum pernah melangsungkan perkawinan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Perwalian meliputi perwalian terhadap diri dan harta kekayaanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Bila wali tidak mampu berbuat atau lalai melaksanakan tugas perwaliannya, maka pengadilan Agama dapat menunjuk salah seorang kerabat untuk bertindak sebagai wali atas permohonan kerabat tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Wali sedapat-dapatnya diambil dari keluarga anak tersebut atau orang lain yang sudah dewasa, berpikiran sehat, adil, jujur dan berkelakuan baik, atau badan hukum. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 108<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Orang tua dapat mewasiatkan kepada seseorang atau badan hukum untuk melakukan perwalian atas diri dan kekayaan anak atau anak-anaknya sesudah ia meninggal dunia. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 109<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pengadilan Agama dapat mencabut hak perwalian seseorang atau badan hukum dan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">menindahkannya kepada pihak lain atas permohonan kerabatnya bila wali tersebut pemabuk, penjudi, pemboros,gila dan atau melalaikan atau menyalah gunakan hak dan wewenangnya sebagai wali demi kepentingan orang yang berada di bawah perwaliannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 110<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Wali berkewajiban mengurus diri dan harta orang yang berada di bawah perwaliannya dengan sebaik-baiknya dan berkewajiban memberikan bimbingan agama, pendidikan dan keterampilan lainnya untuk masa depan orang yang berada di bawah perwaliannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Wali dilarang mengikatkan, membebani dan mengasingkan harta orang yang berada dibawah perwaliannya, kecuali bila perbuatan tersebut menguntungkan bagi orang yang berada di bawah perwaliannya yang tidak dapat dihindarkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Wali bertanggung jawab terhadap harta orang yang berada di bawah perwaliannya, dan mengganti kerugian yang timbul sebagai akibat kesalahan atau kelalaiannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Dengan tidak mengurangi kententuan yang diatur dalam pasal 51 ayat (4) Undang-undang No.1 tahun 1974, pertanggungjawaban wali tersebut ayat (3) harus dibuktikan dengan pembukuan yang ditutup tiap satu tahun satu kali. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 111<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Wali berkewajiban menyerahkan seluruh harta orang yang berada di bawah perwaliannya, bila yang bersangkutan telah mencapai umur 21 tahun atau telah menikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Apabila perwalian telah berakhir, maka Pengadilan Agama berwenang mengadili perselisihan antara wali dan orang yang berada di bawah perwaliannya tentang harta yang diserahkan kepadanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 112<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Wali dapat mempergunakan harta orang yang berada di bawah perwaliannya, sepanjang diperlukan untuk kepentingannya menurut kepatutan atau bil ma`ruf kalau wali fakir. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB XVI<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PUTUSNYA PERKAWINAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kesatu<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Umum<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 113<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perkawinan dapat putus karena : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kematian, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perceraian, dan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>atas putusan Pengadilan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 114<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Putusnya perkawinan yang disebabkan karena perceraian dapat terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan perceraian. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 115<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 116<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemampuannya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami atau isteri; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">f. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">g. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Suami melanggar taklik talak; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">k. peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidak rukunan dalam rumah tangga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 117<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Talak adalah ikrar suami di hadapan sidang Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan, dengan cara sebagaimana dimaksud dalam pasal 129, 130, dan 131. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 118<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Talak Raj`I adalah talak kesatu atau kedua, dimana suami berhak rujuk selama isteri dalam masa iddah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 119<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Talak Ba`in Shughraa adalah talak yang tidak boleh dirujuk tapi boleh akad nikah baru dengan bekas suaminya meskipun dalam iddah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Talak Ba`in Shughraa sebagaimana tersebut pada ayat (1) adalah: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> talak yang terjadi qabla al dukhul; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>talak dengan tebusan atahu khuluk; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>talak yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 120<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Talak Ba`in Kubraa adalah talak yang terjadi untuk ketiga kalinya. Talak jenis ini tidak dapat dirujuk dan tidak dapat dinikahkan kembali, kecuali apabila pernikahan itu dilakukan setelah bekas isteri, menikah dengan orang lain dan kemudian terjadi perceraian ba`da al dukhul dan hadis masa iddahnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 121<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Talak sunny adalah talak yang dibolehkan yaitu talak yang dijatuhkan terhadap isteri yang sedang suci dan tidak dicampuri dalam waktu suci tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 122<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Talak bid`I adalah talak yang dilarang, yaitu talak yang dijatuhkan pada waktu isteri dalam keadaan haid atau isteri dalam keadaan suci tapi sudah dicampuri pada waktu suci tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 123<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perceraian itu terjadi terhitung pada saat perceraian itu dinyatakan di depan sidang pengadilan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 125<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Li`an menyebabkan putusnya perkawinan antara suami isteri untuk selama-lamanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" /> </span> <div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 126<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Li`an terjadi karena suami menuduh isteri berbuat zinah dan atau mengingkari anak dalam kandungan atau yang sudah lahir dari isterinya, sedangkan isteri menolak tuduhan dan atau pengingkaran tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 127<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Tata cara li`an diatur sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Suami bersumpah empat kali dengan kata tuduhan zina dan atau pengingkaran anak tersebut diikuti sumpah kelima dengan kata-kata “laknat Allah atas dirinya apabila tuduhan dan atau pengingkaran tersebut dusta” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Isteri menolak tuduhan dan atau pengingkaran tersebut dengan sumpah empat kali dengan kata “tuduhan dan atau pengingkaran tersebut tidak benar”, diikuti sumpah kelima dengan kata-kata murka Allah atas dirinya :tuduhan dan atau pengingkaran tersebut benar”; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tata cara pada huruf a dan huruf b tersebut merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. apabila tata cara huruf a tidak diikuti dengan tata cara huruf b, maka dianggap tidak terjadi li`an. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 128<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Li`an hanya sah apabila dilakukann di hadapan sidang Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kedua<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Tata Cara Perceraian<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 129<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Seorang suami yang akan menjatuhkan talak kepada isterinya mengajukan permohonan baik lisan maupun tertulis kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal isteri disertai dengan alasan serta meminta agar diadakan sidang untuk keperluan itu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 130<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pengadilan Agama dapat mengabulkan atau menolak permohonan tersebut, dan terhadap keputusan tersebut dapat diminta upaya hukum banding dan kasasi <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 131<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengadilan agama yang bersangkutan mempelajari permohonan dimaksud pasal 129 dan dalam waktu selambat-lambatnya tiga puluh hari memanggil pemohon dan isterinya untuk meminta penjelasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan maksud menjatuhkan talak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah Pengadilan Agama tidak berhasil menasehati kedua belah pihak dan ternyata cukup alasan untuk menjatuhkan talak serta yang bersangkutan tidak mungkin lagi hidup rukun dalam rumah tangga, pengadilan Agama menjatuhkan keputusannya tentang izin bagi suami untuk mengikrarkan talak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">3. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah keputusannya mempunyai kekuatan hukum tetap suami mengikrarkan talaknya didepan sidang Pengadilan Agama, dihadiri oleh isteri atau kuasanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">4. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bila suami tidak mengucapkan ikrar talak dalam tempo 6 (enam) bulah terhitung sejak putusan Pengadilan Agama tentang izin ikrar talak baginya mempunyai kekuatan hukum yang tetap maka hak suami untuk mengikrarkan talak gugur dan ikatan perkawinan yant tetap utuh. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">5. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah sidang penyaksian ikrar talak Pengadilan Agama membuat penetapan tentang terjadinya Talak rangkap empat yang merupakan bukti perceraian bagi bekas suami dan isteri. Helai pertama beserta <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> ikrar talak dikirimkan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat tinggal suami untuk diadakan pencatatan, helai kedua dan ketiga masing-masing diberikan kepada suami isteri dan helai keempat disimpan oleh Pengadilan Agama <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 132<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gugatan perceraian diajukan oleh isteri atau kuasanya pada Pengadilan Agama, yang daerah hukumnya mewilayahi tempat tinggal penggugat kecuali isteri meninggalkan tempat kediaman bersama tanpa izin suami. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal tergugat bertempat kediaman diluar negeri, Ketua Pengadilan Agama memberitahukan gugatan tersebut kepada tergugat melalui perwakilan Republik <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> setempat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 133<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gugatan perceraian karena alasan tersebut dalam pasal 116 huruf b, dapat diajukan setelah lampau 2 (dua) tahun terhitung sejak tergugat meninggalkan gugatan meninggalkan rumah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. Gugatan dapat diterima apabila tergugat menyatakan atau menunjukkan sikap tidak mau lagi kembali ke rumah kediaman besama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 134<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Gugatan perceraian karena alasan tersebut dalam pasal 116 huruf f, dapat diterima apabila telah cukup jelas bagi Pengadilan Agama mengenai sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran itu dan setelah mendengar pihak keluarga serta orang-orang yang dekat dengan suami isteri tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 135<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Gugatan perceraian karena alasan suami mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang lebih berat sebagai dimaksud dalam pasal 116 huruf c, maka untuk mendapatkan putusan perceraian sebagai bukti penggugat cukup menyampaikan salinan putusan Pengadilan yang memutuskan perkara disertai keterangan yang menyatakan bahwa putusan itu telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 136<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selama berlangsungnya gugatan perceraian atas permohonan penggugat atau tergugat berdasarkan pertimbangan bahaya yang mungkin ditimbulkan, Penghadilan Agama dapat mengizinkan suami isteri tersebut untuk tidak tinggal dalam satu rumah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selama berlangsungnya gugatan perceraian atas permohonan penggugat atau tergugat, Pengadilan Agama dapat : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menentukan nafkah yang harus ditanggung oleh suami; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menentukan hal-hal yang perlu untuk menjamin terpeliharanya barang-barang yang menjadi hak bersama suami isteri atau barang-barang yang menjadi hak suami atau barang-barang yang menjadi hak isteri <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 137<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Gugatan perceraian gugur apabila suami atau isteri meninggal sebelum adanya putusan pengadilan Agama mengenai gugatan perceraian itu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 138<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila tempat kediaman tergugat tidak jelas atau tergugat tidak mempunyai tempat kediaman yang tetap, panggilan dilakukan dengan cara menempelkan gugatan pada papan pengumuman di Pengadilan Agama dan mengumumkannya melalui satu atau bebrapa <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kabar atau mass media lain yang ditetapkan oleh Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. Pengumuman melalui <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kabar atau surat-surat kabar atau mass media tersebut ayat (1) dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dengan tenggang waktu satu bulan antara pengumuman pertama dan kedua <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">3. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tenggang diwaktu antara panggilan terakhir sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan persidangan ditetapkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">4. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal sudah dilakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan tergugat atau kuasanya tetap tidak hadir, gugatan diterima tanpa hadirnya tergugat, kecuali apabila gugatan itu tanpa hak atau tidak beralasan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 140<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila tergugat berada dalam keadaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 132 ayat (2), panggilan disampaikan melalui perwakilan Republik <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> setempat <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 141<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemeriksaan gugatan perceraian dilakukan oleh hakim selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya berkas atau <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> gugatan perceraian <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam menetapkan waktu sidang gugatan perceraian perlu diperhatian tenyang waktu pemanggilan dan diterimanya panggilan tersebut oleh penggugat maupun tergugat atau kuasa mereka. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">3. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila tergugat berada dalam keadaan seperti tersebut dalam pasal 116 huruf b, sidang pemeriksaan gugatan perceraian ditetapkan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan terhitung sejak dimasukkanya gugatan perceraian pada Kepaniteraan Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 142<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. Pada sidang pemeriksaan gugatan perceraian, suami isteri datang sendiri atau mewakilkan kepada kuasanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal suami atau isteri mewakilkan, untuk kepentingan pemeriksaan Hakim dapat memerintahkan yang bersangkutan untuk hadir sendiri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 143<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. Dalam pemeriksaan gugatan perceraian Hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. Selama perkara belum diputuskan usaha mendamaikan dapat dilakukan pada setiap sidang pemeriksaan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 144<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila terjadi pedamaian, maka tidak dapat diajukan gugatan perceraian baru berdasarkan alasan atau alasan-alasan yang ada sebelum perdamaian dan telah diketahui oleh penggugat pada waktu dicapainya perdamaian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 145<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila tidak dicapai perdamaian, pemeriksaan gugatan perceraian dilakukan dalam sidang tertutup. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 146<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Putusan mengenai gugatan perceraian dilakukan dalam sidang terbuka. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Suatu perceraian dianggap terjadi beserta akibat-akibatnya terhitung sejak jatuhnya putusan Pengadilan Agama yang telah mempuntai kekuatan hukum yang tetap <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 147<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Setelah perkara perceraian itu diputuskan, aka panitera Pengadilan Agama menyampaikan salinan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> putusan tersebut kepada suami isteri atau kuasanya dengan menarik Kutipan Akta Nikah dari masing-masing yang bersangkutan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Panitera Pengadilan Agama berkewajiban mengirimkan satu helai salinan putusan Pengadilan Agama yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap tanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat tinggal isteri untuk diadakan pencatatan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Panitera Pengadilan Agama mengirimkan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> keterangan kepada masing-masing suami isteri atau kuasanya bahwa putusan tersebut ayat (1) telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan merupakan bukti perceraian bagi suami dan bekas istri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Panitera Pengadilan Agama membuat catatan dalam ruang yang tesedia pada Kutipan Akta Nikah yang bersangkutan bahwa mereka telah bercerai. Catatan tersebut berisi tempat terjadinya perceraian, tanggal perceraian, nomor dan tanggal <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> putusan serta tanda tangan panitera. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(5) Apabila Pegawai Pencatat Nikah dengan Pegawai Pencatat Nikah tempat pernikahan mereka dilangsungkan, maka satu helai salinan putusan Pengadilan Agama sebagaimana dimaksud dalam ayat(2) dikirimkan pula kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat perkawinan dilangsungkan dan bagi perkawinan yang dilangsungkan di luar Negeri Salinan itu disampaikan kepada Pegawai Pencatat Nikah Jakarta. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(6)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kelalaian mengirimkan salinan putusan tersebut dalam ayat (1) menjadi tanggungjawab Panitera yang bersangkutan, apabila yang demikian itu mengakibatkan kerugian bagi bekas suami atau isteri atau keduanya. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 148<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. Seorang isteri yang mengajukan gugatan perceraian dengan jalan khuluk, menyampaikan permohonannya kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggalnya disertai alasan atau alasan-alasannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengadilan Agama selambat-lambatnya satu bulan memanggil isteri dan suaminya untuk didengar keterangannya masing-masing. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">3. Dalam persidangan tersebut Pengadilan Agama memberikan penjelasan tentang akibat khuluk, dan memberikan nasehat-nasehatnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">4. Setelah kedua belah pihak sepakat tentang besarnya iwadl atau tebusan, maka Pengadilan Agama memberikan penetapan tentang izin bagi suami untuk mengikrarkan talaknya didepan sidang Pengadilan Agama. Terhadap penetapan itu tidak dapat dilakukan upaya banding dan kasasi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">5. Penyelesaian selanjutnya ditempuh sebagaimana yang diatur dalam pasal 131 ayat (5) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">6. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan tentang besarnya tebusanatau iwadl Pengadilan Agama memeriksa dan memutuskan sebagai perkara biasa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB XVII<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">AKIBAT PURUSNYA PERKAWINAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kesatu<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Akibat Talak<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 149<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. memberikan mut`ah yang layak kepada bekas isterinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri tersebut qobla al dukhul; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. memberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah, kecuali bekas isteri telah dijatuhi talak ba’in atau nusyur dan dalam keadaan tidak hamil; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. melunasi mahar yang masih terhutang seluruhnya, dan separoh apabila qobla al dukhul; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. memberikan biaya hadhanan untuk anak-anaknya yang belum mencapai umur 21 tahun <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 150<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bekas suami berhak melakukan ruju` kepada bekas istrinya yang masih dalam iddah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 151<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bekas isteri selama dalam iddah, wajib menjaga dirinya, tidak menerima pinangan dan tidak menikah dengan pria lain. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 152<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bekas isteri berhak mendapatkan nafkah iddah dari bekas suaminya kecuali ia nusyuz. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kedua<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Waktu Tunggu<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 153<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1.. Bagi seorang isteri yang putus perkawinannya berlaku waktu tunggu atau iddah, kecuali qobla al dukhul dan perkawinannya putus bukan karena kematian suami. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Waktu tunggu bagi seorang janda ditentukan sebagai berikut : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila perkawinan putus karena kematian, walaupun qobla al dukhul, waktu tunggu ditetapkan 130 (seratus tiga puluh) hari: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila perkawinan putus karena perceraian,waktu tunggu bagi yang masih haid ditetapkan 3 (tiga) kali suci dengan sukerang-kurangnya 90 (sembilan puluh) hari, dan bagi yang tidak haid ditetapkan 90 (sembilan puluh) hari; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila perkawinan putus karena perceraian sedang janda tersebut dalam keadaan hamil, waktu tunggu ditetapkan sampai melahirkan; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila perkawinan putus karena kematian, sedang janda tersebut dalam keadaan hamil, waktu tunggu ditetapkan sampai melahirkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">3. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tidak ada waktu tunggu bagi yang putus perkawinan karena perceraian sedang antara janda tersebut dengan bekas suaminya qobla al dukhul. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">4. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bagi perkawinan yang putus karena perceraian, tenggang waktu tunggu dihitung sejak jatuhnya, Putusan Pengadilan Agama yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, sedangkan bagi perkawinan yang putus karena kematian, tenggang waktu tunggu dihitung sejak kematian suami. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">5. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Waktu tunggu bagi isteri yang pernah haid sedang pada waktu menjalani iddah tidak haid karena menyusui, maka iddahnya tiga kali waktu haid. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">6. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal keadaan pada ayat (5) bukan karena menyusui, maka iddahnya selama satu tahun, akan tetapi bila dalam waktu satu tahun tersebut ia haid kembali, maka iddahnya menjadi tiga kali waktu suci. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 154<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila isteri bertalak raj`I kemudian dalam waktu iddah sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2) huruf b, ayat (5) dan ayat (6)pasal 153, di tinggal mati oleh suaminya, maka iddahnya berubah menjadi empat bulansepuluh hari terhitung saat matinya bekas suaminya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 155<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Waktu iddah bagi janda yang putus perkawinannya karena khuluk, fasakh dan li`an berlaku iddah talak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Ketiga<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Akibat Perceraian<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 156<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah dan ibunya, kecuali bila ibunya telah meninggal dunia, maka kedudukannya digantikan oleh: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. wanita-wanita dalam garis lurus ke atas dari ibu; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. ayah; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">3. wanita-wanita dalam garis lurus ke atas dari ayah; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">4. saudara perempuan dari anak yang bersangkutan; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">5. wanita-wanita kerabat sedarah menurut garis samping dari ayah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>anak yang sudah mumayyiz berhak memilih untuk mendapatkan hadhanah dari ayah atau ibunya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>apabila pemegang hadhanah ternyata tidak dapat menjamin keselamatan jasmani dan rohani anak, meskipun biaya nafkah dan hadhanah telah dicukupi, maka atas permintaann kerabat yang bersangkutan Pengadilan Agama dapat memindahkan hak hadhanah kepada kerabat lain yang mempunyai hak hadhanah pula; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggung jawab ayah menurut kemampuannya,sekurang-kurangnya sampai anak tersebut dewasa dapat mengurus diri sendiri (21 tahun) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bilamana terjadi perselisihan mengenai hadhanah dan nafkah anak, Pengadilan Agama memberikan putusannya berdasrkan huruf (a),(b), dan (d); <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">f. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pengadilan dapat pula dengan mengingat kemampuan ayahnya menetapkan jumlah biaya untuk pemeliharaan dan pendidikan anak-anak yang tidak turut padanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 157<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Harta bersama dibagi menurut ketentuan sebagaimana tersebut dalam pasal 96 dan pasal 97. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Keempat<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Mut`ah<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 158<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Mut`ah wajib diberikan oleh bekas suami dengan syarat : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. belum ditetapkan mahar bagi isteriba`da al dukhul; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. perceraian itu atas kehendak suami. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 159<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Mut`ah sunnat diberikan oleh bekas suami tanpa syarat tersebut pada pasal 158 <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 160<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Besarnya mut`ah disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuan suami. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kelima<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Akibat Khuluk<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 161<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perceraian dengan jalan khuluk mengurangi jumlah talak dan tak dapat dirujuk <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Keenam<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Akibat Li`an<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 162<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bilamana li`an terjadi maka perkawinan itu putus untuk selamanya dan anak yang dikandung dinasabkan kepada ibunya, sedang suaminya terbebas dari kewajiban memberi nafkah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB XVIII<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">RUJUK<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kesatu<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Umum<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 163<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seorang suami dapat merujuk isterunya yang dalam masaiddah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rujuk dapat dilakukan dalam hal-hal : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> putusnya perkawinan karena talak, kecuali talak yang telah jatuh tiga kali talak yang dijatuhkan qobla al dukhul; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>putusnya perkawinan berdasarkan putusan pengadilan dengan alasan atau alasan-alasan selain zina dan khuluk. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 164<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Seorang wanita dalam iddah talak raj`I berhak mengajukan keberatan atas kehendak rujuk dari bekas suaminya dihadapan Pegawai Pencatat Nikah disaksikan dua orang saksi <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 165<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Rujuk yang dilakukan tanpa sepengetahuan bekas isteri, dapat dinyatakan tidak sah dengan putusan Pengadilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 166<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Rujuk harus dapat dibuktikan dengan Kutipan Buku Pendaftaran Rujuk dan bila bukti tersebut hilang atau rusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi, dapat dimintakan duplikatnya kepada instansi yang mengeluarkannya semula. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kedua<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Tata Cara Rujuk<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 167<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Suami yang hendak merujuk isterinya datang bersama-sama isterinya ke Pegawai Pencatat Nikah atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat tinggal suami isteri dengan membawa penetapan tentang terjadinya talak dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> keterangan lain yang diperlukan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Rujuk dilakukan dengan persetujuan isteri dihadapan Pegawaii Pencatat Nikah atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Pegawai Pencatat Nikah atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah memeriksa dan menyelidiki apakah suami yang akan merujuk itu memenuhi syarat-syarat merujuk menurut hukum munakahat, apakah rujuk yang akan dilakukan masih dalam iddah talak raj`i, apakah perempuan yang akan dirujuk itu adalah isterinya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Setelah itu suami mengucapkan rujuknya dan masing-masing yang bersangkutan beserta saksi-saksi menandatangani Buku Pendaftaran Rujuk. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(5) Setelah rujuk itu dilaksanakan, Pegawai Pencatat Nikah atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah menasehati suami isteri tentang hukum-hukum dan kewajiban mereka yang berhubungan dengan rujuk. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 168<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Dalam hal rujuk dilakukan di hadapan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah daftar rujuk dibuat rangkap 2 (dua), diisi dan ditandatangani oleh masing-masing yang bersangkutan besreta saksi-saksi, sehelai dikirim kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahinya, disertai surat-surat keterengan yang diperlukan untuk dicatat dalam buku Pendaftaran Rujuk dan yang lain disimpan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Pengiriman lembar pertama dari daftar rujuk oleh Pembantu Pegawai Pencatat Nikah dilakukan selambat-lambatnya 15 (<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">lima</st1:place></st1:city> belas) hari sesudah rujuk dilakukan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Apabila lembar pertama dari daftar rujuk itu hilang, maka Pembantu Pegawai Pencatat Nikah membuatkan salinan dari daftar lembar kedua,dengan berita acara tentang sebab-sebab hilangnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 169<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Pegawai Pencatat Nikah membuat surat keterangan tentang terjadinya rujuk dan mengirimkannya kepada Pengadilan Agama ditempat berlangsungnya talak yang bersangkutan, dan kepada suami dan isteri masing-masing diberikan Kutipan Buku Pendaftaran Rujuk menurut contoh yang ditetapkan oleh Menteri Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Suami isteri atau kuasanya dengan membawa Kutipan Buku Pendaftaran Rujuk tersebut datang ke Pengadilan Agama di tempat berlangsungnya talak dahulu untuk mengurus dan mengambil Kutipan akta Nikah masing-masing yang bersangkutan setelah diberi catatan oleh Pengadilan Agama dalam ruang yang telah tersedia ppada Kutipan Akta Nikah tersebut, bahwa yang bersangkutan benar telah rujuk. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Catatan yang dimaksud ayat (dua) berisi tempat terjadinya rujuk, tanggal rujuk diikrarkan, nomor dan tanggal Kutipan Buku Pendaftaran Rujuk dan tanda tangan Panitera. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB XIX<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">MASA BERKABUNG<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 170<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Isteri yang ditinggalkan mati oleh suami, wajib melaksanakan masa berkabung selama masa iddah sebagai tanda turut berduka cita dan sekaligus menjaga timbulnya fitnah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Suami yang tinggal mati oleh isterinya, melakukan masa berkabung menurut kepatutan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BUKU II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">HUKUM KEWARISAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB I<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">KETENTUAN UMUM<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 171<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Yang dimaksud dengan: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. Hukum kewarisan adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris, menentukan siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. Pewaris adalah orang yang pada saat meninggalnya atau yang dinyatakan meninggal berdasarkan putusan Pengadilan beragama Islam, meninggalkan ahli waris dan harta peninggalan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Harta peninggalan adalah harta yang ditinggalkan oleh pewaris baik yang berupa benda yang menjadi miliknya maupun hak-haknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Harta waris adalah harta bawaan ditambah bagian dari harta bersama setelah digunakan untuk keperluan pewaris selama sakit sampai meninggalnya, biaya pengurusan jenazah (tajhiz), pembayaran hutang dan pemberian untuk kerabat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">f. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Wasiat adalah pemberian suatu benda dari pewaris kepada orang lain atau lembaga yang akan berlaku setelah pewaris meninggal dunia. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">g. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hibah adalah pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan dari seseorang kepada orang lain yang masih hidup untuk dimiliki. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Anak angkat adalah anak yang dalam pemeliharaan untuk hidupnya sehari-hari, biaya pendidikan dan sebagainya beralih tanggung jawabnya dari orang tua asal kepada orang tua angkatnya berdasarkan putusan Pengadilan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">i. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Baitul Mal adalah Balai Harta Keagamaan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">AHLI WARIS<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 172<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ahli waris dipandang beragama Islam apabila diketahui dari Kartu Identitas atau pengakuan atau amalan atau kesaksian, sedangkan bagi bayi yang baru lahir atau anak yang belum dewasa, beragama menurut ayahnya atau lingkungannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 173<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Seorang terhalang menjadi ahli waris apabila dengan putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dihukum karena: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dipersalahkan telah membunuh atau mencoba membunuh atau menganiaya berat para pewaris; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. dipersalahkan secara memfitnah telah mengajukan pengaduan bahwa pewaris telah melakukan suatu kejahatan yang diancam dengan hukuman 5 tahun penjara atau hukuman yang lebih berat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 174<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Kelompok-kelompok ahli waris terdiri dari: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menurut hubungan darah: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">-<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>golongan laki-laki terdiri dari : ayah, anak laki-laki, saudara laki-laki, paman dan kakek. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">-<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>golongan perempuan terdiri dari : ibu, anak perempuan, saudara perempuan dari nenek. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menurut hubungan perkawinan terdiri dari : duda atau janda. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Apabila semua ahli waris ada, maka yang berhak mendapat warisan hanya: anak, ayah, ibu, janda atau duda. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 175<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Kewajiban ahli waris terhadap pewaris adalah: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mengurus dan menyelesaikan sampai pemakaman jenazah selesai; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menyelesaikan baik hutang-hutang berupa pengobatan, perawatan, termasuk kewajiban pewaris maupun penagih piutang; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menyelesaikan wasiat pewaris; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>membagi harta warisan di antara wahli waris yang berhak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tanggung jawab ahli waris terhadap hutang atau kewajiban pewaris hanya terbatas pada jumlah atau nilai harta peninggalannya. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BESARNYA BAHAGIAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 176<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Anak perempuan bila hanya seorang ia mendapat separoh bagian, bila dua orang atau lebih mereka bersama-sama mendapat dua pertiga bagian, dan apabila anak perempuan bersama-sama dengan anak laki-laki, maka bagian anak laki-laki adalah dua berbanding satu dengan anak perempuan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 177<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ayah mendapat sepertiga bagian bila pewaris tidak meninggalkan anak, bila ada anak, ayah mendapat seperenam bagian. * <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 178<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Ibu mendapat seperenam bagian bila ada anak atau dua saudara atau lebih. Bila tidak ada anak atau dua orang saudara atau lebih, maka ia mendapat sepertiga bagian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Ibu mendapat sepertiga bagian dari sisa sesudah diambil oleh janda atau duda bila bersama-sama dengan ayah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 179<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Duda mendapat separoh bagian, bila pewaris tidak meninggalkan anak, dan bila pewaris meninggalkan anak, maka duda mendapat seperempat bagian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 180<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Janda mendapat seperempat bagian bila pewaris tidak meninggalkan anak, dan bila pewaris meninggalkan anak maka janda mendapat seperdelapan bagian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 181<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bila seorang meninggal tanpa meninggalkan anak dan ayah, maka saudara laki-laki dan saudara perempuan seibu masing-masing mendapat seperenam bagian. Bila mereka itu dua orang atau lebih maka mereka bersama-sama mendapat sepertiga bagian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 182<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bila seorang meninggal tanpa meninggalkan anak dan ayah, sedang ia mempunyai satu saudara perempuan kandung atau seayah, maka ua mendapat separoh bagian. Bila saudara perempuan tersebut bersama-sama dengan saudara perempuan kandung atau seayah dua orang atau lebih, maka mereka bersama-sama mendapat dua pertiga bagian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bila saudara perempuan tersebut bersama-sama dengan saudara laki-laki kandung atau seayah, maka bagian saudara laki-laki dua berbanding satu dengan saudara perempuan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 183<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><st1:place w:st="on"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Para</span></st1:place><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";"> ahli waris dapat bersepakat melakukan perdamaian dalam pembagian harta warisan, setelah masing-masing menyadari bagiannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 184<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagi ahli waris yang belum dewasa atau tidak mampu melaksanakan hak dan kewajibannya, maka baginya diangkat wali berdasarkan keputusan Hakim atas usul anggota keluarga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 185<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Ahli waris yang meninggal lebih dahulu dari pada sipewaris maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya, kecuali mereka yang tersebut dalam Pasal 173. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Bagian ahli waris pengganti tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang diganti. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 186<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Anak yang lahir di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan saling mewaris dengan ibunya dan keluarga dari pihak ibunya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 187<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Bilamana pewaris meninggalkan warisan harta peninggalan, maka oleh pewaris semasa hidupnya atau oleh para ahli waris dapat ditunjuk beberapa orang sebagai pelaksana pembagian harta warisan dengan tugas: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mencatat dalam suatu daftar harta peninggalan, baik berupa benda bergerak maupun tidak bergerak yang kemudian disahkan oleh para ahli waris yang bersangkutan, bila perlu dinilai harganya dengan uang; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menghitung jumlah pengeluaran untuk kepentingan pewaris sesuai dengan Pasal 175 ayat (1) sub a, b, dan c. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Sisa dari pengeluaran dimaksud di atas adalah merupakan harta warisan yang harus dibagikan kepada ahli waris yang berhak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 188<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><st1:place w:st="on"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Para</span></st1:place><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";"> ahli waris baik secara bersama-sama atau perseorangan dapat mengajukan permintaan kepada ahli waris yang lain untuk melakukan pembagian harta warisan. Bila ada diantara ahli waris yang tidak menyetujui permintaan itu, maka yang bersangkutan dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan Agama untuk dilakukan pembagian warisan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 189<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Bila warisan yang akan dibagi berupa lahan pertanian yang luasnya kurang dari 2 hektar, supaya dipertahankan kesatuannya sebagaimana semula, dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama para ahli waris yang bersangkutan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Bila ketentuan tersebut pada ayat (1) pasal ini tidak dimungkinkan karena di antara para ahli waris yang bersangkutan ada yang memerlukan uang, maka lahan tersebut dapat dimiliki oleh seorang atau lebih ahli waris yang dengan cara membayar harganya kepada ahli waris yang berhak sesuai dengan bagiannya masing-masing. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 190<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagi pewaris yang beristeri lebih dari seorang, maka masing-masing isteri berhak mendapat bagian atas gono-gini dari rumah tangga dengan suaminya, sedangkan keseluruhan bagian pewaris adalah menjadi hak para ahli warisnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 191<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bila pewaris tidak meninggalkanahli waris sama sekali atau ahli warisnya tidak diketahui ada atau tidaknya, maka harta tersebut atas putusan Pengadilan Agama diserahkan penguasaannya kepada Baitul Mal untuk kepentingan Agama Islam dan kesejahteraan umum. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB IV<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">AUL DAN RAD<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 192<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila dalam pembagian harta warisan di antara para ahli warisnya Dzawil furud menunjukkan bahwa angka pembilang lebih besar dari angka penyebut, maka angka penyebut dinaikkan sesuai dengan angka pembilang, dan baru sesudah itu harta warisnya dibagi secara aul menutu angka pembilang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 193<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila dalam pembarian harta warisan di antara para ahli waris Dzawil furud menunjukkan bahwa angka pembilang lebih kecil dari angka penyebut, sedangkan tidak ada ahli waris asabah, maka pembagian harta warisan tersebut dilakukan secara rad, yaitu sesuai dengan hak masing-masing ahli waris sedang sisanya dibagi berimbang di antara mereka. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB V<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">WASIAT<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 194<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Orang yang telah berumur sekurang-kurangnya 21 tahun, berakal sehat dan tanpa adanya paksaan dapat mewasiatkan sebagian harta bendanya kepada orang lain atau lembaga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Harta benda yang diwasiatkan harus merupakan hak dari pewasiat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Pemilikan terhadap harta benda seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini baru dapat dilaksanakan sesudah pewasiat meninggal dunia. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 195<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Wasiat dilakukan secara lisan dihadapan dua orang saksi, atau tertulis dihadapan dua orang saksi, atau dihadapan Notaris. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Wasiat hanya diperbolehkan sebanyak-banyaknya sepertiga dari harta warisan kecuali apabila semua ahli waris menyetujui. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Wasiat kepada ahli waris berlaku bila disetujui oleh semua ahli waris. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Pernyataan persetujuan pada ayat (2) dan (3) pasal ini dibuat secara lisan di hadapan dua orang saksi atau tertulis di hadapan dua orang saksi di hadapan Notaris. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 196<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Dalam wasiat baik secara tertulis maupun lisan harus disebutkan dengan tegas dan jelas siapa atau lembaga apa yang ditunjuk akan menerima harta benda yang diwasiatkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 197<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Wasiat menjadi batal apabila calon penerima wasiat berdasarkan putusan Hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dihukum karena: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dipersalahkan telah membunuh atau mencoba membunuh atau menganiaya berat kepada pewasiat; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dipersalahkan secara memfitrnah telah mengajukan pengaduan bahwa pewasiat telah melakukan sesuatu kejahatan yang diancam hukuman lima tahun penjara atau hukuman yang lebih berat; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dipersalahkan dengan kekerasan atau ancaman mencegah pewasiat untuk membuat atau mencabut atau merubah wasiat untuk kepentingan calon penerima wasiat; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dipersalahkan telah menggelapkan atau merusak atau memalsukan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> wasiat dan pewasiat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Wasiat menjadi batal apabila orang yang ditunjuk untuk menerima wasiat itu: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> tidak mengetahui adanya wasiat tersebut sampai meninggal dunia sebelum meninggalnya pewasiat; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mengetahui adanya wasiat tersebut, tapi ia menolak untuk menerimanya; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mengetahui adanya wasiat itu, tetapi tidak pernah menyatakan menerima atau menolak sampai ia meninggal sebelum meninggalnya pewasiat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Wasiat menjadi batal apabila yang diwasiatkan musnah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 198<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Wasiat yang berupa hasil dari suatu benda ataupun pemanfaatan suatu benda haris diberikan jangka waktu tertentu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 199<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pewasiat dapat mencabut wasiatnya selama calon penerima wasiat belum menyatakanpersetujuan atau sesudah menyatakan persetujuan tetapi kemudian menarik kembali.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pencabutan wasiat dapat dilakukan secara lisan dengan disaksikan oleh dua orang saksi atautertulis dengan disaksikan oleh dua prang saksi atau berdasarkan akte Notaris bila wasiatterdahulu dibuat secara lisan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bila wasiat dibuat secara tertulis, maka hanya dapat dicabut dengan cara tertulis dengan disaksikan oleh dua orang saksi atau berdasarkan akte Notaris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bila wasiat dibuat berdasarkan akte Notaris, maka hanya dapat dicabut berdasarkan akte Notaris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 200<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Harta wasiat yang berupa barang tak bergerak, bila karena suatu sebab yang sah mengalami penyusutan atau kerusakan yang terjadi sebelum pewasiat meninggal dunia, maka penerima wasiat hanya akan menerima harta yang tersisa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 201<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila wasiat melebihi sepertiga dari harta warisan sedangkan ahli waris ada yang tidak menyetujui, maka wasiat hanya dilaksanakan sampai sepertiga harta warisnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 202<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Apabila wasiat ditujukan untuk berbagai kegiatan kebaikan sedangkan harta wasiat tidak mencukupi, maka ahli waris dapat menentukan kegiatan mana yang didahulukan pelaksanaannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 203<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Apabila <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> wasiat dalam keadaan tertutup, maka penyimpanannya di tempat Notaris yang membuatnya atau di tempat lain, termasuk surat-surat yang ada hubungannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Bilamana suatu <st1:city w:st="on">surat</st1:city> wasiat dicabut sesuai dengan Pasal 199 maka <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> wasiat yang telah dicabut itu diserahkan kembali kepada pewasiat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 204<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Jika pewasiat meninggal dunia, maka <st1:city w:st="on">surat</st1:city> wasiat yang tertutup dan disimpan pada Notaris, dibuka olehnya di hadapan ahli waris, disaksikan dua orang saksi dan dengan membuat berita acara pembukaan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> wasiat itu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Jika <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> wasiat yang tertutup disimpan bukan pada Notaris maka penyimpan harus menyerahkan kepada Notaris setempat atau Kantor Urusan Agama setempat dan selanjutnya Notaris atau Kantor Urusan Agama tersebut membuka sebagaimana ditentukan dalam ayat (1) pasal ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Setelah semua isi serta maksud <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> wasiat itu diketahui maka oleh Notaris atau Kantor Urusan Agama diserahkan kepada penerima wasiat guna penyelesaian selanjutnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 205<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Dalam waktu perang, para anggota tentara dan mereka yang termasuk dalam golongan tentara dan berada dalam daerah pertempuran atau yang berada di suatu tempat yang ada dalam kepungan musuh, dibolehkan membuat <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> wasiat di hadapan seorang komandan atasannya dengan dihadiri oleh dua orang saksi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 206<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Mereka yang berada dalam perjalanan melalui laut dibolehkan membuat <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> wasiat di hadapan nakhoda atau mualim kapal, dan jika pejabat tersebut tidak ada, maka dibuat di hadapan seorang yang menggantinya dengan dihadiri oleh dua orang saksi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 207<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Wasiat tidak diperbolehkan kepada orang yang melakukan pelayanan perawatan bagi seseorang dan kepada orang yang memberi tuntunan kerohanian sewaktu ia menderita sakit sehingga meninggalnya, kecuali ditentukan dengan tegas dan jelas untuk membalas jasa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 208<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Wasiat tidak berlaku bagi Notaris dan saksi-saksi pembuat akte tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 209<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Harta peninggalan anak angkat dibagi berdasarkan Pasal 176 sampai dengan Pasal 193 tersebut di atas, sedangkan terhadap orang tua angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta wasiat anak angkatnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Terhadap anak angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orang tua angkatnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB VI<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">HIBAH<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 210<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Orang yang telah berumur sekurang-kurangnya 21 tahun berakal sehat tanpa adanya paksaan dapat menghibahkan sebanyak-banyaknya 1/3 harta bendanya kepada orang lain atau lembaga di hadapan dua orang saksi untuk dimiliki. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Harta benda yang dihibahkan harus merupakan hak dari penghibah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 211<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Hibah dari orang tua kepada anaknya dapat diperhitungkan sebagai warisan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 212<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Hibah tidak dapat ditarik kembali, kecuali hibah orang tua kepada anaknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 213<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Hibah yang diberikan pada saat pemberi hibah dalam keadaan sakit yang dekat dengan kematian, maka harus mendapat persetujuan dari ahli warisnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 214<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Warga negara <st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region> yang berada di negara asing dapat membuat <st1:city w:st="on">surat</st1:city> hibah di hadapan Konsulat atau Kedutaan Republik <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> setempat sepanjang isinya tidak bertentangan dengan ketentuan pasal-pasal ini. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BUKU III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">HUKUM PERWAKAFAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB I<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">KETENTUAN UMUM<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 215<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Yang dimaksud dengan: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepentingan ibadat atau kerpeluan umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Wakif adalah orang atau orang-orang ataupun badan hukum yang mewakafkan benda miliknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Ikrar adalah pernyataan kehendak dari wakif untuk mewakafkan benda miliknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Benda wakaf adalah segala benda baik benda bergerak atau tidak bergerak uang memiliki daya tahan yang tidak hanya sekali pakai dan bernilai menurut ajaran Islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nadzir adalah kelompok orang atau badan hukum yang diserahi tugas pemeliharaan dan pengurusan benda wakaf. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(6) Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf yang selanjutnya disingkat PPAIW adalah petugas pemerintah yang diangkat berdasarkan peraturan peraturan yang berlaku, berkwajiban menerima ikrar dan wakif dan menyerahkannya kepada Nadzir serta melakukan pengawasan untuk kelestarian perwakafan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(7) Pejabat Pembuat Ikrar Wakaf seperti dimaksud dalam ayat (6), diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">FUNGSI, UNSUR-UNSUR DAN SYARAT-SYARAT WAKAF<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kesatu<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Fungsi Wakaf<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 216<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Fungsi wakaf adalah mengekalkan manfaat benda wakaf sesuai dengan tujuan wakaf. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kedua<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Unsur-unsur dan Syarat-syarat Wakaf<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 217<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Badan-badan Hukum Indonesia dan orang atau orang-orang yang telah dewasa dan sehat akalnya serta yang oleh hukum tidak terhalang untuk melakukan perbuatan hukum, atas kehendak sendiri dapat mewakafkan benda miliknya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Dalam hal badan-badan hukum, maka yang bertindak untuk dan atas namanya adalah pengurusnya yang sah menurut hukum. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Benda wakaf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 215 ayat (4) harus merupakan benda milik yang bebas dari segala pembebanan, ikatan, sitaan dan sengketa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 218<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Pihak yang mewakafkan harus mengikrarkan kehendaknya secara jelas dan tegas kepada Nadzir di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 215 ayat (6), yang kemudian menuangkannya dalam bentuk ikrar Wakaf, dengan didaksikan oleh sekurangkurangnya 2 orang saksi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam keadaan tertentu, penyimpangan dan ketentuan dimaksud dalam ayat (1) dapat dilaksanakan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Menteri Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 219<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Nadzir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 215 ayat (4) terdiri dari perorangan yang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>warga negara <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>beragama Islam; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>sudah dewasa; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>sehat jasmani dan rohani; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">e. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tidak berada di bawah pengampuan; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">f. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bertempat tinggal di kecamatan tempat letak benda yang diwakafkannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Jika berbentuk badan hukum, maka Nadzir harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>badan hukum <st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region> dan berkedudukan di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. mempunyai perwakilan di kecamatan tempat tinggal benda yang diwakafkannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Nadzir dimaksud dalam ayat (1) dan (2) harus didaftar pada Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat setelah mendengar saran dari Camat Majelis Ulama Kecamatan untuk mendapatkan pengesahan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Nadzir sebelum melaksanakan tugas, harus mengucapkan sumpah di hadapan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan disaksikan sekurang-kurangnya oleh 2 orang saksi dengan isi sumpah sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>”Demi Allah, saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat menjadi Nadzir langsung atau tidak langsung dengan nama atau dalih apapun tidak memberikan atau menjanjikan ataupun memberikan sesuatu kepada siapapun juga” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>”Saya bersumpah, bahwa saya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini tiada sekali-kali akan menerima langsung atau tidak langsung dari siapapun juga suatu janji atau pemberian”. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>”Saya bersumpah, bahwa saya senantiasa akan menjunjung tinggi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada saya selaku Nadzir dalam pengurusan harta wakaf sesuai dengan maksud dan tujuannya”. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(5) Jumlah Nadzir yang diperbolehkan untuk satu unit perwakafan, seperti dimaksud Pasal 215 ayat (5) sekurang-kurangnya terdiri dari 3 orang dan sebanyak-banyaknya 10 orang yang diangkat oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan atas saran Majelis Ulama Kecamatan dan Camat setempat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Ketiga<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Kewajiban dan Hak-hak Nadzir<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 220<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Nadzir berkewajiban untuk mengurus dan bertanggung jawab atas kekayaan wakaf serta hasilnya, dan pelaksanaan perwakafan sesuai dengan tujuan menurut ketentuan-ketentuan yang diatur oleh Menteri Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Nadzir diwajibkan membuat laporan secara berkala atas semua hal yang menjadi tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kepada Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat dengan tembusan kepada Majelis Ulama Kecamatan dan Camat setempat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Tata cara pembuatan laporan seperti dimaksud dalam ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan Menteri Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 221<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Nadzir diberhentikan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan karena: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>meninggal dunia; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>atas permohonan sendiri; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tidak dapat melakukan kewajibannya lagi sebagai Nadzir; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">d. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melakukan suatu kejahatan sehingga dipidana. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Bilama terdapat lowongan jabatan Nadzir karena salah satu alasan sebagaimana tersebut dalam ayat (1), maka penggantinya diangkat oleh Kepala Kantor Urutan Agama Kecamatan atas saran Majelis Ulama Kecamatan dan Camat setempat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Seorang Nadzir yang telah berhenti, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sub a, tidak dengan sendirinya digantikan oleh salah seorang ahli warisnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 222<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Nadzir berhak mendapatkan penghasilan dan fasilitas yang jenis dan jumlahnya ditentukanberdasarkan kelayakan atas saran Majelis Ulama Kecamatan dan Kantor Urusan Agama Kecamatansetempat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">TATA CARA PERWAKAFAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">DAN PENDAFTARAN BENDA WAKAF<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kesatu<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Tata Cara Perwakafan<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 223<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Pihak yang hendak mewakafkah dapat menyatakan ikrar wakaf di hadapan Pejabat PembuatnyaAkta Ikrar Wakaf untuk melaksanakan ikrar wakaf. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Isi dan bentuk Ikrar Wakaf ditetapkan oleh Menteri Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(3) Pelaksanaan Ikrar, demikian pula pembuatan Akta Ikrar Wakaf, dianggap sah jika dihadiri dan disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang saksi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(4) Dalam melaksanakan Ikrar seperti dimaksud ayat (1) pihak yang mewakafkan diharuskan menyerahkan kepada Pejabat yang tersebut dalam Pasal 215 ayat (6), surat-surat sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tanda bukti pemilikan harta benda; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>jika benda yang diwakafkan berupa benda tidak bergerak, maka harus disertai surat keterangan dari Kepala Desa, yang diperkuat oleh Camat setempat yang menerangkan pemilikan benda tidak bergerak dimaksud; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>surat atau dokumen tertulis yang merupakan kelengkapan dari benda tidak bergerak yang bersangkutan. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kedua<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pendaftaran Benda Wakaf<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 224<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Setelah Akta Ikrar Wakaf dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 223 ayat (3) dan (4), maka Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan atas nama Nadzir yang bersangkutan diharuskan mengajukan permohonan kepada Camat untuk mendaftarkan perwakafan benda yang bersangkutan guna menjaga keutuhan dan kelestarian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB IV<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PERUBAHAN, PENYELESAIAN DAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PENGAWASAN BENDA WAKAF<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kesatu<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perubahan Benda Wakaf<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 225<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(1) Pada dasarnya terhadap benda yang telah diwakafkan tidak dapat dilakukan perubahan atau penggunaan lain dari pada yang dimaksud dalam ikrar wakaf. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">(2) Penyimpangan dari ketentuan tersebut dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan terhadap hal-hal tertentu setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Kepala Kantur Urusan Agama Kecamatan berdasarkan saran dari Majelis Ulama Kecamatan dan Camat setempat dengan alasan: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>karena tidak sesuai lagi dengan tujuan wakaf seperti diikrarkan oleh wakif; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">b. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>karena kepentingan umum. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Kedua<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Penyelesaian Perselisihan Benda Wakaf<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 226<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Penyelesaian perselisihan sepanjang yang menyangkut persoalan benda wakaf dan Nadzir diajukan kepada Pengadilan Agama setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Bagian Ketiga<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pengawasan<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 227<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Nadzir dilakukan secara bersama-sama oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan, Majelis Ulama Kecamatan dan Pengadilan agama yang mewilayahinya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BAB V<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">KETENTUAN PERALIHAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 228<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Perwakafan benda, demikian pula pengurusannya yang terjadi sebelum dikeluarkannya ketentuan ini, harus dilaporkan dan didaftarkan kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan Penutup<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 229<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Hakim dalam menyelesaikan perkara-perkara yang diajukan kepadanya, wajib memperhatikan dengan sungguh-sungguh nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat, sehingga putusannya sesuai dengan rasa keadilan. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PENJELASAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">ATAS<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">BUKU KOMPILASI HUKUM ISLAM<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PENJELASAN UMUM <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">1. Bagi bangsa dan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, adalah mutlak adanya suatu hukum nasional yang menjamin kelangsungan hidup beragama berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang sekaligus merupakan poerwujudan kesadaranhukum masyarakat dan bangsa Indonesia. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">2. Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, jo Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, Peradilan Agama mempunyai kedudukan yang sederajat dengan lingkungan peradilan lainnya sebagai peradilan negara. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">3. Hukum materiil yang selama ini berlaku di lingkungan Peradilan Agama adalah Hukum Islam yang pada garis besarnya meliputi bidang-bidang hukum Perkawinan, hukum Kewarisan dan hukum Perwakafan. Berdasarkan Surat Edaran Biro Peradilan Agama tanggal 18 Pebruari 1958 Nomor B/I/735 hukum Materiil yang dijadikan pedoman dalam bidang-bidang hukum tersebut di atas adalah bersumber pada 13 kitab yang kesemuanya madzhab Syafi’i. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">4. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik maka kebutuhan hukum masyarakat semakin berkembang sehingga kitab-kitab tersebut dirasakan perlu pula untuk diperluas baik dengan menambahkan kitab-kitab dari madzhab yang lain, memperluas penafsiran terhadap ketentuan di dalamnya membandingkannya dengan Yurisprudensi Peradilan Agama, fatwa para ulama maupun perbandingan di negara-negara lain. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">5. Hukum Materiil tersebut perlu dihimpun dan diletakkan dalam suatu dokumen Yustisia atau buku Kompilasi Hukum Islam sehingga dapat dijadikan pedoman bagi Hakim di lingkungan Badan Peradilan Agama sebagai hukum terapan dalam menyelesaikan perkara-perkara yang diajukan kepadanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">PENJELASAN PASAL DEMI PASAL <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 1 s/d 6 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 7 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal ini diberlakukan setelah berlakunya Undang-undang Peradilan agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 8 s/d 18 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 19 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Yang dapat menjadi wali terdiri dari wali nasab dan wali hakim, wali anak angkat dilakukan oleh ayah kandung. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 20 s/d 71 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 72 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Yang dimaksud dengan penipuan ialah bila suami mengaku jejaka pada waktu nikah kemudian ternyata diketahui sudah beristeri sehingga terjadi poligami tanpa izin Pengadilan. Demikian pula penipuan terhadap identitas diri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 73 s/d 86 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 87 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan pasal ini diberlakukan setelah berlakunya Undang-undang Peradilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 88 s/d 93 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 94 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan pasal ini diberlakukan setelah berlakunya Undang-undang Peradilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 95 s/d 97 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 98 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan pasal ini diberlakukan setelah berlakunya Undang-undang Peradilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 99 s/d 102 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 103 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan pasal ini diberlakukan setelah berlakunya Undang-undang Peradilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 104 s/d 106 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 107 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan pasal ini diberlakukan setelah berlakunya Undang-undang Peradilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 108 s/d 118 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 119 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Setiap talak yang dijatuhkan oleh Pengadilan agama adalah talak ba’in sughraa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 120 s/d 128 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 129 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan pasal ini diberlakukan setelah berlakunya Undang-undang Peradilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 130 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 131 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan pasal ini diberlakukan setelah berlakunya Undang-undang Peradilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 132 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan pasal ini diberlakukan setelah berlakunya Undang-undang Peradilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 133 s/d 147 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 148 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan pasal ini diberlakukan setelah berlakunya Undang-undang Peradilan Agama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 149 s/d 185 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Yang dimaksud dengan anak yang lahir di luar perkawinan adalah anak yang dilahirkan di luar perkawinan yang sah atau akibat hubungan yang tidak sah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 187 s/d 228 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Cukup jelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Pasal 229 <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Franklin Gothic Book","sans-serif";">Ketentuan dalam pasal ini berlaku untuk Buku I, Buku II dan Buku III. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5557227962045240523.post-38646999301252103332011-01-27T14:49:00.000-08:002011-01-27T14:49:29.495-08:00SERTIPIKASI TANAH WAKAF<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 19px;"><b></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"><b><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">PROSEDUR PERWAKAFAN & SERTIPIKASI TANAH WAKAF<o:p></o:p></span></b></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"><b> <div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Dasar Hukum<o:p></o:p></span></b></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Fiqh Wakaf<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang WAKAF<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan UU No 41 Tentang WAKAF<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 28Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Instruksi Menteri Agama No. 15 Tahun 1989 tentang pembuatan Akta Ikrar Wakar dan Persertifikatan tanah wakaf.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Instruksi Menteri Agama dan Kepala BPN No. 04 tahun <st1:street w:st="on"><st1:address w:st="on">1990 – No. 24</st1:address></st1:street> Tahun 1990 tentang Sertifikat Tanah Wakaf.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BPN No. 422 dan No. 3/SKB/2004, tentang Sertifikat Tanah Wakaf</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">TAHAP-TAHAP IKRAR WAKAF & SERTIPIKASI TANAH WAKAF<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Calon Wakif (orang yang ingin mewakafkan) melakukan musyawarah dengan keluarga untuk mohon persetujuan untuk mewakafkan sebagian tanah miliknya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Syarat tanah yang diwakafkan adalah milik Wakif baik berupa pekarangan, pertanian (sawah-tambak) atau sudah berdiri bangunan boleh berupa tanah dan bangunan prduktif, atau bila tanah negara sudah dikuasai lama oleh nadzir/pengurus lembaga sosial-agama dan berdiri bangunan sosial-agama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Calon Wakif memberitahukan kehendaknya kepada Nadzir (orang yang diserahi mengelola harta benda wakaf) di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Desa/Kelurahan atau Nadzir yang ditunjuk.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Nadzir terdiri dari<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Nadzir Perorangan biasa disebut Nadzir Desa/Kelurahan atau Nadzir yang ditunjuk (Minimal 3 orang maksimal 5 orang berdomisili KTP di kecamatan wilayah tempat Objek Wakaf)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Nadzir Organisasi contoh Pengurus NU atau Pengurus Muhammadiyah di tingkat kecamatan atau kabupaten.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Nadzir Badan Hukum (memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Calon Wakif dan Nadzir memberitahukan kehendaknya kepada Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) yaitu Kepala KUA yang mewilayahi tempat objek wakaf guna merencanakan Ikrar Wakaf dengan membawa bukti asli dan foto copy kepemilikan (Sertipikat Hak, HGB, Petok atau Keterangan Tanah Negara (yang sdh dikuasai Lembaga Sosial dan didirikan bangunan sosial)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Bila objek yang diwakafkan berasal dari sertipikat hak yg dipecah (tidak diwakafkan keseluruhan), atau dari tanah yasan/bekas hak adat, atau dari tanah negara, sebelum ikrar wakaf disarankan untuk diukur oleh petugas ukur BPN dan diterbitkan peta bidang/gambar ukur yang riel luasnya yg akan diwakafkan. Syarat pengajuan pengukuran ke BPN ; foto copy bukti kepemilikan, Foto copy KTP dan Kartu Keluarga Wakif, serta Nadzir (dilegalisir Kades/Lurah atau camat)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Calon Wakif & Nadzir memenuhi persyaratan administrasi yang dibutuhkan (lihat lampiran persyaratan administrasi) Diusakan persyaratan administrasi telah lengkap sebelum dilaksanakan Ikrar Wakaf<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Setelah persyaratan diperiksa dan cukup memenuhi syarat, Ikrar Wakaf dilaksanakan di depan PPAIW dan diterbitkan Akta Ikrar Wakaf (untuk wakaf baru/wakifnya masih ada) atau Akta Ikrar Pengganti Ikrar Wakaf (untuk wakaf telah lama dilakukan oleh wakif dibawah tangan dan wakifnya telah meninggal dunia, ahli waris hanya mendaftarkan wakaf)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Nadzir atau orang yang ditunjuk mendaftarkan Tanah Wakaf ke Kantor BPN setempat untuk mendapatkan sertipikat Tanah Wakaf sesuai dengan persyaratan yang ada. (lihat gambar tahapan sertipikai tanah wakaf)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">PERSYARATAN ADMINISTRASI PROSES SERTIPIKASI TANAH WAKAF<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><h2>Dari Tanah Yasan/Petok D</h2><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Wakif dilegalisir<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepala desa/kelurahan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau camat<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Foto Copy KTP Nadzir<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dilegalisir kepala desa/kelurahan <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Asli Petok D atau yang sejenis (SPOP, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> girik dll). Bila tidak ada/hilang diganti keterangan pernyataan kehilangan dari yang bersangkutan/ahli waris diketahui kepala desa.kelurahan dan dua orang saksi. Diupayakan ada <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kehilangan dari kepolisian (polsek) <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Asli Riwayat Tanah dari kepala desa/kelurahan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Foto copy C desa atau bukti lain sesuai dengan riwayat tanah dilegalisir kepala desa/kelurahan atau bukti penguasaaan tanah (pernyataan dll) sesuai dengan riwayat tanah.<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><u><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">KHUSUS BAWEAN</span></u><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"> : Bila Buku C desa tidak ada diganti Fotocopy Peta Blok Pajak tanah wakaf ( difotocopy pecah-pecah saja, bila digabung jadi satu blok) dan foto copy Daftar Rincian Objek Pajak atau buku daftar pajak tahun 2003 dan 2009 bila ada nama objek pajak tanah wakaf<o:p></o:p></span></div><ol start="6" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Surat</span></st1:place></st1:city><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"> keterangan Warisan dari kepala desa/kelurahan diketahui camat bila wakif meninggal dunia atau riwayat tanah terakhir atas nama orang tua yang sudah meninggal.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Surat Persetujuan dan Kuasa seluruh ahli waris kepada wakif (mewakili seluruh ahli waris) untuk mendaftar/melaksanakan ikrar wakaf.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Foto copy KTP dan Kartu Keluarga <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seluruh ahli waris dilegalisir (no 6 – 8 bila wakif atau petok d atas nama orang yang sudah meninggal)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">SK Nadzir dari KUA asli atau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>copy dilegalisir<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Ikrar Wakaf & Akta Ikrar Wakaf atau Akta Pengganti AIW asli dan copy. (Bila wakif masih hidup memakai Ikrar Wakaf & AIW, bila wakif telah meninggal atau ikrar sebelum tahun 1977 memakai Akta Pengganti AIW dan disertai keterangan warisan dari kepala desa/kelurahan diketahui camat)<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">(Nomor 1 s/d 10 rangkap 2 dilegalisir)<o:p></o:p></span></div><ol start="11" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Mengisi Formulir dari BPN <o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><h2>Dari Tanah Negara Murni </h2><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Wakif dilegalisir<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepala desa/kelurahan atau camat<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Foto Copy KTP Nadzir dilegalisir kepala desa/kelurahan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">SK Nadzir dari KUA asli atau copy dilegalisir KUA<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Surat Pernyataan menguasai tanah negara oleh tokoh masyarakat & ta’mir dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kuasa untuk melaksanakan Ikrar Wakaf<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Ikrar Wakaf & Akta Ikrar Wakaf asli<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Copy <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> keterangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PBB lokasi terdekat bidang wakaf<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Copy gambar kretek desa<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Foto copy sertipikat tanah sekitarnya yang berbatasan dengan lahan wakaf (bila ada).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(nomor 1 s/d 7 rangkap 2 dilegalisir)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Mengisi Formulir BPN<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Keterangan : Tanah negara yang dikelola pihak lain dan Fasilitas Umum ada ketentuan lain lebih lanjut. TKD sementara tidak bisa wakaf<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Dari Tanah bersertipikat hak milik, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau hak guna bangunan<o:p></o:p></span></b></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Wakif dilegalisir kepala desa/kelurahan atau camat<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Foto Copy KTP Nadzir dilegalisir kepala desa/kelurahan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Asli sertipikat tanah yang diwakafkan <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">SK Nadzir dari KUA asli atau copy dilegalisir.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Ikrar Wakaf & Akta Ikrar Wakaf atau Akta Pengganti AIW asli<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Surat</span></st1:place></st1:city><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"> keterangan Warisan dari kepala desa/kelurahan diketahui camat bila wakif meninggal dunia atau sertipikat masih atas nama orang tua yang sudah meninggal.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Surat Persetujuan dan Kuasa seluruh ahli waris kepada wakif (mewakili seluruh ahli waris) untuk mendaftar/melaksanakan ikrar wakaf.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Foto copy KTP/KSK seluruh ahli waris dilegalisir (no 6 – 7 bila wakif atau sertipikat atas nama orang yang sudah meninggal)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Copy <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> keterangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PBB bidang wakaf<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bila ada dan SPP Waris bila diperlukan (Nomor 1 s/d 8 rangkap 2 dilegalisir)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Mengisi Formulir BPN<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><br />
</span></div></b></span>KUA DUDUKSAMPEYAN GRESIKhttp://www.blogger.com/profile/03166428450544993762noreply@blogger.com0