VISI

VISI ; MEWUJUDKAN MASYARAKAT DAN KELUARGA YANG SAKINAH DAN SEJAHTERA DUNIA AKHIRAT

Selasa, 22 Februari 2011

Indonesia Perlu Memiliki UU Kehidupan Beragama

Indonesia Perlu Memiliki UU Kehidupan Beragama

Padang(Pinmas)--Cendikiawan muslim Prof. DR Azyumardi Azra berpendapat Indonesia perlu segera memiliki Undang-Undang Kehidupan Beragama yang mengatur tentang hubungan antar umat beragama dan sesama agama guna mengantisipasi terjadinya kekerasan .
"Selama ini yang ada hanya surat keputusan bersama (SKB) tiga Menteri yang bersifat sementara. Padahal saat ini dibutuhkan aturan yang permanen dalam bentuk undang-undang sehingga memiliki dasar hukum yang lebih kuat," kata Azyumardi Azra di Padang, Selasa.
Hal itu disampaikannya menanggapi terjadinya prilaku kekerasan mengatasnamakan agama terhadap kelompok tertentu hingga menimbulkan korban usai menghadiri peluncuran Unand Award 2011.
Dikatakannya, Undang-Undang Kehidupan Beragama tersebut juga mengatur sanksi tentang penodaan dan pencemaran terhadap suatu agama.
"Dengan adanya undang-undang tersebut akan mengatur hubungan antar umat beragama sehingga tidak lagi kebablasan dan terjadinya berbagai gesekan diantara kalangan umat beragama," lanjut dia.
Menurutnya, undang-undang tersebut harus cepat direalisasikan karena kehidupan beragama sangat penting untuk segera diatur agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan.
"Dengan adanya aturan yang jelas, masyarakat akan lebih rukun dan tenang dalam menjalankan agama masing-masing," kata dia.
Masyarakat, kata dia, juga akan lebih sensitif dan berhati-hati untuk melakukan hal-hal yang menodai agama lain.(ant./es)

Kamis, 17 Februari 2011

Presiden SBY: Cegah Penyebaran Pemahaman Salah Tentang Agama

Presiden SBY: Cegah Penyebaran Pemahaman Salah Tentang Agama
Jakarta (Pinmas)--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta ulama dan aparat pemerintah mencegah penyebaran pemahaman yang salah tentang agama sehingga kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan damai.
"Kita harus mencegah penyebaran pemahaman agama yang salah," kata Presiden Yudhoyono dalam sambutan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam.
Presiden menyatakan, penyebaran pemahaman yang salah biasanya menyakiti kelompok tertentu yang tidak sependapat, lalu bisa berujung benturan fisik.
Yudhoyono meminta ulama dan aparat pemerintahan jeli mengamati setiap perkembangan dalam masyarakat dan harus memprioritaskan pencegahan penyebaran pemahaman yang salah, namun harus dilakukan dengan cara damai.
Dia menekankan, peran ulama sangat penting dalam memberikan pemahaman yang benar tentang agama dan para ulama bisa meneladani tindakan Nabi Muhammad SAW dalam membina umat.
Presiden menyebutkan, salah satu ciri Nabi Muhammad adalah sopan santun. "Oleh karena itu, menjadi tugas ulama, mubalig, dan pendidik untuk menyampaikan ajaran Islam dengan santun," kata presiden.
Yudhoyono berharap, ulama tidak menggunakan kata-kata kasar, apalagi fitnah, dalam menyampaikan ajaran atau pendapat.
Sementara itu, Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan fitnah sering terjadi dalam kehidupan. "Termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Suryadharma meminta umat Islam untuk tidak memfitnah sesama, dan tetap bijak dalam menanggapi fitnah dari pihak lain.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, Rabu malam, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 1432 H di Istana Negara, Jakarta.(ant)

Instruksi Menteri Agama No. 2 tahun 2011 tentang Antisipasi terhadap timbulnya Kerawanan/konflik KUB

http://www.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=619

Rabu, 16 Februari 2011

Kemenag Akan Kucurkan Bantuan Dana Pendidikan

Kemenag Akan Kucurkan Bantuan Dana Pendidikan
Jakarta(Pinmas)--Komitmen Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan kualitas anak didik tak hanya pada tenaga pengajar saja tetapi juga melalui dukungan biaya atau bantuan dana pendidikan gratis.
Dengan memberi bantuan gratis itu, ke depan, tak ada lagi hambatan anak didik tak melanjutkan belajar di lembaga pendidikan yang tersedia, kata Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama, Dr. H.Mahsusi MM di Jakarta, Kamis.
Usai penyerahan bantuan pendidikan bagi putera-puteri pegawai golongan satu dan dua di lingkungan Kemenag tahun 2011, Mahsusi yang mewakili Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat, menjelaskan bahwa bantuan berupa dana gratis untuk siswa tingkat Madrasah tsanawiyah (MTs) hingga Aliah (MA) terebut kini memang masih dalam proses.
"Dananya masih dalam penggodogan di Ditjen Pendidikan Islam," ia menjelaskan.
Ia berharap medio 2011 dana tersebut sudah dapat digulirkan untuk sejumlah lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag. Dengan cara itu, sebanyak 90 persen lebih lembaga pendidikan -- yang kebanyakan swasta -- di lingkungan Kemenag, para santri atau siswa akan bergairah untuk menuntut ilmu.
omitmen Kemenag untuk memajukan anak didik juga dilakukan bersamaan dengan perayaan Hari Amal Bakti (HAB) ke-65, dengan memberi bantuan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi bagi orang tuanya yang masuk pada golongan satu dan dua.
Pemberian bantuan tersebut didukung PT Taspen (persero) dan Dewan Korpri. Sebanyak 30 putera-puteri yang memperoleh bantuan tersebut sebanyak 18 anak tengah menyelesaikan pendidikannya di sejumlah perguruan tinggi negeri dan 12 anak lainnya masih duduk di bangku sekolah lanjutan atas.
Bagi anak yang menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, masing-masing mendapat bantuan Rp6 juta dan bagi para siswa yang duduk di bangku sekolah lanjutan atas mendapat bantuan masing-masing Rp3 juta.
Bantuan ini diharapkan menjadi motivasi bagi anak didik, sekaligus pula meringankan para orangtua mereka.
Sementara itu dr. A. Nandi Wahyu S dari PT Askes menjelaskan, bantuan tersebut diberikan bukan berasal dari uang para pegawai negeri, yang setiap bulan dipotong melalui gaji mereka. Bantuan itu merupakan bagian dari tanggung jawab manajemen Askes dalam memajukan sumber daya manusia (SDM).
PT. Askes (Persero) tak lagi memiliki kewajiban untuk menyetor keuntungan kepada pemerintah. Hal ini berlaku sejak tiga tahun lalu dan karena itu jika ada dana lebih akan dimanfaatkan bagi kepentingan peningkatan SDM.
Sekretaris Korpri Kemenag, Fudloly S.Ag MM membenarkan bahwa bantuan yang diberikan atas dukungan Askes tersebut merupakan kelanjutan dari bantuan sebelumnya. Bantuan tesebut merupakan kelanjutan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, sebanyak 60 anak berprestasi diseleksi. Namun melalui proses panjang, akhirnya yang terpilih sebanyak 30 anak.
"Mereka itu merupakan anak berprestasi, minimal rangking lima di sekolahnya," ia menambahkan.
Fudloly berharap, pemberian bantuan bagi anak berprestasi itu dapat diperluas.
"Seluruh jajaran Kemenag di daerah dapat ikut menikmati," tambahnya lagi(ant/es)

Arab Saudi Kaji Penambahan Kuota Haji Indonesia

Arab Saudi Kaji Penambahan Kuota Haji Indonesia
Jakarta(Pinmas)--Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sedang mengkaji permintaan Indonesia tentang penambahan kuota. Permintaan tersebut mengingat animo masyarakat di tanaha air untuk menunaikan rukun Islam kelima semakin meningkat dan jumlah daftar tunggu lebih dari satu juta orang.
"Pihak kami masih mengkaji usulan permintaan Indonesia tentang penambahan kuota," kata Duta Besar Arab Saudi Abdurahman Mohammad Amen Al Khayyat kepada wartawan disela acara deklarasi Asphurindo (Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan In-bound Indonesia di Jakarta, Rabu (16/2).
"Insya Allah akan ditambah sesuai dengan peraturan OKI(Organisasi Konferensi Islam)," tambah Abdurrahman. Berdasarkan keputusan OKI ketentuan kuota haji yaitu 1 per mil. Jika jumlah penduduk Indonesia sebanyak 238 juta maka seharusnya Indonesia memperoleh kuota sebesar 238 ribu.
Sebelumnya Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah Indonesia akan berupaya terus meminta tambahan kuota. Diharapkan pada tahun 2011 kuota ditambah dibanding tahun sebelumnya sebanyak 221 ribu orang.
Namun demikian, perlu dipahami keterbatasan pemerintah Arab Saudi melayani para jamaah seiring jumlah jamaah yang bertambah. "Saya sudah minta terus ditambah karena antrean jamaah haji kita cukup panjang bahkan ada yang 10 tahun," kata Menag.
Ketua Umum Asphurindo H. Magnatis Chaidir mengatakan, organisasi ini saat ini didukung 48 perusahaan penyelenggara haji khusus dan umrah. Dengan demikian keberadaan organisasi ini menambah lagi organisasi haji yang sudah ada yaitu Amphuri dan Himpuh. "Kami menghendaki peningkatan pelayanan sehingga jemaah beribadah tenang dan tentram," ujar Magnatis.
Magnatis mengatakan Asphurindo menawarkan sesuatu yang beda. Alasannya, selain memberikan pelayanan terhadap perjalanan ibadah haji dan umrah, Asphurindo pun akan mengaet wisatawan Timur Tengah untuk mau berkunjung ke Indonesia.
Mengenai kasus jemaah haji yang terlantar, Magnatis menilai sebenarnya mekanisme yang dibuat Kementerian Agama sudah baik. "Kalau ada (penyelenggara) yang nakal karena orang yang tidak bertanggungjawab," tandasnya.
Ia juga menyarankan agar calon jemaah haji atau umrah untuk berangkat ke Tanah Suci dengan travel yang resmi atau memiliki izin dari Kementerian Agama. "Pilih travel haji dan umrah yang berizin," ujarnya. Acara deklarasi juga dihadiri sejumlah Duta Besar negara-negara Timur Tengah serta Ketua Kadin Timur Tengah Fachri Thayib, serta pengurus Asosiasi Bina Haji dan Umrah NU. (ks)

Kamis, 10 Februari 2011

SKB Tiga Menteri Mengatur Kerukunan Beragama

Menag: SKB Tiga Menteri Mengatur Kerukunan Beragama
Jakarta(Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri nomer 3 tahun 2008 tentang jamaah Ahmadiyah bukan diskriminasi namun untuk mengatur kerukunan antarumat beragama di masyarakat.
Menteri Agama Suryadharma Ali menyampaikan hal tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu malam.
Rapat kerja komisi VIII DPR RI bersama Menteri Agama Suryadharma Ali dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dilakukan menindak lanjuti konflik antara massa dan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik dan kerusuhan berbau SARA di Temanggung.
Raker tersebut dihadiri oleh 34 orang dari 47 anggota komisiVIII DPR RI.
Lebih lanjut Menag menjelaskan bahwa untuk menjaga kerukunan antarumat beragama pemerintah menjalankan dua kebijakan besar. Pertama, memberdayakan masyarakat dan tokoh agama untuk menyelesaikan sendiri.
Kedua, pemerintah memberikan rambu-rambu berupa aturan untuk mengatur kerukunan antar umat beragama.
"Namun untuk membuat rambu-rambu atau aturan pemerintah tetap melibatkan masyarakat dan meminta masukan dari masyarakat," kata Suryadharma Ali.
Selain itu tambahnya, telah dilakukan berbagai upaya dialog baik yang diprakarsai oleh para tokoh agama, masyarakat maupun yang lainnya.
Pemerintah, tambah Menag, tetap berpegang teguh pada UUD45 yang menegaskan bahwa setiap warga negara diberikan kebebasan untuk memeluk dan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinannya masing-masing.(ant/es)

Senin, 07 Februari 2011

Bahrul Hayat: SKB Tiga Menteri Sudah Relevan

Bahrul Hayat: SKB Tiga Menteri Sudah Relevan

Jakarta (Pinmas)--Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri terkait Ahmadiyah dinilai sudah relevan. Ini ditegaskan Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat PhD pada wartawan di ruang kerjanya di kantor Kementerian Agama Jakarta, Senin (7/2).
"SKB tiga menteri itu sendiri tidak ada masalah, sudah relevan. Yang perlu ditinjau kembali secara komprehensif adalah implementasi SKB itu di lapangan.Sudahkah SKB itu ditaati atau belum," tegas Bahrul Hayat.
"Pertanyaannya adalah apakah SKB itu sudah dilaksanakan oleh semua pihak atau belum. Penerapan di lapangan inilah yang kemudian perlu dievaluasi secara komprehensif," tutur Bahrul Hayat.
Menurutnya, sebelum terbitnya SKB pada tahun 2008, pihak Ahmadiyah sudah pernah menandatangani 12 butir hasil kesepakatan."Ke-12 butir kesepakatan itu tercapai setelah sekitar tujuh kali kami melakukan dialog dengan Ahmadiyah. Tujuan dialog itu antara lain ingin mengetahui keinginan Ahmadiyah dan posisi teologisnya. Saat itu mereka menyatakan keinginan mereka adalah ingin menjadi bagian umat Islam Indonesia. Akhirnya disepakatilah 12 butir kesepakatan yang mereka tandatangani," ungkap Bahrul Hayat.
Dikatakan Bahrul Hayat, usai penandatanganan 12 butir kesepakatan itu, pihaknya melalui Bakor Pakem yang terdiri dari berbagai unsur, melakukan monitoring dan pengawasan di lapangan. Unsur pengawasan ini dilakukan oleh Kemenag, Kementerian Dalam Negeri dan Kejaksaan Agung. "Dari situ ternyata tidak semua kesepakatan dijalankan oleh Ahmadiyah, terutama berkaitan dengan kenabian yang terakhir atau khatamun nabiyyin," tegas Bahrul Hayat.
Akibatnya, muncullah protes dari sebagian umat Islam agar Ahmadiyah dibubarkan, karena dianggap melakukan penodaan terhadap agama Islam. Menyikapi kondisi tersebut, maka pemerintah mengeluarkan SKB tiga menteri, yaitu menteri agama, mendagri dan Jaksa Agung.(rep/osa)

Sabtu, 05 Februari 2011

MENGENAL ACARA SEKATEN DI YOGYAKARTA



Yogyakarta,bimasislam—Setiap tahun masyarakat Yogyakarta memiliki perayaan besar yang bertempat di alun-alun Kesultanan Ngayogyakarta, yaitu Sekaten. Sekatenan ini menjadi ajang berkumpulnya beragam latar belakang, dari mulai pelajar, pedagang, pejabat, dan warga asing. Semuanya membaur menjadi satu menikmati suguhan dan prosesi selama pergelaran sekaten. 
Jika anda datang ke Jogja, saat ini tengah berlangsung perayaan Sekaten yang berlangsung hingga 15 Februari mendatang. Ada beragam suguhan yang bisa anda nikmati. Di antaranya adalah panggung budaya. Berbagai suguhan kesenian dari yang klasik hingga yang modern, disuguhkan setiap malam. Bagi penikmatin kesenian tradisional jawa, anda bisa menikmati ketoprak humor dan wayang orang, wayang kulit. Ada pula kesenian khas keraton Yogyakarta. Anda juga bisa menyaksikan berbagai kesenian modern seperti qasidah, pentas musik, dan lain-lain.
Selain berbagai pertunjukan, prosesi Sekaten juga dimeriahkan dengan pasar malam. Di sini berbagai jenis makanan, pakaian, barang rumah tangga, berbagai permainan dan lain-lain bisa anda nikmati. Dan para pedagang yang datang tidak hanya dari wilayah Yogyakarta, melainkan juga dari berbagai daerah. Ketak telor misalnya, makanan khas betawi ini ikut serta meramaikan Sekaten.
 
Sekaten merupakan perpaduan antara kegiatan dakwah Islam dan seni. Sejarah Sekaten menyebutkan, bahwa Sunan Kalijaga sering menggunakan kesenian karawitan (gamelan Jawa) untuk memikat masyarakat luas agar datang dan menikmati pergelaran karawitan-nya dengan menggunakan dua perangkat gamelan Kanjeng Kyai Sekati. Di tengah pagelaran diisi khotbah dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Pagelaran seni karawitan sendiri bertepatan dengan perayaan maulid Nabi Muhammad saw.

Bagi mereka yang bertekad untuk memeluk agama Islam, diwajibkan mengucapkan kalimat Syahadat. Dari kata syahadatain inilah muncul istilah Sekaten sebagai akibat perubahan pengucapan. Bagi masyarakat Yogyakarta meyakini bahwa dengan merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw, akan mendapat pahala dari Yang Maha Agung dan dianugerahi awet muda. Dalam prosesinya, mereka diharuskan menguyah sirih di halaman Masjid Agung Yogyakarta, terutama pada hari pertama dimulainya perayaan Sekaten. Tak heran jika hingga kini banyak dijumpai para penjual sirih dengan ramuannya dan nasi gurih dengan berbagai lauk-pauknya.

Di saat kerajaan Islam bergeser ke Mataram dan ketika kerajaan Islam Mataram terbagi dua (Kasultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta), perayaan Sekaten tetap digelar secara rutin tiap tahun sebagai warisan budaya Islam. Perayaan sekaten yang terus berkembang dari tahun ke tahun pada dasarnya terdapat tiga pokok inti yang antara lain: pertama, dibunyikannya dua perangkat gamelan (Kanjeng Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu) di Kagungan Dalem Pagongan Masjid Agung Yogyakarta selama 7 hari berturut-turut, kecuali Kamis malam sampai Jumat siang; kedua, peringatan hari lahir Nabi Besar Muhammad SAW pada tanggal 11 Mulud malam, bertempat di serambi Kagungan Dalem Masjid Agung, dengan Bacaan riwayat Nabi oleh Abdi Dalem Kasultanan, para kerabat, pejabat, dan rakyat, dan ketiga, pemberian sedekah Ngarsa Dalem Sampean Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan, berupa Hajad Dalem Gunungan dalam upacara Garebeg sebagai upacara puncak sekaten.
 
Puncak perayaan Sekaten dimulai pada tanggal 6 Maulud (Rabiulawal) saat sore hari, ditandi dengan dikeluarkannya gamelan Kanjeng Kyai Sekati dari tempat persemayamannya, Kanjeng Kyai Nogowilogo ditempatkan di Bangsal Trajumas dan Kanjeng Kyai Guntur Madu di Bangsal Srimanganti. Dua pasukan abdi dalem prajurit bertugas menjaga gamelan pusaka tersebut, yaitu prajurit Mantrijero dan prajurit Ketanggung. Tepat pada pukul 24.00 WIB, gamelan Sekaten dipindahkan ke halaman Masjid Agung Yogyakarta dengan dikawal kedua pasukan abdi dalem prajurit Mantrijero dan Ketanggung. Kanjeng Kyai Guntur Madu ditempatkan di pagongan sebelah selatan gapuran halaman Masjid Agung dan Kanjeng Kyai Nogowilogo di pagongan sebelah utara. Di halaman masjid tersebut, gamelan Sekaten dibunyikan terus menerus siang dan malam selama enam hari berturut-turut, kecuali pada malam Jumat hingga selesai sholat Jumat siang harinya.
 
Tepat pada tanggal 11 Maulud (Rabiulawal), mulai pukul 20.00 WIB, Sri Sultan menghadiri upacara Maulud Nabi Muhammad SAW bertempat di Masjid Agung. Peryaan mauled nabi ini ditandai dengan pembacaan naskah riwayat maulud Nabi yang dibacakan oleh Kyai Pengulu. Upacara tersebut selesai pada pukul 24.00 WIB, dan setelah semua selesai, perangkat gamelan Sekaten diboyong kembali dari halaman Masjid Agung menuju ke Kraton. Pemindahan ini merupakan tanda bahwa upacara Sekaten telah berakhir.
 
Sekaten adalah warisan budaya Islam yang tidak sebatas seremonial. Ada banyak nilai yang terkandung di dalamnya, dari mulai ketauladanan nabi dan keagungan ajarannya yang harus kita jadikan acuan hidup, hingga menjaga eksistensi budaya Islam yang tumbuh berdapingan dengan  budaya lokal.(jz)

ANIMO MASYARAKAT BER-UMROH SEMAKIN BESAR

Animo Masyarakat Berumrah Meningkat
Jakarta(Pinmas)--Animo masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah pada tahun ini diperkirakan meningkat sebanyak 200 ribu orang, dibanding tahun 2010 sebanyak 160 ribu orang melakukan ibadah sunnah di kota Makkah, Arab Saudi.
Harapan tersebut dikemukakan Ketua Umum Amphuri, Fuad Hasan Masyhur disela pameran bertajuk "Garuda International Islamic Expo ke-6 di Jakarta, Jumat (4/2). Pameran dibuka Deputi Menko Kesra Prof Dr Agus Sartono didampingi Dirut PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar.
"Masyarakat berumrah paling tidak bisa mengenal lebih dekat (tanah suci), khususnya bagi yang ingin berhaji karena waiting list (daftar tunggu) jemaah haji semakin tinggi," ujar Fuad.
Selain itu lanjutnya, semakin banyak perusahaan-perusahaan baik berbagai sektor seperti perbankan memberi hadiah kepada pemenang berupa hadiah umrah. "Kami perkirakan tahun ini jemaah umrah mencapai 200 ribu," kata pengusaha haji dan umrah ini.
Sementara itu Emirsyah Satar menyatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan penumpang umrah tahun 2011 ini tumbuh sedikitnya 20 persen. "Minimal ada pertumbuhan 20 persen dari 90 ribu pada tahun 2010 menjadi 110 ribu penumpang jamaah umroh tahun 20100 ini," katanya menjawab pers usai pembukaan.
Emirsyah menyebut, trafik penumpang Indonesia-Timur Tengah per tahun sekitar 1,4 juta orang, dan dari jumlah itu didominasi oleh pasar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan umroh ke Tanah Suci Mekkah serta pariwisata.
"Kami berkomitmen untuk pasar umroh ini akan terus meningkatkan layanan. Untuk tahun ini, pesawatnya akan kami ganti dari B747-400 ke pesawat baru B777-300ER," katanya.
Emirsyah juga menegaskan, pihaknya optimistis mampu meningkatkan pangsa pasar umroh dan pariwisata Islami ke Timur Tengah. "Melalui komitmen dan dukungan pameran semacam ini, kami berharap pasar "long weekend" tak hanya wisata biasa ke sejumlah kota di Asia, tetapi juga umroh juga. Saya melihat ada tren ke situ (umroh weekend)," katanya.
Oleh karena itu, Emirsyah tidak menafikan, persaingan angkutan udara di jalur ini makin ketat. "Kompetisi itu baik karena ujungnya adalah optimalisasi pelayanan kepada penumpang," katanya. Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan expo yang berlangsung pada 4-6 Februari 2011 itu, Emirsyah mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan Rp20 miliar. (ks)

Jumat, 04 Februari 2011

Foto Pengantin 2




Foto Pengantin





















Angka Perceraian Meningkat Tajam

Dirjen Bimas Islam: Angka Perceraian Meningkat Tajam
Jakarta(Pinmas)--Dirjen Bimas Islam, Prof. Nasaruddin Umar MA membenarkan bahwa pasca reformasi angka perceraian meningkat tajam yang disebabkan berbagai hal. "Data otentik itu saya ambil juga dari Mahkamah Agung (MA), angka perceraian pasca reformasi meningkat dua kali lipat," katanya di Jakarta, Rabu.
Ada beberapa hal yang menarik dari perceraian pasca reforamsi, yaitu meningkat dua kali lipat, katanya lagi.
Nasaruddin menjelaskan, pada beberapa tahun silam biasanya angka perceraian mencapai 60.000 per tahun. Pasca reformasi perceraian rata-rata naik menjadi 200.000 per tahun.
"Bayangkan 2 juta orang kawin 200.000 yang cerai setiap tahun, jadi 10 persen," katanya.
Ironisnya, kata dia, dahulu perceraian yang terjadi akibat suami menceraikan isteri. Sekarang terbalik, justru isteri yagn menggugat cerai.
Sebanyak tiga per empat dari peristiwa perceraian itu bermunculan di kota-kota besar. Kebanyakan isteri yang menceraikan suami atau cerai gugat, bukan talak.
Dari banyaknya peristiwa perceraian itu, diperkirakan 80 persen perceraian menimpa pada tatanan rumah tangga muda lima tahun, kata Nasaruddin Umar.
Dampak dari perceraian banyak, resiko sosialnya tinggi. Terlebih jika masih punya bayi dan jadi janda muda, katanya.
Ia mengatakan, penyebab perceraian itu banyak, antara lain, persoalan ekonomi, ketidakcocokan, jarak sosial, intelektual, umur, cacat badan kecelakaan, dipenjara, menjadi TKI, dan politik.
Nasaruddin menambahkan, perceraian pun bisa terjadi akibat perbedaan pandangan politik. Ini pernah terjadi pada 500 pasang dengan usia perkawinan lebih dalam suatu tahun. Si isteri dalam Pemilukada milih si A, sang suami pilih B.
"Ini menggambarkan, sampai segitu itu rapuhnya sebuah perkawainan," katanya.
Perceraian akibat perselingkuhan dan gangguan pihak ketiga, juga banyak sekali, katanya tanpa menjelaskan lebih jauh.
Di sisi lain, lanjut dia, pola tayangan sinetron, menjadi penyebab eksternal gangguan sebuah perkawinan. Namun masih ada lagi faktor yang paling memicu perceraian itu, yaitu tayangan infotainmen.
Setiap jam televisi berlomba memperebutkan pemirsa, karena di situ paling tinggi ratingnya. Infotainmen menampilkan para selebriti yang jadi idola masyarakat muda dan "mendemonstrasikan" tayangan perceraian, bangga menjadi isteri dari empat hingga lima dari sang suami.
"Hal itu yang memicu perceraian," kata Nasaruddin lagi.
Padahal perceraian itu sangat prinsip dalam Islam, yaitu yang paling dibenci Allah, katanya meski hal itu dapat dibenarkan.
Solusinya, sebelum perkawinan, pasangan yang akan nikah ikut pelatihan.
Untuk ini, Kementerian Agama akan membuat regulasi, berupa kewajiban kursus pra nikah. Seseorang tidak boleh kawin sebelum memiliki sertifikat pra nikah. Jadi, ke depan, ada pendidikan pra nikah, katanya.(ant/es)

MUI Prihatin Masyarakat Mudah Mengakses Materi Pornografi

MUI Prihatin Masyarakat Mudah Mengakses Materi Pornografi
Jakarta (Pinmas)--Majelis Ulama Indonesia(MUI) merasa prihatin terhadap mudahnya masyarakat mengakses materi pornografi. Karena itu MUI mengimbau kepada berbagai elemen masyarakat dan pemerintah, untuk tidak permisif terhadap pornografi, mengingat berdasarkan berbagai kajian, bahaya kecanduan pornografi lebih tinggi dari bahaya kecanduan narkoba.
"Menurut medis, kerusakan akibat narkoba hanya 2-3 komponen otak, sedangkan pornografi 5 komponen otak," Wakil Ketua Tim Antipornografi MUI Ny. Juniwati Sofwan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/2).
"Namun aparat tidak tegas, material pornografi mudah didapat. Coba saja kalau anda pergi ke Glodok (Jakarta Barat) ada saja yang menawarkan VCD porno," imbuh Masduki Baedowi, Wakil Ketua Infokom MUI.
Menanggapi proses hukum terhadap kasus pornografi Nazriel Irham alias Ariel Peterpan yang berakhir pada pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Bandung dengan vonis 3 tahun 6 bulan, Juniwati mengatakan, dapat menghargai putusan tersebut. Namun pihaknya juga memahami sikap masyarakat yang tidak puas, mengingat dampak pornografi yang begitu besar terhadap masyarakat khususnya anak dan remaja.
"Kami tidak puas. Kalau diberi hukuman yang lebih berat maka akan ada efek jera bagi yang lain untuk berbuat sama," tandas Ny. Juniwati Sofwan yang juga Bendahara MUI.
Sementara itu Sinansari Ecip, Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi meminta Ariel untuk bertobat kepada Allah SWT dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan. "Tidak ada manusia yang lepas dari dosa. Sebaik-baik manusia adalah yang segera bertobat bila berdosa dan meminta maaf bila berbuat salah," katanya.
MUI lanjut Sinansari, berharap kejadian sebagaimana dialami Ariel tidak terulang kembali kepada siapapun. "Kasus semacam ini hendaknya dapat diambil hikmah dan pelajaran bagi semua pihak," ujarnya. (ks)

KUOTA HAJI 2011 DIUPAYAKAN 238 RIBU

Kuota Haji 2011 Diupayakan 238 Ribu Orang
Jakarta(Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pada tahun 2011, pemerintah mengupayakan naiknya kuota haji Indonesia minimal menjadi 238 ribu orang, sesuai hasil sensus penduduk tahun 2010. "Ini upaya agar waiting list pendaftar haji tidak meningkat tajam," ucap Menag ketika memberi sambutan pada pembukaan Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah haji Tahun 1431H/2010, di Auditorium kantor Kemenag, Jl.MH.Thamrin No.6, Jakarta, Rabu (26/1) malam.
Menurut Menag, pemondokan jemaah di Mekkah juga diupayakan 80 berada di ring I, berjarak 2.000 meter dari Masjidil Haram dan 20 berada di ring II berjarak 2000-4000 meter dari Masjidil Haram. Sedangkan pondokan jemaah di Madinah diupayakan seluruhnya berada di wilayah Markaziah, berjarak maksimal 600 meter dari Masjid Nabawi.
Menyangkut bimbingan jemaah haji, kata Menag Suryadharma Ali, akan ditingkatkan kualitasnya, di samping pelatihan secara konvensional dengan tatap muka, akan dilakukan bimbingan melalui TV nasional dan TV daerah serta media radio.
Menag menambahkan, dalam aspek manajemen haji, kita memastikan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dapat memenuhi standar manajemen mutu. "Ke depan, kita akan meningkatkan intensifikasi penerapan SMM ISO 9001:2008, dengan memperluas cakupan sampai ke Kanwil Kemenag di seluruh Ibndonesia dan pelayanan haji di Arab Saudi," ucapnya.
Pada tahun ini juga, kata Menag, pemerintah akan membentuk Kantor Misi haji Indonesia (KMHI) di Arab Saudi yang telah memperoleh persetujuan dari instansi terkait. "Dengan pembentukan KMHI ini, diharapkan penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi dikelola secara lebih tersistem dan terstruktur sepanjang tahun," jelasnya.
Menag menyatakan pula, terkait pengawasan terhadap penyelenggaraan ibadah haji yang independent, saat ini sedang diproses pengusulan pengangkatan anggota Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), yang diharapkan pada musim haji 1432H/2011 sudah dapat melaksanakan tugasnya.
Menag Suryadharma Ali berharap, keberadaan KPHI dapat mengawasi berjalannya sistem dan manajemen penyelenggaraan ibadah haji yang menjunjung tinggi semangat keadilan, transparansi dan akuntabilitas publik, sehingga dapat memberikan pertimbangan yang obyektif untuk penyeklenggaraan ibadah haji yang lebih baik.
Menag menilai, pemisahan fungsi penyelenggaraan dan pengawasan merupakan "sejarah baru" dalam penyuelenggaraan ibadah haji Indonesia. Hal ini diharapkan semakin meningkatnya "trust" kepercayaan public terhadap penyelenggaraan ibadah haji yang dikelola pemerintah.
Untuk tahun ini juga, kata Menag, dikeluarkan kebijakan seragam batik bagi jemaah haji, merupakan salah satu upaya untuk menghadirkan ciri khas jemaah haji dalam semangat Islami yang mencerminkan identitas nasional. "Motif dan warna batik seragam jemaah haji ini dipilih berdasarkan pemenang lomba," ujarnya.
Bertekad
Pada bagian lain, Menag mengatakan, dengan belajar dari pengalaman dan bertekad memberikan pelayanan yang terbaik kepada para tamu Allah di tanah suci, kita senantiasa berupaya meningkatkan profesionalisme, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan ibadah hajis secara terus menerus dan berkesinambungan.
Menag mengingatkan, agar seluruh jajaran Kementerian Aghama, agar menyikapi setiap sorotan dan kritik terhadap penyelenggaraan ibadah, sebagai pemacu untuk bekerja lebih baik lagi. "Kitra tidak perlu reaktif dalam menghadapi berbagai issue dan kritik, tapi mari kita jawab dengan kinerja dan fakta di lapangan," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Menteri Agama Suryadharma Ali menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi yang telah memberi dukungan terhadap penyelenggaraan haji 1431h/2010. "Kelancaran penyelenggaraan ibadah haji sebagai tugas nasional terwujud berkat dukungan, bantuan dan kerjasama seluruh stake holder," ucapnya.
Pembukaan rakernas evaluasi haji ini, ditandai pula dengan peluncuran seragam batik bagi jemaah haji Indonesia yang mulai dikenakan bagi jemaah haji tahun ini. Warna dan motif batik ini, dipilih berdasarkan hasil lomba yang diselenggarakan Kemenag pada tahun lalu.(ts)

Selasa, 01 Februari 2011

KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN)



KURSUS CALON PENGANTIN
 (Sumber : www.urais-depagjatim.web.id)
SURABAYA  ( URAIS ) – Dalam rangka meminimalisir tingginya angka perselisihan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan pemahaman calon pengantin tentang kehidupan rumah tangga/keluarga serta untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah, Departemen Agama dalam hal ini Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam telah menerbitkan Peraturan Dirjen tentang Kursus Calon Pengantin nomor : DJ.II/491 Tahun 2009 tanggal 10 Desember 2009.
Definisi Kursus Calon Pengantin yang dikenal dengan sebutan Suscatin adalah pemberian bekal pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan dalam waktu singkat kepada catin tentang kehidupan rumah tangga/keluarga. 
Maksud diterbitkannya peraturan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang kehidupan rumah tangga/keluarga dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah serta mengurangi angka perselisihan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga.
Penyelengara yang berwenang terhadap pelaksanaan Kursus Catin adalah Badan Penasehatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP.4) atau badan dan lembaga lain yang telah mendapat  Akriditasi dari Departemen Agama.
Materi Kursus Catin diberikan sekurang-kurangnya 24 jam pelajaran yang disampaikan oleh nara sumber terdiri dari konsultan perkawinan dan keluarga sesuai keahlian yang dimiliki dengan metode ceramah, dialog, simulasi dan studi kasus. Materi tersebut meliputi tatacara dan prosedur perkawinan, pengetahuan agama, peraturan perundang-undangan di bidang perkawinan dan keluarga, hak dan kewajiban suami isteri, kesehatan reproduksi, manajemen keluarga dan psikologi perkawinan dan keluarga.
Sarana penyelenggaraan Kursus Catin seperti silabus, modul, sertifikat tanda lulus peserta dan sarana prasarana lainnya disediakan oleh Departemen Agama. Sertifikat tanda lulus bukti kelulusan mengikuti Suscatin merupakan persyaratan pendafataran perkawinan.
Terhadap Peraturan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam yang baru ini, Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Timur segera menindaklanjuti dengan melakukan pengkajian dan sosialisasi pada awal tahun 2010 ini, semoga dapat berjalan dengan baik dan lancar serta membawa kemanfaatan yang sebesar-besarnya dalam pembangunan masyarakat di bidang agama.